Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIABETES MILETUS
Disusun Oleh
Muh Afkar Musa L
A. DEFINISI
Penyakit dimana penderitanya memiliki kadar gula darah yang tinggi yang
disebabkan oleh ketidakmampuan tubuhnya untuk menghasilkan cukup insulin
maupun karena sel-sel tubuhnya tidak respon terhadap insulin yang dihasilkan
(resistensi insulin)
Diabetes berasal dari bahasa yunani yang berarti mengalirkan atau
mengalihakan. Mellitus berasal dari bahasa latin yang bermakna manis atau
madu. Penyakit diabetes mellitus dapat diartikan individu yang mengalirkan
volume urin yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes mellitus adalah
penyakit hyperglikemia yang ditandai dengan ketiadaan absolute insulin atau
penurunan relative insesitivitas sel terhadap insulin (Elizabeth J. Corwin, 2007)
Diabetes melitus adalah hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membrane
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop electron (ed. Mansjoer. 1999 : 580).
Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan menurunnya
kadar gula didalam sel yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai
insulin dengan kebutuhan tubuh.(Polaski,1996).
dalam
darah
atau
hiperglikemia,
yang
disebabkan
oleh
anak
kuncinya(insulin)banyak,tetapi
kuncinya(Reseptor)kurang,maka
glokusa
yang
karena
masuk
lubang
kedalam
sel
D. PATHWAY
http://suka2-bayu.blogspot.com/2011/11/pathwaydm.html
E. MANIFESTASI KLINIS
Adanya penyakit diabetes ini pada awalnya seringkali tidak dirasakan dan
tidak disadari oleh penderita. Beberapa keluhan dan gejala yang perlu mendapat
perhatian ialah :
1. keluhan klasik
a) Penurunan berat badan (BB) dan rasa lemah
Penurunan BB yang berlangsung dalam waktu relative singkat harus
menimbulkan kecurigaan.Rasa lemah hebat yang menyebabkan penurunan
prestasi di sekolah dan lapangan olah raga juga mencolok.Hal ini
disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga
sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Untuk
kelangsungan hidup, sumber tenaga terpaksa diambil dari cadangan lain
yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak
dan otot sehingga menjadi kurus.
b) Banyak kencing
Karena sifatnya, kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan
banyak kencing. Kencing yang sering dan dalam jumlah banyak akan
sangat mengganggu penderita, terutama pada waktu malam hari.
c) Banyak minum
Rasa haus amat sering dialami oleh penderita karena banyaknya cairan
yang
keluar
melalui
kencing.Keadaan
ini
justru
sering
c) Gatal/bisul
Kelainan kulit berupa gatal, biasanya terjadi di daerah kemaluan atau
daerah lipatan kulit seperti ketiak dan di bawah payudara. Seringpula
dikeluhkan timbulnya bisul dan luka yang lama sembuhya.Luka ini dapat
timbul akibat hal yang sepele seperti luka lecet karena sepatu atau tertusuk
peniti.
d) Gangguan ereksi
Gangguan ereksi ini menjadi masalah tersembunyi karena sering tidak
secara terus terang dikemukakan penderitanya. Hal ini terkait dengan
budaya masyarakat yang masih merasa tabu membicarakan masalah seks,
apalagi menyangkut kemampuan atau kejantanan seseorang.
e) Keputihan
Pada wanita, keputihan dan gatal merupakan keluhan yang sering
ditemukan dan kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala yang
dirasakan.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Glukosa darah sewaktu
2. Kadar glukosa darah puasa
3. Tes toleransi glukosa
Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (mg/dl)
Bukan DM
Kadar Glukosa darah sesaat
Belum pasti DM
DM
<>
100-200
> 200
Plasma vena
< 80
80 200
> 200
Darah kapiler
< 110
110 120
> 126
< 90
90 100
> 110
tolazamide
(Tolinase),
acetohexamide,
glipizide
11
Diagnosa
Keperawatan
Defisit Volume
Cairan
Intervensi
NIC :
Fluid balance
Hydration
12
Fluid management
1. Pertahankan
catatan
Definisi
: Nutritional
Status : Food
Penurunan cairan
and Fluid Intake
intravaskuler,
Kriteria
Hasil :
interstisial,
dan/atau
1.
Me
intrasellular. Ini
mpertahankan
mengarah
ke
urine
output
sesuai
dengan
dehidrasi,
usia dan BB, BJ
kehilangan cairan
urine normal, HT
dengan
normal
pengeluaran
2.
Teka
sodium
nan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal
Tida
Faktor-faktor yang 3.
k ada tanda tanda
berhubungan:
dehidrasi,
Elastisitas turgor
- Kehilangan
kulit
baik,
volume cairan
membran mukosa
secara aktif
lembab, tidak ada
- Kegagalan
rasa haus yang
mekanisme
berlebihan
pengaturan
Resiko Infeksi
NOC :
NIC :
13
patogen
dalam
batas
Kerusakan
normal
jaringan
dan 4. Menunjukkan
peningkatan
perilaku
hidup
paparan
sehat
lingkungan
Agen farmasi
(imunosupresa
n)
Malnutrisi
Peningkatan
paparan
lingkungan
patogen
Ketidakadekuat
an imun buatan
meninggalkan pasien
Gunakan
sabun
antimikrobia untuk cuci
tangan
6.
Cuci tangan setiap
sebelum dan sesudah
tindakan kperawtan
7.
Gunakan
baju,
sarung tangan sebagai
alat pelindung
8.
Pertahankan
lingkungan
aseptik
selama pemasangan alat
9.
Tingktkan
intake
nutrisi
10.
Berikan
terapi
antibiotik bila perlu
5.
Infection
Protection
(proteksi terhadap infeksi)
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan
lokal
2. Monitor
hitung
granulosit, WBC
3. Monitor
kerentanan
terhadap infeksi
4. Saring
pengunjung
terhadap
penyakit
menular
5. Pertahankan
teknik
isolasi k/p
6. Ispeksi kondisi luka /
insisi bedah
7. Dorong
masukkan
nutrisi yang cukup
8. Dorong masukan cairan
9. Dorong istirahat
10. Instruksikan
pasien
untuk minum antibiotik
sesuai resep
11. Ajarkan pasien dan
keluarga
tanda
dan
gejala infeksi
14
12. Ajarkan
cara
menghindari infeksi
3
Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
NOC :
NIC :
Nutritional
Status : food and
Fluid Intake
Nutritional
Status : nutrient
Intake
Nutrition Management
Definisi : Intake
nutrisi tidak cukup
untuk keperluan
Kriteria Hasil :
metabolisme
tubuh.
1. Adanya
peningkatan berat
badan
sesuai
dengan tujuan
2. Beratbadan ideal
sesuai
dengan
Faktor-faktor yang
tinggi badan
berhubungan :
3. Mampumengidenti
fikasi kebutuhan
Ketidakma
nutrisi
mpuan
4. Tidk ada tanda
pemasukan
tanda malnutrisi
5.
Menunjukkan
atau mencerna
peningkatan fungsi
makanan atau
pengecapan dari
mengabsorpsi
menelan
zat-zat gizi
6. Tidak
terjadi
berhubung
penurunan berat
an
dengan
badan yang berarti
faktor
biologis,
psikologis
atau ekonomi.
Cemas
NOC :
15
1. Kaji
adanya
alergi
makanan
2. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
3. Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
4. Berikan makanan yang
terpilih
(
sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
5. Berikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
6. Kaji kemampuan pasien
untuk
mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas
normal
2. Monitor
mual
dan
muntah
3. Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
4. Monitor
makanan
kesukaan
5. Monitor
pertumbuhan
dan perkembangan
6. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
NIC :
Definisi :
Anxiety control
Coping
Perasaan gelisah Impulse control
yang tak jelas dari Kriteria Hasil :
ketidaknyamanan
mampu
atau
ketakutan 1. Klien
mengidentifikasi
yang
disertai
dan
respon autonom
mengungkapkan
(sumner
tidak
gejala cemas
spesifik atau tidak 2. Mengidentifikasi,
diketahui
oleh
mengungkapkan
dan menunjukkan
individu);
tehnik
untuk
perasaan
mengontol cemas
keprihatinan
3. Vital sign dalam
disebabkan
dari
batas normal
antisipasi terhadap 4. Postur
tubuh,
bahaya.
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
Ditandai dengan
tingkat aktivitas
menunjukkan
Gelisah
berkurangnya
Insomnia
kecemasan
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
Kurang
pengetahuan
Definisi :
1. Gunakan
pendekatan
yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap pelaku
pasien
3. Pahami prespektif pasien
terhdap situasi stres
4. Temani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
5. Berikan
informasi
faktual
mengenai
diagnosis,
tindakan
prognosis
6. Dengarkan
dengan
penuh perhatian
7. Identifikasi
tingkat
kecemasan
8. Bantu pasien mengenal
situasi
yang
menimbulkan
kecemasan
9. Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan,
ketakutan,
persepsi
10. Instruksikan
pasien
menggunakan
teknik
relaksasi
11. Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan
NOC :
NIC :
Kowlwdge :
disease process
Kowledge :
health
Behavior
Kriteria Hasil :
16
1. Jelaskan patofisiologi
dari
penyakit
dan
bagaimana
hal
ini
berhubungan
dengan
anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat.
2. Gambarkan tanda dan
gejala
yang
biasa
sehubungan
dengan topic
spesifik.
menyatakan
pemahaman
tentang penyakit,
kondisi, prognosis
dan program
pengobatan
2. Pasien dan
keluarga mampu
Faktor yang
melaksanakan
prosedur yang
berhubungan :
dijelaskan secara
- keterbatasan
benar
3.
Pasien dan
kognitif,
keluarga mampu
interpretasi
menjelaskan
terhadap
kembali apa yang
informasi yang
dijelaskan
salah,
perawat/tim
- kurangnya
kesehatan lainnya.
keinginan
untuk mencari
informasi, tidak
mengetahui
sumber-sumber
informasi.
3.
4.
5.
6.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Diabetes
Melitus
Terpadu.Cet
Corwin Elizabeth J. Buku saku pathofisiologi. Edisis 3, alih bahasa Nike Budi
Subekti, Egi Komara Yuda, Jakarta: EGC, 2009.
17
18