MATERI AJAR
Pertemuan 1-2
-2-
-3-
Pertemuan 3
Struktur Sistem Operasi
Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama.
Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah
sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
Managemen Proses.
Managemen Memori Utama.
Managemen Secondary-Storage.
Managemen Sistem I/O.
Managemen Berkas.
Sistem Proteksi.
Jaringan.
Command-Interpreter system.
Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya
tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat
I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen proses seperti:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Menunda atau melanjutkan proses.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Managemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar
dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi
sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau
perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara
(volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen memori seperti:
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
Memilih program yang akan di-load ke memori.
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat
kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer
dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung
banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan,
penjadualan disk.
Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum sehingga
operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh:
-4-
pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk,
CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien
(antrian dsb.).
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat
keras I/O tertentu.
Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan
pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis
(direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
Pembuatan dan penghapusan berkas.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
Memetakan berkas ke secondary storage.
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh
program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi
harus:
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
specify the controls to be imposed.
provide a means of enforcement.
Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori
atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut
terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses
pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
Computation speed-up.
Increased data availability.
Enhanced reliability.
Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: controlcard interpreter, command-line interpreter, danUNIX shell. Command-Interpreter
System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan
disesuaikan
dengan
tujuan
dan
teknologi I/O
devices yang
ada.
Contohnya: CLI, Windows, Pen-based(touch), dan lain-lain.
Layanan Sistem Operasi
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan
menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung
mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan
mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi
berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis,
membuat, and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi
antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi "error",
perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna
atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna
dikontrol aksesnya ke sistem).
-5-
System Calls
System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang
berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem
operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang
dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read,
write => operasi I/O untuk berkas.
Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan
dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
Melalui registers (sumber daya di CPU).
Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table
tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
Push (store)
melalui
"stack"
pada
memori
dan
OS
mengambilnya
melalui pop pada stack tsb.
Mesin Virtual
Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat sistem
program => control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat
keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control
program memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan
memori. Menyediakan interface "identik" dengan apa yang disediakan oleh
perangkat keras => sharing devicesuntuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan
ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV.
MV memilah fungsi multitasking dan implementasiextended machine (tergantung
proses pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap
pengguna diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang
diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer.
Contoh: IBM VM370: menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS,
CICS, dll. Masalah: Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin
berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem,
dikarenakan tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan
tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat
untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk
diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan
duplikasi dari mesin utama.
Perancangan Sistem dan Implementasi
Target untuk pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari,
dapat diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus
gampang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error,
dan efisien.
Mekanisme dan Kebijaksanaan:
Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan
memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari
mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas
yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan.
Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini
mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi
sekarang dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang
ditulis dalam bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih
mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke
perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.
System Generation (SYSGEN)
-6-
Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya
harus di konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi
mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.
Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.
Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan
kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
Arsitektur perangkat lunak adalah struktur-struktur yang menjadi landasan
untuk menentukan keberadaan komponen-komponen perangkat lunak, cara
komponen-komponen saling berinteraksi dan organisasi komponen-komponen dalam
membentuk perangkat lunak. Arsitektur sistem operasiadalah arsitektur
perangkat lunak yang digunakan dalam membangun perangkat lunak sistem
operasi.
Arsitektur sistem operasi yang terkenal antara lain :
1.
Sistem monolitik
2.
Sistem berlapis
3.
Sistem client / server
4.
Sistem mesin maya
5.
Object Oriented System/ Sistem berorientasi objek
1. Sistem monolitik
Operating System/ Sistem operasi merupakan kumpulan prosedur bahwa
prosedur-prosedur di dalamnya dapat saling memanggil apabila perlu. Semua
layanan yang disediakan sistem operasi berisi karnel. Seluruh komponen sistem
operasi berada di satu ruang alamat.
Kelemahan :
Karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasikan maka pengujian dan
penghilangan kesalahan sulit, namun praktik pemrograman yang berdisiplin
bagus dapat mempermudah pengembangan.
Dalam menyediakan fasilitas pengamanan tergolong sulit
Pemborosan apabila setiap komputer harus menjalankan kernelmonolitik
sangat besar sementara sebetulnya tidak membutuhkan semua layanan
yang telah disediakan kernel. Tidak fleksibel.
Mengakibatkan matinya seluruh sistem karena kekeliruan pemrograman di
satu bagian kernel
Keunggulan :
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena ada di suatu ruang alamat
2. Sistem berlapis
Operating System/ Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasarkan
lapisan-lapisan , dalam hal ini lapisan-lapisan bawah memberi layanan untuk
lapisan lebih atas. Masing-masing lapisan di satu ruang alamat tersendiri. Sistem
operasi berlapis yang pertama kali memakai sistem berlapis THE. THE dibuat
oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya. Sistem berlapis bertujuan untuk
mengurangiimplementasi sistem operasi dan kompleksitas rancangan. Tiap
lapisan memiliki antarmuka dan fungsional masukan keluaran dengan 2
lapisan bersebelahan dengan terdefinisi baik.
Kelemahan :
Fungsi fungsi sistem operasi yang harus diberikan ke masing-masing
lapisan harus dilakukan secara hati-hati.
Keunggulan :
Sistem berlapis memiliki semua keunggulan rancangan yang modular,
yaitu sistem terbagi dalam beberapa modul. Masing-masing lapisan atau modul
itu dapat dirancang, dikode, dan diuji secar independen. Pendekatan berlapis
menyederhanakan rancangan, spesifikasi, dan implementasi sistem operasi.
3. Sistem client / server
-7-
-8-
Antrian
Prioritas
Preempsi
Materi Ajar Sistem Operasi
Jangka penjadwalan
pendek
madya
panjang
Tujuan penjadwalan:
memaksimumkan throughput
Penjadwalan Prosesor
-9-
Antrian multitingkat
2.
Saat
Lama
Proses
Lama
Tanggap
9
30
4
8
12
0
9
39
43
51
9
39
43
51
63
Jumlah
9
39
43
51
63
205
Rerata
41
Tiba
A
B
C
D
E
0
0
0
0
0
0
1
3
7
4
7
3
8
0
4
11
14
4
11
14
22
Jumlah
4
10
11
15
40
Rerata
10
A
B
C
D
E
-10-
Saat
Lama
Tiba
Proses
0
4
6
9
14
8
5
3
8
4
Nama
Proses
C
E
B
A
D
Tiba
Proses
Mulai
A
C
0
6
8
3
0
8
Saat
Lama
Tiba
Proses
6
14
4
0
9
3
4
5
8
8
8
11
8
5
Materi Ajar Sistem Operasi
B
E
D
4
14
9
5
4
8
11
16
20
16
20
28
Jumlah
12
6
19
50
Rerata
10
Saat Tiba
0
2
4
5
Lama Proses
8
5
7
1
Barisan saat
daftar Proses
Proses
A
B
C
D
Tiba
0
2
4
5
Proses
8
5
7
1
Mulai
0
2
14
5
Rampung
14
8
21
6
Jumlah
Rerata
Tanggap
14
6
17
1
38
9.5
-11-
Saat Tiba
0
1
2
Lama Proses
4
2
5
Materi Ajar Sistem Operasi
D
E
3
4
8
4
Nama Proses
B
C
D
E
Tiba Selama
41=3
42=2
43=1
44=0
Rasio Penalti
(3 + 2) / 2 = 2,5
(2 + 5) / 5 = 1,4
(1 + 8) / 8 = 1,125
(0 + 4) / 4 = 1
Nama Proses
C
D
E
Tiba Selama
62=4
63=3
64=2
Rasio Penalti
(4 + 5) / 5 = 1,8
(3 + 8) / 8 = 1,375
(2 + 4) / 4 = 1,5
Nama Proses
D
E
Tiba Selama
11 3 = 8
11 4 = 7
Rasio Penalti
(8 + 8) / 8 = 2
(7 + 4) / 4 = 2,75
Daftar Proses
Nama
Saat
Lama
Lama
Proses
Tiba
Proses
Mulai
A
B
C
D
E
0
1
2
3
4
4
2
5
8
4
0
4
6
15
11
4
6
11
23
15
Jumlah
4
5
9
20
11
49
Rerata
9.8
Saat Tiba
0
1
5
6
7
Lama Proses
5
3
7
1
6
Daftar Proses
Nama
-12-
Saat
Lama
Lama
Proses
Tiba
Proses
Mulai
A
B
C
D
E
0
1
5
6
7
5
3
7
1
6
0
2
7
9
11
11
7
22
10
21
Jumlah
11
6
17
4
14
52
Rerata
10.4
p = f ( s, t, u )
b/a < 1 => prioritas baru < lama
b/a > 1 => prioritas baru > lama
3.
Penjadwalan Multitingkat
Proses dibedakan tingkatnya berdasarkan kepentingannya.
Penjadualan pada tiap tingkat dapat bermacam-macam.
Pada antrian multitingkat berbalikan, tingkat satu dan lainnya saling
berhubungan.
4.
pemodelan deterministik
analisis model antrian
simulasi
implementasi
-13-
Metode Simulasi
Metode ini berdasarkan sejumlah variabel yang disimulasikan sistem komputer
yang digunakan.
Metode Implementasi
Metode ini bekerja dengan cara mengamati hasil dari implementasi setiap
penjadualan.
Pertemuan 7-9
PROSES BOOTING
Definisi Booting
1. Istilah menghidupkan komputer
2. Proses pemeriksaan perangkat keras (hardware) computer sebelum
digunakan
3. Proses pemasukan arus listrik ke dalam perangkat computer sehingga
computer dapat berkomunikasi dengan pengguna.
Secara umum gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai berikut :
-15-
-16-
Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat anda fungsikan untuk
menginstalasi sistem operasi utama anda dan harus diaktifkan terlebih
dahulu(active partition). Jumlah maksimal dari partisi ini maksimal empat.
Partisisi Extended adalah salah satu jenis dari primary partition. Jenis partisi
ini tidak bisa diisi dengan data, hanya sebagai wadah partisi logical. Jumlah
maksimal hanya satu.
Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Anda
dapat membuat partisi lebih dari empat.
b.
-17-
Upgrade
Jika OS yang akan kita install masih dalam platform OS yang sama, kita
hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi,
aplikasi dan data tetap tersimpan.Metode Ini hanya menggantikan file OS
lama
dengan
file
OS
baru.
Multi-boot
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk
membuat sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan
dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up,
pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya
satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua
perangkat keras
Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini
memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada
satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap
mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini
memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber
daya beberapa logical.
Volume Cakram dan Format Cakram
Perlu dicatat bahwa Enkripsi Sistem Berkas (EFS) tidak tersedia di dalam Windows
XP Home Edition.
Memformat Ulang dan Memperbaiki Cakram Keras
Anda perlu memformat ulang dan mempartisi cakram keras apabila:
Anda hanya memiliki satu volume.
Anda harus menginstal setiap sistem operasi pada volume komputer yang
berbeda sehingga setiap penginstalan tetap memakai informasi berkas dan
konfigurasi.
Partisi boot tidak diformat dengan sistem berkas yang benar:
o Apabila Anda ingin membuat sistem multi-boot menggunakan MS-DOS,
Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, Anda harus memformat partisi
sistem menggunakan FAT16 atau FAT32 karena sistem operasi tidak dapat
berjalan apabila partisi sistem adalah NTFS.
o Apabila Anda ingin membuat sistem multi-boot menggunakan Windows 95,
Windows 98 atau Windows Me bersama dengan Microsoft Windows XP, Anda
harus memformat partisi boot menggunakan FAT16 karena Windows 95,
Windows 98 dan Windows Me tidak mendukung sistem berkas NTFS.
o Apabila ingin menginstal Windows 95, Windows 98, atau Windows Me dengan
Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP, Anda dapat memformat
partisi boot menggunakan FAT16 karena Windows NT 4.0 tidak mendukung
sistem berkas FAT32.
o Apabila ingin membuat sistem multi-boot menggunakan Windows 98 atau
Windows Me dengan Windows 2000, atau Windows XP, Anda dapat
memformat partisi boot menggunakan FAT32.
Catatan Apabila memformat volume Windows NT 4.0, Windows 2000, atau
Windows XP dengan sistem berkas selain NTFS, Anda akan kehilangan fitur
khusus NTFS. Ini termasuk beberapa fitur Windows XP seperti keamanan sistem
berkas, tataan Enkripsi Sistem Berkas (EFS), kuota cakram, dan Penyimpanan
Jarak Jauh. Demikian pula, Windows 95, Windows 98, dan Windows Me tidak
mengenali partisi NTFS dan mengidentifikasinya sebagai tidak dikenal. Oleh
karena itu, apabila Anda memformat partisi Windows 98 atau Windows Me
partition sebagai FAT, dan partisi Windows XP sebagai NTFS, berkas dalam partisi
NTFS tidak akan tersedia atau terlihat apabila Anda mencoba mengaksesnya
saat menjalankan Windows 98 atau Windows Me.
Sistem Berkas yang Didukung
Tabel berikut ini mencantumkan sistem berkas untuk sistem operasi Microsoft:
Sistem Operasi Sistem berkas yang didukung
----------------------------------------MS-DOS
FAT
-18-
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
3.1
FAT
NT
FAT, NTFS
95
FAT
95 OSR2 FAT, FAT32
98
FAT, FAT32
Me
FAT, FAT32
2000 FAT, FAT32, NTFS
XP
FAT, FAT32, NTFS
Tindakan pencegahan
Sebelum membuat konfigurasi multi-boot dengan Windows XP dan sistem operasi
lainnya, pelajari tindakan pencegahan berikut ini:
Sebelum berusaha membuat sistem multi-boot, pastikan Anda membuat
cadangan sistem dan semua berkas data.
Setiap sistem operasi harus diinstal pada volume yang berbeda. Microsoft tidak
mendukung penginstalan multi-sistem operasi pada volume yang sama.
Apabila Anda hanya memiliki satu volume di komputer tersebut, berarti Anda
harus memformat ulang dan membuat partisi cakram keras untuk memuat multivolume sebelum mulai membuat konfigurasi multi-boot, atau cukup instal salinan
Windows XP lainnya.
Jangan menginstal Windows XP pada kandar yang tidak dikompresi
menggunakan utilitas kompresi NTFS.
Anda harus menggunakan nama komputer yang berbeda untuk setiap sistem
operasi apabila komputer berada pada domain Windows 2000 atau Windows XP.
Instal sistem operasi dalam urutan berikut ini:
1. MS-DOS
2. Windows 95, Windows 98 atau Windows Me
3. Windows NT
4. Windows 2000
5. Windows XP
Untuk Membuat Sistem Multi-Boot Dengan Windows XP dan MS-DOS, Windows 95,
Windows 98, atau Windows Me
Catatan Anda hanya dapat menginstal item tunggal Windows 95, Windows 98, atau
Windows Me dalam konfigurasi multi-boot. Anda tidak dapat mengkonfigurasi
komputer menjadi multi-boot Windows 95, Windows 98, atau Windows Me karena
setiap platform ini menggunakan berkas boot yang sama. Contohnya, Anda dapat
menggunakan Windows 95, Windows 2000, dan Windows XP, tetapi tidak dapat
menggunakan Windows 95, Windows 98, dan Windows XP.
Anda harus menginstal Windows XP hanya setelah menginstal MS-DOS, Windows 95,
Windows 98, atau Windows Me untuk mencegah penimpaan sistem operasi sektor
boot Windows XP dan berkas permulaan Windows XP.
Untuk membuat sistem multi-boot dengan Windows XP dan MS-DOS, Windows 95,
Windows 98 atau Windows Me:
1. Pastikan bahwa cakram keras telah diformat dengan sistem berkas yang benar.
2. Instal sistem operasi multi menjadi beberapa volume terpisah, dengan urutan:
MS-DOS; Windows 95, Windows 98, atau Windows Me; kemudian Windows XP.
3. Lakukan salah satu dari berikut ini:
o Apabila Anda menghendaki sistem multi-boot dengan MS-DOS, Windows 95,
Windows 98 atau Windows Me bersamaan dengan Windows XP, instal MSDOS, Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, kemudian instal Windows
XP.
o Apabila Anda menghendaki sistem dual-boot dengan Windows 95, Windows
98 atau Windows Me, bersamaan dengan Windows XP, Anda harus menginstal
Windows 95, Windows 98 atau Windows Me, kemudian instal Windows XP.
Instal setiap sistem operasi berdasarkan prosedur penginstalan standar.
-19-
Saat memulai komputer, menu boot tidak ditampilkan dan Anda tidak dapat
memulai Windows XP. Masalah ini dapat terjadi apabila Anda menginstal
Windows 95, Windows 98 atau Windows Me setelah menginstal Windows XP.
Untuk mengatasi masalah ini, perbaiki, atau instal ulang Windows XP.
Virtual Box Adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk
mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama".
Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang
terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan
sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.
Bagi anda yang masih bingung dalam langkah atau cara penginstalan Sistem
Operasi pada Virtual Bix anda, Berikut ada beberapa langkah yang akan saya
berikan :
1. Instal Virtual Box, dan Siapkan Sistem Operasi yang akan dipasang baik berupa
CD atau CD Virtual .
2. Jalankan Virtual Box yang telah terpasang dalam Komputer Anda
3. Berikut Adalah tampilan Hime Virtual Box
6. Klik Next, dan dalam tampilan berikut akan ada pilihan jumlah RAM untuk
dialokasikan pada mesin Virtual disarankan mengalokasikan RAM anda sebesar
768 MB .
-21-
7. Kemudian pilih memori atau hardisk untuk penyimpanan program sebesar 8GB
Rekomendasi Creat New Hardisk klik Next
-22-
12.Sekarang penginstalan Sistem Operasi anda telah siap di eksekusi . tapi sebelum
Itu tentukan dulu lokasi Sistem Operasi yang akan di eksekusi
13.Masuk Setting > Storage > sebelah kanan pilih file lokasi Virtual CD atau DVD
OSnya, karena saya menggunakan Virtual Disk pada Osnya cari file dan pilih
Fedora.iso klik OK
-23-
Anda bisa menggunakan fungsi Sistem Operasi yang anda pasang seperti anda
memasangnya tanpa mesin Virtual
Pertemuan 13-16
Administrasi sistem operasi
PERINTAH-PERINTAH DOS
MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT: HELPUntuk
mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt, cukup
ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter spesifik
untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di belakang perintah utama.
Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang dapat diberikan
untuk perintah DIR, cukup ketikkan DIR /? kemudian tekan Enter.Di bawah ini
diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan di Command
Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar, mengenah dan lanjut.
Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang masih pemula untuk
memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu dipelajari terlebih dahulu,
terutama perintah-perintah yang paling sering digunakan. Sebenarnya tidak semua
perintah disajikan di sini, hanya seingat dan sesempat penulis saja
(halah).Perintah dasar:Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka
yang masih dalam tahap belajar.
1. ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
2. CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
3. COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
4. DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
5. DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori
tertentu
eksternal.
Untuk
melihat
daftar
proses
yang
sedang
atribut
hiddenATTRIB
-25-
(interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS,
di mana saja.
Mengganti direktori
aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa
parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif
berada.CHCPInternal
Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page
(kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga
dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang
mendukung pergantian kumpulan karakter.CLSInternal
Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini
tidak memiliki parameter.COPYInternal
Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang
ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas
dan tujuan ke mana berkas akan disalin.CTTYInternalChanges the terminal device
used to control your system. Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (
terminal device
/
tty
) yang digunakan untuk DATEInternal
Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset
tanggal komputer.DEL atau ERASE
Internal
Menghapus berkas
yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas
atau
beberapa
nama
wildcard.DIRInternal
-26-
berkas
yang
disusun
menggunakan
karakter
Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkasberkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki
satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi
direktori
.EXITInternal
Keluar dari
shell
COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COMprimer.LH atau
LOADHIGH
InternalMemuat sebuah program ke upper memory block
.LOCKInternal
Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini
hanya dimiliki oleh MS-DOS
dalam Windows 95
/98
.MKDIR atau MD
Internal
Mengubah nama
karakterwildcard).
-27-
sebuah
atau
beberapa
berkas
(dengan
menggunakan
SETInternal
Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan
. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT
.TIMEInternalMenampilkan atau mengeset waktu saat ini.TYPEInternal
Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
UNLOCKInternal
Menonaktifkan akses
hard disk
secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam
Windows 95/98.VERInternalMenampilkan versi sistem operasi yang
Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalamsistem
operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:
CD atau
CHDIR
CHCP
CLS
COPY
CTTY
DATE
-28-
DEL atau
ERASE
DIR
EXIT
LH atau
LOADHIG
H
LOCK
MKDIR
atau MD
PATH
PROMPT
RMDIR
atau RD
REN atau
Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas(dengan
RENAME Internal menggunakan karakterwildcard).
SET
TIME
TYPE
UNLOCK
VER
VERIFY
VOL
PERINTAH-PERINTAH DOS
MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT: HELP
Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt,
cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter
spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di belakang perintah
utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang dapat
diberikan untuk perintah DIR, cukup ketikkan DIR /? kemudian tekan Enter.
-29-
Program-program Utilities
QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat
program)
Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan dibandingkan
FDISK
MELIHAT DAFTAR FILE: DIR
Perintah DIR berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di direktori
atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali parameter
perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder yang kita
inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan untuk
menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di direktori/folder
tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan file-file yang hidden
atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan
sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara penggunaannya, ketikkan
DIR /? kemudian tekan Enter.
Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
-30-
Pertemuan 17-19
Prosedure pencarian kesalahan
Kerusakan Pada Sistem Operasi (DI)
Sistem operasi sangat berperan penting dalam penggunaan Komputer anda,
tanpa system operasi, computer anda tidak akan dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Berikut gejala-gejala kerusakan yang sering terjadi dalam system
operasi :
1. Booting terhenti setelah berhasil melakukan POST.
Hal ini dapat terjadi karena :
a. Instalasi fisik hardisk, setting device, prioritas boot pada CMOS bermasalah.
b. Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
-31-
Begitu banyak file yang anda miliki namun tidak tersimpan rapi dalam harddisk
anda, akan bisa menjadi penyebab komputer anda sering crash atau hang. Kita
sering
memasukkan
dan
mengeluarkan
data,
namun
tidak
rajin
membersihkannya atau menata susunannya. Sistem penempatan data yang
tersimpan pada windows selalu pada memori yang sedang kosong.
Solusi: Gunakan utility dari windows yang dinamakan disk defragment. Atau
anda juga bisa menggunakan software lainnya yang bertujuan sama, merapihkan
penempatan data pada memory harddisk anda. Jika permasalah masih berlanjut,
terlusuri lagi penyebab permasalahan selanjutnya.
Tips : Jangan terlalu sering melakukan defrag, cukup lakukan defrag pada saat
komputer anda sudah mulai lambat atau pada saat diperlukan saja.
3. Terkena virus/malware.
Pastikan komputer anda punya sistem keamanan dari bahaya virus dan malware.
Selalu gunakan antivirus dan anti malware, spyware, pada komputer anda. Virus
sering bekerja untuk merusak sistem dan data pada komputer, ini merupakan
ancaman serius. Tak heran jika terjadi kerusakan karena adanya virus, maka
kinerja komputer akan tidak karuan, registry, sistem dan data-data anda bisa
rusak.
Solusi: Scan komputer anda dengan menggunakan anti virus dan antimalware
yang anda install pada komputer. Sembuhkan penyakitnya dengan antivirus
tersebut.
Tips: Jangan pernah meninggalkan kegiatan update database anti virus anda.
Perkembangan jenis-jenis virus terus berkembang dari hari ke hari, maka
pastikan anda memiliki software anti virus yang punya database virus paling
baru. Jadi, update selalu antivirus pada komputer anda.
4. Kapasitas harddisk sudah terlalu penuh.
Coba cek berapa jumlah sistem dan data yang tersimpan pada harddisk anda.
Jika kapasitas harddisk sudah mendekati penuh, atau sudah terlalu banyak data,
makan tidak menutup kemungkinan sistem komputer anda bekerja lebih berat
dan akan menyebabkan kelambatan pada kinerja komputer anda.
Solusi: Cek data-data anda, yang tidak penting sebaiknya di hapus saja, agar
beban harddisk tidak terlalu berat. Bersihkan harddisk anda dari sampahsampahnya juga. Anda bisa gunakan software seperti CC Cleaner atau yang
lainnya untuk membersihkan sistem anda dari sampah-sampah data, dan
sampah-sampah bekas anda bekerja, dan bekas anda melakukan browsing atau
online.
Tips: Biasakan menempatkan data-data anda di drive terpisah dari drive sistem
anda. Sisakan free space pada sistem anda setidak-tidaknya 25% dari kapasitas
drive sistem anda. Jadi jangan sampai terlalu penuh. Harddisk butuh ruang untuk
bernafas dan bekerja. Jangan terlalu penuh.
5. Suhu komputer terlalu panas (Overheat)
Coba lihat kebersihan CPU anda. Jika terdapat debu yang terlalu tebal pada kipas
atau prosesor anda, itu dapat menyebabkan suhu pada komputer anda
meningkat. Debu-debu itu bisa menghalangi sirkulasi udara di dalam komputer
anda. Hal ini akan membuat komputer dan prosesor anda cepat panas, dan
akhirnya membuat kerja komputer anda menjadi lambat dan sering hang karena
suhunya sudah terlalu panas. Hal ini pun dapat menyebabkan hardware anda
rusak.
Solusi: Bersihkan CPU anda dengan alat-alat pembersih yang aman dan lembut,
terutama kipas prosesor. Cek kecepatan kipas-kipas yang ada. Jika kipas-kipas
anda sudah bekerja lambat, ada baiknya segera ganti kipas-kipas anda dengan
yang baru.
Tips: gunakan alat pembersih seperti penyemprot angin yang kecil, kuas yang
berbulu lembut. Jangan gunakan cairan apapun untuk menghindari konslet pada
mainboard anda. Rapihkan juga susunan kabel-kabel yang ada di dalam cpu
anda.
Kesalahan pada hasil instalasi
-33-
-34-