Meski agak rumit untuk memahami semua hal diatas karena ragam teori masing-masing
memiliki cara pandangan yang berbeda, dalam tulisan ini dilihat cara pendekatannya ada dua
karakteristik besar atau pandangan besar (grand theory) yang keduanya bertolak belakang namun
ada dalam satu realitas.
1. Pandangan Pertama.
Pandangan yang didukung oleh tiga argumen yaitu pandangan bahwa hukum sebagai suatu
system yang pada prinsipnya dapat diprediksi dari pengetahuan yang akurat tentang konisi sistem
itu sekarang, perilaku system ditentukan sepenuhnya oleh baian-bagian yang terkecil dari sistem
itu, dan teori hukum mampu menjelaskan persoalannya sebagaiana adanya tanpa keterkaitan
dengan pengamatnya. Dalam pandangan yang pertama ini sistem digunakan secara bebas
terhadap banyak hal dalam kehidupan, alam semesta, masyarakat, termasuk hukum digambarkan
dalam bentuk yang jelas-jelas dapat diakui sebagai istilah mekanisme dan sistem. Dalam
pandanagan ini pula berpendapat bahwa kebanyakan teori hukum berpusat pada salah satu dari
ketiga jenis sistem (sumber dasar, kandungan dasar dan fungsi dasar)
2. Pandangan Kedua.
Pandangan yang menyatakan bahwa hukum bukanlah sebagai suatu sistem yang teratur tetap
merupakan sesuatu yang berkaitan dengan ketidakberaturan, tidak dapat diramalkan, dan bahwa
hukum sangat dipengaruhi oleh persepsi pengamat dalam memaknai hukum tersebut. Menurut
pandangan ini teori hukum sama sekali tidak berada pada jalur yang disebut sebagai sistem.
Pandanagan ini menolak bahwa teori hukum harus selalu bersifat sistematis dan teratur, tetapi
sebaliknya dimana teori hukum dapat juga muncul dari situasi yang disebut dengan situasi keos,
keserba tidak beraturan, atau situasi yang tidak sistematis. Yang mana semuanya itu adalah
gambaran dinamika masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan.
B. Teori Hukum dalam Model Hukum Menurut Black dan Dragan
Milovanovich.
Donal Black menjelaskan ada dua model hukum, meskipun hal ini bukan berarti seolah-olah
hukum dipilih sedemikian rupa sehingga akan menjadi reduksionis, akan tetapi hal ini bertujuan
agar dapat mempertajam wilayah analisis terhadap keragaman teori yang sering kali dipahami
secara campur aduk, sehingga dengan demikan wilayah itu menjadi jelas ada pada posisi mana
apabila seseorang menjelaskan tentang hukum atau teori hukum. Dua model menurut Donal
Black yang senada dengan pendapat Dragan Milovanovick, yaitu :
Bruggink memberikan ikhtisar filsafat hukum objeknya adalah landasan dan batas-batas kaedah hukum,
tujuannya adalah teoretikal, perspektifnya internal, teori kebenarannya adalah teori pragmatik dan proposisinya
yaitu informatif tetapi terutama normatif dan evaluatif.