Issue : Penderita laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan merasa
agak sulit menelan makanan dan terkadang terasa perih lidahnya, serta rasa makanan yang hambar. Berdasarkan hasil pemeeriksaan intra oral didapatkan lidah kering, kemerahan, fissure tongue dan atropi papila serta karies pada beberapa gigi. Berdasarkan hasil anamnesis penderita sudah lama mengkonsumsi obat amilodipine Besylate 0,7 persen. Pemeriksaan keseluruhan rongga mulut merupakan bagian yang penting dalam penegakan diagnosa. Pada pasien xerostomia akan didapat tanda dan gejala, mukosanya akan menjadi kering, lengket, atropi, berfisura, berlobul, dan berubah warna serta saliva pasien yang berbusa., terdapat sedikit atau mungkin tidak ada saliva yang tergenang didasar mulut, mukosa rongga mulut terlihat kemerahan, dengan daerah dorsal lidah kadang-kadang menjadi atropi. (kemerahan tersebut dapat merupakan erytomatous candidiasis akibat pertumbuhan jamur candida albicans yang berlebihan). Biasanya dilakukan beberapa tes diagnostik untuk mengevaluasi fungsi kelenjar saliva seperti, sialometri, mikrobial, serologi, es histologi (biopsi), sialografi. Xerostomia adalah keadaan di mana mulut kering akibat pengurangan atau tiadanya aliran saliva. Etioliogi xerostomia biasanya disebakan, gangguan pada kelenjar saliva, keadaan fisiologis, usis, terapi kanker. Pathofisiologi dari xerostomia, banyak sekali obat-obatan yang mempengaruhi sekresi saliva. Salah satunya obat antihipertensi. Obat-obat ini memiliki sifat antikolinergik atau simpatomimetik yang akan menurunkan produksi saliva sehingga kadar asam di dalam mulut meningkat. Dengan jumlah yang sedikit dan konsistensi yang kental, saliva akan kehilangan fungsinya sebagai pembersih alami rongga mulut. Dapat juga secara tidak langsung dengan mengubah cairan dan elektrolit atau dapat juga dengan mempengaruhi aliran darah ke kelenjar.
30
Penatalaksanaa pasien xerostomia yang menderita penyakit hipertensi,
biasanya dikontrol dulu tekanan darah pasien untuk dilihat apakah normal atau tidak. Bila tekanan daran pasien tidak normal, maka dokter gigi melakukan rujukan pasien pada dokter spesialis, namun bila tekanan darah pasien normal maka dokter gigi dapat langsung melakukan perawatan setelah semua pemeriksaan dilakukan. Instruksi pasca perawatan sangat diperlukan.