10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
dalam
jaringan
GraberM.D, 2006)
Gout merupakan kelompok
berdasarkan
defek
genetik
tubuh
dan
keadaan
pada
sendi.
(Mark
heterogenous
metabolisme
A.
yang
purin
atau
defekrenal
yang
mengakibatkan
sekresi
asam
urat/kombinasi keduanya.
Insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada
usia 30-40 tahun dan 20 kali lebih sering pada pria daripada
wanita. Penyakit ini terutama menyerang sendi tangan dan
bagian metatarsofangeal kaki. Penyakit ini bersifat multisistemik
yang disebabkan oleh hiperurisemia dan penimbunan kristal
asam urat di dalam jaringan. Asam urat merupakan hasil akhir
metabolisme purin.
20
yaitu
suatu
kelainan
hipoxantinguaninfosforibosiltransferase
akibat
yang
kronis,
pemakaian
obat-obat
salsilat,
tiazid,
21
genetik
dalam
metabolisme
purin.
Inkompletnya
makanan
kaya
purin
(terang-terangan/jeron)
yang
22
kaki.
Beberapa
sendi
lain
yang
dapat
terkena
ialah
ginjal.
Kristal-kristal
asam
urat
dapat
darah
tanpa
adanya
riwayat
gout
yang
disebut
Genetik
Gangguan metabolisme
purin
Gout
24
Perubahan bentuk
tubuh pada tulang
1. Nyeri
2. Hambatan
mobilitas fisik
3. Gangguan
konsep diri, citra
diri
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Serum asam urat
Umumnya meningkat diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan ini
mengindikasikan hiperuricemia, akibat peningkatan produksi
asam urat atau gangguan ekskresi.
2. Angka leukosit
Menunjukkan peningkatan
yang
20.000/mm3
selama
serangan
signifikan
akut.
Selama
mencapai
periode
ekskresi
dan
asam
urat.
Jumlah
normal
seorang
26
Penghambatan
aliran
urin
yang
terjadi
akibat
27
sendi.
Kaji adanya
aktivitas
kecemasan
dan
dan
ketakutan
masalah-masalah
dalam
yang
melakukan
terkait
dengan
psikososialnya.
Pemeriksaan diagnostik
a. Asam urat meningkat
b. Sel darah putih dan sedimentasi eritrosit meningkat (selama
c.
d.
e.
fase akut)
Pada aspirasi sendi ditemukan asam urat
Pemeriksaan urin
Rontgen
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan
sekunder terhadap gout.
b. Gangguan
mobilitas
fisik
kerusakan
integritas
berhubungan
jaringan
dengan
nyeri
persendian.
c. Kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan
dirumah.
3. Perencanaan Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan
kerusakan
integritas
jaringan
dalam
mengendalikan
dan
diberikan
kebutuhan
nyeri
(kaki)
bantalan.
empuk/lembut
akan
mencegah
pemeliharaan
28
memberikan
efek
Allopurinol
(Zyloprin)
samping,
nausea,
vomitus,
diare,
oliguri,
gout
jika
memungkinkan.
dapat
menimbulkan
kakakuan
sendi
dan
aktifitas
yang
fase
penyakit
yang
penting
untuk
misal
mencegah
dengan
dalam
memformulasikan
program
perawatan dirumah.
Intervensi :
a. Kaji kemampuan pasien dalam mengungkapkan instruksi yang
diberikan oleh dokter atau perawat.
Rasional : mengetahui respon dan kemampuan kognnitif klien
dalam menerima informasi.
b. Berikan Jadwal obat yang harus di gunakan meliputi nama obat,
dosis, tujuan dan efek samping
Rasional: Penjelasan ini dapat meningkatkan koordinasi dan
kesadaran pasien terhadap pengobatan yang teratur.
c. Bantu pasien dalam merencanakan program latihan dan
istirahat
yang
teratur.
untuk
31