"Benar-benar berbeda!!" "Akan tetapi, menurutku keduanya sama loh" "Memang? Coba jelaskan ka' Kaito!!" "Harapan dan sayap. Kau tahu kan kalau sayap dapat membantu suatu makhluk ke tempat tujuannya?" "Yap, yap" "Kau juga tahu kan? Kalau harapan dapat membantu seseorang yang tadinya tidak mempunyai satupun tujuan, akhirnya diapun mempunyai tujuan juga. Dengan kata lain, harapan dapat membantu suatu makhluk ke tempat yang dia tuju, benar?" "Egh.. Uhn... Coba jelasin lagi ka'?" "Harapan itu bisa dibilang sayap karena harapan merupakan sayap untuk terbang ke impian para manusia" "Ummh, intinya ka'?" "Inti dari permasalahan ini adalah, sebenarnya kita masih dapat terbang atau berharap. Akan tetapi akhir-akhir ini banyak orang berharap dengan harapan yang kosong, seperti burung yang mempunyai sayap akan tetapi bukannya terbang malah merangkak di tanah" "Hee.. Jadi begitu ya, tapi ka' Kaito apa benar Miku dapat terbang?" "Ya, tentu saja! Asal kamu masih mempunyai harapan dan itu bukan harapan yang kosong. Aku yakin kamu pasti bisa" "Ehehe.. Kalau begitu ajari aku terbang dong ka' Kaito!" "Kan sudah dibilangin, kau harus mempunyai harapan dulu supaya dapat terbang. Apa nih harapan Miku?" "Harapanku? Sebenarnya agak memalukan sih.."
"Katakan saja, ka' Kaito tidak akan tertawa"
"Janji?" "Janji!" "Aku ingin aku dan ka' Kaito bahagia selamanya!" "Kenapa kau mempunyai harapan seperti itu?" "Iya, soalnya ka' Kaito adalah orang yang selalu berada di sisi Miku walau apapun yang Miku lakukan pasti selalu membuat ka' Kaito sengsara" "Hehehe.. Lucu" "Nee... Katanya sudah janji tidak akan menertawakannya!!" "Aku kan menertawakan alasannya, bukan harapannya.." "Oh iya... Tapi jangan tertawa terus dong!!" "Hahaha, habis lucu sih" "Lucu dari mananya? Aku serius!!" "Jadi, selain aku, pasti ada orang lainkan?" "Tentu saja! Jangan ge er ya! Selain ka' Kaito, ada temanku, dan keluargaku.. Terutama orangtuaku" "Hee.. Kalau kau ingin membuatku dan yang lain bahagia, sembuh dulu dong dari penyakitmu itu!!" "I.. Iya.. Miku akan berusaha untuk sembuh.. Tapi.." "Tapi apa?" "Miku agak sedih.." "Sedih kenapa? Bukankah bagus kau sembuh, jadi kau bisa terbangkan? Bisa memenuhi harapanmu"
"Tetapi kalau Miku sehat, berarti Miku akan
meninggalkan rumah sakit.." "Memang kenapa?" "..." "..." "..Kenapa gak nyadar sih? Itu karena aku gak akan ketemu sama ka' Kaito lagi! Baka (bodoh)!!" "..Hey, hey, jangan menangis dong.." "Ha.. Habisnya, kalau Miku pergi, Miku tidak akan dapat bertemu ka' Kaito lagi.. Miku tidak menginginkannya.." "..." "..." "...Miku, kau anak baik, kaukan punya impian. Katanya mau terbang?" "Tetapi, kalau begitu... Miku akan sendiri... Miku tidak mau itu..." "Miku... Janganlah pernah berpikir kau sendirian, oke?" "Tapi... Tapi..." "Tenang, jika Miku sendiri ka' Kaito akan terbang ke sisi Miku kok" "Janji?" "Katakan kapan aku bohong?" "Hehehe, terima kasih ya ka' Kaito.." -FIN-