Anda di halaman 1dari 1

SYOK ANAFILATIK

Nomor Dokuimen
RSI SAKINAH
MOJOKERTO

SPO

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009

Tgl diterbitkan :
13 Maret 2009

Revisi ke : 0

Halaman
1/1

Ditetapkan,
Direktur RSI Sakinah
dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Diagnosa
Kriteria
diagnosa

Diagnosa
banding

Pemeriksaan
penunjang
Konsultasi
Perawatan
rumah sakit
Terapi

Tempat
pelayanan
Penyulit
Masa pemulihan

Syok anafilaktik
Diagnosis anafilaktik ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinis
sistemik yang muncul beberapa detik atau menit setelah penderita
terpapar oleh alergen atau faktor pencetusnya. Gejala yang timbul bisa
ringan seperti pruritus atau urtikaria sampai gagal nafas atau syok
anafilaktik yang mematikan, kadang syok anafilaktik dapat langsung
muncul tanpa tanda tanda awal
Ringan
- Urtikaria
- Angioderm yang nonalergi
- Dermatitis kontak yang luas
Berat
- Reaksi vasofagal
- Serangan synkope
- Reaksi hipoglikemi
- Reaksi histeris
Dokter Spesialis Anestesi
Dalam keadaan syok anafilaktik perlu perawatan segera dan harus
segera dilihat oleh dokter jaga
Baringkan posisi kaki lebih tinggi
Adrenalin 0,3cc (1:1000) IM lengan atas bila perlu diulang tiap 15
menit.Umumnya diperlukan 1-4 kali pemberian. Untuk mengurangi
kecepatan absorbsi dapat dipasang torniket proksimal dari tempat
suntikan.Torniket dikendorkan tiap 10 menit
Jaga sistem pernafasan dan kardiovaskuler agar berjalan dengan baik
Pemberian cairan untuk resusitasi
Kortikosteroid intravena. Dosis kortikosteroid untuk hidrokortisone 5
mg/kg BB, dapat diulang setiap 4-6 jam
Tergantung tempat kejadian
Henti jantung
Henti nafas
Bergantung berat penyakit

Anda mungkin juga menyukai