Anda di halaman 1dari 4

Referensi Jawaban no 1

http://www.slideshare.net/wahyunibaharuddin7/enzim-fix
(Banyak)
Referensi Jawaban No.2
(jawaban aku sih gini)
Major Histocompatibility Complex (MHC) merupakan kelompok lokus
yang terdiri atas kumpulan gen penting (major) yang mengendalikan respon imun
(Kuby 1997). Respon imun terutama disebabkan oleh adanya aksi limfosit yang
dihasilkan dalam sel sumsum tulang. Aksi limfosit dalam sistem kekebalan dipacu
oleh adanya antigen. Peranan MHC dalam sistem kekebalan seluler diawali dari
masuknya antigen ke dalam tubuh melalui proses up take oleh makrofag yang
kemudian memicu limfosit T untuk mematikan sel yang terinfeksi. Sementara itu,
dalam sistem kekebalan humoral, MHC berperan dalam membantu pembentukan
antibodi oleh limfosit B (Tizard, 2000). MHC atau antigen histokompatibilitas
utama adalah antigen yang terdapat pada sel limfosit yang bersifat lebih
imunogenik dibandingkan antigen lainnya. Antigen ini ditemukan pertama
pada leukosit darah, nomenklatur MHC pada setiap hewan berbeda. Diawali
dengan singkatan yang merujuk pada jenis hewan dan dilanjutkan dengan huruf L
(Limfosit) dan A (Antigen) (Tizard, 2000).
Peranan keseluruhan MHC yang berkaitan dengan antigen adalah
menentukan kemampuan individu untuk membedakan self dan non-self serta
mengatur interaksi fungsi imunitas. Berkaitan dengan peranannya tersebut, MHC
disebut immune response associated antigen (Nicholas 1987; Guillemot et al.,
1988; Kuby 1997).
Ikan mas MHC adalah ikan mas yang memiliki gen yang tahan akan
penyakit yang disebut gen major histocompatibility complex (MHC). Antigen ini
dapat ditemukan pertama pada leukosit darah dan oleh karenanya ditandai dengan
huruf L (leukosit) yang didahului dengan jenis hewan dimana antigen tersebut
ditemukan.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/13/04/27/mlwfdx-ipb-temukan-cara-deteksi-ikan-tahan-khv
lainnya : http://p4b.litbang.kkp.go.id/p4bjurnal/artikel/viewdetail/83
Referensi jawaban no.3
Dalam bidang perikanan, kebutuhan adanya penerapan teknologi sangat
dinantikan, mengingat adanya penangkapan ikan yang melebihi potensi lestari
(over fishing), banyaknya terumbukarang yang rusak dan dengan
adanyapeningkatan konsumsi ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sarwono
mengakuiadanyakebutuhan penerapan teknologi, tetapi ia juga mengakui adanya
ketakutan padadampak penerapan teknologi tinggi.Penelitian bioteknologi
dalam bidang perikanan, diutamakan pada tiga kelompok, yaitu:akuakultur,
pemanfaatan produksi alam dan prosesingbahan makanan yang bernilai
ekonomitinggi. Pengembangan bioteknologi di bidang akuakultur meliputi
seleksi, hibridasi, rekayasakromosom dan pendekatan biologi molekuler
sepertitransgenik sangat dibutuhkan untuk menyediakan benih dan induk
ikan.
http://www.scribd.com/farichialaudin/d/79195097-Dampak-PositifMikroorganisme-Bagi-Lingkungan
Penelitian bioteknologi dalam bidang perikanan, di utamakan pada
tiga kelompok,yaitu: akuakultur,pemanfaatan produksi alam dan prosesing
bahan makanan yang bernilaiekonomi tinggi. Pengembanganbioteknologi di
bidang akuakultur meliputi seleksi, hibridasi,rekayasa kromosom dan pendekatan
biologimolekuler seperti transgenik sangat dibutuhkanuntuk menyediakan benih
dan induk ikan.Padaakuakultur, program peningkatan sistem kekebalan ikan telah
dilakukan denganmenggunakan vaksin,imunostimulan, probiotik dan
bioremediasi. Vaksin dapat memacuproduksi antibiotik spesifik dan hanyaefektif
untuk mencegah satu patogen tertentu.Imunostimulan merupakan teknik
meningkatkankekebalan yang non spesifik, misalnyalipopolysaccharide dan Bglucan yang telah diterapkan untuk ikandan udang di Indonesia.Probiotik

diaplikasikan pada pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya sebagai


penyeimbang mikroba dalam pencernaan dan lingkungan perairan.Pada tahun
1980 penelitiantransgenik pada ikan telah dimulai dengan mengintroduksi
gentertentu kepada organisme hidup lainnyaserta mengamati fungsinya secara in
vitro. Dalamteknik ini, gen asing hasil isolasi diinjeksi secara makroke dalam
telur untuk memproduksigalur ikan yang mengandung gen asing tersebut. Hal-hal
yang perludiperhatikan dalampembuatan ikan transgenik, yaitu: 1) isolasi gen
(clone DNA) yang akan diinjeksi padatelur,2) identifikasi gen pada anak ikan
yang telah mendapatkan injeksi gen asing tadi, dan 3)keragamandari turunan ikan
yang diinjeksi gen asing tersebut.
http://www.scribd.com/doc/87337503/TUGAS-IAD-KEL1
Enzim yang dihasilkan dari bakteri laut merupakan bahan penting dalam
bioteknologi karenasifatnya yang sangat spesifik dan jarang ditemukan pada
daerah darat. Beberapa merupakanorganisme yang resisten terhadap garam yang
merupakan hal yang sangat spesifik diperlukandalam proses industri. Sebagai
contoh enzim protease ekstraseluler yang merupakan bahanpenting dan dapat
digunakan dalam industri deterjen dan industri bahan pembersih seperti
padapencucian membran reverse-osmosis.
Jenis bakteri
Vibrio spp., yang dikenal sebagai salahsatu penyebab penyakit pada ikan dan
udang ternyata menghasilkan berbagai macam enzim protease ekstraseluler.Vibrio
alginolyticus menghasilkan 6 jenis protease, termasuk didalamnya enzim yang
tidak umum yaitu enzim yang tahan terhadap deterjen dan enzim alkaline serine
exoprotease Bakteri ini juga menghasilkan collagenase yaitu suatu jenis enzim
yangdapat diaplikasikan dalam berbagai industri dan penerapan komersial,
termasuk di dalamnyakemampuan dalam mendispersi sel-sel dalam kultur
jaringan.
Alteromonas spp., yang diisolasidari laut juga dilaporkan beberapa jenis di
antaranya mampu menghasilkan enzim proteaseyang memiliki kemampuan dalam

proses penghambatan pertumbuhan beberapa jenis bakterilainnya. Bahan inhibitor


yang diidentifikasi ternyata mengandung dua bahan penting yaitumarinostatin
yang dibangun dari 12 sampai 14 asam-asam amino, sedangkan bahan
lainnyadikenal sebagai monostatin yang dibangun dari glycoprotein
(Imada, 2000). Enzim alkaline serine protease yang termasuk dalam famili
subtilisin juga ditemukan di beberapa jenis bakterilaut, antara lain pada bakteri
laut
psychrophilic yang hidup di laut dengan suhu rendah/dingin(Alfredsson,
et al ., 1995).
http://ikanmania.wordpress.com/2008/01/20/peran-bioteknologi-molekulerdalam-pembangunan-bidang-perikanan-dan-kelautan-indonesia/
lainnya : https://www.scribd.com/doc/97490919/Dalam-bidang-perikanan
ini lengkap banget : kustiawan-fpk.web.unair.ac.id

Anda mungkin juga menyukai