KAJIAN PUSTAKA
latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia dan
merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung seumur hidup, kapan saja, dan
dimana saja, baik disekolah, dikelas, dijalanan dalam waktu yang tak
ditentukan sebelumnya. Namun demikian, satu hal sudah pasti bahwa belajar
8
disekitar anak didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik
belajar.
mengajar adalah proses pengaturan yang dilakukan oleh guru. Dalam kegiatan
didik, yaitu pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Kerangka berpikir
anak didik secara individual. Pemahaman terhadap ketiga aspek tersebut dapat
learning adalah kegiatan yang meliputi dua kegiatan yaitu program pengayaan
Ny. Dr. Roestiyah. N.K ( dalam Syaful Bahri Djamarah : 2002 : 49)
menyatakan … bahwa suatu tujuan pengajaran adalah deskripsi tentang
penampilan perilaku murid-murid yang kita harapkan setelah mereka
mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan, suatu tujuan pengajaran
mengatakan suatu hasil yang kita harapkan dari proses pengajaran itu sendiri.
B. PEMBELAJARAN SAINS
9
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik
Sains sebagai ilmu terdiri dari produk dan proses. Produk sains terdiri
atas fakta, konsep, prinsip, teori, hukum, dan postulat. Semua itu merupakan
metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. Dari pengamatan selanjutnya
10
fakta-fakta tersebut dihimpun dan dicatat sebagai data. Data tersebut dianalisis
variabel berubah/tergayut, (b) menentukan apa yang diukur dan diamati, (c)
alat/bahan dan mengapa bahan atau alat itu digunakan ( Depdiknas : 2003).
dipakai sebagai alas an pembenar yang paling kuat. Selain itu, proses sains
11
juga mencakup kemampuan untuk mengkomunikasikan baik secara tertulis
petunjuk kerja serta dapat mengkomunikasikan secara lisan kepada orang lain.
Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat
Inkuiri adalah merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk
siswa terangsang oleh tugas, dan aktif mencari sendiri serta meneliti
pemecahan masalah itu. Mencari sumber sendiri, dan mereka belajar bersama
12
pola yang digunakan sebagai pedoman melaksanakan pembelajaran di kelas.
tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
siswa dalam menulis karya ilmiah. Disamping itu juga dengan model inkuiri
siswa sudah mulain diajarkan untuk menganalisa dan mencari kebenaran dari
suatu masalah yang sedang dibahas, telah mampu berpikir sistematis, terarah
deduktif, dan empiris rasional sehingga hal ini akan menyebabkan siswa
bebarapa hal pokok yang harus ditempuh yaitu inkuiri dimulai dengan
13
dengan menggugunakan cara-cara dan keterampilan ilmiah dalam rangka
data sebagai bahan dalam menemukan konsep, prinsip yang akhirnya lahirlah
teori atau pengetahuan. Sasaran utama dari model belajar inkuiri ini adalah
berbagai situasi. Jadi disini siswa tidak hanya memiliki informasi, tetapi lebih
jauh lagi siswa menempatkan diri sebagai sainstis yang melakukan penelitian,
kebaikan yaitu :
1. Pengetahuan itu bertahan lama atau lama dapat diingat, atau lebih mudah
diingat bila dibandingkan dengan pengetahuan yang dipelajari dengan
cara-cara lain.
2. Hasil belajar penemuan mempunyai efek transfer yang lebih baik daripada
hasil belajar lainnya. Dengan kata lain, konsep-konsep dan prinsip-prinsip
yang dijadikan milik kognitif seseorang lebih mudah diterapkan pada
situasi-situasi baru.
3. Secara menyeluruh belajar penemuan meningkatkan penalaran siswa dan
kemampuan untuk berpikir secara bebas. Secara khusus belajar penemuan
melatih keterampilan-keterampilan kognitif siswa untuk menemukan dan
memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain ( Dahar : 1998 : 126)
14
Sedangkan Depdiknas (2002:2) menyatakan , melalui model inkuiri
suatu bukti baru untuk mencapai pemahaman baru yang lebih saintifik melalui
D. KERANGKA BERPIKIR
antar komponen seperti tujuan intruksional yang ingin dicapai, guru dan
dari sekitarnya. Pada dasarnya semua peserta didik memiliki gagasan atau
15
informasi yang berasal dari lingkungannya dalam rangka mengkonstruksi
Pada dasarnya sains bukan hanya sekedar kumpulan fakta, prinsip dan
siswa sebenarnya sudah memiliki konsep-konsep yang telah mereka bawa dari
luar. Artinya siswa memasuki kelas tidak dengan kepala kosong, tetapi sudah
materi gaya, sebagian siswa telah memiliki konsep tentang gaya seperti yang
mereka lakukan setiap hari. Oleh karena itu dalam pembelajaran sains perlu
dalam memori jangka panjang yang berhubungan dengan informasi baru yang
akan dipelajari.
untuk mencari sendiri jawaban permasalahan yang diberikan, dan hal lainnya
16
demikian, model pembelajran ini diduga dapat meningkatkan potensi
konsep dan prinsip dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman
masalah yang mereka hadapi. Ciri khas pembelajaran inkuiri ini berusaha
siswa terlibat secara mental dan fisik.. pelatihan dan pembiasaan siswa untuk
pembelajaran yang lebih besar sehingga hasil belajar pun dapat memuaskan.
perlu dan diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan belajar sains pada
E. HIPOTESIS TINDAKAN
Belajar Sains pada siswa kelas IV SDN 1 Pringga Jurang tahun pelajaran
2009/2010”
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
berikut :
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
18
Seperti yang dilukiskan diatas bahwa setiap siklus terdiri 4 tahapan
Siklus I
1. Perencanaan
- Merumuskan masalah
- Simulasi
2. Pelaksanaan
guru
19
d. Guru memberikan bimbingan kepada anak yang
membutuhkan
e. Guru mengevaluasi
f. Menutup pembelajaran
3. Pengamatan
4. Refleksi
bahan diskusi
pada siklus I
pada siklus II
Siklus II
1. Pelaksanaan tindakan II
20
- Melaksanakan rencana tindakan II
2. Pengamatan
3. Refleksi
penilaian
C. SUBJEK PENELITIAN
pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti maka di peroleh data siswa
21
yang dijadikan subjek adalah siswa kelas IV SDN 1 Pringga Jurang dengan
jumlah siswa 38 yang terdiri dari laki-laki 25 orang dan perempuan 13 orang.
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori dalil atau hokum-
22
teknik documenter atau studi documenter. Dalam penelitian kualitatif
teknik ini merupakan alat pengumpul data yang utama karena pembuktian
Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu (1) reduksi data,
(2) display data, (3) penarikan kesimpulan, verifikasi data, dan refleksi.
1. Reduksi Data
dari hasil observasi, dan dokumentasi yang telah ditulis dalam lembar
2. Penyajian Data
23
3. Penarikan Kesimpulan, Verifikasi, dan Refleksi
24
DAFTAR PUSTAKA
Joyce dan Weil. 1986. Model of Teaching. New Jersey : Pretice. Hall
Aksara.
Universitas Terbuka.