MANAJEMEN KOPERASI
SEJARAH LAHIR GERAKAN KOPERASI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Rut fransiska Ayal
201241003
Hasruddin
201241006
Ahmad Syahruzi
201241033
Satriadi
201241037
hasril
201241038
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya, serta dukungan serta doa
dari orang tua, dosen, sahabat, dan teman-teman serta yang lainnya. Karena
penulis dapat menyelesaikan tulisan ini berupa makalah dengan judul Sejarah
lahir gerakan koperasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen koperasi.
Alhamdulillah, akhirnya tugas makalah Manajemen koperasi dapat
diselesaikan. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan maupun kekurangan, baik dari segi pengetikan,
maupun materi yang di sajikan. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak
yang terkait sangat di harapkan agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya. Tidak lupa pula penulis haturkan permohonan maaf sebesarbesarnya apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kata-kata yang salah dan
tidak sesuai.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ......................................................................... . 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ . 1
1.2 Tujuan........................ 2
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................... . 3
2.1.Pengertian Koperasi ................................................................ . 3
2.2.Sejarah perkembangan koperasi di dunia. ............................... .. 3
2.3.Sejarah lahirnya gerakan koperasi di Indonesia ..
BAB III
PENUTUP .................................................................................... . 14
3.1.Kesimpulan.............................................................................. . 14
3.2.Saran...................................................................................... .. . 14
ii
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat
karena para anggota-anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah
mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat membantu
perekonomian dan mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota. Upaya
dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih
memahami koperasi. Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh
dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai
diperkenalkan.
Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah
dimulai sejak tanggal 12Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.
Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan
telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan
diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan
undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai
penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Paling tidak dengan dasar
yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat
tiga pola pengembangan koperasi.Secara khusus pemerintah memerankan fungsi
regulatory dan development secara sekaligus. Dari latar belakang diatas maka
ii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia, koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang, seorang, atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Kemudian muncul definisi lebih baku oleh ICA yang mendefinisikan
koperasi sebagai assosiasi yang bersifat otonom dengan keanggotaan bersifat
terbuka dan sukarela untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi, sosial dan kultur
melalui usaha bersama saling membantu dan mengontrol usahanya secara
demokratik.
2.2
ii
Setelah Budi Utomo sekitar tahun 1911, Serikat Dagang Islam (SDI)
dipimpin oleh H.Samanhudi dan H.O.S Cokroaminoto mempropagandakan citacita toko koperasi (sejenis waserda KUD), hal tersebut bertujuan untuk
mengimbangi dan menentang politik pemerintah kolonial belanda yang banyak
memberikan fasilitas dan menguntungkan para pedagang asing, namun koperasi
yang dibentuk oleh Budi Utomo maupun SDI tidak dapat berkembang dan
mengalami kegagalan, hal ini karena lemahnya pengetahuan perkoperasian,
pengalaman berusaha, kejujuran dan kurangnya penelitian tentang bentuk
koperasi yang cocok diterapkan di Indonesia.
Upaya pemerintah kolonial belanda untuk memecah belah persatuan dan kesatuan
rakyat Indonesia ternyata tidak sebatas pada bidang politik saja,tapi kesemua
bidang termasuk perkoperasian. Hal ini terbukti dengan adanya undang-undang
koperasi pada tahun 1915, yang disebut Verordening op de Cooperative
Vereenigingen yakni undang-undang tentang perkumpulan koperasi yang
berlaku untuk segala bangsa, jadi bukan khusus untuk Indonesia saja. Undangundang koperasi tersebut sama dengan undang-undang koperasi di Nederland
pada tahun 1876 (kemudian diubah pada tahun 1925), dengan perubahan ini maka
peraturan koperasi di indonesia juga diubah menjadi peraturan koperasi tahun
1933 LN nomor 108. Di samping itu pada tahun 1927 di Indonesia juga
mengeluarkan undang-undang nomor 23 tentang peraturan-peraturan koperasi,
namun pemerintah Belanda tidak mencabut undang-undang tersebut, sehingga
terjadi dualisme dalam bidang pembinaan perkoperasian di Indonesia.
ii
pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang mulai berlaku secara resmi sejak
tanggal 18 Agustus 1945, terutama ayat 1 yang menjamin berlangsungnya
perkoperasian di negara kita dengan memainkan peranan yang penting dalam
mengembangkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Semangat berkoperasi yang sesungguhnya telah luntur pada masa ini
karena tugas-tugas pelaksanaan kumiai (koperasi yang didirikan oleh
pemerintah jepang). Kemudian mulai timbul kembali pada saat bergeloranya
Semangat Nilai-nilai Perjuangan 45, dimana rakyat bahu-membahu bersama
pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Agar pengembangan
koperasi dapat berjalan dengan lancar maka pada bulan Desember 1946 oleh
pemerintah RI diadakan reorganisasi koperasi dan perdagangan dalam negeri
menjadi dua instansi yang terpisah dan berdiri sendiri. Koperasi dengan tugastugas mengurus dan menangani pembinaan gerakan koperasi, sedangkan
perdagangan dengan tugas-tugas mengurus perdagangan.
Ketahanan rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah yang
dihadapi dengan semangat kekeluargaan, kegotong royongan untuk mencapai
masyarakat yang dapat meningkatkan taraf hidupnya telah mendorong lahirnya
berbagai jenis koperasi dengan pesat, koperasi pada kurun waktu ini merupakan
alat perjuangan dibidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bukti nya pada
tahun 1947 tercatat kurang lebih 2500 koperasi yang diawasi oleh pemerintah RI
namun pengawasannya kurang seksama sehingga ada yang mengatakan koperasikoperasi yang ada lebih banyak bersifat kuantitas daripada kualitas. Pergerakan
ii
petani dibimbing untuk mengolah lebih lanjut hasil dari pertanian itu untuk
menjadi komoditi perdagangan yang harganya lebih tinggi.
ekonomi
dan
pembangunan
untuk
mencapai
cita-cita
ii
service undertaking, dan istilah andil diganti dengan Simpanan Pokok dan
pemupukan modal diperoleh dari simpanan wajib dan simpanan sukarela. Nama
Dr.Mohammad Hatta mungkin sudah tidak asing lagi, sebagai wakil Presiden atau
ahli
ekonomi/koperasi
tidak
bisa
dilupakan
dari
usaha
meningkatkan
perkembangan koperasi tanah air demikan besar motivasi dan peranan beliau
terhadap usaha-usaha untuk meningkatkan perkembangan perkoperasian di negara
kita.
Karya-karya tulisnya tentang perkoperasian telah cukup banyak beredar
dikalangan masyarakat yang merupakan sumbangan besar bagi umum dan para
pembutuh ilmu untuk meningkatkan teknik-teknik manajemen perkoperasian
menuju arah keberesan dan kelancaran berkoperasi. Dan pada waktu itu koperasi
tengah dalam keadaan penyempurnaan hingga pada saat sistem liberalisme masuk
dan berakar dalam masyarakat kita sehingga gerak langkah koperasi pun
terpengaruh. Dimana liberalisme sangat mengabaikan musyawarah dan mufakat
dan pengkotakkotakan dalam masyarakat yang sangat bertentangan dengan
gotong royong dan kekeluargaan yang menjadi kepribadian bangsa.
Pengaruhnya terhadap Koperasi di Indonesia :
1. Sering terjadinya penggatian kabinet sehingga kebijaksanaan dan
program-program kementriaan yang menangani urusan koperasi selalu
berubah-ubah.
2. Pergerakan Politik menjadi lebih banyak sehingga masing-masing
berusaha menarik masyarakat kedalam partainya tak jarang usaha-usaha
keanggotaan
koperasi
yang
tidak
mengenal
perbedaan
ii
Ditinjau secara umum (makro) pertumbuhan dan pergerakan koperasi sejak tahun
1950-1958 mengalami beberapa kemajuan seperti:
a) Bidang pendidikan Koperasi
1. Peningkatan Refreshing courses bagi para karyawan koperasi.
2. pemberian kesempatan kepada petugas-petugas koperasi untuk
meningkatkan pengetahuan diluar negeri.
b) Perkembangan Fisik Koperasi
Mengalami perkembangan pesat dalam kuantitas dan kualitas
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tentang pengertian koperasi
menurut uu koperasi tahun 1958 no.79 adalah sebagai berikut:
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang
atau badab-badan hukum yang tidak merupakan konsentrasi modal
dengan ketentuan yaitu: Berazas kekeluargaan (gotong royong).
Bertujuan memperkembangkan kesejahteraan masyarakatnya dan
daerah bekerjanya.
c) Dengan Usaha
1. Mewajibkan dan menggiatkan anggotanya untuk menyimpan secara
teratur.
2. Mendidik anggotanya kearah kesadaran berkoperasi.
3. Menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha lain dalam lapangan
ekonomi.
berangsur-angsur
peraturan
sebijaksana
mungkin
untuk
ii
dibawah
kepemimpinan
Jenderal
Soeharto.
Ketetapan
MPRS
no.XXIII
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Koperasi adalah suatu kumpulan orang orang yang memiliki tujuan yang
sama dengan cara bekerja sama dengan membentuk organisasi tujuannya untuk
mensejahtrakan para anggotanya.
Sejarah dan perkembangan koperasi di Indonesia mengalami proses dan
sistem pelaksanaan yang berbeda-beda sesuai dengan masa pemerintahan yang
ada di Indonesia dimulai dari masa sebelum kemerdekaan, masa mempertahankan
kemerdekaan, masa orde lama dan masa orde baru hingga sekarang.
Koperasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan
ekonomi dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia di awal
kemerdekaan tetapi seiring masuknya liberalisme koperasi pun mengalami
penurunan kemajuan bahkan untuk saat ini koperasi cenderung jalan di tempat
atau tidak berkembang.
3.2
Saran
Sesuai dengan upaya dan kerja keras segenap aspek masyarakat dan
pemerintah pada masa ini jumlah koperasi berkembang baik dari segi kuantitas
maupun kualitas dan mencapai keberhasilan di berbagai sektor seperti KUD
(koperasi unit desa) sebagai penjelmaan Koperasi pertanian dan koperasi pedesaan
ii
yang serba guna dan efektif dalam pembangunan masyarakat pedesaan yang harus
lebih dikembangkan tingkat-tingkat usahanya.
Akan tetapi didalam semua keberhasilankeberhasilan tersebut ternyata
masih ada masalah-masalah yang dihadapi dan perlu untuk diperhatikan lebih
lanjut seperti halnya masalah.
1. Masalah Manajemen
2. Kekurangan Modal & pemupukan Modal.
3. Pemasaran dan peningkatan mutu Produk.
4. Pengawasan terhadap Koperasi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim A. 2012. Perkembangan Koperasi Indonesia. http://wawanhariskurnia
blogspot.com/2012/12/perkembangan-koperasi-indonesia-dari.html.
Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.
Anonim B. 2012. Makalah Perkembangan Koperasi. http://selviadevy.blogspot
com/2012/11/makalah-perkembangan-koperasi-di.html.
Diakses
pada
ii
Diakses