Anda di halaman 1dari 4

Kasus BSN

KasusI
Andres turun dari bis Damri DU Jatinangor jam 5.50, ia tergesa-gesa turun kemudian berlari menuju kampus FIK karena mhs
baru tidak diperkenankan menggunakan ojeg. Hari ini adalah hari ke-2 OSPEK dan ia harus sudah berada bersama teman
seangkatannya untuk apel pagi Jam 6.00 Setibanya di kampus ia terengah-engah, nafasnya cepat dan dalam, jantungnya terasa
berdebar kencang sekali, keringat mengalir disekujur tubuhnya dan ia merasa sangat kepanasan. Panitia OSPEK yang
menjumpainya memegang lengan Andres dan bertanya kenapa kamu dik? sambil Ia menghitung denyut nadi pada pergelangan
tangan dan menghitung kecepatan nafas Andres. Denyut nadi 120 x/m, RR 36x/m dalam. Andres nyengir sambil bicara :
Kesiangan Kak jadi tadi saya lari dari PangDam. Andres mengikuti apel pagi, kemudian semua mhs baru dibawa ke Aula untuk
mengikuti berbagai penjelasan. Ia duduk dengan tenang sampai istirahat siang jam 12.00. Sorenya Andres merasakan nyeri dan
pegal pada betisnya.
Pertanyaan :
Mengapa Andres nafasnya menjadi cepat dan dalam, jantungnya terasa berdebar kencang sekali, keringat mengalir disekujur
tubuhnya, merasa sangat kepanasan.setelah ia berlari dari PangDam ke kampus FIK, dan mengapa timbul nyeri pada betisnya?
Untuk menjawab pertanyaan diatas identifikasi hal-hal berikut dibawah ini dan sebagai petunjuk awal adalah : setiap pergerakan
baik
di
tingkat
sel,
jaringan,
organ
ataupun
tingkat
organisme
selalu
membutuhkan
energi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apakah yang dimaksud dengan energy?


Dimanakah energi dibentuk, apa istilah yang digunakan untuk proses pembentukan energi ? apa saja yang dihasilkan
dalam proses tersebut? Buatlah siklus pembentukan energi secara lengkap!
Salah satu zat yang diperlukan dalam pembentukan energi adalah oksigen. Jelaskan bagaimana proses yang dilalui
oksigen dari atmosfer sampai masuk kedalam sel?
Sel, Organ dan struktur apa saja yang terkait dalam pengiriman oksigen sampai dengan sel dan bagaimana
mekanismenya.! Faktor apa saja yang mempengaruhi pada masing-masing tahapan dalam proses masuknya oksigen ke
jaringan
Jika oksigen yang sampai ke jaringan tidak sesuai dengan cepatnya penggunaan energi, apa yang dilakukan oleh sel? Apa
hasilnya dari proses ini?
Berapa denyut nadi, kecepatan nafas, kedalaman nafas dan rasio inspirasi ekspirasi yang normal?

Kasus 2
Adinda (15 th) tinggi badan 165 cm dan berat badan 70 kg, adalah seorang remaja yang suka sekali makan makanan cepat saji.
Tiap pulang sekolah ia selalu mampir di McD, Pizza Hut, HHB atau di tempat lainnya. Ia pun gemar minum soft drink dan es
cream.Belakangan ini ia mulai merasa dirinya terlalu gemuk dan ingin menurunkan berat badannya agar terlihat lebih menarik
maklum anak remaja kan mulai tertarik dengan lawan jenis dan ingin menjadi perhatiannya. Hari ini ia mulai program penurunan
berat badan. Ia berangkat sekolah tanpa makan padahal biasanya setelah melahap 1 piring nasi goreng lengkap dengan telur
ceplok,ayam goreng dan sosis, minum segelas susu, ia masih membawa 2 tangkup roti tawar dengan isi daging asap dan keju. Di
kantin sekolah ia biasa makan mie baso atau sejenisnya dan 2 botol soft drink. Pulang sekolah walaupun dalam keadaan lemas ia
berkeras untuk tidak makan, ia hanya mengambil 1 buah apel dari lemari es dan minum segelas air putih. Ibunya merasa heran dan
menyuruh Adinda untuk makan, tapi ia tetap tidak mau Jam 4 sore ia merasa sangat lapar, gemetar, kedinginan,dan sakit kepala, Ia
merasa ia harus makan dan iapun makan dalam jumlah yang cukup banyak. Selesai makan ia merasa kenyang tetapi kakinya tetap
gemetar, badan tetap lemas. Akhirnya ia membuat teh manis hangat 1 gelas penuh dan meminumnya. Beberapa saat kemudian
iapun merasa nyaman kembali.
Pertanyaan :
Mengapa sore hari Adinda merasa sangat lapar, gemetar, kedinginan,dan sakit kepala, dan mengapa setelah makan dalam jumlah
yang cukup banyak ia merasa kenyang,tetapi kakinya tetap gemetar, badan tetap lemas, tetapi setelah minum teh manis hangat 1
gelas penuh merasa nyaman kembali? Bagaimanakah cara menurunkan BB yang seharusnya dilakukan Adinda?
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas jawablah pertanyaan sbb. :
1.
2.

Berapa berapa berat badan ideal Adinda? Mengapa berat Adinda 70 kg?
Berapa kebutuhan makanan yang sebenarnya?

3.

Bagaimana proses yang dilalui makanan yang di makan Adinda sampai di sel dan menyebabkan ia menjadi gemuk?

4.

Mengapa jika setelah makan merasa kenyang dan jika lama tidak makan merasa lapar?

5.

Sel, Organ, struktur apa saja yang terkait dalam proses diatas dan bagaimana perannya ?

6.

Berapa lama makanan di proses dalam saluran cerna ? dan faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan lamanya proses
tersebut ?

KasusI
1
Andres turun dari bis Damri DU Jatinangor jam 5.50, ia tergesa-gesa turun kemudian berlari menuju kampus FIK karena mhs
baru tidak diperkenankan menggunakan ojeg. Hari ini adalah hari ke-2 OSPEK dan ia harus sudah berada bersama teman
seangkatannya untuk apel pagi Jam 6.00 Setibanya di kampus ia terengah-engah, nafasnya cepat dan dalam, jantungnya terasa
berdebar kencang sekali, keringat mengalir disekujur tubuhnya dan ia merasa sangat kepanasan. Panitia OSPEK yang
menjumpainya memegang lengan Andres dan bertanya kenapa kamu dik? sambil Ia menghitung denyut nadi pada pergelangan
tangan dan menghitung kecepatan nafas Andres. Denyut nadi 120 x/m, RR 36x/m dalam. Andres nyengir sambil bicara :
Kesiangan Kak jadi tadi saya lari dari PangDam. Andres mengikuti apel pagi, kemudian semua mhs baru dibawa ke Aula untuk
mengikuti berbagai penjelasan. Ia duduk dengan tenang sampai istirahat siang jam 12.00. Sorenya Andres merasakan nyeri dan
pegal pada betisnya.

KasusI
1
Andres turun dari bis Damri DU Jatinangor jam 5.50, ia tergesa-gesa turun kemudian berlari menuju kampus FIK karena mhs
baru tidak diperkenankan menggunakan ojeg. Hari ini adalah hari ke-2 OSPEK dan ia harus sudah berada bersama teman
seangkatannya untuk apel pagi Jam 6.00 Setibanya di kampus ia terengah-engah, nafasnya cepat dan dalam, jantungnya terasa
berdebar kencang sekali, keringat mengalir disekujur tubuhnya dan ia merasa sangat kepanasan. Panitia OSPEK yang
menjumpainya memegang lengan Andres dan bertanya kenapa kamu dik? sambil Ia menghitung denyut nadi pada pergelangan
tangan dan menghitung kecepatan nafas Andres. Denyut nadi 120 x/m, RR 36x/m dalam. Andres nyengir sambil bicara :
Kesiangan Kak jadi tadi saya lari dari PangDam. Andres mengikuti apel pagi, kemudian semua mhs baru dibawa ke Aula untuk
mengikuti berbagai penjelasan. Ia duduk dengan tenang sampai istirahat siang jam 12.00. Sorenya Andres merasakan nyeri dan
pegal pada betisnya.

KasusI
1
Andres turun dari bis Damri DU Jatinangor jam 5.50, ia tergesa-gesa turun kemudian berlari menuju kampus FIK karena mhs
baru tidak diperkenankan menggunakan ojeg. Hari ini adalah hari ke-2 OSPEK dan ia harus sudah berada bersama teman
seangkatannya untuk apel pagi Jam 6.00 Setibanya di kampus ia terengah-engah, nafasnya cepat dan dalam, jantungnya terasa
berdebar kencang sekali, keringat mengalir disekujur tubuhnya dan ia merasa sangat kepanasan. Panitia OSPEK yang
menjumpainya memegang lengan Andres dan bertanya kenapa kamu dik? sambil Ia menghitung denyut nadi pada pergelangan
tangan dan menghitung kecepatan nafas Andres. Denyut nadi 120 x/m, RR 36x/m dalam. Andres nyengir sambil bicara :
Kesiangan Kak jadi tadi saya lari dari PangDam. Andres mengikuti apel pagi, kemudian semua mhs baru dibawa ke Aula untuk
mengikuti berbagai penjelasan. Ia duduk dengan tenang sampai istirahat siang jam 12.00. Sorenya Andres merasakan nyeri dan
pegal pada betisnya.

KasusI
1
Andres turun dari bis Damri DU Jatinangor jam 5.50, ia tergesa-gesa turun kemudian berlari menuju kampus FIK karena mhs
baru tidak diperkenankan menggunakan ojeg. Hari ini adalah hari ke-2 OSPEK dan ia harus sudah berada bersama teman
seangkatannya untuk apel pagi Jam 6.00 Setibanya di kampus ia terengah-engah, nafasnya cepat dan dalam, jantungnya terasa
berdebar kencang sekali, keringat mengalir disekujur tubuhnya dan ia merasa sangat kepanasan. Panitia OSPEK yang
menjumpainya memegang lengan Andres dan bertanya kenapa kamu dik? sambil Ia menghitung denyut nadi pada pergelangan
tangan dan menghitung kecepatan nafas Andres. Denyut nadi 120 x/m, RR 36x/m dalam. Andres nyengir sambil bicara :
Kesiangan Kak jadi tadi saya lari dari PangDam. Andres mengikuti apel pagi, kemudian semua mhs baru dibawa ke Aula untuk
mengikuti berbagai penjelasan. Ia duduk dengan tenang sampai istirahat siang jam 12.00. Sorenya Andres merasakan nyeri dan
pegal pada betisnya.

Kasus 2
Adinda (15 th) tinggi badan 165 cm dan berat badan 70 kg, adalah seorang remaja yang suka sekali makan makanan cepat saji.
Tiap pulang sekolah ia selalu mampir di McD, Pizza Hut, HHB atau di tempat lainnya. Ia pun gemar minum soft drink dan es
cream.Belakangan ini ia mulai merasa dirinya terlalu gemuk dan ingin menurunkan berat badannya agar terlihat lebih menarik
maklum anak remaja kan mulai tertarik dengan lawan jenis dan ingin menjadi perhatiannya. Hari ini ia mulai program penurunan
berat badan. Ia berangkat sekolah tanpa makan padahal biasanya setelah melahap 1 piring nasi goreng lengkap dengan telur
ceplok,ayam goreng dan sosis, minum segelas susu, ia masih membawa 2 tangkup roti tawar dengan isi daging asap dan keju. Di
kantin sekolah ia biasa makan mie baso atau sejenisnya dan 2 botol soft drink. Pulang sekolah walaupun dalam keadaan lemas ia
berkeras untuk tidak makan, ia hanya mengambil 1 buah apel dari lemari es dan minum segelas air putih. Ibunya merasa heran dan
menyuruh Adinda untuk makan, tapi ia tetap tidak mau Jam 4 sore ia merasa sangat lapar, gemetar, kedinginan,dan sakit kepala, Ia
merasa ia harus makan dan iapun makan dalam jumlah yang cukup banyak. Selesai makan ia merasa kenyang tetapi kakinya tetap
gemetar, badan tetap lemas. Akhirnya ia membuat teh manis hangat 1 gelas penuh dan meminumnya. Beberapa saat kemudian
iapun merasa nyaman kembali.
Kasus 2
Adinda (15 th) tinggi badan 165 cm dan berat badan 70 kg, adalah seorang remaja yang suka sekali makan makanan cepat saji.
Tiap pulang sekolah ia selalu mampir di McD, Pizza Hut, HHB atau di tempat lainnya. Ia pun gemar minum soft drink dan es
cream.Belakangan ini ia mulai merasa dirinya terlalu gemuk dan ingin menurunkan berat badannya agar terlihat lebih menarik
maklum anak remaja kan mulai tertarik dengan lawan jenis dan ingin menjadi perhatiannya. Hari ini ia mulai program penurunan
berat badan. Ia berangkat sekolah tanpa makan padahal biasanya setelah melahap 1 piring nasi goreng lengkap dengan telur
ceplok,ayam goreng dan sosis, minum segelas susu, ia masih membawa 2 tangkup roti tawar dengan isi daging asap dan keju. Di
kantin sekolah ia biasa makan mie baso atau sejenisnya dan 2 botol soft drink. Pulang sekolah walaupun dalam keadaan lemas ia
berkeras untuk tidak makan, ia hanya mengambil 1 buah apel dari lemari es dan minum segelas air putih. Ibunya merasa heran dan
menyuruh Adinda untuk makan, tapi ia tetap tidak mau Jam 4 sore ia merasa sangat lapar, gemetar, kedinginan,dan sakit kepala, Ia
merasa ia harus makan dan iapun makan dalam jumlah yang cukup banyak. Selesai makan ia merasa kenyang tetapi kakinya tetap
gemetar, badan tetap lemas. Akhirnya ia membuat teh manis hangat 1 gelas penuh dan meminumnya. Beberapa saat kemudian
iapun merasa nyaman kembali.
Kasus 2
Adinda (15 th) tinggi badan 165 cm dan berat badan 70 kg, adalah seorang remaja yang suka sekali makan makanan cepat saji.
Tiap pulang sekolah ia selalu mampir di McD, Pizza Hut, HHB atau di tempat lainnya. Ia pun gemar minum soft drink dan es
cream.Belakangan ini ia mulai merasa dirinya terlalu gemuk dan ingin menurunkan berat badannya agar terlihat lebih menarik
maklum anak remaja kan mulai tertarik dengan lawan jenis dan ingin menjadi perhatiannya. Hari ini ia mulai program penurunan
berat badan. Ia berangkat sekolah tanpa makan padahal biasanya setelah melahap 1 piring nasi goreng lengkap dengan telur
ceplok,ayam goreng dan sosis, minum segelas susu, ia masih membawa 2 tangkup roti tawar dengan isi daging asap dan keju. Di
kantin sekolah ia biasa makan mie baso atau sejenisnya dan 2 botol soft drink. Pulang sekolah walaupun dalam keadaan lemas ia
berkeras untuk tidak makan, ia hanya mengambil 1 buah apel dari lemari es dan minum segelas air putih. Ibunya merasa heran dan
menyuruh Adinda untuk makan, tapi ia tetap tidak mau Jam 4 sore ia merasa sangat lapar, gemetar, kedinginan,dan sakit kepala, Ia
merasa ia harus makan dan iapun makan dalam jumlah yang cukup banyak. Selesai makan ia merasa kenyang tetapi kakinya tetap
gemetar, badan tetap lemas. Akhirnya ia membuat teh manis hangat 1 gelas penuh dan meminumnya. Beberapa saat kemudian
iapun merasa nyaman kembali.
Kasus 2
Adinda (15 th) tinggi badan 165 cm dan berat badan 70 kg, adalah seorang remaja yang suka sekali makan makanan cepat saji.
Tiap pulang sekolah ia selalu mampir di McD, Pizza Hut, HHB atau di tempat lainnya. Ia pun gemar minum soft drink dan es
cream.Belakangan ini ia mulai merasa dirinya terlalu gemuk dan ingin menurunkan berat badannya agar terlihat lebih menarik
maklum anak remaja kan mulai tertarik dengan lawan jenis dan ingin menjadi perhatiannya. Hari ini ia mulai program penurunan
berat badan. Ia berangkat sekolah tanpa makan padahal biasanya setelah melahap 1 piring nasi goreng lengkap dengan telur
ceplok,ayam goreng dan sosis, minum segelas susu, ia masih membawa 2 tangkup roti tawar dengan isi daging asap dan keju. Di
kantin sekolah ia biasa makan mie baso atau sejenisnya dan 2 botol soft drink. Pulang sekolah walaupun dalam keadaan lemas ia
berkeras untuk tidak makan, ia hanya mengambil 1 buah apel dari lemari es dan minum segelas air putih. Ibunya merasa heran dan
menyuruh Adinda untuk makan, tapi ia tetap tidak mau Jam 4 sore ia merasa sangat lapar, gemetar, kedinginan,dan sakit kepala, Ia
merasa ia harus makan dan iapun makan dalam jumlah yang cukup banyak. Selesai makan ia merasa kenyang tetapi kakinya tetap
gemetar, badan tetap lemas. Akhirnya ia membuat teh manis hangat 1 gelas penuh dan meminumnya. Beberapa saat kemudian
iapun merasa nyaman kembali.

Anda mungkin juga menyukai