"Mereka merasa telah memberi ni'mat kepadamu dengan keislaman mereka. katakanlah; jangan kamu
merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang
melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orangorang yang benar." (Al Hujuraat:: 17)
Kejadian dan pengakuan orang Arab Badwi itu merupakan tamparan buat kita, yang mengaku
beriman ternyata diluar dukaan kita belum di kategorikan beriman oleh Allah. karena tanda
iman itu belum kita rasakan kita belum merasakan bagaimana lezatnya iman itu ... bagaimana
raranya mendapat bimbingan hati kita menuju iman itu, dan banyak lagi tanda-tanda karunia itu
yang belum kita sandang
Selama ini kita disibukkan dengan perdebatan masalah fikih yang tak kunjung selesai, majelismajelis pengajian hanya membicarakan larangan dan perintah Allah , akan tetapi kita tidak
pernah membicarkan bagaimana mendapatkan hal ( keadaan iman ) bukan retorika belaka Rasa
iman adalah pengalaman bathin setiap individu yang seharusnya lebih di prioritaskan, karena
Allah tidak menerima hati orang yang munafik dan tidak ikhlas.
Iman adanya dirasa, bukan pada banyaknya ilmu, banyaknya kitab, dan bukan kepada orang yang
berpakaian seperti orang bertakwa, semua bukan ukuran seorang beriman. Karena iman itu bisa
dirasakan dan di nikmati kelezatannya, ibarat orang yang merasakan percintaan dengan
kekasihnya..rasa cinta itu menyelimuti hatinya dan fikirannya. Iman itu tidak bisa di
nyatakan dalam forum tertentu karena iman itu berkembang dan berkurang . Jika anda
mendapatkan karunia iman itu, maka anda akan merasakan tuntunan berbuat baik, berbuat
ikhlash, berbuat khusyu, berbuat pasrah, berbuat rindu kepada Allah, hati anda akan terpaut
tak bisa dilepassaat shalat maupun diluar shalat.
Iman ini bukan saya yang mengajarkan, akan tetapi datanglah kepada Allah dengan sikap yang
tunduk dan berniat belajar seperti Rasulullah mengajarkan kepada Muaz bin Jabal
Ya Allah ajarilah saya bagaiman ingat kepada Engkau
Ya Allahajarilah saya bagaimana bersyukur kepada Engkau
Ya Allah ajarilah saya bagaimana beribadah yang baik dan khusyu'
Untuk mendapatkan karunia iman, Rasulullah telah menunjukkan jalan termudah bagi ummatnya.
Tiga perkara yang apabila terdapat dalam diri seseorang maka dia akan mendapatkan kelezatan
iman yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari yang lain, dan mencintai seseorang ikhlas
karena Allah, serta benci kembali kepada kekufuran sebagaimana benci kalau ia dicampakkan
kedalam api neraka (Muttafaqun alaihi dari hadist Anas, disepakati oleh Bukari Muslim)
Seperti apa yang telah diajarkan Rasulullah kepada shabat yang sangat dicintai-nya Muaz bin
Jabal beliau hanya berpesan belajarlah kepada Allah !
Mari kita praktekkan sikap hadir ini agar kita mendapatkan iman yang benar
Bismillahirrahmanirrahim
Asy hadu anlaa ilaha illallah wa asy hadu anna Muhammadarrasulullah
Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad
Panggillah nama Allah (tidak perlu dengan hitungan)
Ya Allah ya Allaah ya Allaah kami hadir tuntunlah kami
bimbinglah kami ampunilah kami ya Allah ajarilah kami untuk
selalu hadir kepada Engkau ajarilah kami bermakrifat kepada Engkau
Ya Allah ya Allah (teruskan jangan berhenti ... hubungkan rasa
kesambungan kepada Allah dengan dihantar rasa cinta)
Usahakan sampai anda mendapatkan respons berupa rasa yang merasuk
kedalam jiwa anda, biasanya lembut mengalir sejuk dan menuntun
untuk bersujud berdzikir, dan berserah biarkan tuntunan itu
sampai anda mengerti, jangan anda lawan relakan tubuh dan jiwa
anda hanya kepada Allah Tuhan kita !!
Kalau sampai anda mendapatkan respons insya Allah iman itu akan mengalir dengan
sendirinya tanpa dibebani perasaan capai, rasanya enak dan tenang sekali anda akan sering
menangis tatkala disebut nama Allah ... ketika shalat ... membaca Alquran hati menjadi
lembut dan jiwa anda tidak putus-putusnya selalu hadir kepada Allah seperti mengalirnya
rasa rindu kepada ayah-ayah kalian
Keadaan ini telah dirasakan rekan-rekan yang telah mencoba mempraktekkan bertawajjuh kepada
Allah dengan serius
Demikian mudah-mudahan Allah membukakan hidayah untuk kita Lakukan setiap habis shalat
atau menjelang malam .
Disarankan anda membaca buku Berguru Kepada Allah bab Patrap ( dzikrullah )
Salam
Abu sangkan