Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medik
: 40.72.36
Tanggal Masuk
Nama Pasien
: Tn. H.
Umur
: 31 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Swasta
Status Perkawinan
: Kawin
Alamat
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Benjolan di bagian bawah telinga sebelah kanan.
2. Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke poli bedah RSUD BARI dengan keluhan benjolan di bagian
bawah telinga sebelah kanan. Keluhan ini dirasakan sejak 3 tahun yang lalu.
Benjolan berbentuk bulat, batas tegas, tidak mobile, pertumbuhan lambat dan
tidak ada nyeri tekan. Riwayat sakit gigi (+). Riwayat batuk lama (-).
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak pernah mengalami penyakit hipertensi, jantung, paru,
hati, ginjal, diabetes melitus, alergi
10
: compos mentis
c. Tanda Vital
: 80 x/menit
- Pernapasan
: 22 x/menit
- Suhu
: 36 0C
d. Kepala
e. Mata
f. Leher
g. Thoraks
h. Abdomen
: Inspeksi : Datar
Palpasi : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, tidak
teraba massa
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
i. Genitalia
: tidak dinilai
j. Ekstremitas
11
2. Status Lokalis
a. Inspeksi
b. Palpasi
- Teraba benjolan
- Benjolan teraba 1 buah, ukuran 3x3cm
- Konsistensi kenyal
- Batas tegas
- Mobile
- Nyeri (-), nyeri tekan (-)
DIAGNOSIS
Tumor Parotis Dextra
RENCANA TERAPI
Partial Parotidektomi
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
TANGGAL JAM
1/07/14
07.30
PERKEMBANGAN PASIEN
S: O:
KU:
baik,
Kesadaran:
compos
mentis,
: baik
TD
:110 / 80 mmhg
HR
: 82x menit
RR
: 22 x/menit
: 36,00C
TD:
12
Terapi
o Jaringan di PA
o Evaluasi keadaan umum dan tanda vital
o IVFD RL gtt xx/m
o Puasa sampai sadar penuh
o Inj. Cefotaxime 2x1 gr
o Ketorolac 2 ampl/kolf
FOLLOW UP
02/07/14
07.30
S: O:
KU:
baik,
Kesadaran:
compos
mentis,
TD:
07.30
Ketorolac 2 ampl/kolf
S: O:
KU:
baik,
Kesadaran:
compos
mentis,
TD:
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Telah dilaporkan sebuah kasus dari seorang pasien usia 31 tahun yang
datang ke poli bedah RSUD BARI pada tanggal 30 Juni 2014 pukul 12.35 WIB
dengan keluhan utama benjolan di bawah telinga sebelah kanan.
Dari anamnesis didapatkan identitas pasien, keluhan utama, riwayat
perjalanan penyakit, riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit dalam
keluarga.
Berdasarkan teori dari berbagai sumber, gambaran klinik yang biasanya
timbul pada tumor parotis adalah adanya benjolan di bagian bawah telinga dengan
atau tanpa disertai rasa nyeri. Pada kasus Tn.H ditemukan bahwa pasien dating
dengan keluhan adanya benjolan di bagian bawah telinga sebelah kanan tanpa
disertai rasa nyeri. Hal ini sesuai dengan teori yang ada.
Menurut teori, tanda pada tumor benigna benjolan bisa digerakkan, soliter
dan keras. Namun, pada pemeriksaan tumor maligna diperoleh benjolan yang
terfiksasi, konsistensi keras dan cepat bertambah besar. Pada kasus Tn.H
ditemukan bahwa benjolan bisa digerakkan dan pertumbuhannya lambat. Hal ini
sesuai dengan tanda pada tumor benigna kelenjar parotis.
Pengobatan tumor parotis adalah multidisiplin ilmu termasuk bedah,
neurologis, radiologi diagnostik dan invertersional, onkologi dan patologi. Faktor
tumor dan pasien harus diperhitungkan termasuk keparahannya, besarnya tumor,
tingkat morbiditas serta availibilitas tenaga ahli dalam bedah, radioterapi dan
kemoterapi.
a)
Tumor Operabel
Terapi
Utama:
pembedahan
berupa
parotidektomi
superfisial,
14
diperluas, dilakukan pada tumor ganas parotis yang sudah ada ekstensi
ekstraparenkim dan N. VII.
Terapi Tambahan: berupa radioterapi paska bedah dan diberikan pada
tumor ganas dengan kriteria: high grade malignancy, masih ada residu
makroskopis atau mikroskopis, tumor menempel pada saraf,
karsinoma residif dan karsinoma parotid lobus profundus.
b)
Tumor Inoperable
Terapi Utama: radioterapi: 65-70 Gy dalam 7-8 minggu.
Terapi Tambahan: Kemoterapi.
Untuk
jenis
adenokarsinoma
(adenoid
cystic
carcinoma,