Anda di halaman 1dari 4

Langkah-6: Desain Industri

Success story suatu produk,

Handphone Motorola MicroTAC (produk lama: DynaTAC).

MicroTAC: dalam 2 tahun pertama setelah dikenalkan dipasar tahun 1989


penjualannya mencapai > $1 billion (Kamm&Poklop, 1992).

Kunci sukses: kombinasi Teknologi terbaru, Estetika dan Fungsional.

Desainer Industri Bertanggung jawab pada aspek produk yang berkaitan dengan user:

Estetika produk: Style (penampilan, suara, rasa, bau dsb)

Interface fungsional: Ergonmik (bagaimana produk digunakan)

Perspektif sejarah

Eropa:

Enjiner dan Arsitek

Desain: sederhana

From the inside out

Bentuk mengikuti fungsi

USA:

Orang teater dan reklame

Desain: meriah-rumit

Penampilan luar lebih penting (asesori) dari pada fungsi.

Pada akhirnya gaya Eropa diadopsi oleh USA

Organisasi IDSA (Industrial Designers Society of America)

Definisi (IDSA):

Professional service of creating and developing concepts and specifications that optimize the
function, value and appearance of products and systems for the mutual benefit of both user and
manufacturer

Fokus DI: mengurusi bentuk produk dan interaksinya dengan user.

Critical goals (Dreyfuss, 1967)

Utilitas: aman, mudah pakainya & intuitif

Penampilan: kombinasi bentuk, garis, proporsi, dan warna menjadi sesuatu yg


indah

Kemudahan perawatan: mudah dirawat&diganti (maintenance&repair)

Biaya rendah: biaya produksi rendah

Komunikasi: filosofi dan misi perusahaan tercermin pada kualitas visual produk

DI: kuliah 4 tahun (Kurikulum: studi patung&bentuk, gambar, presentasi, skil pembuatan
model, material, teknik manufaktur-lanjut&fabrikasi, pemasaran)

Contoh produk: dilihat dari budget DI

Tingkat kepentingan DI dapat diuji dengan pertanyaan berikut:

Kebutuhan ergonomi

Mudah pakai

Mudah perawatan

Jumlah user yg pakai

Aman?

Kebutuhan estetika

Deferensiasi

Kebanggaan, image, fashion

Apakah estetika memberikan motivasi pada tim?

Langkah-7: Desain untuk Manufakturing

Desain

yang

didedikasikan

untuk

proses

manufakturing

(&

selama

pengembangan)

Tujuan: untuk membuat produk berkualitas tinggi dengan beaya rendah

DFM perlu tim cross-Functional karena pekerjaannya meliputi banyak hal seperti:

1. sketches, drawing, spesifikasi produk, dan alternatif desain

2. proses produksi dan assembly

3. estimasi biaya manufaktur, volume produk, dan waktu ramp-up/produksi

Estimasi biaya manufakturing

Menurunkan biaya komponen

Menurunkan biaya perakitan

Menurunkan biaya produksi supporting

Mempertimbangkan dampaknya DFM pada faktor lain

proses

Biaya Manufakturing:

Cara lain menentukan Biaya Manufaktur:

Fixed cost (misal: equipment, tooling, setup)

Variable cost (misal: raw material, produk, labor)

Cost dipresentasikan dalam bentuk BoM+cost (variable cost+fixed cost)

Total cost=f(jumlah produk)


Langkah-8: PROTOTYPE

Definisi

Prototype adalah suatu produk pendekatan pada satu dimensi atau lebih

Prototype=mulai dari sketch hingga artifak yang memiliki fungsi penuh

Dimensi=4

Fokus

Komprehensif

Fisik

Analitik

Langkah-9: Analisis Ekonomi

Kuantitatif

Cash inflow: revenue

Product sales

Cash outflow: costs

Pengembangan produk dan proses

Pembuatan produk: equipment&tooling

Pemasaran

Produksi: raw materials, komponent, tenaga kerja

Revenue>Cost=Net Present Value (NPV)

Kualitatif

Mempertimbangkan hal-hal yang tak terukur (diluar kuantitatif): interaksi antara


proyek dengan

Perusahaan

Pasar dan

Lingkungan makroekonomi

Anda mungkin juga menyukai