Asisten
(.)
(.........................................)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun dipanjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat dan
karunianya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Adapun laporan ini hasil dari
praktikum Pengujian Mesin Modul II yaitu Pengujian Kompresor Torak.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun dalam penyusunan laporan ini, dengan sesame rekan mahasiswa dan asisten yang
telah membantu penyusun dalam melaksanakan praktikum.
Demikian laporan ini penyusun susun, semoga dapat bermanfaat bagi diri penyusun
dan umumnya bagi pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.
TUJUAN PENGUJIAN
1. Mencari P-V diagram pada kecepatan putaran poros tertentu
2. Mencari karateristik kompresor pada putaran tertentu:
1. Kurva P vs V.
2. Kurva efisiensi volumetrik vs pressure ratio.
3. Kurva efisiensi isothermal vs pressure ratio.
II.
INSTALASI PENGUJIAN
Kerja kompresor torak (reciprocating air compressor) didasarkan kepada
pengisapan dan penekanan sejumlah udara pada silinder selama langkah kerjanya. Udara
dikompresikan secara politropis untuk menambah tekanan dan temperaturnya. Udara
bertekanan dari silinder akan keluar melalui katup tekan ke dalam sistem yang bertekanan
lebih rendah. Gerak torak maju mundur ini menghasilkan siklus aliran dan berlangsung
secara terus menerus.
Instalasi pengujian seperti terlihat pada gambar menunjukan aliran udara.secara
skematis kompresor torak digerakan oleh motor listrik. Transmisi daya adalah transmisi
sabuk.kerja mekanik yang dilakukan oleh motor dapat dicari dengan mengukur tegangan,
arus, voltmeter, dan ampermeter.
Kondisi-kondisi udara pada stasion-stasion yang penting dapat diketahui
dengan mengukur tekanan dan temperaturnya (temperature bola basah dan temperature
bola kering).
Laju aliran udara diukur dengan menggunakan orifis dan menometer pipa-U.
II. 1. Spesifikasi Kompresor
Diameter piston
: 55,3 mm
Jumlah
:2
Langkah torak
: 34,29 mm
Langkah sisa
: 1,65 mm
n motor
: 2750 mm
n kompresor
: 1250 mm
buah
disebut susunan sudut (angle arrangement) dan susunan ini kadang-kadang dipakai untuk
kompresor dua-tingkat atau untuk gabungan motor bakar/kompresor.
Kompresor torak hampir selalu beroperasi pada siklus dua-langkah (satu kali
perputaran poros engkol). Fluida dimampatkan dan dialirkan pada langkah dari titik matiluar ke titik mati-dalam, dan pada langkah balik, sesudah pengekspansian fluida volume
sisa (clearance volume), isian baru dimasukkan ke dalam silinder begitu piston bergerak ke
arah titik mati-luar.
IV.
PROSEDUR PERCOBAAN
p pada orifis.
V.
BEBERAPA PERHITUNGAN
n
ma R T1 rp
n 1
n 1
n
1 kW
(4.1)
2. Kerja isothermal.
Wiso = ma T1 ln (rp) (kW)
(4.2)
3. Kerja mekanis.
Wmek = V x A
(4.3)
4. Efisiensi politropik.
pol =
W pol
wmek
x 100 (%)
(4.4)
5. Efisiensi isothermal.
iso =
Wiso
x 100 (%)
Wmek
(4.4)
6. Efisiensi volumetrik.
vol =
ma
x 100 (%)
VxA
(4.6)
pP3
(kg/det)
T3
(4.7)
mv = 1 ma (kg/det)
(4.8)
massa.uap.air
massa.udara. ker ing
P2
P1
P1 = Po + 9,678 x 10-5 Pi
(atm abs)
P2 = Po + 9,618 x 10-5 Pi
(atm abs)
P3 = Po + 9,678 x 10-5 Pi
(atm abs)
P = Po + 9,618 x 10-5 Pi
Po
= tekanan atmosfir
Pi
= dalam mmH2O
Ti
= ti (0C) + 273
ti
(atm)
i = 1, 2, 3,
i = 1, 2, 3, (K)
(0C)
T2
P
= 2
T
1
P1
(4.9)
ambil logaritmanya:
T2
n 1 P2
ln
n P!
T!
ln
(4.10)
misalkan,
P
T2
n 1
, dan xi ln 2
yi = ln
,a
n
T1
P!
N ( x i y i ) ( x i y i )
2
N x i ( x i ) 2
(4.11)
TUGAS TUGAS
P2
Pyi
yi
Pxi
xi
4
P1
Vyi
VC
VL
V1
T1
P2
n 1
n
= Vc + VL
1/ n
A
V2
Pxi
V xi
1/ n
Pxi
i 5
Pxi
P3V3
P3
= P2, V3 = Vc, P4 = P1
Pyi
Pyi
1/ n
i 5
Vxi