Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

Perhitumgan kadar air dengan metode destilasi

Hasil Percobaan :
1.
2.
3.
4.

Volume sampel
Volume solvent
Volume yang didapat pada trap
Volume yang didapat pada trap

Volume =

= 50 ml
= 10 ml
= 1,3 ml
= 0 ml

( AB)
x 100
C

Dimana :
A

= Volume air pada trap, ml

= Volume solvent pada trap, ml

= Volume total sampel, ml

Volume % =

(1,3 0)
50

x 100 %

= 2,6%

Menghitung viskositas dengan viskositas kapiler

Pertama lakukan kalibrasi vikometer dengan air dan di dapat data sebagai berikut :
Vh

= 1,0038 cs

= 204 detik

Kemudian cari konstanta (C) dengan persamaan sebagai berikut


C = Vh / t
Dimana :
Vh

= viscositas kinematik air ( 1,0038 cs pada 20oC )

= konstanta viskometer

= waktu alir, detik

Didapat hasil sebagai berikut :


C

= Vh / t

= 1,0038 / 204

= 0,00492
Setelah mendapat konstanta kalibrasi kemudian melakukan percobaan

sampel dengan viskometer didapat waktu alr (t) = 411 detik. Hitung viskositas
sampel dengan persamaan sebagai berikut :
= Cxt
Dimana :

= viscositas kinematik, cs

= konstanta viskometer

= waktu alir, detik

Didapat hasil sebagai berikut :


= Cxt
= 0,00492 x 411
= 2,022 cs
Untuk lebih jelas dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut ini
Sampel

Viskometer

Air

I (50)

Viscometer

Waktu

Konstanta

Kinematik

(detik)

(C)

1,0038 (Vh)

204 (t)

Kalibrasi
Pada

0,00492 (C)

Suhu
20oC

Sampel

I (50)

2,0139 ()

411 (t)

Menghitung laju alir pada pilot tube

Sebuah pitot tube digunakan untuk mengukur aliran udara dalam pembuluh
sirkular yang berdiameter 60 mm. Temperatur aliran udara adalah 65,6 oC. Sebuah
pitot tube diletakkan di pusat pembuluh dan pembacaan manometer menunjukkan
angka 10,77 mm air. Pengukuran tekanan statik diperoleh pada posisi pitot tube

205 mm air diatas atmosfer. Koefisisen Cp= 0,98. Hitung kecepatan pada bagian
tengah pembuluh.
Jawab
Pada 65,6oC sifat fisik udara:
= 2,03x10-5Pa.s;
= 1,043 kg/m3.
Untuk menghitung tekanan statik absolut, pembacaan manometer h = 0,205 m
air yang mengindikasikan tekanan di atas 1 atm absolut.
air

= 1000 kg/m3, dan asumsikan

udara

= 1,043 kg/m3.

Pengukuran tekanan statik absolut, yaitu pada


h = 0,205 m
P = (1000-1,043) x 9,8 x 0,205
P = 2008 Pa
Tekanan statik absolut = 1,01325x105+ 2008 = 1,0333x105Pa
Koreksi densitas udara:
Pada p = 1,01325x105, = 1,043
Pada p = 1,0333x105, = 1,063
p = (A - ) g x h = (1000-1,063) 9,8 x 0,0107
p = 104,8 Pa
Kecepatan maksimum vmax = 0,98

Bilangan Reynolds NRe =

2 x 104,8
1,063

0,6 x 13,76 x 1,063


5
2,03 x 10

vav / vmax = 0,85


vav = 0,85 x 13,76 m/s
vav = 11,70 m/s

2
Debit Q = ( 4 x 0,6 ) x 11,70 = 3,31 m3/s

= 13,76 m/s

= 4,323 x 10-5

Volume minyak pada kapal tanker


Diketahui :
Densitas Observasi

= 0,779 kg/m3

Volume Observasi

= 1035 KL

Temperatur Obs

= 280C

VCF tab 52

= 6,293

VCF tab 54

= 0,9862

Ditanyakan :
Volume minyak pada kapal tangker
Jawab :
Nett KL 15oC = KL observasi x VCF tab 54
= 1035 x 0,9862
= 1020,717 KL
Barrel 60oF

= Nett KL 15oC x VCF tab 52


= 1020,717 x 6,293
= 6423,372 Barrel

Kecepatan aliran pada magnetic flowmeters


Diketahui :
E

= 3200 x 10-7 V

= 2 x 10-7 Wb/m2

= 0,4 m

Ditanyakan :
Kecepaan aliran (v)
Jawab :
v

E
dxB

3200 x 107
2 x 107 x 0,4

= 4000 m/s

Anda mungkin juga menyukai