Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Karbonhidrat, Lipit dan Protein sangatlah dibutuhkan oleh tubuh kita ,karena ketiga zat tersebut
berfungsi sebagai sumber energi yang dibutuh kan tubuh. Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat
gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil enersi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Dan
fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen
struktural membran sel, dan sebagaipensinyalan molekul. Sedangkan fungsi protein Selain itu pula
protein juga berperan dalam sintesis hormon dan pembentukan enzim dan antibodi.Protein juga
dibutuhkan bagi tubuh dalam jumlah yang besar. Dan Asam amino adalah komponen utama protein, yang
ditemukan dalam semua organisme hidup dan memainkan peranan dalam sel hidup. Zat ini dibutuhkan
untuk perturnbuhan normal anak-anak dan bagi orang-orang dewasa asam amino dibutuhkan untuk
menjaga kesehatan. Sehingga bila kita kekurangan salah satu dari ketiga zat ini akan mengakibatkan
timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita.
Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai definisi, fungsi dan sumber, klasifikasi,
struktur dan gugus fungsi, meteboisme di dalam tubuh serta dampak yang timbul akibat kekurangan dan
kelebihan ketiga unsur penting tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
2.1.a

KARBONHIDRAT
Definisi Karbonhidrat
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan
H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi seharihari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati
dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat
di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan
yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa
matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
2.1.b Fungsi dan Sumber Karbonhidrat
1. Fungsi karbonhidrat
Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi
darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai
glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan
energi di dalam jaringan lemak.

Melancarkan Sistem Pencernaan


Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan
buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes
mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.

Mengoptimalkan Fungsi Protein


Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil protein
sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun tidak optimal. Memenuhi
kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya sebagai zat pembentuk
tubuh.

Mengatur Metabolisme Lemak


Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Karbohidrat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.

Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami


Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida
dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenis gula yang paling
manis.

2.

Sumber karbonhidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang keberadaannya sangat melimpah di dunia ini. Banyak
sekali jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Berikut ini beberapa diantaranya:

Beras Merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat yang
baik dan sehat. Nasi merah juga mengandung magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2, vitamin B3
dan vitamin B6. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat LDL tanpa mengurangi kolesterol
baik HDL. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi resiko diabetes.

Kentang Rebus
Makanan sumber karbohidrat yang terakhir ini memang tidak diragukan lagi. Kandungan pati
yang tinggi menyebabkan makanan ini menimbulkan rasa kenyang dan juga menghasilkan kalori yang
cukup besar. Oleh karena itu tak heran jika sebagian orang dapat menahan lapar hingga siang hanya
dengan sarapan kentang.

Ubi Jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah
berat badan dan radang sendi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah serat, mangan, tembaga,
potasium, zat besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang
merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.

Sagu
Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau Papua. Tanaman sagu biasa
tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan jarang ditemukan di daerah Barat Indonesia.
Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat Indonesia Timur ini mengolah sagu
menjadi bentuk seperti bubur yang lengket yang disebut papeda yang biasa disantap dengan ikan kuah
kuning.
Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar tanaman ini dapat menjadi
makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan dengan dibuat menjadi tiwul, digoreng atau direbus.

Roti Gandum Utuh


Ada banyak roti gandum yang dijual di pasaran. Tapi apakah itu benar-benar gandum utuh yang
kaya serat? Belum tentu. Jangan hanya percaya dengan label whole wheat bread di kemasan. Lihat juga
daftar bahan-bahannya. Jika tertulis tepung terigu, sirup jagung, gula fruktosa atau pengembang/perasa
buatan, sebaiknya jangan membelinya.

Bijirin Gandum
Bijirin gandum tidak mengalami pengolahan yang terlalu banyak dibandingkan olahan yang
banyak ditemui pada roti putih dan pasta. Mengonsumsi gandum utuh membuat perut terasa kenyang
lebih lama dan bisa meningkatkan metabolisme, karena tubuh memerlukan banyak tenaga untuk
memrosesnya. Bijirin gandum bisa dikonsumsi dalam bentuk barley, beras merah dan beras coklat.

Jagung
Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Rasanya
yang manis membuat banyak orang yang menyukainya. Memiliki kandungan asam folat dan serat yang
baik untuk tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat menjadi nasi jagung. Dengan cara praktis
Anda dapat mencoba memakannya dengan cara direbus atau dibakar.

2.1.c

Pengelompokan Karbonhidrat

1.

Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
Tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. berikut macam-macam monosakarida :
dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :
triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa
2.
Disakarida
senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dapat
dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
hidrolisis : terdiri dari 2 monosakatida
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa ; 2 glukosa (C1-1)
Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)
3.

Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak gabungan dari 3 6
monosakarida , dan dihidrolisis : gabungan dari 3 6 monosakarida misalnya maltotriosa
4.
Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida yang banyak jumlahnya,
senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis
karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.

Macam macam Polisarida :


1. Amilum/Tepung
Rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan Amilosa (15 20%) : helix, tidak bercabang
Amilopektin (80 85%) : bercabang

Terdiri dari 24 30 residu glukosa,

Simpanan karbohidrat pada tumbuhan,

Tes Iod : biru

ikatan C1-4 : lurus

ikatan C1-6 : titik percabangan


2.

Glikogen
Simpanan polisakarida binatang

Glukosan (rantai a) - Rantai cabang banyak

Iod tes : merah

3.

Inulin
pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,

Fruktosan

Larut air hangat

Dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.

Tes Iod negatif


5.
6.

Dekstrin dari hidrolisis pati


Selulosa (serat tumbuhan)
Konstituen utama framework tumbuhan

tidak larut air - terdiri dari unit b

Tidak dapat dicerna mamalia (enzim untuk memecah ikatan beta tidak ada) - Usus ruminantia,
herbivora ada mikroorganisme dapat memecah ikatan beta : selulosa dapat sebagai sumber karbohidrat.
7.

8.

Khitin
polisakarida invertebrata

Glikosaminoglikan
karbohidrat kompleks

merupakan (+asam uronat, amina)

penyusun jaringan misalnya tulang, elastin, kolagen

Contoh : asam hialuronat, chondroitin sulfat


9.

Glikoprotein
Terdapat di cairan tubuh dan jaringan
terdapat di membran sel
merupakan Protein + karbohidrat

2.1.d Struktur KH dan Gugus Fungsi


Struktus karbonhidrat
karbohidrat terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Contihnya adalah glukosa (C6H12O6),
Sukrosa (C12H22O11) dan selulosa (C6H10O5). Sebagaimana tampak dalam tiga contoh tersebut,
karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)m . rumus molekul glukosa misalnya, dapat dinyatakan
sebagai C6 (H2O)6 Oleh Karena komposisi demikian, kelompok senyawa ini pernah di sangka sebagai
hidrat karbon sehingga diberi nama karbohidrat.

Bagan Rantai lurus dan bentuk siklik dari karbohidrat

Karbohidrat sederhana dibangun oleh 5 (lima) atom C disebut dengan pentosa. Sedangkan yang
dibangun oleh 6 (enam) atom C dikenal dengan heksosa. Karbohidrat yang paling sederhana ditemukan di
alam mengandung tiga atom C disebut triosa. Jika dengan gugus aldehida dinamakan aldotriosa (HOCH2CHOH-CHO) dan dan dengan gugus keton disebut dengan ketotriosa (HOCH2-CO-CH2OH).
1.

Monosakarida

Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 8


.Monosakarida sering disebut gula sederhana (simple sugars) adalah karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom
karbon saja. Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan atom karbonnya, yaitu triosa,
tetrosa, pentosa, dan heksosa atau heptosa.
C3H6O3 : triosa; C4H8O4 : tetrosa; C5H10O4 : pentose; C6H12O4 : heksosa

Macam-macam monosakarida :

a.

Aldosa: monosakarida yang mengandung gugus aldehid.


Contoh: Gliseraldehid

b.

Ketosa: monosakarida yang mengandung gugus keton.


Contoh: Dihidroksiaseton
Contoh beberapa monosakarida :

1.
2.

Glukosa
Galaktosa

Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam.
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu.
Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.
Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi.
3..

Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri.

Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat
dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.
2.

Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan monosakarida. Dua monosakarida

dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus OH
dari unit monosakarida yang lainnya. Beberapa disakarida yang sering dijumpai: Maltosa, Laktosa,
Sukrosa
Jenis disakarida:
1. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum).
Maltosa tersusun dari molekul -D-glukosa dan -D-glukosa.
Struktur maltosa
Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit yaitu
menghubungkan C 1 dari -D-glukosa dengan C 4 dari -D-glukosa. Konfigurasi ikatan glikosida pada
maltosa selalu karena maltosa terhidrolisis oleh -glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis
menjadi dua molekul glukosa.

2.

Sukrosa

Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal
dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2
.

Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan -D-fruktosa.


Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.

3.

Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun

dari molekul -D-galaktosa dan -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-.
Struktur laktosa
3.

Polisakarida
Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Jenis polisakarida adalah:

a. Selulosa
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari betaglukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh
manusia.

b. Glikogen
c. Pati atau amilum

2.1.e Metabolisme KH
A. Glikolisis
Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel hewan bersama dengan air dan
digunakan sebagai sumber energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen diubah menjadi glukosa,

sumber energi yang penting bagi hewan. Banyak penelitian telah dilakukan pada glikogen dan perannya
dalam tubuh ,sejak itu glikogen diakui sebagai bagian penting dari sistem penyimpanan energi tubuh. \
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadimolekul asam
piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi
(dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis
sendiri menghasilkan lebih sedikitenergi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang
sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau
yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH
Terjadi dalam semua sel tubuh manusia
Degradasi an-aerob glukosa menjadi laktat
Glukose+2 ADP+2 Pi
Glikolisis
D-Glukosa
2 Asetil-KoA
2 Laktat

2 Laktat + 2 ATP + 2 H2O


PDH
2-Piruvat
2 CO2
TCA

PDH= Pyruvate Dehydrogenase


ADP= Adonesine Di Phosphate
ATP= Adonesine Tri Phosphate
B.

Glikogenolisis adalah proses penguraian Glikogen menjadi Glukosa

Fermentasi adalah Penguraian Glukosa menjadi Senyawa antara ( asam laktat , alkohol) karena
penguraian glukosa dalam suasana Anaerob

Respirasi adalah sebutan penguraian Glukosa menjadi CO2 dan H2O dalam suasana Aerob

Pada metabolisme karbohidrat pada manusia dan hewan secara umum, setelah melalui dinding
usus halus sebagian besar monosakarida dibawa oleh aliran darah ke hati.

Di dalam hati, monosakarida mengalami sintesis menghasilkan glikogen, oksidasi menjadi CO 2


dan H 2O atau dilepaskan untuk dibawa dengan aliran darah kebagian tubuh yang memerlukannya
sebagaimana digambarkan sbb
2.1.f

A.

Glikogenesis
Glikogenesis adalah poses pembentukan glikogen dari glukosa.

Dampak kekuranan dan kelebihan KH

Akibat Kekurangan Karbohidrat


Gangguan Akibat Kekurangan Karbohidrat adalah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit
akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang anak
balita yaitu penyakit marasmus.
Karbohidrat adalah merupakan salah satu dari enam zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu
ada di dalam makanan, dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. zat gizi lainnya adalah protein,
lemak, vitamin, mineral dan air.
Pengertian Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung elemen-elemen karbon, hidrogen dan
oksigen. Contoh Karbohidrat terdapat pada makanan nabati (yang berasal dari tumbuhan dan sayur-

sayuran) baik berupa gula sederhana, heksosa, pentose, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang
tinggi. Contohnya terdapat pada pati, pectin, selulosa dan lignin.

Penyakit Akibat Kekurangan Karbohidrat


Kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat mengakibatkan penyakit di
antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit
marasmus.
Ciri-ciri penyakit marasmus
Selalu merasa kelaparan

Anak sering menangis

Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar

Kulit menjadi keriput

Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil

Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara serius

Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat,


perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada
perkembangan psikologisnya
Agar penyakit maramus tidak mengenai balita Anda, sebaiknya mengenal beberapa makanan yang
mengandung karbohidrat dan dampak dari kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat.
B.
Akibat Kelebihan Karbonhidrat
a. Meningkatkan resiko penyakit jantung
b. Berat badan meningkat
c.
Diabetes
Yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalahkelainan
metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupahiperglikemia kronis dan
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:

defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya. [2]

defisiensi transporter glukosa. atau keduanya.


d.

Kangker Payudara
Sebab, karbohidrat memiliki kadar pati yang sangat tinggi yang dapat meningkatkan risiko kanker
payudara.

2.2
LIPIT / LEMAK
2.2.a Devinisi Lipit
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena
nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan
energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagaipensinyalan molekul.

Lipid
adalah senyawa
organik yang
diperoleh
dari
proses dehidrogenasi endotermal
rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau
sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan
gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asil
lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid,sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi
subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi
molekul-molekul
seperti asam
lemak dan
turunan-turunannya
(termasuk tri-,di-,
dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, sepertikolesterol. Meskipun
manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak
dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
2.2.b Fungsi dan Sumber Lipit
a. Fungsi Umum Lipid
Fungsi lipida termasuk (soendoro, 1981) :
1.
Penyimpan energy dan transport
2.

Struktur membrane

3.

Kulit pelindung, komponen dinding sel

4.

Penyampai kimia

Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistem makhluk hidup adalah sebagai berikut
(Toha, 2005) :
1.
Komponen struktur membrane. Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid
ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
2.
3.
4.
5.
6.
B.

A.

Lapisan pelindung pada beberapa jasad. Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid sperti
barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
Bentuk energi cadangan. Sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam jaringan adiposa.
Kofaktor/prekursor enzim. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan
sebagainya.
Hormon dan vitamin. Prostaglandin: asam arakidonat adalah prekursor untuk biosintesis prostaglandin,
hormon steroid, dan lain-lain.
Insulasi Barier. Untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.
Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu
Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung
lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak
hewani adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.
2.2.c Klasifikasi Lipid
Asam Lemak Jenuh
1.
Asam butirat (asam butanoat): CH3(CH2)2COOH atau C4:0 ? terdapat dalam mentega (lemak
nabati)

2.

Asam kaproat (asam heksanoat): CH3(CH2)4COOH atau C6:0 ? terdapat dalam mentega

3.
Asam kaprilat (asam oktanoat): CH3(CH2)6COOH atau C8:0 ? terdapat dalam mentega (lemak
nabati)
4.
Asam kaprat (asam dekanoat): CH3(CH2)8COOH atau C10:0 ? terdapat dalam mentega (lemak
nabati)
5.
Asam laurat (asam dodekanoat): CH3(CH2)10COOH atau C12:0 ? terdapat dalam minyak paus
(spermaceti), kayu manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa, salam
6.
Asam miristat (asam tetradekanoat): CH3(CH2)12COOH atau C14:0 ? terdapat dalam pala, biji
kelapa sawit & minyak kelapa
7.
Asam palmitat (asam heksadekanoat): CH3(CH2)14COOH atau C16:0 ? terdapat dalam semua
lemak hewan & tumbuhan
8.
Asam stearat (asam oktadekanoat): CH3(CH2)16COOH atau C18:0 ? terdapat dalam semua
lemak hewan & tumbuhan
9.
Asam arachidat (asam eicosanoat): CH3(CH2)18COOH atau C20:0 ? terdapat dalam minyak
kacang tanah
10.
B.

Asam behenat (asam dokosanoat): CH3(CH2)20COOH atau C22:0 ? terdapat dalam biji-bijian

Asam Lemak Tak Jenuh


1.
Asam lemak tak jenuh tunggal (monoenoat) ? mempunyai ikatan rangkap 1
Contoh: asam oleat & asam erusat
2.
Asam lemak tak jenuh banyak (polienoat) ? mempunyai ikatan rangkap > 1
Contoh: asam linoleat, asam arachidonat
3.
Eikosanoid ? berasal dari asam lemak polienoat dengan jumlah atom C 20
Contoh: prostanoid (prostaglandin, prostasiklin, tromboksan) & leukotrien
Contoh Asam Lemak Tak Jenuh
1.
Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH atau C18:1
2.
Asam linoleat: CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH (CH2)7COOH atau C18:2 ? terdapat pada
minyak jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai
3.
Asam a-linoleat (ALA): CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH atau C18:3 ?
pada minyak biji rami & biasa ditemukan bersama-sama dengan asam linoleat
4.
Asam arachidonat: CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH (CH2)3COOH
atau C20:4 ? terdapat pada minyak kacang tanah
5.

Asam eicosapentaenoat (EPA) atau C20:5 ? pada minyak ikan

6.

Asam docoheksanoat (DHA) atau C22:6 ? pada minyak ikan

7.

Asam erusat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)11COOH atau C22:1

2.2.d Struktur Kimia Lemak


Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadangkadang Fosforus(P) serta Nitrogen(N).

Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam
lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus Karboksil(-COOH).Molekul gliserol
memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam
lemak.
2.2.e Metabolisme Asam Lemak Dalam Tubuh
Metabolisme lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid
(ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam
lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur
ini.
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi
dalam
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh
miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam
sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul
berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui
pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini
kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi kilomikron sebagai pengangkut trigliserida
Simpanan trigliserida pada sitoplasma sel jaringan adiposa
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak
dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita
membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini
dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan
dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol.
Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu
membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam
lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida
ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya
sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan
masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah
mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan
sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis
menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA
sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat,
hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan

gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan
kematian.

Ikhtisar metabolisme lipid


Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini
selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol
mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke
dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
Reaksi-reaksi kimia dalam metabolisme gliserol
Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)
Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang dinamakan oksidasi
beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi
asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asilKoA sintetase (Tiokinase).
Aktivasi asam lemak menjadi asil KoA
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantai
panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, dengan rumus
(CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-.

Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui mekanisme


pengangkutan karnitin
Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut:
Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim tiokinase.

Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil transferase I
yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin,
barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna mitokondria.

Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase yang
bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.

Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA dengan
dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di membran interna mitokondria menjadi
Asil Koa dan karnitin dibebaskan.

Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses oksidasi
beta.
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan proses dan pada
setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke
dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon asam lemak dioksidasi menjadi keton.
Oksidasi karbon menjadi keton
Keterangan:
Frekuensi oksidasi adalah ( jumlah atom C)-1
Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah ( jumlah atom C)

Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C. Perhatikan bahwa setiap proses pemutusan 2 atom C
adalah proses oksidasi dan setiap 2 atom C yang diputuskan adalah asetil KoA.
Aktivasi asam lemak, oksidasi beta dan siklus asam sitrat
Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih dahulu menjadi asilKoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P. (-2P)
Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan sebagai
berikut:
1.
Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi dengan
menghasilkan energi 2P (+2P)
2.

delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA

3.
L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi
dengan menghasilkan energi 3P (+3P)
4.
Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-KoA yang telah
kehilangan 2 atom C.
Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi satu kali oksidasi beta
adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak memiliki banyak atom C, maka asil-KoA yang masih ada
akan mengalami oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena membentuk asetil KoA.
Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA.
Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk siklus asam sitrat.
Penghitungan energi hasil metabolisme lipid
Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh oksidasi beta suatu asam
lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan 10 atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP
untuk aktivasi, dan energi yang di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2 dikurangi 1, yaitu 4 kali
oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam lemak memiliki 10 atom C, maka
asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.
Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Krebs yang masing-masing akan menghasilkan 12
ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP. Dengan demikian sebuah asam lemak dengan 10
atom C, akan dimetabolisir dengan hasil -2 ATP (untuk aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP
(hasil siklus Krebs) = 78 ATP.
Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya asetoasetat berubah menjadi
hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton dikenal sebagai badan-badan keton.
Proses perubahan asetil-KoA menjadi benda-benda keton dinamakan ketogenesis.
Proses ketogenesis
Lintasan ketogenesis di hati
Sebagian dari asetil KoA dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya dinamakan
kolesterogenesis) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis menjadi steroid
(prosesnya dinamakan steroidogenesis).
2.2.f

Identifikasi Lipit

No

Lipid

Fungsi

Asam Lemak
Prostaglandin

Bahan bakar metabolik, blok pembangun untuk


lipid lainModulator intrasel

EstergliserilAsilgliserol

Penyimpanan asam lemak, senyawa metabolik


Struktur membran

Fosfogliseril
3

SfingolipidSfingomielin
Glikosfingolipid

Struktur membran
Membran antigen, permukaan

Derivat sterolKolesterol
Ester Kolesterol
Asam empedu
Hormon steroid
Vitamin D

Membran dan struktur lipoprotein


Penyimpanan dan angkutan
Pencernaan lipid dan absorbsi
Pengaturan metabolik
Metabolisme kalsium dan fosfor

TerpenDolikol
Vitamin A
Vitamin E
Vitamin K

Sintesis glikoprotein
Penglihatan, integritas epitel
Antioksidan lipid
Pejendalan darah

2.2.g Hubungan Lipit Dengan Kesehatan


Pemakaian Lipid Dalam Bidang Pengobatan

Sebagai makanan yang kaya energi dari semua makanan yang ada, yaitu menghasilkan energi sebesar
37 kJ untuk setiap gram lemak.
Memberikan perlindungan untuk keseluruhan tubuh, sekaligus untuk perlindungan sel-sel tubuh dan organ
serta struktur yang vital seperti ginjal da saraf.
Bertindak sebagai insulator (penghambat) panas untuk seluruh tubuh dan sebagai insulator listrik pada
beberapa saraf.

Berperan dalam pembentukan senyawa baru dalam tubuh, isalnya lipoprotein, fosfolipid dan
kolesterol.
Membantu dalam transpor zat larut lemak semacam vitamin.
Testosteron dan esterogen sebagai hormon kelamin.

Anda mungkin juga menyukai