Anda di halaman 1dari 4

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MUSIK TALEMPONG

DI JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK


FBSS UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Syeilendra, S.Kar, M.Hum
ABSTRACT
This article describes about a topic of talempong music instrument learning at
Sendratasik Department, Faculty of Languages Letters and Arts, Padang State
University. Generally, talempong can be observed about its history, classification,
sound apparatus, art genre, form and size, tone system, talempong players, and
playing techniques.
Keywords: talempong, music instrument, ensamble, signals

A. Pendahuluan
Kehidupan manusia dalam dimensi waktu dan ruang yang melakukan. setiap
konsep, kegiatan, dan wujud menghasilkan sesuatu yang terangkum dalam
kebudayaan. Sebagai hasil dari kebudayaan manusia yang bersumber dari belajar
salah satunya adalah unsur kesenian. Salah satu unsur kesenian tersebut dapat dilihat
dalam budaya masyarakat Minangkabau seperti seni vokal seni instrumental.
Kebudayaan terdiri dari unsur-unsur yang universal dan didukung oleh
sekelompok masyarakat tertentu mempunyai ciri kebudayaan yang khas, yang
membedakannya dari kelompok masyarakat lain. Meski demikian, antara individu,
keluarga, masyarakat dan bangsa yang berbeda-beda itu dapat terjadi kontak budaya.
Budaya ini dapat pula bermigrasi sesuai dengan perpindahan manusia dari satu
tempat ke tempat lainnya. Dalam lingkungan barunya kebudayaan manusia ini
berkembang pula secara ekologis. Demikian pula yang terjadi pada etnis
Minangkabau, termasuk salah satu artifak kebudayaannya, yaitu instrumen musik
talempong/calempong.
Alat musik talempong yang terbuat dari campuran besi, tembaga, kuningan
yang banyak dijumpai dan dipergunakan hampir semua jenis musik tradisional yang
1

ada di Indonesia. Apalagi instrumen musik yang termasuk dalam kategori keluarga
gong yang berpencu (knobbed gong) bentuk sama ukuran dan jenis suaranya berbeda.
Seperti yang ditulis oleh Hood (1958:5) sebagai berikut:
traditional music metallophone, gamelan og central of
Java has a brother in Sunda a causin in Bali, another causin in
Siam, a distant realtif in South Philipines, and perhaps an
central father in Indo China. Same other members of the
family have wanderedof ten East Java, Madura, Sumatera, and
Kalimatan
Berdasarkan pendapat tersebut bahwa instrumen musik seperti diuraikan di
atas terdapat juga di Minangkabau di mana Hood juga menyebutkan instrumen
tersebut juga ada di Sumatera (Minangkabau) bagi masyarakat diberi nama dengan
talempong .
Dalam ensiklopedi musik dan tari Minangkabau, (1977) dikatakan bahwa
talempong sudah lama dikenal di daerah Minangkabau, bahkan menunjukkan
identitas daerah dan hampir setiap daerah di Minangkabau mempunyai instrumen
musik talempong.
Di dalam kebudayaan Minangkabau, terdapat istilah yang erat kaitannya
dengan musik, tari, dan pamainan (permainan). Musik dalam kebudayaan masyarakat
Minangkabau dikonsepkan sebagai bunyi-bunyian, yang terdiri dari musik vokal dan
musik instrumental. Talempong merupakan salah satu bentuk kesenian yang
termasuk ke dalam musik instrumental, namun dapat juga disertai dengan vokal.
Dengan demikian, istilah talempong memiliki arti sebagai salah satu genre kesenian
(pamainan) Minangkabau, termasuk ke dalam kategori bunyi-bunyian. Bunyibunyian yang dimaksud dalam adat Minangkabau adalah bunyi musik tradisional
yang dihasilkan oleh alat musik karawitan beserta dengan vokalnya. Vokal yang
lazim diistilahkan oleh masyarakat Minangkabau adalah dendang
Konsep permainan talempong dalam konteks kebudayaan Minangkabau
tercermin dalam salah satu peribahasa adatnya yaitu : Baaguang batalempong,
2

bapupuik batang padi yang artinya, membunyikan atau memukul gong dan
talempong meniup puput batang padi yang makna budayanya adalah musik
talempong sudah menjadi bagian dari upacara adat di Minangkabau.
Musik talempong erat kaitannya dengan berbagai macam upacara adat di
Minangkabau yang digunakan untuk upacara pengangkatan penghulu baru (pimpinan
suku), pesta perkawinan, penghormatan tamu-tamu agung, sebagai musik pengiring
tari-tarian tradisional dan tari kreasi, sebagai ansambel musik. dan lain-lainnya. Di
samping itu musik talempong, juga digunakan untuk berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan kepercayaan, seperti mencari kayu untuk menjadikan rumah,
meminta hujan menjelang panen padi, dan ada juga digunakan untuk acara menolak
bala ( Adam, 1986/1987:5 )
Talempong adalah salah satu warisan budaya masyarakat Minangkabau yang
diperoleh dari nenek moyangnya secara turun-temurun. Talempong mempunyai
pengertian sebagai jenis ansambel musik dan alat musik. Talempong mempunyai
pengertian sebagai jenis ansambel musik dalam sistem klasifikasi musik tradisional
Minangkabau, termasuk kedalam alat musik pukul, sampai sekarang talempong
terutama diproduksi oleh masyarakat Sungai Puar Bahuhampu dan sekitarnya, yang
berada di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dalam pendidikan musik tradisional
di jurusan Sendratasik, mahasiswa sangat sulit untuk memahaminya terutama yang
berkaitan dengan pembelajaran yang berhubungan langsung dengan proses
pengajaran yang dilakukan oleh pengampu mata kuliah serta untuk pemahaman
konsep-konsep teoretis tentang musik talempong itu sendiri. Dalam proses
pembelajaran musik talempong pada umumnya mahasiswa sangat lemah untuk bisa
mampu terutama untuk bisa membaca tulisan musik (partitur) yang diterapkan
dengan konsep-konsep teori musik barat secara umum. Sedangkan untuk bisa
mempraktikkan dalam bentuk ansambel musik mengalami kesulitan baik secara
individual dan maupun dalam bentuk kelompok. Hal ini dikarenakan oleh beberapa
faktor seperti: (1) jam pertemuan sangat sedikit, (2) alat musik yang tersedia belum
3

Thank you for evaluating

BCL easyConverter Desktop


This Word document was converted from PDF with an evaluation
version of BCL easyConverter Desktop software that only
converts the first 3 pages of your PDF.
CTRL+ Click on the link below to purchase

Activate your software for less than $20


http://www.pdfonline.com/easyconverter/

Anda mungkin juga menyukai