Anda di halaman 1dari 2

29

BAB V
PEMBAHASAN

Issue : Penderita laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan merasa


agak sulit menelan makanan dan terkadang terasa perih lidahnya, serta rasa
makanan yang hambar. Berdasarkan hasil pemeeriksaan intra oral didapatkan
lidah kering, kemerahan, fissure tongue dan atropi papila serta karies pada
beberapa gigi. Berdasarkan hasil anamnesis penderita sudah lama mengkonsumsi
obat amilodipine Besylate 0,7 persen.
Pemeriksaan keseluruhan rongga mulut merupakan bagian yang penting
dalam penegakan diagnosa. Pada pasien xerostomia akan didapat tanda dan gejala,
mukosanya akan menjadi kering, lengket, atropi, berfisura, berlobul, dan berubah
warna serta saliva pasien yang berbusa., terdapat sedikit atau mungkin tidak ada
saliva yang tergenang didasar mulut, mukosa rongga mulut terlihat kemerahan,
dengan daerah dorsal lidah kadang-kadang menjadi atropi. (kemerahan tersebut
dapat merupakan erytomatous candidiasis akibat pertumbuhan jamur candida
albicans yang berlebihan). Biasanya dilakukan beberapa tes diagnostik untuk
mengevaluasi fungsi kelenjar saliva seperti, sialometri, mikrobial, serologi, es
histologi (biopsi), sialografi.
Xerostomia adalah keadaan di mana mulut kering akibat pengurangan atau
tiadanya aliran saliva. Etioliogi xerostomia biasanya disebakan, gangguan pada
kelenjar saliva, keadaan fisiologis, usis, terapi kanker. Pathofisiologi dari
xerostomia, banyak sekali obat-obatan yang mempengaruhi sekresi saliva. Salah
satunya obat antihipertensi. Obat-obat ini memiliki sifat antikolinergik atau
simpatomimetik yang akan menurunkan produksi saliva sehingga kadar asam di
dalam mulut meningkat. Dengan jumlah yang sedikit dan konsistensi yang kental,
saliva akan kehilangan fungsinya sebagai pembersih alami rongga mulut. Dapat
juga secara tidak langsung dengan mengubah cairan dan elektrolit atau dapat juga
dengan mempengaruhi aliran darah ke kelenjar.

30

Penatalaksanaa pasien xerostomia yang menderita penyakit hipertensi,


biasanya dikontrol dulu tekanan darah pasien untuk dilihat apakah normal atau
tidak. Bila tekanan daran pasien tidak normal, maka dokter gigi melakukan
rujukan pasien pada dokter spesialis, namun bila tekanan darah pasien normal
maka dokter gigi dapat langsung melakukan perawatan setelah semua
pemeriksaan dilakukan. Instruksi pasca perawatan sangat diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai