Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sesuai dengan analisa pada penelitian ini tentang antara kejadian Phlebitis pada
pasien yang dipasang IVFD dengan faktor yang mempengaruhinya Bangsal
Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2013 didapatkan hasil
sebagai berikut :
1. Dari 47 pasien yang dipasang IVFD didapatkan distribusi fiksasi baik
sebanyak 25 (53,2%), sedangkan distribusi fiksasi tidak baik sebanyak 22
(46,8%).
2. Dari 47 orang didapatkan distribusi yang memakai cairan infus hipertonis
ada 26 (55,3%), sedangkan pasien yang memakai cairan infus isotonis ada
21 (44,7%).
3. Untuk lama pemasangan pada pasien yang dipasang IVFD sebanyak 47
orang didapatkan distribusi yang lama pemasangan IVFD > 72-96 jam ada
29 (61,7%), sedangkan pasien yang lama pemasangan IVFD < 72-96 jam
ada 18 (38,3%).
4. Dari hasil penelitian didapatkan penyakit penyerta dengan Phlebitis adalah
DM 11 orang (55%), TB 4 orang (20%), HT ada 3 orang (15%), dan CKD
ada 2 orang (10%).
5. Dari hasil penelitian didapatkan lokasi penusukan vena terbanyak di vena
Cephalic ada 18 (38,3%), vena Basilica dan Dorsal ada 11 (23,4%), dan
vena Metacarpal ada 7 (14,9%).
6. Berdasarkan hasil didapatkan pasien yang dipasang IVFD disertai dengan
phlebitis ada 28 orang (59,6%), sedangkan yang tidak disertai phlebitis
ada 19 orang (40,4%).
7. Ada hubungan yang bermakna antara fiksasi dengan Phlebitis pada pasien
yang dipasang IVFD di semua bangsal RSUD Raden Mattaher.

46

47

8. Ada hubungan yang bermakna ada hubungan antara jenis cairan dengan
Phlebitis pada pasien yang dipasang IVFD di semua bangsal RSUD Raden
Mattaher.
5.2

Saran

5.2.1

Bagi Pihak Rumah Sakit


1. Diharapkan untuk selalu mengawasi tanda-tanda terjadinya phlebitis
pada pasien yang terpasang infuse.
2. Mengembangkan program monitoring dan evaluasi dalam bentuk
supervisi kepada perawat pelaksana tentang penerapan pencegahan
dan pengendalian infeksi diruang rawat inap secara rutin. Hal ini
dilakukan terutama pada perawat berusia muda, masa kerja yang baru
dan pendidikan yang rendah.
3. Memberikan kesempatan kepada perawat pelaksana mengikuti
pendidikan dan pelatihan khususnya dalam Pencegahan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit. Khususnya tentang terapi infus, yang
bertujuan meningkatkan kinerja perawat terutama dalam prosedur
pemasangan dan perawatan infus.

5.2.2

Bagi Instansi Pendidikan


Sebagai pengetahuan bagi pengembangan keilmuan khususnya tentang

phlebitis di rumah sakit serta dapat dijadikan referensi dan dokumentasi dalam
pengembangan penelitian selanjutya.

5.2.3

Bagi Peneliti Lain


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan atau referensi

untuk penelitian selanjutnya dan menambah khasanah penelitian tentang kecelakaan


kerja.

48

Anda mungkin juga menyukai