Anda di halaman 1dari 20

Alat Reproduksi

Wanita
STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO

ALAT REPRODUKSI WANITA


Alat kelamin Luar :
a. bukit pubis
b. labia mayor
c. labia minor
d. kelenjar bartholin
e. klitoris.
Daerah dari alat-alat diatas
disebut vulva

ALAT REPRODUKSI WANITA

Alat kelamin luar memiliki


3 fungsi utama :
Memungkinkan sperma
untuk masuk ke dalam
tubuh.
Melindungi alat kelamin
dalam dari infeksi
organisme.
Menyediakan kenikmatan
seks.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Organ intim ini diawali
lubang masuk berbentuk
bingkai dan terdiri atas dua
lapis.
Dari tempat inilah sel bibit
laki-laki masuk dan tempat
keluar dari hasil
pembuahan setelah
disimpan selama sembilan
bulan dalam perut wanita

ALAT REPRODUKSI WANITA


Labia Mayora :bibir besar merupakan
bingkai yang ada di bagian luar dan
berbentuk dua bibir yang tebal dan
lunak, serta sering ditumbuhi bulubulu lebat
Berfungsi sebagai bantalan pelindung
dari benturan-benturan luar.
Adapun di bagian dalamnya, ada dua
bibir lunak lagi yang juga terdiri atas
dua bagian dan biasanya tidak
berambut yang sering disebut Labia
Minora.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Labia Minora berfungsi sebagai penutup
lubang vagina.
Pada tiap wanita panjang dari labia minora ini
berbeda-beda,ada yang panjang ada yang
pendek sekali.
Ada sebentuk organ yang terletak tepat di atas
lubang kencing yang juga bisa berereksi
karena banyak mempunyai pembuluhpembuluh kapiler. Benda ini disebut klitoris
atau kelentit yang sebenarnya bentuk dan
fungsinya hampir sama dengan penis laki.
Klitoris ini sangat sensitif karena juga
merupakan berkumpulnya ujung-ujung saraf
sensoris.
Sentuhan dan rabaan yang berbentuk
rangsangan dapat membuatnya ereksi dan
mengirim sinyal ke otot di sekitar vagina untuk
berkontraksi dalam prosesnya menuju suatu
puncak kenikmatan (orgasme clitoral).

ALAT REPRODUKSI WANITA


Di antara labia minoraitulah ada lubang yang
biasa disebut vagina.
Di sekitar liang vagina ini, ada dua buah kelenjar
yang bermuara di sini,yaitu kelenjar bartholini
dan kelenjar skene.
Kedua kelenjar itu menghasilkan suatu cairan
bening yang tujuannya sebagai pelumas
sehingga memudahkan saat penis akan masuk
ke dalam vagina.
Produksi dari kelenjar-kelenjar ini akan makin
meningkat saat si wanita terangsang, baik
karena bercumbu maupun karena adanya
rangsangan saraf dari otak yang mengalami
aktivasi akibat dipacu oleh rangsangan
sentuhan di sekitar daerah erogen si wanita.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Daerah Erogen
Daerah erogen adalah daerah
yang sangat sensitif dan penuh
dengan saraf perasa. Bila daerah erogen
dirangsang akan dengan cepat meningkatkan
keinginan seksual si wanita.

ALAT REPRODUKSI WANITA

Saat seorang wanita dicumbu, cairan di


sekitar vagina akan meningkat dan
menyebabkan vagina basah, cairan yang
dikeluarkan oleh kelenjar bartholin dan
skene ini bertujuan untuk pelumas. Lalu
berikutnya vagina akan mulai memanjang
dan mengembang karena mempersiapkan
diri untuk dimasuki (penetrasi).
Vagina akan mengerut dan menyempit.
Keadaan seperti ini yang terjadi terusmenerus disebut disfungsi seksual pada
wanita atau sering disebut sebagai
vaginismus.

ALAT REPRODUKSI WANITA

Cairan Vagina
Kita tahu, rahim itu mempunyai peranan penting dalam mendatangkan haid, tapi di luar itu
vagina pun sebenarnya mengeluarkan cairan- cairan khas dan itu adalah normal, dan ada
beberapa bentuk yang bisa dihasilkan. Bagian dari leher rahim pada masa di antara menstruasi
seorang wanita selalu mengeluarkan cairan yang agak bening yang berbentuk agak berlendir.

Adapun vagina sendiri juga dindingdindingnya mengeluarkan cairan yang merembes keluar
dari pori-pori dindingnya. Umumnya, jumlahnya tidaklah banyak pada keadaan biasa, tetapi
pada keadaan tertentu, misalnya pada saat kehamilan atau si wanita mengalami gangguan
emosional akan bertambah banyak cairan yang dikeluarkan. Begitu juga saat wanita
mengalami rangsangan seksual yang memadai.

Selain dari cairan-cairan yang dikeluarkan di atas, vagina wanita juga masih mempunyai
kemungkinan mengeluarkan cairan yang disebabkan oleh kelenjar bartholini yang ada di
sekitar mulut vagina,yang sangat mudah terangsang saat terjadinya aktivitas seksual. Cairan
yang dikeluarkan oleh kelenjar ini, biasanya bentuknya transparan atau kadang mirip seperti
susu dengan sedikit bau yang khas.

Terkadang cairan ini juga tidak berbau, bila dipegang akan terasa licin dan bila mengering agak
sedikit berwarna kekuningan. Cairan inilah yang berguna untuk menjaga dan menghindari
vagina dari keadaan yang kering yang bisa memudahkan terjadinya infeksi baik oleh
bakteri,jamur,maupun virus.

ALAT REPRODUKSI WANITA

Tanda Adanya Infeksi


Bila terjadi gangguan pada vagina,yang bisa terlihat bukanlah
dari banyaknya cairan yang keluar dari vagina,tetapi dapat
segera diketahui dari adanya iritasi yang terjadi.
Bau yang terasa tidak enak bahkan cenderung busuk dan
menyengat, atau terlihat adanya warna yang tidak biasanya.
Bila ada iritasi, biasanya akan disertai dengan adanya rasa gatal
dan adanya tanda-tanda radang seperti bengkak, memerah
pada vagina atau vulva atau juga di sekitar alat kelamin
termasuk paha atas.
Bagaimana Infeksi Terjadi?
Hal-hal yang bisa saja menyebabkan keadaan seperti di atas
sehingga vagina mengeluarkan cairan yang berlebihan dan
tidak normal seperti: Adanya benda asing yang tertinggal, baik
disengaja atau tidak disengaja seperti misalnya sisa pembalut, t
atau alat kontrasepsi yang tidak dipersiapkan dengan baik.
Benda-benda ini akan menyebabkan vagina akan mengeluarkan
cairan yang sangat berlebihan dan biasanya disertai bau yang
sangat keras.Keadaan seperti ini baru bisa diatasi kalau
penyebabnya sudah dikeluarkan dan vagina dicuci bersih.
Terjadinya keadaan iritasi akibat pemakaian zat-zat kimia
seperti desinfektan yang ada dalam bak mandi, deodoran
vagina,kontrasepsi yang berbentuk cairan atau jelly dan juga
berbagai jenis sabun.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Terjadinya kematian pada sel-sel di
sekitar vagina akibat menopause.
Adanya erosi atau pengikisan yang
terjadi pada leher rahim karena
wanita yang jarang membersihkan
alat kelaminnya.
Apabila anda jarang membersihkan
alat kelamin anda, maka anda harus
bersiap-siap untuk terkena penyakit
kelamin itu, ini di akibatkan alat
kelamin anda banyak terdapat bakteri
maupun jamur, karena jarang di
rawat dan di bersihkan.

Sistem & Anatomi Reproduksi Wanita


Bukit pubis
Adalah gundukan bulat pada
jaringan lemak yang menutupi
tulang pubis.
Bukit pubis mengandung
kelenjar oil-secreting
(sebaceous) yang
mengeluarkan zat yang
berhubungan dengan atraksi
seks (pheromones).

ALAT REPRODUKSI WANITA


Labia mayor / besar
Adalah lipatan daging pada
jaringan yang memasukkan dan
melindungi organ kelamin luar
lainnya.
Labia mayor mengadung
keringat dan kelenjar
sebaceous, yang menghasilkan
pengeluaran pelicin.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Labia minor / kecil
labia minora tersebut berada hanya
di dalam labia majora dan
mengelilingi pembukaan menuju
vagina dan uretra.
Banyaknya suplai pembuluh darah
memberi labia minor warna merah
jambu. Selama rangsangan seks,
pembuluh darah ini menjadi dipenuhi
dengan darah, menyebabkan labia
minora menjadi bengkak dan menjadi
lebih peka terhadap rangsangan.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Perineum
Adalah daerah di antara
pembukaan vagina dan anus, di
bawah labia mayor.
Labia mayor dan perineum
dilindungi oleh kulit yang mirip
dengan kulit tubuh
Sebaliknya, labia minor tersebut
dilapisi dengan selaput lendir, yang
permukaannya tetap lembab.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Pembukaan menuju urethra,
yang membawa urin dari
kandung kemih menuju luar,
terletak di atas dan di depan
pembukaan vagina.

ALAT REPRODUKSI WANITA


Pembukaan pada vagina disebut
introitus.
Pembukaan vagina adalah jalan masuk
hubungan seks, jalan keluar untuk
darah menstruasi dan melahirkan bayi.
Ketika dirangsang, kelenjar bartholin
(terletak di samping pembukaan
vagina) mengeluarkan cairan tebal
yang mensuplai pelumas. Pembukaan
menuju urethra, yang membawa urin
dari kandung kemih menuju luar,
terletak di atas dan di depan
pembukaan vagina.

ALAT REPRODUKSI WANITA

ALAT REPRODUKSI WANITA

Anda mungkin juga menyukai