BAB I2 EDitan Terbaru Mai
BAB I2 EDitan Terbaru Mai
PENDAHULUAN
menyelesaikan
tugas
makalah
yang
diberikan
dan
untuk
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Kehamilan Pada TM II
2.1.1 Definisi
Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan
kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan
menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk
memperhatikan ibu dan kehamilannya.
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan
patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil
berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan
kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda
pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga
berbeda dan tidak boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa
kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur,
pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh
janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya,
rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding
perumbuhan
voluma
darah,
mamae
membesar
dan
fungsi
ekskresi
dan
keringat
bertambah.
Dianjurkan
sewaktu hamil.
Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negeri dan di dalam
negeri dibolehkan mengambil vaksinasi ulangan terhadap cacar, colera
dan tifus. Dahulu di Indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan,
maka untuk wanita hamil open cacaran merupakan pencacaran ulang
yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran
walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan
janin. Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan
kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya
infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama
kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama
sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu.
Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus
neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada
ibu hamil.
8. Perawatan Payudara
Perawatan payudara merupakan sumber air susu yang akan
menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus
sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan besarnya
payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan
10
12
13
14
15
16
17
18
1. Perubahan
hormonal
(peningkatan
kadar
hcG,
estrogen/
19
Tanda-tanda bahaya
1. Pertambahan berat badan (BB) yang tidak memadai
2. Kehilangan BB yang sidnifikan
3. Malnutrisi
4. Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama
kehamilan)
5. Dehidrasi
6. Ketidakseimbangan elektrolit
7. Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis
2.1.21 Ptyalism (Salivasi/ kelenjar liur yang berlebihan)
1. Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat
persalinan
2. Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
1) Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya
menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi
2) Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering
menghindari makan.
20
Pengobatan
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras.
2.2 Manajemen Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran serta tindakan berdasarkan teori
yang
ilmiah,
penemuan-penemuan,
ketrampilan
dalam
rangkaian
untuk
b. Umur
c. Agama
usia
aman
untuk
kehamilan
dan
d. Alamat
mudah
dalam
mengatasi
masalah
kesehatan pasien
: Untuk mengetahui dimana tempat tinggal ibu,
menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang
sama,
untuk
memudahkan
menghubungi
kunjungan rumah.
: Paritas 2-3 merupakan paritas yang paling aman
f. Pendidikan
21
g. Pekerjaan
b)
menentukan
keadaan
alat
Keluhan utama
Pada trimester II biasanya jarang ditemukan keluhan-keluhan.
d)
Riwayat menstruasi
Hal yang perlu ditanyakan sehubungan dengan riwayat menstruasi :
Tanggal haid normal yang terakhir, sebagai dasar untuk perhitungan
tanggal kehamilan. Uraian mengenai haid terakhir dan pengalaman
haid terakhir, variasi banyak, lama atau gejala yang menyertai haid
dapat memberikan hasil perhitungan tanggal kehamilan yang keliru,
hal ini dapat menunjukkan adanya kelainan ginekologi.
e)
apakah
pernah
mengalami
f)
g)
h)
Riwayat kesehatan
a. Ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung baik sejak masa
sebelum hamil maupun hamil sebaiknya dilakukan kerjasama
i)
b.
c.
kehamilan.
Anemia dalam kehamilan paling sering terjadi karena kekurangan
d.
zat besi.
Ibu dengan riwayat diabetes millitus mempunyai pengaruh
terhadap persalinan.
Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang kesehatan keluarga terutama :
a. Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu, terutama
j)
23
2. Data Obyektif
Data obyektif dari klien dapat dikumpulkan melalui beberapa cara.
2.2.1.1 Pemeriksaan fisik
Dilakukan dengan cara memeriksa keadaan umum ibu Meliputi :
1. Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan umum ibu apakah baik, sedang atau
buruk. Keadaan umum pada ibu nifas dengan perdarahan post partum
adalah sedang.
2. Kesadaran
Untuk mengetahi tingkat kesadaran ibu apakah compos menthis,
somnolen atau koma. Tingkat kesadaran pada ibu nifas dengan
perdarahan post partum adalah compos mentis.
3. Tekanan darah
24
25
Untuk
menilai
warna,
kelebatan,
distribusi
dan
karakteristik lainnya.
b. Muka
Keadaan muka pucat atau tidak, apakah terdapat
kelainan atau oedema.
c. Mata
Conjungtiva anemis atau tidak, sklera ikterik atau tidak.
d. Hidung
Untuk mengetahui keadaan hidung ada polip atau tidak .
e. Telinga
Untuk mengetahui bagaimana keadaan dau telinga, liang
telinga dan timpani serta ketajaman pendengaran.
f. Mulut dan gigi
Untuk mengetahui keadaan mulut apakah bersih atau
ada caries dan ada karang gigi atau tidak.
2) Leher
Apakah ada pembesaran kelenjar thyroid atau kelenjar getah
bening.
3) Dada dan Axilla
a. Mammae
Simetris atau tidak, konstitensi, ada pembengkakan atau tidak,
putting menonjol atau tidak, lecet atau tidak .
b. Axilla
Adakah benjolan atau tidak, adakah nyeri saat ditekan
4) Genetalia dan perineum
Pengeluaran
lochea
(jenis,
warna,
jumlah,
bau),
Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
oedema,
varices
dan
reflekpatella.
2. Palpasi
Yaitu suatu teknik yang menggunakan indera peraba tangan dan jari.
a. Leher
Apakah ada pembesaran kelenjar thyroid atau kelenjar getah
bening.
b. Dada Untuk mengetahui adanya benjolan pada payudara, nyeri
tekan ada atau tidak, ada kelainan bentuk atau tidak, bengkak ada
atau tidak, terdapat nyeri tekan.
c. Perut
Untuk mengetahui adanya sub involusio, kontraksi uterus keras.
3. Perkusi
Adalah
suatu
pemeriksaan
dengan
jalan
mengetuk
atau
27
Pada langkah ini bidan menganlisa data dasar yang diperoleh pada langkah
pertama, menginterpretasikan secara logis sehingga dapat merumuskan diagnosa
dan masalah pada kehamilan trimester II diagnosa yang biasa muncul adalah :
GIP0A0H0 hamil 20-21 minggu
Data dasar
DS
DO
2.2.3
28
29
secara sederhana
GIP0A0H0 hamil 20-21 minggu,L1:TFU setinggi pusat,L2:
30
BAB III
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY R TRIMESTER II
DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI PAINAN
TANGGAL 11-9-2014
No. Reg : 16/11
Ruangan :KB
3.1 Pengumpulan Data
A. Identitas/ Biodata
Nama pasien : Ny.R
Nama suami : Tn.H
Umur
: 23 Thn
Umur
: 25Th
Suku/ bangsa : Minang/ Indonesia Suku/bangsa : Minang/ Indonesia
Agama
:Islam
Agama
: Islam
Pendidikan : SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Koto panai Air haji Alamat
: koto panai Air haji
B. Anamnesa (Data Subjektif)
Pada tanggal : 11-09-2014 Pukul : 09.40 wib
Oleh : mahasiswa
kebidanan
1. Alasan kunjungan ini
2. Keluhan-keluhan
: Memeriksakan kehamilannya
: Ibu cepat merasa lelah
meskipun
dengan
kehamilannya
karena
: Tidak ada
Trimester III
- Pergerakan anak pertama kali
:: Umur
kehamilan
16
: 1 x sehari
Warna
: kecoklatan
Konsistensi
: lunak
- BAK
Frekuensi
: 4-5 x sehari
Warna
: kuning
Bau
: khas
32
Pekerjaan
Imunisasi
TTI : 19-09-2013
TTII :
- Kontrasepsi yang pernah digunakan : belum pernah
8. Riwayat penyakit sistimatik yang pernah diderita :
- Jantung
: tidak ada
- Ginjal
: tidak ada
- Asma/TBC paru
: tidak ada
- Hepatitis
: tidak ada
- Hipertensi
: tidak ada
- Epilepsi
: tidak ada
9. Riwayat penyakit keluarga
- Jantung
: tidak ada
- Hipertensi
: tidak ada
- DM
: tidak ada
- Gemeli
: tidak ada
10. Personal Hyegiene
- Mandi
: 2x sehari
- Gosok gigi
: 2x sehari
- Keramas
: 3x seminggu
- Perawatan payudara
: tidak dilakukan
- Perawatan vulva
: dilakukan
11. Riwayat Sosial
Kehamilan ini
: diterima dan di rencanakan
Perasaan tentang kehamilan : Senang
Status Perkawinan
: kawin
Kawin umur
: 22 tahun
Kawin
: 1x
Lamanya perkawinan
: 5 bulan
Anak
:C. Pemeriksaan fisik ( Data Objektif)
1. Status emosional
: Stabil
2. Kesadaran
: CMC
3. Tanda-tanda vital
- TD
: 120/80 mmHg
- Nadi
: 80 x/i
- Respirasi
: 20 x/i
- Suhu
: 36,50 C
- Lila
: 26 cm
- TB
: 155 cm
- BB
: 63 kg
- BB sebelum hamil :59 kg
- Ketambahan BB
: 4 kg
33
4. Muka
- Oedema
Konjungtiva
Sklera
konjungtiva ibu)
: Tidak kuning (diperiksa dengan melihat sklera
Hidung
Mulut
ibu)
: Tidak ada polip (diperiksa dengan cara inspeksi)
: Bersih, tidak ada caries (diperiksa dengan cara
Telinga
inspeksi)
: Tidak ada secret, simetris kiri dan kanan
inspeksi)
6. Ekstremitas
- Oedema tangan dan jari
: Tidak ada (diperiksa dengan cara
menekan tangan dan jari)
Tidak ada (diperiksa dengan cara
inspeksi)
Tidak ada (diperiksa dengan cara
Refleks patella
7. Abdomen
1. Inspeksi
34
Bekas luka
: Tidak ada
Pembesaran Perut
: Ada
Bentuk Perut
: sesuai usia kehamilan
Linea
: Ada
Striae
: Livide
2. Pemeriksaan Kebidanan
Palpasi Uterus
Leopold I
: TFU setinggi pusat, teraba lunak, tidak keras
Leopold II
Leopold III
ekstremitas janin
: Bagian terendah teraba keras, bundar dan
melenting kemungkinan kepala janin dan
Leopold IV
Auskultasi
Frekuensi
: teratur
DJJ
: 136x/menit
D. Uji Diagnostik
Laboratorium
Hb : 12gr
Protein urine : (-)
35
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny R G1P0A0H0 USIA KEHAMILAN 20 21MINGGU
DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI PESISIR SELATAN TANGGAL 11 SEPTEMBER 2014
Data Dasar
Interpretasi data
Tanggal : 11 09 Diagnosa :
2014
Jam
DS :
21 minggu, janin
Masalah Tindakan
potensial segera
intervensi
Implementasi
1. Menginformasikan
Evaluasi
1. Ibu tampak
ibu tentang
senang dengan
informasi yang
pemeriksaan yang
pemeriksaan yang
telah diberikan
telah dilakukan
uterin, presentasi
kepala pu-ka, KU
dipagi hari
Ibu mengatakan
ibu dan janin baik.
tidak haid sejak 5Dasar :
berusia 5 bulan,
36
mmHg
N : 80 xl i
S : 360 C
Ibu mengatakan
sudah
DJJ : +
Frekuensi
135x/i
Irama teratur
Intensitas kuat
Pada saat
mendapatkan
imunisasi TT
palpasi teraba
DO :
dua bagian
a. TP : 26 01
2015
b. TTV :
TD : 120/80
mmHg
N : 80 x/i
S : 360 C
P : 26 x/i
Lila : 24 cm
Inspeksi :
Konjungtiva
tidak anemis
selera tidak
P : 26 x/i
2. Menjelaskan pada ibu
tanda-tanda bahaya
2. Ingatkan ibu tanda-
tanda bahaya
kehamilan
trimester II
besar
Saat palpasi
trimester II yaitu :
Pendarahan yang
hebat
Nyeri perut yang
hebat
Sakit kepala yang
tentang
informasi yang
dijelaskan
hebat
Demam tinggi
3. Menjelaskan pada ibu
pusat
L II : Puka
L III : Let-kep
L IV :
kurang makan
1. TTV
TD : 120/80
2. Ibu mengerti
tentang susahnya
senang dengan
BAB
apa yang
disampaikan dan
37
ikterik
1. Palpasi
L I : setinggi
pusat
L II : Puka
L III : Let-
mmHg
N : 80 x/i
S : 360C
P : 26 x/i
Masalah : tidak ada
penambahan darah.
Vitamin C 3xl dengan
kep
L IV :
Mc Donald :
TBBJ :
DJJ : +
Frek/irama :
untuk menambah
2.
3.
4.
5.
membantu penyerapan
zat besi. Licokalk 1x1
dengan dosis 500 mg,
asupan kalsium ibu dan
kanan
7. Reflek patella
mengkonsumsi tablet
kiri +
8. Labor
Hb 12 gr %
mau
meningkatkan
asupan gizi nya
4. Ibu mau minum
obat secara
teratur dan
sesuai dengan
penjelasan yang
diberikan
kunjungan ulang 1
kunjungan ulang
1 bulan lagi
ada keluhan
39
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
perencanaan persalinan
dan
pencegahan
komplikasi
serta
KB
40
Leopold III teraba bagian bulat, keras, melenting yaitu kepala dan masih bisa di
goyangkan. Leopold IV : tidak dilakukan.
41
Leopold III kepala janin memang belum masuk pintu atas panggul. Dan
pemeriksaan DJJ adalah 132x/menit dengan Punctum Maksimum setinggi pusat
yang artinya DJJ dalam batasan normal. Berarti tidak ada masalah dalam hal ini.
Selama kehamilan peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi, di
mana sekresi akan berwarna keputihan, menebal, dan pH antara 3,5-6 yang
merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen yang dihasilkan
oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus (Saifuddin, 2008:
178)
Ny. R memang mengalami sekresi berwarna keputihan pada vulva nya
saat dilakukan pemeriksaan anogenitalia ekterna. Dan hal tersebut sudah
diinformasikan kepada Ny. R bahwa hal demikian adalah dalam batas normal
selama tidak berbau, gatal, dan berlebihan.
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin
dibawah 11g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 g% pada trimester 2
(Saifuddin, 2009: 281).
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan
alat Sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan Sahli dapat digolongkan sebagai berikut:
(Manuaba, 2010: 239)
b.
c.
d.
e.
42
BAB V
PENUTUP
43
5.1 Simpulan
Dari uraian materi dan pembahasan kasus tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pentingnya asuhan yang diberikan bidan terhadap ibu pada
masa kehamilan sehingga deteksi dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
dapat dihindari atau ditanggulangi.
Pada pemeriksaan kehamilan Ny.R umur 23 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 20-21 minggu. Ny R telah melakukan kunjungan ANC sebanyak 4
kali. Asuhan yang diberikan terhadap Ny R untuk supaya meningkatkan asupan
gizi dan tidak adanya masalah pada kehamilan ibu pada TM II. Namun asuhan
yang sesuai prosedur telah dilakukan oleh penulis berupa anjuran makanan yang
bergizi seimbang dan asupan tablet Fe 2x1 diminum dengan air putih dan istirahat
yang cukup. Hal ini berarti penulis telah berusaha menerapkan pengkajian dan
pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai dengan pola pikir
Manajemen Kebidanan Varney dan melakukan pendokumentasian.
Pada pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan pada Ny. R sebagian
telah dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan berdasarkan teori
yang ada dengan praktek yang nyata.
5.2 Saran-saran
5.2.1 Bagi Penulis
Agar penulis dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki untuk
melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai standar profesi kebidanan dan
44
dapat mengatasi kesenjangan yang terkadang timbul antara teori yang di dapat
diperkuliahan dengan praktik yang nyata di lahan serta dapat mengaplikasikan
teori yang didapat dengan perkembangan ilmu kebidanan terbaru.
5.2.2 Bagi Lahan Praktek
Untuk bidan maupun tenaga kesehatan lainnya diharapkan dapat
memberikan asuhan yang menyeluruh serta mendeteksi kelainan secara dini dan
mencegah terjadinya komplikasi dalam masa kehamilan.
5.2.3 Bagi Institusi pendidikan
Agar institusi dapat menilai sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam
menerapkan pengetahuan yang telah didapat dengan mempraktekkan dan
menerapkannya pada pasien / klien secara langsung.
5.2.4 Bagi pasien
Agar ibu hamil dapat menambah informasi seputar kehamilannya khususnya
anemia dalam kehamilan yang ibu alami, kemudian suami dan keluarga dapat
memberikan dukungan dan semangat kepada ibu sehingga ibu dapat menjalani
kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir dengan baik dan aman.
DAFTAR PUSTAKA
Alipoetry.
2010.
Anemia
pada
Ibu
Hamil.
http://
aliranim.
blogspot.com/2010/12/anemia-pada-ibu-hamil.html. diakses tanggal 09
Februari 2012.
45
Badan Pusat Statistik. 2008. Survei Demogra dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
2007.
Bappenas. 2010. Peta Jalan Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Milenium di Indonesia. http://www.scribd.com/doc/52729162/25/DaftarPustaka. diakses tanggal 03 Februari 2012
Departemen Kesehatan. 2008. Profil Kesehatan Indonesia
http://www.depkes.go.id. diakses tanggal 01 Februari 2012
2007.
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22463/4/Chapter
%20II.pdf. diakses tanggal 04 Februari 2012
2009.
46
WHO, 2008. Maternal Mortality In 1990-2008 WHO, UNICEF, UNFPA, and The
World Bank Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group
Indonesia.http://www.who.int/gho/mdg/maternal_health/situation_trends_
maternal_mortality, diakses tanggal 23 Januari 2012
47