PADUANNYA
1. ADRIAN NUGRAHA P
2. AZHARI HARAHAP
3. NUR KHAIRIATI
4. ZULKARNAEN S
PENGERTIAN
Logam dan paduan berbasis besi adalah salah satu
jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di
bidang rekayasa.
Paduan berbasis besi (ferrous alloy) yang paling
banyak digunakan untuk aplikasi rekayasa adalah paduan
besi-karbon dengan kandungan karbon tertentu beserta
unsur-unsur paduan lainya. Keberadaan unsur karbon di
dalam larutan padat Fe memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan sifat-sifat mekanik logam besi.
Penambahan karbon dan unsur-unsur paduan lain pada
kadar yang lebih tinggi sangat penting di dalam mendesain
dan merekayasa sifat-sifat mekaniknya.
BESI
Besi (iron) adalah logam unsur kimia dengan simbol Fe
(Latin: zat besi) dan nomor atom 26..Besi adalah grup
8dan periode 4 elemen dan karena itu digolong kan
sebagai logam transisi. Besi dan besi paduan (baja)
adalah yang paling umum logam dan yang paling umum
ferromagnetic material dalam penggunaan sehari-hari.
Besi murni memiliki kristal tunggal yang sangat lembutv(lebih lembut dari
aluminium),dan penambahan jumlah menit pengotor, seperti karbon, secara signifikan
memperkuat mereka.
Paduan besi dengan tepat dari logam lain dan karbon menghasilkan baja,
yang dapat 1000 kali lebih keras daripada besi murni.
SENYAWA BESI
Besi (III) arsenate (FeAsO 4) digunakan dalam insektisida.
Besi (III) klorida (FeCl 3) digunakan dalam air pemurnian dan pengolahan limbah, dalam mencelup
kain, sebagai agen pewarna pada cat, sebagai aditif dalam pakan ternak.
Besi (III) kromat (Fe 2 (CrO 4) 3) adalah pigmen kuning untuk cat dan keramik.
Besi (III) hidroksida (Fe (OH) 3) adalah cokelat digunakan sebagai pigmen untuk karet dan dalam
pemurnian air sistem.
Besi (III) fosfat (FePO 4) digunakan dalam pupuk dan sebagai aditif dalam makanan hewan dan
manusia.
Besi (II) glukonat (Fe (C 6 H 11 O 7) 2) digunakan sebagai suplemen makanan dalam pil besi.
Besi (II) oxalate (FEC 2 O 4) digunakan sebagai pigmen kuning untuk cat, plasti, gelas dan keramik.
Besi (II) sulfat (FeSO 4) digunakan dalam pemurnian air dan sistem pengolahan limbah, sebagai
katalis dalam produksi amonia, sebagai bahan pupuk, herbisida, dan lumut pembunuh, sebagai aditif
dalam pakan ternak, di pengawet kayu, dan sebagai tambahan untuk tepung untuk meningkatkan
kadar zat besi gizi.
KARAKTERISTIK
3)
BAJA KARBON
RENDAH
Diproduksi dalam jumlah terbesar dibandingkan baja paduan.
Karbon hadir dalam paduan ini terbatas, dan tidak cukup untuk
memperkuat bahan.
Mereka mikrostruktur dari ferit, perlit, dan paduan ini dengan
demikian disebut baja relatif lunak.
Aplikasi khas paduan ini meliputi: struktural bentuk, seperti kalengkaleng.
BAJA KARBON
MENENGAH
Lebih kuat daripada baja karbon rendah. Namun kurang
ulet
dari
baja
karbon
rendah.
Paduan
ini
dapat
DIAGRAM FE-FE3C
Diagram kesetimbangan fasa Fe-Fe3C adalah
alat penting untuk memahami struktur mikro dan
sifat-sifat baja karbon, suatu jenis logam paduan besi
(Fe) dan karbon (C). Pada kadar karbon lebih dari
0,05% akan terbentuk endapan karbon dalam bentuk
hard intermetallic stoichiometric compound
(Fe 3C)
saat
dipanaskan
o
melewati
LANJUTAN
ada temperatur yang lebih tinggi, mendekati
1400oC gamma-austenite akan kembali berubah
menjadi delta-ferrite. (Alpha dan Delta) Ferrite
dalam hal ini memiliki struktur kristal BCC
sedangkan (Gamma) Austenite memiliki struktur
kristal FCC.
dari primer
CM)
dan perlit.
LANJUTAN
Besi cor (konten karbon dari 2,06% menjadi 4,3%)
terdiri dari proeutectoid sementit C
dikeluarkan
CM,
perlit dan
tanur tiup
(blast
furnace) di mana di dalamnya bijih besi (iron ore) dan batu gamping
(limestone) yang telah mengalami pemanggangan
diproses bersama-sama dengan
batubara.
dan
(sintering)
lokasi
yang
berbeda-beda,
tetapi
reaksi
penting
yang
LANJUTAN
roses pembuatan baja umumnya berlangsung di tungku
oksigen-basa (basic-oxygen furnace). Di dalam tungku ini besi
mentah cair dicampur dengan hingga 30% besi tua (scrap) yang
terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tanur. Selanjutnya,
oksigen murni ditiupkan dari bagian atas ke dalam leburan,
bereaksi dengan Fe membentuk oksida besi FeO. Beberapa saat
sebelum reaksi dengan oksigen mulai berlangsung, fluks
pembentuk slag dimasukkan dalam jumlah tertentu.
LANJUTAN
ksida besi atau FeO selanjutnya akan bereaksi dengan karbon di dalam
besi mentah sehingga diperoleh Fe dengan kadar karbon lebih rendah
dan gas karbon monoksida.
eO + C Fe + CO
elama proses berlangsung (sekitar 22 menit), terjadi penurunan kadar
karbon dan unsur-unsur pengotor lain seperti P, S, Mn, dalam jumlah
yang signifikan.