Absorbansi
600
0,472
610
0,478
620
0,484
630
0,488
640
0,494
650
0,496
660
0,500
670
0,498
680
0,496
Absorbansi
0,04
0,378
0,06
0,506
0,08
0,676
0,1
0,820
sampel
0,392
4.2 Grafik
1. Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum
Absorbansi
0.48
0.47
0.46
0.45
590 600 610 620 630 640 650 660 670 680 690
Absorbansi 0.4
0.2
0
0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
Konsentrasi (mg/mL)
0.1
0.11
x = konsentrasi sampel
slope (a) = 7,4800
intersept (b) = 0,0714
Sampel (50 kali)
y
= 7,4800x + 0,0714
0 ,392 + 0 ,0714
7,4800
= 0,0619
Kadar protein dalam sampel
= x . FP
= 0,0619 x 50
= 3,0950 mg/mL
= 0,157 g/mL
4.1 Reaksi
O
2NH2
CH
NH
CH
NH
CH
CH
NH
OH + 2NaOH
O
2NH2
CH
O
NH
CH
OH + CuSO4
R
O
O
NH
CH
NH
CH
+ Na2SO4 + H2O
Cu2+
O
OH
OH
O
CH
R
NH
CH
R
NH
H3PO4(MoO3)13
O
H2N CHC OH
CH2
H2O
O
H2N CHC OH
CH
H3(PMo13O40)
+
atau
H2(PMo13O40)
OH
O
4.2 Pembahasan
Dalam percobaan ini akan ditentukan kadar protein dalam suatu sampel
melalui metode Lowry dengan menggunakan spektrofotometer. Dalam Penentuan
kadar protein ini didasarkan pada reaksi protein dengan asam fosfotungstatfosfomolibdat pada suasana alkalis akan memberikan warna biru yang mana
intensitas dari warnanya bergantung pada konsentrasi dari protein tersebut.
Berdasarkan hal inilah sehingga kita dapat mengukur absorbannya dengan
menggunakan spektrofotometer. Pada percobaan ini dilakukan tiga persiapan yang
penting sebelum diukur, yaitu mempersiapkan larutan standar, larutan sampel dan
pereaksi yang akan digunakan.
Dalam larutan standar yang digunakan dalam percobaan kali ini berasal dari
larutan induk (BSA 1 mg/mL) yang telah disediakan sebelumnya, yang
diencerkan dengan konsentrasi yang berbeda. Larutan standar ini dibuat dengan
berbagai konsentrasi yaitui 0,02 mg/mL, 0,04 mg/mL, 0,06 mg/mL, 0,08 mg/mL,
dan 0,1 mg/mL. Dalam pembuatan larutan sampel, dilakukan pengenceran dengan
faktor pengenceran sebesar 50 kali. Pada pembuatan pereaksi Lowry A digunakan
larutan follin-clocalteus yang diencerkan dengan menggunakan akuades dengan
perbandingan 1 : 1. Asam fosfotungstat-fosfomolibdat disini berfungsi
memberikan warna pada larutan, yaitu warna biru, dimana intensitas warnanya
bergantung pada konsentrasi dari protein itu sendiri. Sedangkan pada pembuatan
pereaksi Lowry B yaitu dengan pencampuran antara Na 2CO3 dalam NaOH 0,1 N,
CuSO4.5H2O 1 %, dan Na-K-tartrat 2 % dengan perbandingan 100 : 1 : 1. Bahanbahan dalam pereaksi Lowry B ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dimana
CuSO4 disini
berdasarkan
menggunakan
alat