PENDAHULUAN
Kegagalan Konstruksi adalah hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian
maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.
Pada dasarnya, kegagalan bangunan dari sisi sisi faktor penyebabnya
dapatlah dikelompokan menjadi : ulah manusia, alam atau lingkungan, kombinasi
ulah manusia dan lingkungan/alam. Oleh sebab itu tinjauannya akan meliputi :
planning,desain arsitektur, enjiniring, ekonomi, dan lingkungan.
Selama berkecimpung di dunia proyek konstruksi sebagai praktisi,
ditemukan beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh kontraktor proyek
konstruksi yang berujung pada kegagalan proyek berupa keterlambatan, kerugian
dan mutu yang jelek. Dimana hampir semuanya bersifat kronis atau telah lama
terjadi secara berulang.
Sebenarnya ada banyak kesalahan yang sering dilakukan, namun
setidaknya ada 10 kesalahan yang paling sering dilakukan oleh Kontraktor yang
bersifat kronis dan fatal. Kesalahan tersebut sepertinya tidak disadari dan belum
dapat diatasi oleh kontraktor sehingga menyebabkan kontraktor tersebut selalu
mengalami kesulitan dan kegagalan dalam melaksanakan proyek. Tentunya
kondisi ini mesti dikoreksi dalam rangka pelaksanaan proyek jadi lebih baik.
BAB II
1
PEMBAHASAN
adalah
nama
Subroto,
Jakarta,
Indonesia.
kemudian
direnovasi
besar
keselamatan
penghuni
gedung.
Konstruksinya
dianggap
bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun Suku Dinas
Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan
penjelasan. Rahmat, salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja selama
delapan tahun di gedung tersebut menuturkan pada tahun 2007 pemutusan
hubungan kerja dilakukan secara sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan
belum memperoleh pesangon.
Karena lokasinya yang strategis banyak penawaran masuk, termasuk dari
Universitas Satyagama pada tahun 2011. Keterangan yang diberikan oleh salah
satu petugas keamanan, Rahmat, pindah tangan pemilik tidak terjadi karena
pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.
Menara Saidah pada tahun 2012 oleh pemilik kemudian diserahkan dalam
pengawasan Polsek Cawang, Jakarta Timur dimana setiap pagi polisi dari Cawang
datang, dan menandatangan daftar. Masalah keamanan, termasuk kebakaran
sepenuhnya tanggung jawab polisi.
Pada tahun 2012 gedung dalam keadaan tidak terawat karena jalan akses
masuk dan keluar gedung sudah banyak yang pecah, dalam keadaan gelap, dan
hanya taman depannya yang masih dibersihkan menyewa jasa petugas kebersihan
jalan raya. Ketidak jelasan status gedung ini mengakibatkan masyarakat yang
tinggal disekitar khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lurah
setempat, Shalih Nopiansyar, mengatakan permintaan bertemu dengan pemilik
terkait kelangsungan bangunan tidak berhasil, begitu pula pihak yang tertarik
membeli gedung yang selalu terhenti di tengah jalan dan tak ada kabar lagi.
Pemda setempatpun belum menerima laporan mengenai rencana terkait bangunan
Menara Saidah.
Dua pengamat pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna dan Nirwono Joga
menyatakan bahwa Pemerintah (Dinas P2B) dan pemilik harus bertanggung jawab
terhadap pembiaran gedung.
Nirwono menyatakan miringnya Menara Saidah dapat dikategorikan
sebagai gagal bangunan dimana terjadinya kemiringan atau masalah sedikit sudah
dikategorikan gagal bangunan karena ada keteledoran.
Selama ini kecelakaan karena faktor struktur gedung tidak pernah diproses
hukum sampai ke pengadilan karenanya pemilik gedung juga tidak terlalu
mengindahkan syarat-syarat pendirian gedung sesuai dengan aturan. Walaupun
dilakukan audit bangunan, apabila ada korban pun kasus selesai setelah
memberikan uang kerohiman, dan tidak diproses hukum. Sementara Yayat
menyatakan kasus Menara Saidah sebagai pelajaran dalam proyek pembangunan
gedung lainnya dalam melakukan pengawasan yang baik, termasuk juga
konstruksinya.
Komisi
Korupsi
dipertanyakan.
Pasalnya,
kasus
gagal
menilai
kegagalan
pembangunan
Jembatan
Siak
III
Keruntuhan Bangunan
Dari observasi yang dilakukan penyebab keruntuhan bangunan ini sangatlah
kompleks diantaranya:
(1) Pertama, Kegagalan pondasi. Hal ini didasarkan keterangan bahwa
pengerjaan pengerukan lahan sampai lantai 1 selesai dikerjakan hanya
memerlukan waktu enam bulan. Padahal kondisi tanah eksisting adalah rawa
dan merupakan tanah lempung sehingga memerlukan waktu lama untuk
terkonsolidasi jika tanpa penanganan khusus seperti vertical drain.
(2) Kedua, Kegagalan Struktur Utama. Struktur utama yang dimaksud adalah
balok- kolom. Hal ini didasarkan fakta bahwa pekerja sempat diminta untuk
mengecek kolom yang retak di lantai 2. Meskipun tidak ada data detail
mengenai dimensi dan lokasi keretakan akan tetapi hal ini seharusnya telah
menjadi indikasi awal bahwa ada masalah dengan struktur yang sedang
dibangun. Apalagi apabila didasarkan pada filosofi desain struktur yang benar
yaitu strong column- weak beam yang artinya kolom tidak boleh
mengalami kegagalan struktur terlebih dahulu daripada balok. Kegagalan
kolom ini sendiri diduga karena adanya deviasi antara perencanaan dan
pelaksanaan dimana kontraktor mengurangi dimensi kolom dan jumlah
tulangan yang dipakai.
Kondisi scafolding banyak yang sudah keropos dan ada beberapa yang
sudah bolong.
Scafolding bengkok
10
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian tersebut diatas, kiranya akan dapat ditarik suatu kesimpulan, yaitu :
keduanya.
Kegagalan bangunan dapat ditinjau dari multi disiplin ilmu.
Dari Kesimpulan diatas kiranya dapat diajukan saran saran sebagai berikut :
11
DAFTAR PUSTAKA
Keppres No.80/2003 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Keputusan Menteri Keuangan No.470/KMK.01/1994 Tentang Penghapusan dan
Pemanfaatan BM / KN.
Vijay, Successfull Project management, McGrawHill Newyork 2000.
Stanley Goldhaber, CONSTRUCTION MANAGEMENT Principles and Practices,
John Wiley and Son Newyork 1977.
James Adrian, CM : The Construction Management Process,Reston Virginia 1981
Derniere Ame. http://jiwapamungkas.blogspot.com/2015/01/kasus-kegagalankonstruksi-di-indonesia.html diakses 2 Maret 2015
Manajemen Proyek Indonesia. http://manajemenproyekindonesia.com/?p=979
diakses 2 Maret 2015
Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Saidah diakses 2 Maret 2015
GoRiau.com.http://www.goriau.com/berita/riau/jembatan-siak-iii-gagalkonstruksi-kpk-seharusnya-tangkap-kadis-pu-riau.html diakses 2 Maret 2015
12