Anda di halaman 1dari 3

SOAL LATIHAN

SOAL 1:
Anggaran sebuah perusahaan adalah sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik
Rp 6.000.000,00
Jumlah Produksi
20.000 unit
Pemakaian bahan baku 15.000 unit =
Rp 10.000.000,00
BTKL
Rp 8.000.000,00
Jam Kerja langsung
80.000 jam
Jam Mesin
10.000 jam
HITUNG:
a. Tarip BOP berdasarkan:
1). Jumlah produksi
2). Kuantitas Bahan Baku yang dipakai
3). Nilai bahan baku yang dipakai
4). BTKL
5). Jam kerja langsung
6). Jam mesin
b. BOP yang dibebankan kepada suatu pesanan, apabila :
Jumlah produksi
17.000 unit
Pemakaian bahan baku 16.000 unit = Rp 13.000.000,00
BTKL
Rp 7.500.000,00
Jam Kerja
100.000 jam
Jam Mesin
11.000 jam
c. Harga Pokok Produksi pesanan tersebut.
(Pertanyaan b dan c menggunakan dasar pembebanan pertanyaan a).
SOAL 2
Sebuah perusahaan memiliki anggaran BOP
Rp 50.000.000,00
Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Rp 40.000.000,00
Anggaran jam kerja langsung
5.000 j.k.l
Perusahaan menggunakan tarip BOP berdasarkan jam kerja langsung
Ditanyakan:
Tarip BOP?
Apabila diketahui:
BDP Awal
Pesanan no 003:
Pesanan 006 (1 Mei 2010)
BB
Rp 250.000,00
Rp 500.000,00
BTK
Rp 200,000,00
Rp 300.000,00
BOP
Rp 300.000.00
Rp 250.000.00
Pada bulan ini ada tambahan biaya sbb:
Pesanan 007
BB
Rp 400.000,00
Rp 300.000,00
Rp 600.000,00
BTK
Rp 300.000,00
Rp 400.000,00
Rp 300.000,00
(Pes 003: 40 jkl; pes 006: 50 jkl, pes 007: 20 jkl)
Pesanan yang sudah selesai adalah pes 003 dan 006
Hitung HP Produksi Pes 003 dan 006 dan Hitung BDP Akhir bulan ini (akhir Mei 2010).

KASUS 1
Sebuah perusahaan menyelenggarakan akuntansi biaya dengan menggunakan metode harga
pokok pesanan. Anggaran tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku
Rp 900.000,00
BTKL
Rp 300.000,00
BOP
Rp 600.000,00
Jam kerja langsung
3.000 jam
Jam mesin
1.500 jam
Manajemen perusahaan menetapkan tarip BOP berdasarkan biaya produksi langsung.
Pada bulan Maret 2012 perusahaan mengerjakan pesanan no. 245 dan 246 dengan biaya sbb:
No. 245
No. 246
Bahan Baku
Rp 40.000,00
Rp 140.000,00
Tenaga Kerja Langsung
Rp 50.000,00
Rp 80.000,00
Pesanan no. 245 telah selesai dan diserahkan kepada pemesan dengan harga jual Rp
300.000,00
Biaya overhead pabrik yang terjadi selama bulan Maret Rp 200.000,00
DITANYAKAN:
a. Berapakah Tarip BOP?
b. Berapakah Harga Pokok Pesanan no. 245?
c. Berapakah selisih BOP yang terjadi?
d. Berapakah laba kotor bulan Maret 2012?

KASUS 2
PT EKA berproduksi atas dasar pesanan, pada tanggal 1 Januari 2007 akun persediaan adalah
sebagai berikut:
Persediaan bahan baku
Rp 500.000,00
Persediaan Barang Dalam Proses (Pesanan No. 178):
Biaya Bahan Baku
Rp 800.000,00
BTKL
Rp 1.200.000,00
BOP
Rp 1.200.000,00
Rp 3.200.000,00
Dalam tahun 2007 BOP dibebankan pada pesanan atas dasar jam kerja langsung dengan tarip
Rp 1.500,00 per jam kerja langsung.
Data biaya untuk bulan Januari adalah sbb:
a. Pembelian bahan baku Rp 6.000.000,00, persediaan bahan baku pada 31 Januari Rp
1.500.000,00. Pemakaian bahan baku untuk pesanan 178: 20%; pesanan 001: 40%;
pesanan 002: 30% dan pesanan 003: 10%
b. Gaji & Upah sebagai berikut:
Upah langsung: 10.000 jam @ Rp 1.000,00
= Rp 10.000.000,00
Upah tidak langsung
Rp
500.000,00
Gaji bag. Adm. Umum
Rp 1.000.000,00
Gaji penjualan
Rp 1.000.000,00
Rp 12.500.000,00
Potongan:

PPh: 5%; Jamsostek: 5%; Dana Pensiun: 5%

Rp

1.875.000,00

Gaji & Upah Bersih

Rp 10.625.000,00

Jam kerja langsung untuk pesanan 178:1.000 jam; pesanan 001: 3.500 jam; pesanan
002: 4.000 jam; pesanan 003: 1.500 jam.
c. Biaya lainnya: B O P
Beban penjualan
Beban Adm Umum

Rp 9.250.000,00
Rp 500.000,00
Rp 250.000,00

d. Pesanan yang sudah selesai dan diserahkan kepada pemesan dengan harga jual sbb:
Pesanan
Harga Jual
Dibayar tunai
178
Rp 7.500.000,00
100%
001
Rp 10.000.000,00
80%
002
Rp 15.000.000,00
75%
e. Selisih BOP ditutup ke akun Beban Pokok Penjualan.
DIMINTA:
a. Jurnal yang diperlukan
b. Kartu Harga Pokok Pesanan
c. Laporan Laba/Rugi

Anda mungkin juga menyukai