Anda di halaman 1dari 57

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal


Kelompok 9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan sangat cepat, seiring

dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi memegang peranan yang
sangat penting bagi kehidupan manusia. Seperti perkembangan internet yang menyebabkan
setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain.
Sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi. Melalui e-commerce, perusahaan dapat memiliki peluang
yang sama agar dapat bersaing dan behasil di dunia maya.
Manfaaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan ecommerce dalm kepentingan bisnis sehingga memberikan informasi yang lebih jelas
tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya
sebagai sarana dalam keunggulan bersaing.
E-commerce merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan
pembeli dengan menggunakan media internet. E-commerce adalah suatu jenis dari
mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis
individu dengan menggunakan internet ( teknologi berbasis jaringan digital ) sebagai
medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (bussiness to bussiness)
dan konsumen langsung (bussiness to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang
salama ini merupakan hal-hal yang dominan. Dengan aplikasi consumer, hubungan antar
perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen)
dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih insentif, dan lebih murah daripaa aplikasi prinsip
manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship).
Oleh sebab itu, sebagai perusahaan baru yang bergerak di bidang industri perakitan
tamiya yang akan berdiri di Indonesia, PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing (PT. DTM)
memerlukan penerapan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis dan
memanfaatkannya sebagai sarana dalam keunggulan bersaing.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang dapat
diambil dalam laporan ini adalah PT. DTM merupakan perusahaan baru yang akan berdiri
Indonesia sehingga setelah PT. DTM merancang dan mengembangkan sistem basis data
yang baik dengan memperhatikan hubungan antar entitas pada proses bisnis perusahaan dan
sistem informasi terintegrasi, langkah selanjutnya adalah bagaimana PT. DTM dapat
merancang dan membuat aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk menjalankan
proses bisnis utama seperti penjualan dan pembelian serta pemasaran produk menggunakan
software E-Commerce.
Pembatasan masalah pada laporan ini yaitu pemasaran produk PT. DTM dilakukan
dengan suatu alat pemodelan sistem informasi yaitu dengan software E-Commerce.
1.3 Tujuan Praktikum
1.
2.
3.
4.
5.

Mengenal konsep sistem informasi


Mampu mengimplementasikan sistem informasi.
Mengenal E-Business dan E-Commerce serta jenis-jenis dan karakteristiknya.
Mengerti mengenai proses bisnis menggunakan sistem informasi.
Mengenal dan mampu mengimplementasikan suatu alat pemodelan sistem informasi
dengan software E-Commerce untuk memasarkan produk.

1.4

Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini menggunakan format laporan yang berdasarkan pada

sistematika penulisan sebagai berikut :


BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah dan asumsi yang digunakan, dan sistematika
BAB II

penulisan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan
dengan masalah Implementasi Sistem Informasi Eksternal antara lain Sistem

BAB III

Informasi Pemasaran, E-Business, dan E-Commerce.


METODOLOGI PRAKTIKUM

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Pada bab ini berisi tentang flowchart mengenai metodologi praktikum yang
BAB IV

dilaksanakan pada modul 10 Implementasi Sistem Informasi Eksternal


PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini membahas mengenai pengumpulan yang menjadi input pada
laporan ini yang merupakan data yang telah diperoleh dari modul-modul
sebelumnya. Data-data tersebut adalah Profil Perusahaan,

Strategi

Perusahaan, Struktur Organisasi, Job Analysis, Harga Jual Produksi, Model


Database, Sistem Informasi Terintegrasi, dan Produk. Data-data tersebut
akan diolah dan akan menghasilkan Interface Web Client dan Informasi
untuk pelanggan .
BAB V

BAB V

ANALISIS
Bagian ini berisi tentang analisis dari hasil pengolahan data yang telah
dilakukan sebelumnya.
PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan laporan yang dapat diambil dari
analisis dan pembahasan yang telah dilakukan serta saran saran yang
dapat diberikan untuk praktikum selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Pemasaran
Pada saat ini informasi sangat dibutuhkan untuk keefektifan kegiatan-kegiatan
perusahaan. Keragaman informasi yang tersedia bagi para pemimpin perusahaan meningkat
setiap tahunnya, dan teknologi tersedia untuk memproses informasi
ini berkembang secara berkelanjutan. Perubahan-perubahan ini membuat pelaksanaan
informasi pemasaran menjadi rumit dan menciptakan bagi para pemimpin perusahaan yang
mencari keunggulan kompetitif di dalam pasar.
Dalam lingkup yang lebih luas lagi, kesempatan-kesempatan ini secara langsung
diakibatkan oleh perluasan, revolusi secara terus menerus di dalam berbagai teknologi
informasi. Lebih dari yang pernah ada, perusahaan-perusahaan telah terhubung ke ekonomi
3

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

global. Pasar-pasar semakin cepat dipengaruhi oleh tindakan-tindakan para pesaing,


kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah, perubahan teknologi, perubahan persepsi
konsumen, dan bahkan perubahan-perubahan di dalam produk, harga, daya jual, sistem
distribusi, dan program-program promosi perusahaan yang bersangkutan. Agar tetap
kompetitif di dalam era informasi ini, para pemimpin pemasaran harus menemukan cara
baru untuk mengatur informasi mengenai perubahan lingkungan pasar dan pengaruhnya
dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan. Informasi yang ada harus diatur
dengan tujuan untuk memberikan panduan dalam membuat keputusan. Hal ini
membutuhkan pengembangan sistem informasi yang terencana.
(Glazer, 1991)
2.1.1 Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran dan
mengapa sistem itu sangat membantu bagi suatu organisasi, kita harus terlebih dahulu
mengerti apa yang dimaksud dengan pemasaran. Asosiasi Pemasaran Amerika (American
Marketing Association / AMA) telah mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses
pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang dan jasa untuk
menciptakan perdagangan yang memuaskan individu dan tujuan-tujuan organisasi
Tindakan-tindakan yang ada digambarkan di dalam definisi ini karena para pelaku pasar
lebih menitik beratkan pada berbagai aspek dari organisasi perusahaan modern, mulai dari
perencanaan, penelitian dan pengembangan hingga pabrikasi, transportasi, pergudangan
dan pemantauan inventarisasi, begitu juga dengan program-program promosi dan
penjualan. Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan ini secara efektif para pemimpin
pemasaran membutuhkan informasi yang akurat dan peralatan untuk memproses informasi
tersebut.
(Bennet, 1988).
Gambaran dari berbagai jenis kegiatan-kegiatan pemasaran, istilah sistem informasi
pemasaran telah digunakan oleh banyak penulis yang berhubungan dengan suatu
keragaman aplikasi komputer, termasuk sistem petunjuk penjualan, sistem jalur penjualan
dan pelaporannya, sistem telemarketing, dan sistem bantuan pelanggan. (Berenson, 1985;
Dobrozdravic, 1989; Keon, 1987; Proctor, 1991). Istilah tersebut kadang-kadang hanya
digunakan untuk menggambarkan suatu pendekatan berdasarkan komputer ke penelitian
dan pencarian informasi pasar, (churchil, 1991). Istilah Sistem Informasi Pemasaran
(Marketing Information System / MKIS) akan berhubungan dengan suatu sistem yang luas
dan fleksibel, formal, dan berkelanjutan yang dirancang untuk memberikan suatu susunan
4

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

aliran informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran

SIP

merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal pokok berikut:
1. Pertama, sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang
luas dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu
perusahaan saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan
lingkungan yang ada. Hasil-hasil penjualan, sebagai contoh, dipengaruhi oleh
ketersediaan produk, kepuasan pelanggan, periklanan, dan sebagainya. Oleh sebab
itu, suatu rancangan sistem informasi pemasaran yang baik bukan hanya suatu
sistem pentunjuk penjualan atau suatu laporan triwulan dari peningkatan produk;
sistem tersebut seharusnya memungkinkan para pemimpin pasar untuk mengambil
berbagai informasi seperti yang dibutuhkan dalam masalah-masalah pemasaran
yang mereka hadapi.
2. Kedua, sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata
lain, sistem tersebut harus dirancang dengan teliti dengan tujuan organisasi tertentu
yang ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan para pemimpin
pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Sistem informasi pemasaran bukan
hanya suatu yang dikhususkan, pengembangan sistem jangka pendek oleh seorang
pemimpin individu untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Namun sistemsistem tersebut dengan sengaja dikembangkan untuk mendukung kelanjutan
pembuatan keputusan manajemen pemasaran. Untuk mencapai hal ini tujuan
organisasi tertentu untuk sistem tersebut harus ditentukan dengan pengetahuan atas
pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan perkembangan dari sistem tersebut harus
mempunyai komitmen dan dukungan luas dari organisasi.
3. Ketiga, suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasi
tersebut harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran. Hal ini berarti
sistem tersebut harus dirancang bukan untuk memberikan semua kemungkinan data
ataupun untuk
(Marshall and LaMotte, 1992).
5

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

2.1.2 Komponen-komponen Dasar Sistem Informasi Pemasaran


Adapun komponen-komponen dasar SIP atau Sistem Informasi Pemasaran terdiri atas
5 hal sebagai berikut:
1. Lingkungan internal (internal environment)
SIP didesain untuk membantu para manajer pemasaran dalam membuat keputusan yang
efektif agar dapat memberikan kontribusi dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Oleh karena itu, komponen pertama yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan SIP
adalah lingkungan internal. Lingkungan Internal mencakup:

Manajer-manajer yang menggunakan sistem tersebut


Jenis-jenis keputusan yang harus dibuat
Sasaran perusahaan yang seharusnya menjadi pedoman dalam proses pengambilan
keputusan secara keseluruhan
Faktor sosial-budaya, dan politik internal yang mempengaruhi aktivitas organisasi
dalam pengambilan keputusan.

Pertanyaan yang relevan dalam mendefinisikan jenis data dan sistem analisis dibutuhkan
untuk mendukung keputusan-keputusan manajemen pemasaran, mencakup hal-hal sebagai
berikut:

Bagaimana sebuah SIP dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran


perusahaan sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif?
Jenis keputusan yang bagaimanakah yang harus dibuat oleh para manajer

pemasaran?
Pertanyaan-pertanyaan manajemen apakah yang harus dijawab?
Apakah tujuan perusahaan?
Bagaimanakah manajer pemasaran dalam perusahaan membuat keputusan?
Siapakah yang harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan?
Siapakah yang akan dipengaruhi?

Dalam jangka pendek, sasaran-sasaran perusahaan dan para pembuat keputusan


pemasaran harus dipandang sebagai salah satu komponen dasar SIP.
2. Perangkat pengguna (user interfaces)
Komponen dasar SIP yang kedua adalah perangkat/peralatan yang berhadapan langsung
dengan pemakai, yaitu proses-proses dan peralatan yang akan dipakai oleh manajer-manajer
pemasaran pengguna SIP, meliputi:
Jenis-jenis komputer yang diharapkan oleh pengguna.
6

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Jalur dimana informasi ditampilkan pada kertas atau layar komputer.


Jenis-jenis pengetahuan yang mungkin diperlukan dalam penggunaan sistem
Printer dan bentuk-bentuk teknologi lainnya di mana laporan-laporan dibuat untuk
mendokumentasikan analisis yang mendasari sebuah keputusan.
Sistem

perangkat

pengguna

seharusnya

didesain

secara

hati-hati

beserta

kebutuhankebutuhan dan latar belakang pemikiran para manajer yang akan membuat
mereka merasa bahwa menggunakan sistem merupakan aset yang membantu dalam
pekerjaan mereka sehari-hari.
3. Basis data (database)
Karena pengambilan keputusan yang baik memerlukan data yang tersedia, maka
komponen dasar SIP yang ketiga adalah database. Database adalah kumpulan file data
yang tersusun dengan baik dan dapat digunakan untuk saling menghubungkan satu dengan
yang lainnya. Dua kategori data untuk para manajer pemasaran: data internal dan data
eksternal. Data internal adalah informasi yang dikumpulkan perusahaan pada sebuah basis
regular sebagai rutinitas dari aktivitas bisnis, termasuk pergerakan internal sumber-sumber
diantara departemen-departemen dan pertukaran dengan lingkungan luar. Sebagai contoh;
data internal mencakup rekaman-rekaman penjualan, rekaman-rekaman pembelian,
laporanlaporan komisi para tenaga penjual, dan informasi persediaan.
Data eksternal adalah informasi yang disediakan oleh sumber diluar perusahaan. Contoh
dari data eksternal mencakup; informasi yang disediakan oleh sumber diluar perusahaan
yang melakukan spesialisasi pada kegiatan memonitor trend pasar dan penjualan, data yang
disediakan oleh para partner bisnis yang melakukan pertukaran informasi dengan
perusahaan, dan data yang disediakan oleh agen-agen pemerintah. Karena data-data dari
beberapa sumber yang mempengaruhi pembuatan keputusan dan karena manajer
perusahaan tidak dapat menguasai semua sumber, pembuatan SIP harus dengan hati-hati
mempelajari informasi yang digunakan sekarang maupun tipe dari informasi-informasi
tambahan yang mungkin dapat digunakan / membantu. Pada dasarnya sebuah
keterhubungan sistem database dapat sangat berguna untuk pembuatan keputusan
pemasaran. Mengelola sistem database dikembangkan dengan baik, dipelihara dan dijaga
tetap up to date, akan menjadi inti dari sebuah nilai SIP.
4. Sofware / perangkat lunak aplikasi (applications software)
7

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Pengetahuan mengenai bagaimana manajer membuat keputusan, tujuan dari perusahaan,


dan sumber-sumber database yang tersedia akan mempengaruhi tipe yang bagaimana dari
sistem pendukung keputusan dikembangkan dan dikelola sebagai bagian dari SIP. Sofware
aplikasi adalah komponen keempat dari sebuah SIP. Ini adalah program-program yang
digunakan oleh manajer pemasaran untuk mengakses data dalam sistem database dan untuk
menganalisis data dalam menyediakan informasi untuk memberi arah keputusan
pemasaran. Ketika digunakan oleh manajer yang berpengetahuan, software aplikasi dapat
memindahkan data dalam database ke dalam informasi yang berguna yang dapat
memberikan keuntungan komparatif bagi perusahan di lokasi pasar.
5. Dukungan adminitratif (administrative supports)
Dukungan administrasi menyediakan arah, proses, prosedur, dan kebutuhan personel
untuk memelihara integritas sistem dan untuk mendukung para manajer menggunakan
sistem. Jika sistem SIP sedang berjalan dan efektif dalam pembuatan keputusan
pemasaran, harus ada arahan yang jelas / formal untuk proses dan prosedur
memerintah/mengatur masukan data dalam sistem dan mengakses data. Harus ada juga
definisi yang jelas dari tipe data yang khas dalam database dan indikator pasar yang boleh
di produksi sofware aplikasi. Dukungan administrasi juga meliputi sistem manajer yang
bertanggung jawab untuk memelihara hardware dan sofware pemantau aktivitas, dan
memastikan pemenuhan kebijakan. Sistem Informasi Pemasaran berhubungan dengan suatu
sistem yang luas dan fleksibel, formal, dan berkelanjutan yang dirancang untuk
memberikan suatu susunan aliran informasi yang relevan untuk memandu pembuatan
keputusan pemasaran. Komponen kunci SIP terdiri dari: lingkungan internal, perangkat
pengguna, database, perangkat lunak aplikasi, dukungan adminitratif. SIP dapat
mempertinggi kemampuan analisis manajer pemasaran. SIP dapat memperbaiki strategi dan
taktik pembuatan keputusan pemasaran secara signifikan. SIP termasuk salah satu tipe
sistem informasi yang kompleks. Dalam SIP, sumber-sumber substansial organisasi
diperlukan untuk:
identifikasi, mendapatkan dan mengorganisasikan data yang relevan dan sofware
aplikasi dibutuhkan untuk mendukung pembuatan keputusan pemasaran

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

menyediakan user interface system yang akan diterima oleh manajer pemasaran dan
staf.
memperjelas sistem dukungan administratif yang diperlukan SIP untuk kepentingan
pemeliharaan.
Pada akhirnya pemahaman terhadap komponen-komponen SIP dan pengembangannya
dapat memberikan kontribusi besar terhadap keunggulan bersaing.
Dari kelima komponen dasar sistem informasi pemasaran tersebut dapat diilustrasikan
dalam suatu diagram yang tampak seperti gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1 Gambaran Ilustrasi Komponen-komponen Dasar SIP

(Gordon B, 2003)
2.2 E-Business
Dalam mendefinisikan e-business terkadang banyak yang salah mengartikan, hal ini
karena banyak yang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-business adalah sama.
Istilah e-commerce dan e-businesss mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis
sebenarnya

keduanya

berbeda.

Keduanya

memang

memiliki

huruf

yang

mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data


interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan
9

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

bagian dari e- businesss, namun tidak semua e- businesss berarti e-commerce. E-commerce
lebih sempit jika dibandingkan e- businesss di mana e-commerce adalah sub perangkat dari
e- businesss. Di mana e- businesss sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi
untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada
bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet
untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika
konsumen meng-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud
melalui internet. Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan
sejumlah uang via internet.
Dunia perdagangan saat ini tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas
manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan
barang dengan mudah sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mengantisipasi masalah
ini maka sekarang dibuat transaksi yang menggunakan media Internet untuk
menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih
dikenal dengan nama e-commerce dan e-business. Secara umum e-commerce diartikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service)
dengan menggunakan media elektronik/komputer. Definisi e-business begitu banyak
terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa e-business semakin
berkembang, berikut adalah beberapa yang terdapat pada literature dan internet :
1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha
Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System:
Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

10

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.
McGraw-Hill)
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of
Management Information Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall)
Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka
dapat kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan
mudah dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi definisi
di atas, kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu yaitu
pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan
yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan.
Ada beberapa sudut pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan definisi ebussines anatar lain sebagai berikut:
1. Pelaku E-Business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi
Komputer, data yang telah terkomputerisasi
internet
3. Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis
Proses bisnis utama
Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
Operasi bisnis utama
4. Tujuan
Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
Transformasi proses bisnis
Sharing informasi
5. Keuntungan
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
11

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Efisien
Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah untuk

mendefinisikan e-bussines, yaitu : penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh


organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses
bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa berupa keamanan,
fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Dari definisi tersebut maka dapatjuga kita uraikan dampak positif maupun dampak
negatifnya, mudahnya kita kenal dengan keuntungan dan kerugian menggunakan ebussines, antaralain :
2.2.1 Keuntungan menggunakan e-bussines
a) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.


Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Melebarkan jangkauan (global reach).
Meningkatkan customer loyality.
Meningkatkan supplier management.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

12

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 2.2 Keuntungan Menggunakan CRM

2.2.2 Kerugian menggunakan e-bussines


a) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.
b) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
c) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
d) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker
yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
13

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

e) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti
usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan
reputasi perusahaan tersebut.
f) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan
sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia,
kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Untuk lebih memperjelas tentang definisi e-bussines yang telah dipaparkan diatas maka
dapat dibuat beberapa analogi untuk mempermudah pemahaman, yaitu : tukang siomai
keliling, pedagang barang elektronik di mall, dan amazon.com.
1. Tukang siomai keliling
Tukang siomai keliling mengunakan sempoa untuk menghitung kembalian dan
keuangannya, maka tukang siomai keliling tidak termasuk dalam e-business, namun bila
tukang siomai keliling menggunakan SCM (supply chain management) untuk mengelola
rantai pasok usahannya maka tukang siomai keliling dapat dikategorikan dalam suatu ebusiness.
2. Pedagang Elektronik di Mall
Jika pedagang elektronik tersebut tidak menggunakan teknologi informasi ataupun
komunikasi maka pedagang tersebut tidak termasuk dalam e-business, namun bila
pedagang tersebut teknologi informasi (kaskus.us atau sejenisnya) untuk menjual barang
barang elektroniknya maka ia termasuk dalam e-business karena menggunaka teknologi
informasi.
3. Amazon.com
Amazon.com termasuk ke dalam e-business, khususnya e-commerce, karena menjual
barang-barang menggunakan web/internet kepada pelanggan.
2.2.3 Kriteria Kesuksesan E-business
Menurut Wade (2005) kriteria kesuksesan implementasi system e-business, dari
criteria tersebut dapat diukur kesuksesan dari system e-business yang di terapkan pada
suatu perusahaan, berikut adalah keriteria kesuksesan e-business menurut
1)
Dapat dibangun dan dirombak dengan cepat (short time to market)
2)
Fleksibel, sehingga memungkinkan penyesuaian dengan perubahn
perubahan kebutuhan usaha (agile)
14

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

3)
4)
5)

Mampu melayani volume transaksi yang tinggi (scalable)


Terpadu (integrated) secara horizontal dan vertical
Handal (reliable)

Ada pula menurut (Wade : 2005) yang di jelaskan lebih terperinci dalam sebuah
gambar :

Gambar 2.3 Kriteria Kesuksesan E-Business

(Wade, 2005)
2.3 E-Commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan
sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli
atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. ECommerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu
jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital.
2.3.1 Kelebihan E-Commerce
15

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan


menggunakan E-Commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses dengan E-Commerce
terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta
jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan
proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang
memungkinkan terjadinya human error. Secara ringkas E-Commerce mampu menangani
masalah berikut :
a)
Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (enerprise
resource planning concept)
b)
Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses. (just in time concept)
c)
Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang
dipasarkan. (electronic cataloging concept)
d)
Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan
meminimalkan human error (electronic data interchange/EDI concept)
e)
Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan
institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran (electronic payment
concept)
2.3.2 Kekurangan E-Commerce
Walaupun adanya E-Commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat
berbagai kekurangan dari E-Commerce antara lain :
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang di-hack, dan berbagai
lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan
besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat
penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat
menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
16

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan


kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan
perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul
masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur
berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem
independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan
biaya.
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam ECommerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai
internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam E-Commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja
menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk
mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen
untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ECommerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin
membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
Transaksi E-Commerce yang berlangsung secara online telah mengurangi waktu
konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik
karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan
sekitarnya.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
17

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi


berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan
orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang
yang memiliki kemampuan teknis dalam E-Commerce dengan yang tidak, yang
memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi.
Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak
relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena
jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang
semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat
peraturan untuk internet.
2.3.3 Manfaat E-Commerce
Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-Commerce :
1) Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.
2) Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah
menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis
yang paling cocok dari seluruh dunia.
3) E-Commerce menurunkan biaya pembuatan,

pemrosesan,

pendistribusian,

penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.


4) E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain management tipe pull. Dalam supply chain
management tipe pull, proses dimulai dari pesanan pelanggan serta digunakan
manufacturing just-in-time.
5) E-Commerce mengurangi waktu antara outlay madal dan penerimaan produk dan
jasa.

18

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

6) E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering. Dengan


mengubah

prosesnya,

maka

produktivitas

sales-people,

pegawai

yang

berpengetahuan, dan administrator bisa meningkat 100% atau lebih.


7) E-Commerce memperkecil biaya telekomunikasi. Karena internet lebih murah
dibandingkan VAN.
8) Akses informasi menjadi lebih cepat.
9) Biaya transportasi dan fleksibilitas bertambah.
Manfaat bagi konsumen antara lain :
1) E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2) E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
3) E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan
dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4) Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik,
bukan lagi hari atau minggu.
5) E-Commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
Manfaat bagi masyarakat antara lain :
1) E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus
keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas
dijalan serta mengurangi polusi udara.
2) E-Commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah
pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan
tanpa E-Commerce.
2.3.4 Komponen Utama E-Commerce
Adapun komponen utama dari E-Commerce adalah sebagai berikut::
1. Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar
berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan
bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan bentuk E-Commerce sesuai definisinya, dan
19

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi
EDI sudah sangat berkembang. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan
dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk
mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya
data hanya 17 perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa
digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan
menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien
dengan menggunakan EDI.
Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut :
a. Data Element
Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi, . Setiap data
element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan,
jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum.
b. Data Segment
Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen
mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pembelian terdiri atas nomor
barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki
satu identifier, satu data elemet delimiter, element diagrams, data segmen terminator dan
notes.
c. Transaction Set
Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian.
Di dalam transaction set, ada 3 area utama yaitu area header, area detail dan area
summary.
d. Functional Group
Merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di dalam functional
group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama. Untuk mengirimkan
transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar 18 yaitu Mapping elemen
dalam suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database,
Transalation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam
format EDI melalui media komunikasi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi tersebut :
Mapping
20

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk


membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali
dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa
melaksanakan pekerjaan ini.
Extraction
Merupakan proses pengumpulan

data

yang

belum

diidentifikasi

dan

menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract dari database
dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat file biasanya ditentukan oleh

pembuat translation software.


Translation
Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk
flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi
atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu

yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.


Communication
Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang
akan mengatur dan memelihara : nomor telepon partner dagang, menjalankan
automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI
dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis
transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di

bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.
2. Digital Currency
Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya
secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang
untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media
fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya.
Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut :
o Mewakili suatu nilai moneter tertentu
o Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin
serta token lainnya
o Bisa disimpan dan diambil lagi.
o Sulit diduplikasi atau dipalsukan.
21

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Jenis-jenis digital currency antara lain :


a. Electronic Cash
Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser untuk
memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa
menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada
umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini
electronic cash belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya.
b. Micropayments
Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah, misalnya
informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent.
Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara $ 0, 25
sampai $ 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu :
Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.
3. Electronic Catalogs
Electronic Catalogs (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang
untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem E-Commerce. E-catalogs
merupakan Antar Muka grafis (Graphical User Interface) yang umumnya berbentuk
halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penwaran produk dan jasa. Ecatalog umumnya mendukung on line shopping dan kemampuan pemesanan dan
pembayaran barang. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti bersifat
interaktif, mampu diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence.
4. Intranet Dan Extranet
Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan
(internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh
suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok
tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intranet yang bisa diakses oleh
kelompok di luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet
standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar yaitu e-mail, on line
publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas
fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan. Keuntungan menggunakan intranet di dalam
suatu organisasi : 1. Mempercepat prose bisnis
22

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

2. Memfasilitasi pertukaran informasi


3. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.
2.3.5 Transaksi E-Commerce Melalui Internet
Dalam pembuatan website E-Commerce biasanya memungkinkan customer untuk
melakukan pembayaran secara elektonik, atau lebih dikenal dengan E-Payment (Electronic
Payment), antara lain credit card, digital cash, electronic check, dan lain-lain. Dalam
sebuah transaksi dengan menggunakan credit card, konsumen memberikan nomor kartu
kredit kepada sistem, lalu sistem dapat melakukan pengecekan valid tidaknya nomor kartu
kredit tersebut dengan melakukan hubungan dengan bank yang bersangkutan, dan membuat
purchase slip kepada konsumen sebagai jaminan. Kemudian sistem menggunakan purchase
slip tersebut untuk memperoleh pembayaran dari bank sesuai jumlah transaksi, dan bank
akan memberikan penagihan uang kepada rekening konsumen. Ada beberapa pihak yang
terlibat di dalam E-Payment, yaitu :
a. Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking.
b. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment.
c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
d. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
Di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara face-to-face (bertatap muka),
sehingga ada kepercayaan bahwa sulit untuk melakukan penipuan. Sedangkan di dunia
online, di mana antara pembeli dan penjual berada di tempat yang berbeda (tidak saling
bertatap muka) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan. Istilah PAIN (Privacy,
Authentication, Integrity, Non-Repudition) digunakan untuk menunjukkan masalah utama
kepercayaan yang harus diatasi dengan metode E-Payment yang lain. Arti dari akronim
PAIN, yaitu :
a. Privacy, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa detail transaksi dirahasiakan dan
tidak digunakan untuk tujuan yang lain selain yang sudah disetujui.
b. Authentication, yaitu pembeli dan penjual serta perantara harus yakin bahwa partisipan
telah diberi wewenang saat menawarkan, memindahkan, dan menerima pembayaran.
c. Integrity, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa E-Payment tidak dapat diubah.
d. Non-Repudition, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa E-Payment mengikat
partisipan pada transaksi dan tidak ada yang menyangkal.
(David, 2000)
23

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

2.4 Jenis E-Commerce


Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat
transaksinya, antara lain :
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual
kembali. Contoh penjualan grosir. Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar
perusahaan. B2B menyetakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa
perusahaan dan dilakukan secara system otomatis. Umunya, perusahaan perusahaan
yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, took, dan lain-lain. Keuntungan B2B,
jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan,
mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatakan layanan
kepada pelanggan.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya
kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.
Kelompok ini disebut juga transaksi pasar. B2C melibatkan interaksi dan transaksi
antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi pasar, konsumen
mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik, membelinya dengan
elektronik cash dan system secure payment, kemudian minta agar barang dikirimkan.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk
dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacammacam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh : online advertising.
4. Consumer to Business (C2B)
Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan
kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka
dan menyepakati suatu transaksi.
(David, 2000)

24

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

2.5 OpenERP
OpenERP adalah salah satu aplikasi ERP yang praktis dan mudah digunakan.
Antarmuka dirancang untuk kenyamanan pengguna dan menyediakan banyak versi grafik
dan diagram pada tampilannya. Target penggunaanya adalah perusahaan skala kecil hingga
menengah dengan jumlah karyawan sekitar 150 orang pengguna sistem dan bidang bisnis
meliputi perdagangan, umum, distribusi, dan layanan.OpenERP dapat diimplementasikan
pada sistem operasi Linux dan Windows untuk server serta klien linux, windows, dan Mac
OS X. Database yang digunakan adalah database open source yaitu PostgreSQL, dengan
bahasa pemrograman Phyton. Kostumasi form, laporan, dan workflow dapat dilakukan
tanpa memerlukan keahlihan pemrograman. Kostumasi dapat dilakukan melalui client
dengan masuk sebagai administrator.
(Wawan, 2007)
2.5.1 Modul-Modul OpenERP
OpenERP menyediakan sepuluh buah modul, yaitu partners, financial management,
human resource, product, dashboard, CRM & SRM, inventory control, purchase
management, production management, sales management, dan administration. Selain
modul tersbut, OpenERP juga menyediakan beberapa modul khusus dan antarmuka dengan
aplikasi e-commerce.
1. Enterprise Management
a. Sales Management
Modul sales memungkinkan kita untuk mengelola dan mengklasifikasikan
pesanan penjualan pada sistem struktural dan hirarkis. Memungkinkan kita untuk membuat
pesanan baru dan meninjau pesanan yang sudah ada di berbagai negara. Konfirmasi
pesanan dapat memicu pengiriman barang, faktur dan waktu yang ditentukan oleh
pengaturan dalam setiap pesanan. Dalam modul ini penjual dapat mendapatkan seluruh
informasi yang dibutuhkab hanya dalam satu layar saja, dapat melakukan kontrol terhadap
pemesanan dan pengiriman barang serta dapat mengetahui semua operasi yang dilakukan
pelanggan.
Keuntungan dari enterprise management yaitu :
- Diintegrasikan dengan point of sales
- Accounting yang otomatis
- Diintegrasikan dengan kontrak, project, dan jadwal produksi
- Diintegrasikan dengan platform eCommerce yang berbeda beda untuk transaksi online
- Dapat menampilkan report
25

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

b. Invoicing
Open ERP memberikan banyak dukungan logistik untuk invoicing automation seperti
dari pemesanan penjualan, dari biaya, dll. Modul ini memiliki system pricelist yang baik,
modul follow-up yang sangat berguna.
Keuntungan dari modul ini :
- Diintegrasikan dengan accounting analisis yang berkenaan dengan profitability
- Tidak ada double encoding
c. Point of Sales
Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengatur semua titik penjualan
operasi: penjualan, stok, encashment, faktur, dan lain-lain. Point of Sales dilengkapi
dengan interface touchscreen untuk end user, terdapat system pembayaran secara multiple,
mendukung invoicing secara langsung, dan terdapat 12 tipe barcode
Keuntungan dari modul ini :
- Diintegrasikan dengan stok dan accounting untuk menghindari double entry
- Diintegrasikan dengan sales management
- Dapat dilakukan perubahan perubahan dengan mudah sesuai kebutuhan
d. Purchase
Purchase management memungkinkan Anda untuk mencari penjual

dari

harga penawarannya dan mengkonversikannya menjadi Pesanan Pembelian. Open ERP


memiliki beberapa metode pemantauan dan pelacakan faktur penerimaan barang yang
dipesan. Kita dapat menangani pengiriman yang partial di Open ERP, sehingga kita masih
dapat mengetahui barang yang masih akan diantarkan. Open ERP memungkinkan sistem
untuk menggenerate secar otomatis draft pembelian
e. Service Management
Service management memungkinkan untuk mengatur peoyek proyek tanpa
adanya batasan. Service management menyediakan tools yang dapat mengatur multi-level
subproyek, mengkontrol tugas dari project manager, memberikan peringatan berupa email
pada customer untuk mendukung proyek.
2. Logistic
a. Manufacturing
Dalam modul ini terdapat double-entry stock untuk mempermudah traceability,
melakukan kontrol terhadap biaya dan margins proyek, product dan partners, dan mudah

26

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

untuk menjalankannya. Diintegrasikan denga accounting untuk transaksi secara otomatis,


diintegrasikan dengan HR management untuk mendapatkan ketersediaan resources.
b. Product Pricelists
Open ERP pricelist sangat powerfull dan mudah untuk digunakan. Open ERP
pricelist memungkinkan untuk mengatur promosi, harga spesial untuk customer secara
efisien. Kita dapat mengatur harga berdasarkan biaya, tanggal, currency dan berdasarkan
kategori dari suatu produk.
c. Quality Management
Open ERP menghasilkan modul untuk memanage kualitas dari produk dan service.
modul repairs management memungkinkan pengaturan terhadap after-sales service.
d. Shipping Management
Open ERP sistem warehouse management mengnyediakan banyak tools
untuk mengorganisaksikan customer dan supplier shipping secara eficient.
e. Warehouse Management
Modul ini menyediakan fungsionalistas untuk mengatur multi-warehouse. Untuk
tiap warehouse, lokasi input, lokasi output dan lokasi stock dapat didefinisikan.
3. Acounting dan Finance
a. Acounting
Open ERP menyediakan modul acounting yang terintegrasi dengan financial
accounting, analytic acounting, thrd party management , taxes management, budgets dan
assets. Open ERP memili lebih dari 50 modul tambahan dalam accounting seperti electrnic
bank transfer, assets management, automatic invocing, analytic control, dan statement
management.
b. Analitic Acounting
Analytical merupakan inti dari semua modul management dala m open ERP.
Analytic dintegrasikan dengan semua operasi yang memiliki biaya atau pendapatan.
Sebagai contoh, untuk sevices company, analityc accountign digunakan sebagai finacial
bagian dari project management.
c. Asset Management
Untuk bussines bangunan sampai farmasi, melacak asset yang kompeks menjadi
mudah dengan OpenERP. Memiliki modul fixed assset membuat kita terhindar dari
kehilangan juataan dolar tiap tahun dalam tax overpayment.
d. Bank Interfaces
27

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Open ERPmendukung electronic banking dan invoicing melalui modul yang berbeda.
OpenERP menyediakan layanan untuk berkomiunikasi secara otomatis denganbank
untuk melakukan pembayaran order dan menerima statement dari banhk secara otomatis.
OpenERP juga mendukung CODA, SEPA, BTV/11/DTA, check printing dan EDI.
e. Budgets
Open ERP budgets modul men;dukung untuk mengelola financial dan analisis
budgets. Modul ini dapat mengelola budgets yang sama dari tiga macam panfangan,
melalui aturan user :
1. Accountant : bekerja pada master dan consolidated budget
2. Project manager : bekerja pada analytic budget pada pryeknya
3. Department manager : mendapat consolidation view pada posisi budgets
f. Payment Managements
Untuk membantu dalam mengelola harta dan pembayaran kepada supplier,
OpenERP menyediakan tools untuk menoong dalam persiapan pembayaran.
4. Human Resources
a. Expences
Modul ini menyediakan layanan untuk mengelola biaya bulanan suatu perusahaaan.
Modul ini memberikan akses pada catatan gai pegawai dan memberikan validasi untuk
menyetuju atau menolak catatan tersebut. Setelah validasi modul ini membuat sebuah
invoice untuk pekerja Employee dapat memerikasa gaji mereka.
b. Holiday Management
Modul ini mengontrol hari libur di dalam perusahaan. Modul ini menyediakan
layanan untuk employee dalam meminta hari libur. Lalu manager dapat melihat permintaan
untuk libur dan mengontrol seluruh rencana liburan untuk sebuah perusahaan atau
department.
c. PayRoll
Modul ini masih dalam tahap pengembangan
d. Point of Sales
Mengelola point of sales secara langsung dengan Open ERP. Modul ini memberikan
layanan untuk mempermudah dalam mengelola semua operasi point of sales seperti
penjualan, stock, encashnment, invoicing , dan lain - lain.
e. Skills Management

28

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Open ERP menyediakan 20 modul yang berhubungan dengan humant resource


mangement. Beberapa modul mengijinkan untuk mengelola skills dari para pekerja dan dari
situ dapat diperoleh keputusan yang behubungan dengan kontrak pekerja dan evaluasi
secara periodik
5. CRM dan SRM
a. Customer Relationship Management
Generic Open ERP customer relathionship management

system mengijinkan

sekelompok orang untuk dapat memimpin secara efisien dan pintar. Modul ini mengelola
tugas penting seperti komunikasi, identifikasi, prioritas, penugasan , resolution dan
notifikasi.OpenERP meyakinkan semua kasus dapat dilavak oleh user, customer dan
supplier dengansukses. Open ERP dapat secara otomatis mengirim reminders, dan yang lain
sesuar aturan dari perusahaan.
b. Direct Marketing
Modul direct marketing dapat mengelola pengembangan dan memonitor sebuah
perusahaab melalui beberapa channels. Modul ini menyediakan tools untuk mengelola
permintaan, workflows, steps, dan lain lain. Report composition engine membantu dalam
pembuatan dokumen.
c. Mail Gateway
Email gateway meyediakan layanan dalam pembuatan, penugasan atau pengupdatan
secara simple melalui pengiriman dan penerimaan email tanpa harus membuka Open
ERP interface. Modul ini sangat beguna dalam mengelola email dalam sebuah perusahaan.
d. Phone calls
Open ERP menediakn tools untuk mengorganisasikan telepon yang keluar dan
masuk. Melalui modul ini dapat dilakukan konfigurasi workflows yang berbeda utuk
operator.Modul

ini

diintegrasikan

denga

CRM

sehingga

dapat

menggunakan

keterhubungan management facilities seperti segmentation dari customer, automatisasi


atura.
e. Portal
Modul ini menyediakan layanan untuk dapat mengakses pada sistem customer dan
supplier. Menapilkan hanya sebagian dari aplikasi Open ERP tanpa harus mendeploy semua
modul ke dalam sistem. Ini merupakan modul yang sangat berguna yang memperbolehkan
customer,partners, suppliers untuk menggunakan sistem untuk menjalankan beberapa tugas.
29

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

6. Project Management
a. Financial Project Management
Open ERP dmengintegrasikan financial project management agar dapat mengontrol
aktifitas yang berbeda. Dengan modul ini dapat melacak biaya, budgets, automatic
invoicing dan laporan keuntungan.
b. Operational Management
Open ERP diintegrasikan dengan multilevel project management system. Modul
ini meyediakan layanan untuk mengelola alokasi tugas, rencana jangka panjag atau
pendek, pendelegasian. Modul ini secara keseluruhan diintegrasikan dengan sales atau
purchase.
c. Timesheets
Sistem timesheets meyediakan layanan untuk mencatat waktu yang diabiskan oleh
pegawai dalam pengerjaan project. Mpdul ini diintegrasikan dengan analityc accounting
yang menyediakan layanan untuk mengelola budgets, plannung, biaya dan reinvoicing
dari hunman resources
Metoda working yang berbeda disediakan berdasrakna kebutuhan :
1. Sign in/out project
2. Simple timesheet encoding
3. Timesheets diintegrasikan dengan proses validasi dan kehadiran oleh manager
7. Assosiation Management (Manajemen Asosiasi)
a. Event Organisation
Modul ini memungkinkan user untuk melakukan pengaturan terhadap suatu even.
Hal yang dapat dipantau melalui modul ini adalah : perencanaan, registrasi, pengunjung,
pembayaran, dan sebagainya. Modul ini terintegrasi dengan modul akunting dan CRM.
Selain fitur-fitur tersebut, kita juga dapat menggunakan mail gateway untuk mendapatkan
informasi permintaan atau registrasi yang dikirimkan via email
b. Fund Raising
Modul ini memungkinkan user untuk melakukan pengaturan terhadap operasi
keuangan.Operasi yang dimaksud mencakup pencarian investor hingga melakukan
pemantauan akan bagaimana uang tersebut digunakan dalam proyek yang berbeda.
c. Membership
Modul ini memungkinkan suatu perkumpulan untuk mengatur anggota
perkumpulan mereka. Kita dapat melihat data anggota baru atau anggota yang telah
terdaftar sebelumnya. Modul ini terhubung ke modul yang memungkinkan user untuk
30

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

menyediakan akses online terhadap anggota pada sistem yang ada, seperti kalender, proyek
yang sedang aktif, daftar anggota, dan sebagainya
8. IT Tools
a. Bug Tracker
Fitur Open ERP bug tracker memungkinkan user untuk melakukan pengaturan
terhadap bug yang ada. Fitur ini mengatur revisi yang berbeda, milestone, status dari bug,
tugas dari modulu manajemen proyek, dan sebagainya
b. Scrum Methodology
Modul ini mengimplementasikan semua konsep yang didefinisikan di dalam
scrum metodologi manajemen proyek untuk perusahaan IT. Termasuk di dalamnya adalah
proyek dengan sprints, pemilik produk, scrum master, review sprints, pertemuan, feedback,
dan sebagainya. Modul ini juga memungkinkan user untuk mengembangkan langkah
jangka panjang, evaluasi hasil kerja, interaksi dengan pelanggan, dan sebagainya. Modul ini
juga menyediakan fitur diagram untuk pembuatan laporan. Metodologi scrum digunakan
olehMicrosoft dan Google untuk mengatur produk baru mereka
9. Fully Customizable
a. Configurable Actions
Engine open object memungkinkan user untuk melakukan kustomisasi semua aksi
terhadap sistem dalam beberapa klik saja. User dapat mendefinisikan objek baru dengan
mudah, memodifikasi aliran kerja, mengganti hasil dari suatu aksi, membuka windows baru
atau laporan, dan sebagainya.
b. Report Designer
Plugin ini menghubungkan Open Office dengan OpenERP untuk memastikan
bahwa informasi yang berguna dikoordinasi dan disebarkan pada perusahaan. Dengan
beberapa klik saja, user dapat membuka laporan dan melihat dokumen Open Office dan
melakukan modifikasi terhadap dokumen melalui aplikasi dokumen yang ada.
c. View Editor
View Editor milik OpenERP memungkinkan user untuk mendesain dan
mengadaptasi semua layar aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Kita dapat memodifikasi
tampilan dan menambah atau menghilangkan field dengan cepat
d. Workflow Editor
Sebagai bagian dari engine Business Process Management dari OpenERP, workflow
editor memungkinkan user untuk mengganti cara memproses semua dokumen agar
31

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Fleksibilitas dari sistem ini
memungkinkan software user untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kita
dapat melakukan aksi pada workflow, antara lain mengirim email/sms, mencetak laporan,
menghitung nilai dari objek yang dimodifikasi, memanggil layanan eksternal,
dan sebagainya.
10. Ergonomy
a. Web Application Interface
Open ERP menyediakan fitur Ajax, web 2.0 yang memungkinkan drag & drop,
diagram Gantt, pengeditan proses, dan sebagainya. Interface dari web Open ERP
juga memungkinkan user untuk melakukan remote access dan kemudahan deployment
kepada klien.
b. Gantt Charts
Setiap objek dari sistem dapat dilihat sebagai diagram Gantt yang dinamis. Gunanya
untuk memudahkan

manajemen

resource

dan

perencanaannya.

User

dapat

mengorganisasikan resource yang ada menggunakan fitur drag & drop pada timeline atau
ada konsolidasi yang berbeda.
c. Dynamic Graphs
Open ERP menyediakan fitur laporan dengan grafis yang baik untuk memberikan
informasi terhadap user. Setiap grafik pada Open ERP dinamis penuh, dimana user dapat
melakukan manipulasi pada setiap bagian dari grafis, drag & drop pada dashboard,
mengganti menjadi kalender, dan sebagainya. Dengan Open ERP, laporan yang baik tidak
hanya dapat diakses oleh manajer saja, tetapijuga oleh setiap user di dalam sistem.
Penggunaan lebih dari 200 laporan dapat memuaskan setiap kebutuhan karyawan dan
meningkatkan performa mereka dengan informasi yang tepat
d. Integrated Documentation
Open ERP merupakan software manajemen enterprise dengan dokumentasi paling
baik di dunia. Buku dari Open ERP merupakan best seller dari Amazon untuk semua
kategori software komputer dan semua kategori berbasis manajemen. Dokumentasi ini
tidak hanya berisi bagaimana cara menggunakan software, tetapi juga contoh yang baik dan
bagaimana mengaplikasikannya terhadap suatu perusahaan. Semua dokumentasi ini

32

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

disediakan secara online dan terhubung kepada setiap halaman software sehingga dapat
membantu user menggunakan software secara efektif
11. Flexibility
a. Module System
Open ERP mungkin merupakan framework paling modern dan paling fleksibel di
dunia ini. Semua fitur pada Open ERP dikemas dalam modul yang independen,
sehingga memungkinkan user untuk menginstall hanya beberapa dari modul yang ada.
Modul-modul tersebut dapat bekerja secara independen, dan bila diinstal bersama, modulmodul tersebut terintegrasi dengan sempurna untuk membantu tugas user dan menghindari
duplikasi data. User juga dapat menggenerate modulnya sendiri tanpa melakukan
development dengan menggunakan kakas kustomisasi yang ada : workflow editor, object
editor, view designer, report designer, BI reports, customizable actions, dan sebagainya.
Semua kustomisasi yang dibuat pada server dapat disimpan sebagai modul yang mmudah
dideploy, didistribusi ulang, dan dibagikan.
b. Web Service
Setiap objek atau layanan dari aplikasi dapat diakses melalui web service standar
yang berbeda, seperti XML-RPC, XML-RPC melewati HTTPS atau Phyton NET_RPC
untuk akses yang lebih cepat. Hal ini memungkinkan user untuk mengintegrasi setiap
aplikasi Open ERP dengan mudah dan produktivitas maksimum
12. e-Commerce
a. Integrated E-Commerce
Open ERP menyediakan modul untuk melakukan sinkronisasi secara otomatis denga
semua sistem e-commerce opensource seperti OSCommerce, eZpublish, Magento, Joomla.
Hal ini memungkinkan user untuk mengatur dan mengotomasi proses penjualan, mulai
dari pemesanan online hingga pengiriman. Dalam rangka untuk memanfaatkan Ope ERP
secara maksimum, user juga dapat menggunakan sistem e-commerce yang disediakan yang
dapat memasuki website yang telah ada secara otomatis. User hanya tinggal menambahkan
beberapa baris HTML pada website mereka dan Open ERP akan menjadi platform ecommerce
b. EDI

33

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Open Object framework menyediakan banyak kakas yang dapat membantu user
untuk mensinkronisasi database atau mengimport data baru pada Open ERP. Kakas
yang didedikasikan untuk beberapa software juga dsediakan. Modul EDI meunginkan user
untuk mensinkronisasi perintah dan pengiriman terhadap supplier dan kustomer
13. Business Intelligence
a. Olap Database
Modul Olap dari Open ERP mendukung OLAP database secara hybrid yang
dapat melakukan koneksi terhadap basis data relasional aapun untuk melakukan analisis
multi dimensi. Open Object mendukung MDX query yang dilakukan melalui salah satu dari
web service yang disediakan oleh Open Object
b. Cube Designer
Inteligen bisnis cube designer memungkinkan user untuk mengkustomisasi kubus
pada berbagai jenis basis data. Desainer kubus yang user friendly akan menolong user
untuk mendesain skema penuh hanya dalam waktu beberapa menit saja
c. Cube Browser
Inteligen bisni cube browser memungkinkan pengguna akhir untuk menacigasi
informasi dan statistik dari perusahaan dengan mudah dan mendesain laporan dengan fitur
drag & drop. User dapat mengkonsolidasi, drill up, drill down, slice, filter data untuk
keuntungan user sendiri melalui interface laporan yang user friendly. Kekuatan dari
inteligen bisnis ini tersedia untuk semua user di dalam sistem untuk mengekstraksi
informasi yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat dilakukan untuk menganalisis database lain,
yang memungkinkan user untuk mengkonsolidasi data melalui satu user interface.
14.Miscelleanous Tools
a. Networks
Open ERP memiliki modul yang membantu user untuk mengatur dan
mempertahankan infrastruktur IT User dapat mengatur software, linsensi, hardware,
garansi, dan kontrol intervensi pada komponen yang berbeda. Setiap komponen dapat
dihubungkan bersama untuk mendesain infrastruktur jaringan.
b. Ideas Box
Seringkali modul yang paling kecil merupakan hal yang paling berguna. Modul
ini dibangun hanya dalam waktu tiga jam saja. Modul ini memungkinkan pekerja

34

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

untuk mengirimkan ide. Lalu orang-orang dapat menilai ide yang muncul dan
mendiskusikannya pada poin yang berbeda
c. Lunch
Open ERP memiliki banyak modul yang dapat digunakan untuk memudahkan
dan mengotomasi kegiatan sehari-hari. Modul ini dapat memantau pesanan pekerja pada
saat makan siang, pilihan mereka, dan biaya makan siang mereka. Modul ini secara
otomatis mempersiapkan pesanan dari supplier dan mengatur pilihan pekerja
d. VOIP
Modul yang ditandai dengan tanda asterisk memungkinkan user untuk
menggunakan sistem VOIP melalui Open ERP. Ketika seorang pelanggan menghubungi
user, modul ini dapat menghubungkan partner user dengan nomor telepon dari pelanggan
tersebut
15. Services
a. Auction
Profil auction house mengandung semua hal yang dibutuhkan untuk mengatur
sebuah rumah pelelangan. Fitur ini memungkinkan user untuk mengatur objek dan
penjualnya, pembeli dan pembayar, melakukan setup eksibisi, hingga membuat katalog.
Modul ini memungkinkan proses pengintegrasian dengan modul lain pada Open ERP,
contohnya adalah kontrol biaya.
b. Medical
Medical menyediakan sebuah EMR (Electronic Medical Record), sehingga para
dokter dan setiap institusi di dunia akan mendapatkan keuntungan dari sistem yang
berkualitas tinggi dan aman ini.
16. Public
a. Training Organisations
Open ERP digunakan oleh salah satu organisasi pelatihan paling prestisius di
Prancis, yaitu lENA (Ecole Nationale dAdministration). Open ERP menyediakan berbagai
modul berbeda untuk mengorganisasikan pelatihan, antara lain manajemen resource,
guru, perencanaan, materi pelatihan, dsb.
b. Chambers of Commerce
Open ERP digunakan oleh 50% Chambers of Commerce di Belgia. Lebih dari 10
modu ltersedia untuk bisnis ini : advances CRM, manajemen kontak, manajemen
membership, pelatihan dan konferensi organisasi, dsb
35

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

17. Manufacturing
a. Food industries
Open ERP menyediakan berbagai modul berbeda untuk perusahaan industri
makanan. Fitur ini dapat mengatur pemantauan suatu produk secara penuh, mulai dari
supplier ke konsumen, termasuk data spesifik untuk setiap produk.
b. Book Stores
Open ERP menyediakan berbagai modul berbeda untuk secara otomatis
mengkonfigurasi sistem untuk perusahaan toko buku. Fitur ini memungkinkan user untuk
mengatur buku, pengarang, editor, dan supplier. Fitur ini juga dapat melakukan pengaturan
terhadap barcode, dan penjualan dari website.
Kelebihan Open ERP
Berikut kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Open ERP :
a.
b.
c.
d.

Akses informasi yang dapat dipercaya


Menghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi
Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan.
Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol dengan analisis

skala enterprise.
e. Modul CRM (Customer Relationship Management) dan EDI.
Kekurangan Open ERP
Adapun kekurangan OpenERP , yaitu sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)

Tidak cocok untuk usaha tingkat menengah dan atas.


Aplikasi Server hanya bisa dipasang (install) Windows dan Linux.
Sudah banyak yang membobol sistem ERP ini.
Tidak semua modul cocok dengan kebutuhan perusahaan anda.

36

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 2.4 Tampilan Awal OpenERP

Gambar 2.5 Tampilan Modul-Modul OpenERP

(Wawan, 2007)

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

37

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 3.1 Flowchart

Flowchart di modul 10 dimulai dengan inputan dari modul 9 yang berupa model
database dan system informasi terintegrasi. Input tersebut kemudian digunakan untuk
membuat database. Setelah identifikasi database, maka akan dilakukan perancangan
implementasi web client dengan e-commerce untuk kemudian dipilih modul-modul yang
38

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

dibutuhkan. Kemudian data-data komponen yang dibutuhkan dimasukkan untuk membuat


simulasi menggunakan web client. Jika web client telah selesai, kemudian dilanjutkan
dengan analisis terhadap web client yang telah terbentuk.

39

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Data Perusahaan
4.1.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
Fax
Email
Website
Berdiri
Jenis Produk
Bidang Industri

: PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing


: Kawasan Industri Candi blok D No. 12, Semarang
: +6224 400857
+6224 400858
: +6224 300400
: contact@diponegorotamiya.co.id
: www.diponegorotamiya.com
: 13 September 2013
: Tamiya 4WD
: Perakitan Tamiya 4WD

4.1.2 Strategi Perusahaan


Strategi yang akan diterapkan oleh PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing
menggunakan strategi penerapan antara Strength dan Threats (ST). Ancaman yang
mungkin didapatkan berupa persaingan dari 4 produsen Tamiya lainnya yang telah
lebih dahulu melakukan produksi di Indonesia. Kekuatan internal yang dilakukan oleh
PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing adalah dengan memaksimalkan 70% modal
yang diberikan oleh perusahaan induk Tamiya United. Modal tersebut akan digunakan
dalam peningkatan inovasi produk Tamiya 4WD dan promosi ke sebagian besar
wilayah Indonesia. Hal ini dapat mengurangi ancaman yang datang dari perusahaan
lain, sehingga dengan melakukan inovasi dan secara bersamaan melakukan ekspansi ke
wilayah-wilayah lain, diharapkan peningkatan penjualan akan lebih maksimal sehingga
dapat dicapai kondisi Break Event Point.
Selain itu, mengacu pada matriks IFAS/EFAS, posisi PT. Diponegoro Tamiya
Manufacturing berada pada level I, dimana PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing
akan melakukan peningkatan penjualan, profit, assets atau kombinasi dari ketiganya
melalui pertumbuhan konsentrasi integrasi vertikal. Dengan demikian, antara
penerapan strategi ST dan IFAS/EFAS, didapatkan satu tujuan yang jelas untuk

40

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

meningkatkan profit perusahaan melalui inovasi dan promosi ke sebagian besar


wilayah Indonesia.
4.2 Context Diagram, DFD, dan ERD
4.2.1 Context Diagram
Berikut ini merupakan gambaran context diagram dari PT DTM pada E-Commerce:
konfirmasi pesan
sukses
informasi produk

Customer

pemesan
produk tamiya
info pembayaran

informasi pesan sukses


14
sistem penjualan dan pemesanan
tamiya PT DTM

regristrasi

Gambar 4.1 Context Diagram PT DTM

41

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

info pemesanan
produk
informasi jumlah
pemesanan tamiya

Departement Sales &


Marketing

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

4.2.2 DFD
Berikut ini merupakan gambaran DFD (Data Flow Diagram) dari PT DTM pada ECommerce:
Pembayaran

Custumer

Dept. Sales &


Marketing2

Registrasi
Pemesanan
Produk

Laporan
Pengiriman
Pemesanan Produk

19
Sistem
Pembayaran

17

DB Penjualan

24

DB Custumer

Manajemen
Custumer2

18
Pemesanan &
Informasi Produk

Gambar 4.2 Data Flow Diagram PT DTM

4.2.3 ERD

Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram

4.3 Proses Bisnis E-Commerce


4.3.1 Administrator

42

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

26

21

DB Pesanan

22

DB Pengiriman

25

DB Stock Produk

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Untuk melakukan proses bisnis dengan menggunakan E-commerce memerlukan


software oscommerce. Dalam menjalankan proses bisnisnya maka perlu adanya admin
sebagai pembuat website dagang ini. Berikut langkah langkah dalam pembuatan
oscommerce sebagai admin :
Tampilan Store PT DTM Kelompok 9

Gambar 4.4 Store PT DTM Kelompok 9

1. Administrator login
Sebelumnya kita membuat account sebagai admin dan kemudian log in.

Gambar 4.5 administrasi login

43

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.6 Database Administrasi

2. Category membuat category yaitu tamiya.

Gambar 4.7 Category

44

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.8 Database Category

3. Input product dari category tamiya tersebut, yaitu tamiya samba, puma, dan tango dengan
harga nya masing masing .

Gambar 4.9 Product Tamiya

45

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.10 Lanjutan Product tamiya

Gambar 4.11 List Produk tamiya

46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.12 Database Product Tamiya

4.3.2 Customer
Setelah admin sudah selesai, langkah selanjutnya masuk sebagai customer, yaitu orang yang
akan membeli produk tamiya puma, samba, dan tango.
1. Account membuat account terlebih dahulu agar memudahkan admin untuk memproses
pesanan.

Gambar 4.13 Account Customer

47

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.14 Database Customer

2. Setelah membua account akan muncul produk ketiga tamiya yang akan dibeli.

Gambar 4.15 Tampilan ketiga produk

48

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.16 Database produk

3. Memesan jumlah tamiya yang akan dibeli. Dan meng-update total yang harus dibayar.

Gambar 4.17 Quantity Product

49

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.18 Database quantity

4. Setelah memesan berapa unit, kemudian dilanjutkan tipe pembayaran dan dikirim ke alamat
yang dituju.

Gambar 4.19 Delivery Information

50

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.20 Payment Information

Gambar 4.21 Order Information

51

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Gambar 4.22 Order sukses

Gambar 4.23 Database pemesanan

52

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

BAB V
ANALISIS
5.1 Analisis Context Diagram, DFD, dan ERD
5.1.1 Analisis Context Diagram
Konteks diagram merupakan gambaran dari sistem penjualan dan pemesanan Tamiya
PT DTM. Entitas yang terlibat pada sistem ini adalah customer dan Departemen Sales &
Marketing. Customer memberikan output

ke dalam sistem penjualan dan pemesanan

tamiya PT DTM berupa regristrasi atau pengisian identitas customer dan pemesanan
produk tamiya, input yang didapatkan dari sistem tersebut adalah informasi produk, info
pembayaran dan konfirmasi pesan sukses. Pada Departement Sales & Marketing
mendapatkan input dari sistem penjualan dan pemesanan tamiya PT DTM berupa info
pemesanan produk, sedangkan output yang diberikan Departement Sales & Marketing ke
sistem adalah informasi jumlah pemesanan tamiya dan informasi pesan sukses.
5.1.2 Analisis DFD (Data Flow Diagram)
Kegunaan Data Flow Diagram pada ecomerce PT DTM yaitu bertujuan untuk
mengetahui dan memaparkan informasi yang ada pada pada ecomerce. Sistem informasi ini
berfungi untuk menjalin aliran informasi dari custumer dan Departemen sales & marketing
yang mempunyai hubungan langsung dalam proses penjualan dan pembelian yang teradi
dapat berjalan sesuai dengan fungsi pada tiap tiap departemen. Selain itu juga dapat
diketahui input dan output apa saja yang diberikan antar departemen terhadap sistem
informasi. Contoh pada custumer yaitu mempunyai input berupa data registrasi dan
pemesanan produk lalu di olah oleh manajemen custumer sehingga menjadi DB Custumer.
Sedangkan Departemen Sales & nmarketing memiliki input berupa data pemesanan produk
dan di proses berupa informasi dan dan pemesanan produk sehingga menghasilkan output
berupa DB Pesanan dan DB Pengiriman

5.1.3 Analisis ERD (Entity Relationship Diagram)


Pada Entity Relationship Diagram, hubungan yang terjadi ialah hubungan transaksi
jual beli yang dilakukan oleh customer dan juga bagian sales & marketing PT. Diponegoro
53

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

Tamiya Manufacturing. Hubungan ERD yang terjadi merupakan hubungan one to one,
dimana pada entitas customer, terdapat atribut berupa data pelanggan, jumlah pemesanan,
jenis Tamiya, konfirmasi penerimaan, dan tipe pembayaran. Sementara pada entitas sales &
marketing PT. DTM, terdapat atribut berupa persediaan Tamiya, harga Tamiya, interface
penjualan, database pemesanan, dan tanggal pemesanan.
5.2 Analisis E-Commerce
5.2.1 Input Data - data PT DTM Kelompok 9 Store
Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan software oscommerce adalah membuat
biodota dari perusahaan kita sendiri di software ini agar konsumen lebih tertarik dan
mempercayai store ini.
5.2.2 Administrasi Login
Membuat account agar bisa login sebagai admin untuk menginput produk yang akan
dijual.
5.2.3 Input Produk
Menginput ketiga produk tamiya, yaitu tamiya Samba, Puma, dan Tango yang akan
dijual serta menginput berapa yang bisa dipesan di store ini.
5.2.4 Customer
Masuk sebagai konsumen, konsumen akan mengakses website ini dan memesan
produk tamiya di PT DTM kelompok 9 secara online. Pemesanan ini sesuai dengan jumlah
yang diinginkan.
5.2.5 Order Information
Setelah konsumen memesan produk, maka konsumen akan dimintai alamat dan cara
pembayaran. Setelah semua selesai, maka transaksi berhasil.

54

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Konsep sistem informasi adalah suatu konsep sistem dalam suatu organisasi dalam
hal ini perusahaan PT DTM yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu seperti supplier, customer serta partner bisnisnya dengan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
2. Implementasi sistem informasi ini diterapkan dalam pemesaran produk perusahaan
PT DTM yaitu produk tamiya. Dimana dikenal dengan adanya SIP atau Sistem
Informasi Pemasaran, untuk mempromosikan produk-produk tamiya yang di
produksi oleh PT DTM.
3. Dalam mendefinisikan e-business terkadang banyak yang salah mengartikan, hal ini
karena banyak yang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-business adalah
sama. Istilah e-commerce dan e-businesss mungkin kedengarannya sama tapi secara
teknis sebenarnya keduanya berbeda. Secara definisi e-commerce merupakan bagian
dari e- businesss, namun tidak semua e- businesss berarti e-commerce. E-commerce
lebih sempit jika dibandingkan e- businesss di mana e-commerce adalah sub
perangkat dari e- businesss. Di mana e- businesss sangat luas, menunjuk kepada
penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil,
memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Electronic
Commerce (E-Commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli
atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk
internet. E-Commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik

55

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur
komunikasi digital.
4. Proses bisnis dengan menggunakan sistem informasi, ini artinya melaksanakan
keseluruhan proses bisnis perusahaan seperti PT DTM menggunakan jaringan
internet atau pembuatan website resmi perusahaan PT DTM untuk mempermudah
memenuhi pemesanan produk tamiya kepada konsumen menggunakan software ECommerce.
5. Dalam pembuatan website perusahaan PT DTM menggunakan E-Commerce sebagai
alat untuk mempromosikan produk dari PT DTM yaitu tamiya. Dalam menjalankan
proses bisnisnya maka perlu adanya admin sebagai pembuat website dagang ini. Hal
pertama yang dilakukan dalam pembuatan software E-Commerce adalah membuat
biodota dari perusahaan kita sendiri di software ini agar konsumen lebih tertarik dan
mempercayai store ini. Inputan yang diperlukan pada pembuatan E-Commerce
pada PT DTM ini meliputi Administrasi Login, Input Produk, Customer, Order
Information.
6.2 Saran
Berikut merupakan saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembuatan laporan
modul 10 ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam pembuatan Data Flow Diagram seharusnya sesuai dengan data perusahaan
yang ada.
2. Dalam membuat Entity Relationship Diagram sebaiknya disesuiakan dengan data
perusahaan PT DTM serta penentuan primery key sebaiknya secara cermat sebagai
cirri khas.
3. Pembuatan Website proses

bisnis perusahaan menggunakan

E-Commerce

seharusnya sesuai dengan data perusahaan PT DTM agar dapat berjalan dengan baik
proses bisnis tersebut.
4. Pembuatan E-Commerce sebagai implementasi sistem informasi eksternal yang

berhubungan langsung dengan pihak luar seperti supplier, konsumen dan partner
bisnis dilakukan secara jelas alur hubungannya serta mudah dipahami untuk
56

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 10Implementasi Sistem Informasi Eksternal
Kelompok 9

mempermudah pelaksanaan sistem informasi dan proses bisnis perusahaan PT


DTM.

57

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai