Anda di halaman 1dari 19

LINGKUP

PELANGGARAN DISIPLIN
&
PELANGGARAN HUKUM
Zaenal Abidin
Ketua Umum PB IDI

Aspek Pelayanan
Kedokteran

ETIK

DISIPLIN

HUKU
M
2

Seperangkat aturan etika khusus


sebagai konsensus semua anggota
asosiasi profesi, yang memuat amar &
larangan yang wajib ditaati dan
dilaksanakan oleh semua anggota
asosiasi dalam menjalankan fungsi dan
kegiatan profesionalnya.
3 bagian utama
1. Kewajiban Umum
2. Kewajiban terhadap pasien
3. Kewajiban terhadap diri sendiri dann
sejawat dokter

Pengawasan & Pembinaan Etik Kedokteran


Institusi
Pelayanan

Komite
Etik

Organisasi
Profesi

Majelis
Etik

Sanksi :
Ringan
Sedang
Berat
5

Disiplin Kedokteran
Kepatuhan menerapkan
aturan/ketentuan penerapan
keilmuan dalam pelaksanaan
praktik kedokteran.
Sangat berkaitan erat
dengan
STANDAR

STANDAR PROFESI
UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Pasal 24
Ayat 1 Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 harus memenuhi ketentuan kode etik,

standar

profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar


pelayanan, dan standar prosedur operasional.
Ayat 3 Ketentuan mengenai hak pengguna pelayanan
kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri
UU No.24 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Pasal 51 , Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteran mempunyai kewajiban :
a.memberikan pelayanan medis sesuai dengan

standar profesi dan standar prosedur operasional


serta kebutuhan medis pasien; `1

Standar Pendidikan
Dokter

Disiplin
Kedokteran
INVESTIG
ASI

Standar Kompetensi

Berlaku
Nasional

Berlaku
Nasional

Standar Pelayanan
Profesi

Berlaku
Nasional

Standar Prosedur
Operasional

Berlaku
Lokal
8

Standar
SDM

Kredensialing
-Sertifikat Kompetensi
-STR
-Rekomendasi Ijin Praktik
dari OP
-SIP

Tidak
meleka
t ke
Standardokter

Sarana
Prasara

Kredensialing
-Syarat tempat
-Syarat alat kesehatan
-Syarat obat-obat
-Syarat unit penunjang
(farmasi, lab,dll)

Standar
Tindakan

- Rangkaian tindakan
kedokteran
(anamnesis,
PF,PP,Dx,Tx)
- Rekam Medik &
Inform Consent
- Rujukan

Penegakan Displin Kedokteran


Majelis Kehormatan &
Disiplin Kedokteran
(MKDKI)

Delik Aduan

Sangsi Disiplin (Pasal 69 ayat 3, UUPK):


1.Pemberian peringatan tertulis
2.Rekomendasi pencabutan STR atau SIP
3.Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran

Dokter adalah bagian dari


komunitas (publik) sehingga berlaku
kepadanya HUKUM PUBLIK

HUKUM PUBLIK
1.Pidana
2.Perdata

11

Sanksi Pidana dalam UU No.29 Th 2004 Ttg


Praktik Kedokteran
Leg

Spesialis

Pasal 75 Praktik tanpa STR


Pasal 76 praktik tanpa SIP
Pasal 77 menggunakan gelar seolah-olah
dr/drg yang memiliki STR
Pasal 79 tidak memasang papan praktik,
tidak membuat rekam medik, tidak sesuai
standar profesi (rasional,merujuk,dll)
Pasal 80 mempekerjakan dr/drg tanpa
STR
& SIPPutusan MK Nomor 4/PUU -V/2007, sanksi
Berdasarkan
Pidana Kurungan dihapus, namun Pidana Denda tetap ada.
12

Sanksi Pidana dalam UU No.36 Th 2009


Leg
Ttg Kesehatan
Spesialis
Pasal 190 mempekerjakan Nakes tanpa ijin
Pasal 191 menggunakan obat/alat tradisional
menyebabkan kecacatan/kematian
Pasal 192 memperjualbelikan organ
Pasal 193 bedah plastik
Pasal 194 aborsi
Pasal 195 memperjualbelikan darah
Pasal 196 menjual obat/alkes yang belum
memenuhi standar
Pasal 197 menjual obat/alkes tanpa ijin
13

KUH Pidana

Leg
Generalis

Pasal 242 KUHP tentang Sumpah Palsu dan Keterangan Palsu


Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan
Pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya menyebabkan
orang mati
Pasal 360 KUHP yaitu karena kesalahannya menyebabkan
orang luka berat
Pasal 361 KUHP yaitu karena kesalahannya dalam melakukan
suatu jabatan atau pekerjaannya hingga menyebabkan mati
atau luka berat akan dihukum lebih berat
Pasal 322 KUHP tentang Pelanggaran Rahasia Kedokteran
Pasal-pasal tentang abortus provocatus (pasal 346, 347, 348
KUHP)
Pasal 344 KUHP tentang Euthanasia.
14

KUH Perdata

Leg
Generalis

Wan Prestasi, jika hubungan yuridis dokter-pasien adalah


perjanjian membawa hasil (resultaatverbintenis) dengan
memakai pasal 1239 KUH Perdata,
Perbuatan melawan hukum, jika hubungan yuridis dokterpasien adalah perjanjian memasang tekad
(inspanningsverbintenissen) atau perjanjian teraupetik dengan
memakai pasal 1365 KUH Perdata,
Melalaikan pekerjaan sebagai penanggungjawab. Artinya,
dokter bertanggungjawab atas kesalahan yang dibuat
bawahannya (perawat, paramedis) yang secara langsung
diawasinya dalam melaksanakan perintah atau petunjuk dokter.
Bawahan dokter tersebut merupakan perpanjangan tangan
dokter (verlengende arm van de geneesher) dalam melakukan
tindakan medik. Pasal yang digunakan adalah pasal 1367 ayat
(3) KUH Perdata.
15

KONTRAK TERAPEUTIK
Perjanjian hukum dalam tindakan
kedokteran BUKAN pada HASIL
(resultatverbintenissen)
tapi pada UPAYA
(inspanningsverbintenissen)

16

ETIK
DISIPLI
N

HUKU
M

Pelanggaran Etik, Disiplin, dan Hukum saling bersinggungan.


Pelanggaran Etik & Disiplin tidak serta merta membuka kemungkinan adanya pelanggaran
Hukum, Namun pelanggaran Hukum dapat membuka kemungkinan adanya pelanggaran Etik &
Disiplin.
Norma Etik seharusnya menjadi norma tertinggi yang dipatuhi oleh dokter.
17

Guide the doctors


Protect the people

Kontak Kami
Telp : 021 3150679 , 3158726
Fax : 021 3900473
Email : pbidi@idionline.org
Website : www.idionline.org
Miling List :
p2kbidi@yahoogroups.com
Twitter : @PBIDI

Anda mungkin juga menyukai