Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
tersebut
diproduksi oleh industri secara besar-besaran dan biasanya memakan waktu yang
cukup lama dalam produksi, penyimpanan, distribusi dan akhirnya sampai ke
tangan konsdumen. Jadi kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan mikroba
didalamnya. Selain itu, terdapat juga makanan yang diperjual belikan di beberapa
tempat-tempat umum lainnya dan langsung tepapar dengan udara luar. Salah
satunya ialah pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minumannya
ditempat-tempat strategis seperti sekolah, kampus, tempat hiburan dan lain
sebagainya. Karena dengan adanya keadaan yang tidak higienis, maka
dikhawatirkan akan muncul mikroba di dalam makanan dan minuman tidak
dikehendaki karena akan menyebabkan perubahan organoleptis sediaan, apalagi
makanan dan minuman yang akan masuk dalam tubuh. Baik mikroba patogen
maupun non patogen bila terdapat dalam jumlah yang banyak, sangat berbahaya.
Demikian pula dengan makanan atau minuman yang berasal dari bahan alam,
kemungkinan pencemarannya ditimbulkan pada waktu pengolahan melalui
tangan, atau peralatan yang kurang bersih, atau melalui bahan mentah. Oleh
karena itu kualitas mikrobiologis dari makanan dan minuman merupakan suatu
masalah yang penting dan sangat perlu diperhatikan
Adanya mikroba di dalam makanan dan minuman tidak dikehendaki
karena akan menyebabkan perubahan organoleptis sediaan, apalagi makanan dan
minuman yang akan masuk dalam tubuh. Baik mikroba patogen maupun
non patogen bila terdapat dalam jumlah yang banyak, sangat berbahaya. Demikian
pula dengan makanan atau minuman yang berasal dari bahan alam, kemungkinan
pencemarannya ditimbulkan pada waktu pengolahan melalui tangan, atau
peralatan yang kurang bersih, atau melalui bahan mentah. Oleh karena itu kualitas
mikrobiologis dari makanan dan minuman merupakan suatu masalah yang penting
dan sangat perlu diperhatikan
Uji ALT Bakteri Penentuan ALT bakteri berdasarkan perhitungan jumlah
koloni yang tumbuh dengan tingkat pencemaran tertentu setelah makanan dan
minuman diinokulasikan pada medium NA dan diinkubasikan pada suhu 37C
selama1 x 24 jam.
-
medium EMBA.
Uji Bakteri Salmonella thyposa
Penentuan pertumbuhan bakteri Salmonella thyposa setelah makanan dan
minuman diinokulasikan pada medium SCB, berdasarkan adanya kekeruhan
pada medium setelah diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu37C dan
terbentuknya koloni hitam zona kuning pada medium SSA setelah diinkubasi
dan
minuman
diinokulasikan
pada
medium
PDA
dan
diinkubasikan pada medium PDA dan diinkubasikan pada suhu kamar selama
3 x 24 jam.
Dalam pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang
mencakup uji fisik, uji kimia, uji mikrobiologi dan uji organoleptik. Uji
mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting, karena selain dapat menduga
daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi
makanan atau indicator keamanan makanan.
Berbagai macam uji mikrobiologi dapat dilakukan terhadap pangan, meliputi
uji kuantitatif mikroba untuk menentukan mutu dan daya sutu makanan, uji
kualitatif mikroba untuk menentukan mutu dan daya tahan suatu makanan, uji
kualitatif bakteri patogen untuk menentukan tingkat keamananya dan uji bakteri
indikator untuk menentukan tingkat sanitasi makanan tersebut. Pengujian yang
dilakukan terhadap setiap bahan pangan tidak sama tergantung dari berbagai
faktor seperti jenis dan komposisi bahan pangan, cara pengepakan dan
penyimpanan, cara penanganan dan konsumsinya, kelompok konsumen dan
berbagai faktor lainnya.
Uji bakteri patogen terdiri dari beberapa pengelompokkan lagi, dan dapat
dibedakan atas beberapa tahap yaitu uji penduga, uji penguat dan uji identifikasi
lengkap. Tetapi tidak semua tahap perlu dilakukan terhadap suatu bahan pangan,
tergantung dari tujuan analisis serta waktu dan biaya yang tersedia.
Beberapa ciri penting mikroorganisme indikator menurut Alaerts (1987)
antara lain:
1. Terdapat dalam air tercemar dan tidak terdapat dalam air yang tidak tercemar
2. Jumlah mikroorganisme indikator berkorelasi dengan kehadiran bakteri
3.
4.
5.
6.
patogen
Mempunyai kemampuan hidup yang lebih lama daripada patogen
Mempunyai sifat yang mantap dan seragam
Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan
Terdapat dalam jumlah yang lebih besar daripada patogen, sehingga mudah
terdeteksi
7. Mudah terdeteksi dengan teknik-teknik laboratorium yang sederhana.
Tes dengan mikroorganisme indikator adalah yang paling umum dan dapat
dilaksanakan secara rutin. Tes mikroorganisme untuk air minum yang biasa
dilakukan adalah tes bakteri total Coliform, tes coli total dan tes E. coli. Tes
bakteri total memberikan hasil mengenai jumlah semua bakteri yang ada dalam
sampel, sehingga hasil kurang spesifik. Karena bakteri yang teranalisa bukan
hanya berasal dari bakteri tinja melainkan juga dari bakteri-bakteri tanah, tanaman
dan sebagainya.
Bakteri Eschericia coli adalah penghuni normal saluran pencernaan
manusia dan hewan berdarah panas. Bakteri Coliform adalah bakteri berbentuk
batang, Gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik dan fakultatif yang
merugikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam suhu
350C.
Syarat-syarat bahan makan yang baik dan terhindar dari bakteri patogen
adalah :
-
pribadi, penting untuk memastikan bahwa produk mereka bebas dari patogen
(berbahaya) mikroorganisme dan aman untuk digunakan konsumen.
Kemungkinan pada produk tersebut dapat ditumbuhi mikroorganisme,
sehingga dapat menyebabkan perubahan-perubahan dalam karakter aktifitas dan
jika mikroorganisme tersebut pathogen dapat menyebabkan terjadinya infeksi
yang dapat membahayakan konsumen.
Kosmetik sediaan rias mata, mikroba yang tidak boleh ada menurut
Keputusan Direktorat Jenderal POM RI No. 00.06.4.02894, mengenai syarat
cemaran mikroba pada kosmetika yaiu Pseudomonas aeruginosa, Candida
albicans dan Stapylococcus aureus adalah negatif dengan angka lempeng total
5x102 koloni/ml.
Dari ketiga bakteri patogen tersebut P. Aeruginosa merupakan bakteri
yang sangat berbahaya, khususnya pada mata. Penyakit yang ditimbulkan yaitu
infeksi mata yakni dapat mencemari lensa mata, dan cairan lensa serta dapat
mengakibatkan kebutaan. Bakteri ini secara luas dapat ditemukan di alam,
contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan.Bakteri P. aeruginosa merupakan
bakteri patogen oportunistik yaitu bakteri yang memanfaatkan kerusakan
mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Peraturan
Perundang-Undangan di Bidang Kosmetik pasal 1 No: HK. 00.05.4.175 tahun
2004, kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan
pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital
bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan,
mewangikan, mengubah penampilan, dan atau memperbaiki bau badan atau
melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.
Kosmetik yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
-
2)
Kosmetik yang digunakan di sekitar mata, rongga mulut dan mukosa lainnya
3)
Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum lazim serta belum
2)
3)
untuk menghasilkan sediaan yang baik dan aman, sehingga kemanjuran produk
sesuai yang diinginkan konsumen. Kosmetik seringkali mengandung sejumlah
bahan tambahan yang dapat menunjang pertumbuhan mikroba yakni dengan
adanya suatu campuran lemak dan air yang seringkali memungkinkan mikroba
tumbuh dan menetap.
DAFTAR PUSTAKA
Pedro, L.L, Leticia LM, Luis IMR, Katarzyna W, Kazimierz W, and Judith A.H. 1997.
Extraction of Sunset Yellow and Tartrazine by Ion-pair Frmation With Adogen464 and Tfeir Simultaneous Determination by Bivariate Calibration and
Derivative Spectrophotometry. Analyst. 122 : 1575 1579.