Anda di halaman 1dari 3

Monokultur, polikultur,

monosex dan integrated system


Oleh : Hadi Winarto
Ini dia ringkasannya

1. Sistem monokultur
Cara ini adalah sistem pemeliharaan ikan dengan menebar satu jenis ikan kekolam atau empang.
Sistem ini memiliki keuntungan :
1. Lebih mudah penanganannya karena hanya satu jenis dan lebih fokus.
2. Memudahkan penanggulangan hama penyakit
3. Pengelolaan air lebih mudah karena karakter ikan terhadap air berbeda dalam hal
kebutuhan Ph, Salinitas, kadar oksigen, kekeruhan dan ketinggian air.
4. Memudahkan pemberian ransum pakan karena setiap jenis ikan berbeda kebutuhan
nutrisi
5. Persaingan didalam kolam menjadi minimum baik perebutan pakan maupun wilayah.
2. Sistem polikultur
Pemeliharaan secara bersama-sama atau biota ikan lebih dari dua jenis. Keunggulan cara ini
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi disaat pemanenan lebih dari satu jenis. Serangan penyakit yang
spesifik misalnya serangan pada ikan mas oleh virus KHV namun jenis ikan ini tidak
terserang dan peternak masih bisa panen pada ikan yang lain. Pada danau yang luas atau
danau buatan biasanya ikan mas dicampur dengan ikan patin, jambal dan nila. Ikan ikan
ini tidak terserang virus KHV.
2. Pemanfaatan luas ruang kolam menjadi optimum
3. Beberapa ikan-ikan yang bisa di polikultur adalah :
4. Udang windu di polikultur dengan ikan bandeng. Udang windu akan menempati ruang
didasar kolam dan ikan bandeng akan menempati permukaan.

5. Kepiting bakau dengan bandeng, keduanya akan berbagi wilayah dan berbagi pakan.
Kepiting bakau sebagai carnivora dan scavanger sementara sisa pakan daging dan
bangkai yang tidak terserap oleh kepiting bakau akan menimbulkan plankton. Plankton
sebagai pakan ikan bandeng yang baik.
6. Ikan bandeng dan ikan baronang. Ikan baronang sebagai cleaner pada kolam, baronang
memakan lumut.
7. Ikan nila dan ikan lele, namun pada awal penebaran harus ikan nila yang lebih besar. Ikan
nila yang penggemar sex bebas dan doyan kawin perkembangannya akan lambat
karena aktifitas biologis nila itu. Jika lele dipelihara menyusul, ikan lele akan merusak
sarang nila. Lele adalah ikan yang aktif dan suka mengaduk-aduk dasar kolam sehingga
nila akan sulit memijah. Dalam hal ini terjadi simbiosis mutualisma dimana jika nila
dikurangi kegiatan sex nya akan memicu nila cepat besar. Sementara jumlah biaya pakan
lele berkurang karena mendapatkan pakan dari feses nila.
8. Ikan baronang tidak bisa dipolikultur dengan rumput laut karena ikan baronang bersifat
herbivora.
9. Dan masih banyak jenis ikan yang bisa di polikultur dan ada beberapa ikan yang tidak
bisa dipolikultur seperti ikan lele dengan ikan betutu.
3. Monoseks
Sistem ini adalah penerapan sistem budidaya dengan cara menebar ikan dengan satu jenis
kelamin saja. Penerapan yang sudah umum dilakukan adalah terhadap ikan nila. Jantan nila lebih
cepat besar daripada betina nila, maka dibuatlah benih-benih ikan nila dijadikan jantan dengan
perlakuan khusus. Sistem ini meningkatkan produksi nila saat panen. Jantanisasi ini bertujuan
tidak ada perkawinan dan menjadikan nila cepat pertumbuhannya.
Pada ikan hias tetra kongo jantannya lebih mahal daripada betina. Ikan jantan cupang lebih
menarik dan indah daripada cupang betina.
4. Sistem terpadu (intregated system)
Sistem ini adalah perpaduan antara pemeliharaan ikan dengan non ikan dalam satu wadah, lokasi
dan hamparan. Sistem ini dikenal dengan :
1. Beternak ikan bersama padi atau Mina padi.
2. Beternak ikan bersama bebek atau Mina bebek
3. Beternak ikan bersama ayam atau Mina ayam
4. Ikan dengan mangrove

5. Beternak ikan bersama babi, kambing dan sapi


6. Beternak ikan bersama kangkung, eceng gondok, bambu air dan tanaman air lainnya.
Kelebihan beternak ikan dengan biota tumbuhan air adalah :
1. Kebanyakan tumbuhan air berperan penting sebagai penyerap amoniak
2. Sebagai peneduh dan menurunkan suhu air dikala suhu udara meningkat
3. Zat chlorofil tumbuhan akan menigkatkan kualitas air
Keuntungan sistem terpadu ini adalah penghematan kepada pakan. Di Kabupaten Bandung
beberapa pternak memelihara ikan lele, diatas kolam dipelihara bebek petelur, indukan bebek
diberi pakan berupa limbah restoran yang diambil setiap pagi dan sore oleh pemilik kolam,
kotoran bebek menjadi pakan tambahan ikan lele.
Diperhitungkan cara ini menghemat biaya pakan pada bebek sebesar 75% dan pakan lele sebesar
20% hingga 40%.
Pada kesempatan ini kami baru membahas keuntungan-keuntungan berbudidaya ikan dengan
sistem diatas, sedangkan kekurangannya sistem ini akan kami posting pada arikel mendatang
secepatnya

Anda mungkin juga menyukai