Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan

Praktikum kali ini adalah untuk mempelajari karakteristik kimiawi meliputi kelarutan,
kejenuhan dan reaksi ketengikan serta menganalisa kolesterol sampel lipida beserta
penentuan kadarnya.
Uji pertama adalah untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan minyak. Ketidakjenuhan
minyak didasarkan pada terdapatnya atau banyaknya ikatan rangkap yang terdapat pada
rantai hidrokarbonnya, dimana ikatan rangkap ini dapat mengalami reaksi adisi oleh unsur
halogen. Maka dari itu pada uji ketidakjenuhan ini digunakan air brom sebagai pereaksi.
Sampel yang digunakan yaitu minyak curah, minyak bekas, blueband, minyak jagung, bimoli
dan minyak ikan. Sampel minyak ikan membutuhkan tetes brom lebih banyak dibandingkan
dengan semua sampel yaitu membutuhkan 140 tetes brom. Kemudian sampel minyak jagung
membutuhkan 80 tetes brom, minyak curah 74 tetes, minyak bekas 68 tetes, blueband 56 tetes
dan bimoli membutuhkan 20 tetes. Jumlah tetes brom tersebut merupakan jumlah dimana
tetes brom dihentikan ketika warna merah sudah diperoleh dengan konstan. Perubahan warna
ini menandakan bahwa brom sudah mengadisi semua ikatan rangkap pada lemak. Reaksi
adisi adalah reaksi penggabungan dua atau lebih molekul menjadi sebuah molekul yang lebih
besar dengan disertai berkurangnya ikatan rangkap dari salah satu molekul yang bereaksi
akibat adanya penggabungan. Senyawa atau molekul yang terlibat dalam reaksi ini adalah
senyawa yang mempunyai ikatan rangkap. Brom dari larutan bromida akan memutus ikatan
rangkap yang terdapat pada molekul minyak, kemudian brom tersebut akan menggantikan
posisi dari ikatan rangkap tersebut melalui reaksi adisi sehingga jumlah ikatan rangkap dalam
molekul zat akan berkurang atau menjadi tidak ada sama sekali (jika teradisi semuanya oleh
iodium). Jadi pada senyawa lemak ini ditemukan ikatan rangkap.

Anda mungkin juga menyukai