Anda di halaman 1dari 2

PERBAIKAN GEOMETRI PELEDAKAN MENGGUNAKAN

METODE CALVIN J KONYA UNTUK FRAGMENTASI


OPTIMUM DI PT BATU JAYA MAKMUR KEC. CIGUDEG
KAB. BOGOR - JAWA BARAT
ABSTRAK

PT. Batu Jaya makmur adalah salah satu perusahaan pertambangan


yang bergerak dalam bidang pertambangan batu andesit. Penambangan batu
andesit tersebut dilakukan dengan cara tambang terbuka jenis lereng bukit (Side
Hill Type Quarry).
Dari kegiatan peledakan yang telah dilakukan, ternyata fragmentasi yang
berukuran kurang dari 60 cm ( 78,9%) dan bongkah (boulder) yang berukuran
lebih dari 60 cm masih cukup banyak ( 21,1%). Fragmentasi yang diharapkan
oleh perusahaan adalah fragmentasi yang berukuran kurang dari 60 cm yang
akan dipasarkan sebagai batu belah untuk bahan bangunan. Dalam waktu dekat
direncanakan akan dibangun unit pengolahan batu (crushing plant) untuk
mengantisipasi kecenderungan pasar batu bangunan yang kian meningkat,
dimana nantinya fragmentasi yang diizinkan untuk lolos ke unit crushing plant
adalah fragmentasi yang berukuran 60 cm.
Geometri peledakan yang diterapkan di lapangan pada saat ini adalah :
burden 2,0 m, spacing 2,0 m, stemming 1,8 m, subdrilling 0,4 m, kedalaman
lubang ledak 9,0 m dan tinggi jenjang 7,7 m. Dengan geometri tersebut
didapatkan nilai powder factor sebesar 0,95 kg/m3 dengan volume batuan ratarata untuk satu kali peledakan sebesar 839,3 BCM atau volume batuan rata-rata
untuk satu hari sebesar 268,576 BCM/hari.
Dari hasil volume batuan yang didapat dalam satu kali peledakan dengan
asumsi biaya yang dikeluarkan dilihat dari biaya pemboran dan biaya peledakan
yaitu untuk biaya pemboran sebesar Rp.247.819,09,-/jam dan biaya peledakan
sebesar Rp.8.580,-/jam dihitung dari penggunaan alat yang digunakan dan
perlengkapan alat dalam proses kegiatan produksi yang dilakukan. Maka biaya
dalam 1 kali peledakan yang dikeluarkan dilapangan dilihat dari besarnya volume
batuan yang didapat sebesar Rp. 3.231,305,00, sedangkan berdasarkan
teoritisnya didapat sebesar Rp. 3.655.682,00.
Setelah dilakukan perbaikan dengan cara perhitungan dengan
menggunakan persamaan Calvin J Konya didapat nilai geometri peledakan yaitu
: burden 2,03 m, spacing 2,84 m, stemming 1,62 m, subdrilling 0,61 m,
kedalaman lubang ledak 6,7 m dan tinggi jenjang 6,1 m. Dengan geometri
tersebut diperoleh nilai powder factor sebesar 0,59 kg/m3. Dari perbaikan yang
telah dilakukan maka didapatkan fragmentasi sebesar 85,5 %. Hal ini berarti
ukuran boulder hanya 11,5% dimana peledakan dikatakan cukup baik.

Repaired blasting geometry with calvin j konya method to


have optimum fragmentation at pt. batu jaya makmur kec.
cigudeg kab. bogor - west java
ABSTRACT

PT. Batu Jaya Makmur is one of the mining companies that moves in the
field of andesit mining. The method used to mine it is by open mine method Side
Hill Type Quarry.
From the blasting activity done, obviously the fragment measured is than
60 cm ( 78,9%) and boulder that measured more than 60 cm is still quite a lot (
21,1%). The fragment that company wants is measured less than 60 cm that will
be marketted as boulder for building material. In the near future, it will be
established crushing plant unit in order to anticipate the market demand of the
material stones that tends to increase, where the fragmentation permitted to the
crushing plant is the fragmentation having 60 cm of its diameter.
The blasting geometry applied in the field today is burden 2.0 m, spacing
2.0 m, stemming 1.8 m, subdrilling 0.4 m. The blasting depth is 9,0 m and the
hight is 7.7 m. By that geometry it is gained the powder factor value reaching to
0.95 kg/m3 with the average stone volume for once blasting is 839,3 BCM or
average stone volume a day is 268,576 BCM/ a day.
From the result of stone volume , it is obtained from one blasting with the
budget assumption spent can be seen from the bombing and blasting budget that
is Rp.8.500/hour counted from the device use needed and equipment in the
production activity done. Therefore, the budget for one blasting spent in the field
is counted from the stone volume, and is obtained Rp.3.231.305, where as the
ovetically is about Rp. 3.655.662,00.
After it has been done the recovery using the mathematic measurement
of calvin j konya is obtained the blasting geometry that is : burden 2,03 m,
spacing 2,84 m, stemming 1,62 m, subdrilling 0,61 m, the depth of blasting hole
is 6,7 m and the height is 6,1. And by the geometry, it is obtained the powder
factor value of 0,59 kg/m3. From the recovery conducted it is gained that the
fragmentation is 85,5 %. This means that the boulder of 11,5 % meaning that the
blasting is considered good.

Anda mungkin juga menyukai