Anda di halaman 1dari 154

WALIKOTA PEKANBARU

PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU


NOMOR 84 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU
NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA DINAS-DINAS DILINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
WALIKOTA PEKANBARU

Menimbang

: a.

bahwa dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru


Nomor 9 Tahun 2013 telah dilakukan beberapa
perubahan bentuk susunan organisasi, kedudukan
dan tugas pokok dinas-dinas dilingkungan
Pemerintah Kota Pekanbaru;

b. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3)


Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, disebutkan
rincian tugas, fungsi dan tata kerja diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Walikota;
c.

Mengingat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu
menetapkan Peraturan Walikota tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 17
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas dilingkungan Pemerintah
Kota Pekanbaru.

: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam
Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1956)
jo. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang
Penetapan Undang-Undang Drt. Nomor 19 Tahun
1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 112
Tahun 1958);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan
Negara
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108. Tambahan
Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4548);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987
tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Pekanbaru dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Kampar;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2008
tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun
2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang
Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi
Perangkat Daerah Jo Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57
Tahun 2007;

19. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.14-34


Tahun 2012 tanggal 25 Januari 2012 tentang
Pemberhentian Penjabat Walikota Pekanbaru dan
Pengesahan Pengangkatan Walikota Pekanbaru
Provinsi Riau;
20. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 Tahun
2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, Kedudukan dan
Tugas Pokok Dinas-Dinas dilingkungan Pemerintah
Kota Pekanbaru.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

: PERUBAHAN
ATAS
PERATURAN
WALIKOTA
PEKANBARU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINASDINAS
DILINGKUNGAN
PEMERINTAH
KOTA
PEKANBARU.
PASAL I

Beberapa Ketentuan Dalam Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 17


Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, fungsi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru (Berita Daerah Kota
Pekanbaru Tahun 2008
Nomor 17), dirubah sebagai berikut :
1.

Ketentuan Bab II mengenai Organisasi Perangkat Daerah pasal 2


ayat (1) huruf a, b, h, o dan p dirubah, sehingga keseluruhan Bab II
pasal 2 berbunyi sebagai berikut :
BAB II
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Walikota ini mengatur :
a. Dinas Pendidikan;
b. Dinas Kesehatan;
c. Dinas Sosial dan Pemakaman;
d. Dinas Tenaga Kerja;
e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika;
f. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
g. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
h. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air;
i. Dinas Tata Ruang dan Bangunan;
j. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
k. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
l. Dinas Pertanian;
m. Dinas Kebersihan dan Pertamanan;
n. Dinas Pasar;
o. Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya;

p. Dinas Pendapatan Daerah;


q. Dinas Pemuda dan Olah Raga.
(2) Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengatur mengenai rincian tugas, fungsi dan tata kerja dinasdinas dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

2.

Ketentuan Bab III mengenai Dinas Pendidikan pasal 3, pasal 4 dan


pasal 5 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 3, pasal 4 dan pasal 5
berbunyi sebagai berikut :
BAB III
DINAS PENDIDIKAN
Pasal 3

Kepala Dinas Pendidikan mempunyai rincian tugas :


a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dalam
bidang pendidikan;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pendidikan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
c. Melaksanakan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang pendidikan;
d. Membina dan melaksanakan urusan bidang pendidikan;
e. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang
pendidikan;
f. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
g. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya;
h. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang pendidikan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4
Kepala Dinas Pendidikan dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana yang dimaksud pasal 3 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan;
b. Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Pengkoordinasian dalam menyusun rencana kerja, pemantauan
dan evaluasi;
d. Pembinaan dan pelaporan;
e. Penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas;
f. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 5
(1) Dinas Pendidikan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pendidikan Dasar;
d. Bidang Pendidikan Menengah;
e. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan;
f. Bidang Sarana dan Prasarana;
g. Unit Pelaksana Teknis (UPTD);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan tiap-tiap
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan.
3.

Ketentuan Bagian Pertama mengenai Sekretariat pasal 6, pasal 7


dan pasal 8 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 6, pasal 7 dan
pasal 8 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 6
Sekretaris mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
kesekretariatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja Dinas Pendidikan;

c.

d.

e.
f.
g.
h.
i.

j.
k.
l.

m.
n.
o.

p.

q.
r.

s.
t.

u.
v.

Memantau penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan


kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan
serta penyusunan program;
Memimpin,
menyelenggarakan
kegiatan
administrasi
kepegawaian, umum, perlengkapan, keuangan, penatausahaan
aset, penyusunan program dinas dan pendataan pendidikan;
Menyusun rencana kerja dan membuat laporan tahunan;
Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan program kerja
tahunan di lingkungan dinas;
Mewakili Kepala Dinas apabila yang bersangkutan berhalangan
atau tidak berada di tempat;
Mengarahkan kegiatan sub bagian-sub bagian;
Merumuskan pedoman dan petunjuk administrasi keuangan,
kepegawaian, tata persuratan, perlengkapan, umum dan
rumah tangga di lingkungan dinas;
Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan dan
pengaturan rapat dinas, upacara serta keprotokolan;
Mengkoordinasikan, membina, merumuskan laporan tahunan
dan evaluasi setiap bidang sebagai pertanggungjawaban dinas;
Mengkoordinasikan,
membina
pemeliharaan
kebersihan,
ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya,
kendaraan dinas serta perlengkapan gedung kantor;
Melaporkan pelaksanaan tugas Sekretariat kepada atasan
secara lisan maupun tertulis;
Memfasilitasi dan asistensi tugas kesekretariatan dengan cara
konsultasi, kunjungan kerja, sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset,
penyusunan program dan pendataan pendidikan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 7

Sekretaris dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana


dimaksud pada pasal 6 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksnaan tugas;

c. Penyelenggaraan pelayanan administrasi;


d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 8
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;
c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pendataan
Pendidikan.
(2) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
4.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 1 mengenai Sub Bagian


Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pasal 9 dan pasal 10
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 9 dan pasal 10 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 9
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan dan pembinaan
kepegawaian, tata usaha, umum, rumah tangga dan
perlengkapan serta kearsipan;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan penghimpunan dan
sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang kepegawaian, umum/tata usaha;
d. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang umum dan kepegawaian;
e. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, Pembinaan
Aparatur (BINAP) serta peningkatan kualitas pegawai;
f. Merumuskan dan melaksanakan pelayanan administrasi,
inventaris kantor dan dokumentasi kegiatan kantor;

g.

h.
i.
j.

k.
l.

m.

n.
o.
p.

q.
r.

s.
t.

u.
v.

Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan


instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara, dan rapat-rapat dinas;
Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
Melaksanakan pengurusan penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan kebersihan,
ketertiban, kenyamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin
pegawai serta pengamanan;
Melaksanakan penyusunan perencanaan dan data pegawai
serta formasi pegawai, mutasi pegawai, pendidikan dan
pelatihan pegawai, ujian dinas, kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, Buku Induk Pegawai, menyusun DUK;
Merumuskan dan melakukan pengelolaan data pegawai serta
pengarsipan Penilaian Prestasi Kerja PNS;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang umum dan kepegawaian;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 10

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan


rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
9
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengelolaan tata usaha, umum, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;

e.
f.
g.
h.
i.
j.
5.

Pengkoordinasian dan fasilitasi;


Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 2 mengenai Sub Bagian


Keuangan pasal 11 dan pasal 12 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 11 dan pasal 12 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 11
Kepala Sub Bagian Keuangan
dan Penatausahaan Aset
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Keuangan dan Penatausahaan Aset berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan bidang
keuangan dan penatausahaan aset;
c. Melakukan verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP);
d. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
e. Melakukan verifikasi Laporan Surat Pertanggung Jawaban
(SPJ) Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluran;
f. Melaksanakan akuntansi dinas;
g. Menyiapkan laporan keuangan dinas;
h. Melaksanakan penatausahaan aset meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
i. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan penghimpunan dan
sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang keuangan dan penatausahaan aset;
j. Melakukan penyimpanan terhadap dokumen dan bukti
kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan;
k. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang keuangan dan penatausahaan aset;
l. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang keuangan dan penatausahaan
aset;
m. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
n. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;

10

o.

Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas


dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
p. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
q. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
r. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 12
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 11
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan akuntansi dan penatausahaan aset;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
6.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 3 mengenai Sub Bagian


Penyusunan Program pasal 13 dan pasal 14 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 13 dan pasal 14 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pendataan Pendidikan
Pasal 13
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Pendataan
Pendidikan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program dan Pendataan Pendidikan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Melakukan pendataan pendidikan dan informasi untuk
pengembangan dan kebutuhan sarana dan prasarana;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
e. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;

11

f.
g.

h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,


temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program dan
pendataan pendidikan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 14

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Pendataan


Pendidikan dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 13 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
7.

Ketentuan Bagian Kedua mengenai Bidang Pengembangan TK dan


SD pasal 15, pasal 16 dan pasal 17 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 15, pasal 16 dan pasal 17 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kedua
Bidang Pendidikan Dasar
Pasal 15
Kepala Bidang Pendidikan Dasar mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Pendidikan Dasar berdasarkan ketentuan peraturan

12

b.
c.

d.

e.

f.
g.
h.

i.

j.

k.
l.
m.
n.
o.

p.
q.

r.
s.

t.
u.

v.

perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman


dalam pelaksanaan tugas;
Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan rencana dan
program kerja serta laporan tahunan bidang pendidikan dasar;
Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan serta memberi
petunjuk teknis pelaksanaan tugas sekolah dasar, sekolah
menengah pertama dan kesiswaan pendidikan dasar;
Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyusunan
pedoman dan evaluasi pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru
serta pengembangan kurikulum pendidikan dasar;
Mengkoordinasikan, membina dan menyusun pedoman
pendirian, penutupan, akreditasi pengelolaan dan penilaian
lembaga pendidikan dasar;
Melaksanakan
koordinasi
dan
fasilitasi
peningkatan
profesionalisme guru, Kepala SD dan SMP;
Menyusun jadual, instrumen dan melaksanakan monitoring,
evaluasi kegiatan pembangunan non fisik;
Mengkoordinasikan dan merumuskan kalender pendidikan,
jumlah jam belajar efektif, ujian sekolah dan ujian nasional SD
dan SMP;
Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk pembinaan
pelaksanaan kegiatan siswa SD dan SMP untuk pengembangan
diri;
Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan sekolah,
pelaksanaan kurikulum nasional dan penetapan kurikulum
muatan lokal dan penilaian hasil belajar;
Mengkoordinasikan kegiatan Tim Pengembang Kurikulum SD
dan SMP;
Mengkoordinasikan dan membina kegiatan dengan instasi
terkait sesuai bidang tugasnya;
Mengkoordinasikan dan membina penyusunan laporan hasil
belajar siswa SD dan SMP;
Mengkoordinasikan dan membina peningkatan kelembagaan
SD dan SMP;
Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pengumpulan
data serta mengolah dan menganalisa, menyajikan dan
menyusun laporan perencanaan SD dan SMP;
Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait di instansi lain
sesuai bidang tugasnya;
Melaksanakan koordinasi dengan sekretaris, bidang-bidang,
kelompok jabatan fungsional dan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) di lingkungan Dinas Pendidikan;
Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang pendidikan dasar;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

13

w. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
x. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 16
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 15 menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 17
(1) Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari :
a. Seksi Sekolah Dasar;
b. Seksi Sekolah Menengah Pertama;
c. Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 17
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Dasar.
8.

Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 1 mengenai Seksi Taman


Kanak-Kanak pasal 18 dan pasal 19 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 18 dan pasal 19 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Sekolah Dasar
Pasal 18
Kepala Seksi Sekolah Dasar mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sekolah
Dasar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan
pendidikan Sekolah Dasar;

14

c.
d.

e.
f.

g.

h.
i.

j.

k.
l.
m.
n.

o.
p.

q.
r.

s.
t.

Membina pelatihan fasilitator/guru untuk pemantapan prestasi


akademik peserta didik;
Merumuskan dan mempersiapkan bahan penyusunan
pedoman penulisan buku pelajaran dan modul pendidikan
Sekolah Dasar;
Memfasilitasi
pengembangan
profesional
fasilitator/guru
Sekolah Dasar;
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan subsidi
pendidik serta bantuan yang diberikan kepada lembaga
Sekolah Dasar;
Memantau penarikan dan pemanfaatan dana dari orang tua/
wali, masyarakat dan stakes holder penyelenggaraan Sekolah
Dasar;
Memberikan petunjuk teknis kegiatan pembinaan Imtaq dan
budi pekerti di Sekolah Dasar;
Menyusun, mengolah dan menyajikan data Sekolah Dasar yang
meliputi keadaan peserta didik, guru dan prestasi akademik
yang dicapai Sekolah Dasar;
Membina, memantau penerapan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan pengembangan model pembelajaran serta
implementasinya di sekolah;
Merumuskan dan membina, mempersiapkan pelaksanaan ujian
akhir Sekolah Dasar;
Menyusun dan merumuskan pedoman dan evaluasi
pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Dasar;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sekolah dasar;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 19

Kepala Seksi Sekolah Dasar dalam melaksanakan rincian tugas


sebagaimana dimaksud pada pasal 18 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;

15

e.

Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan


petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
9.

Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 2 mengenai Seksi Sekolah


Dasar pasal 20 dan pasal 21 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
20 dan pasal 21 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Sekolah Menengah Pertama
Pasal 20
Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama mempunyai rincian tugas:
a. Menyusun dan melaksanakan program kerja Seksi Sekolah
Menengah
Pertama
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan
pendidikan SMP;
c. Membina pelatihan fasilitator/guru untuk pemantapan prestasi
akademik peserta didik;
d. Merumuskan dan mempersiapkan bahan penyusunan
pedoman penulisan buku pelajaran dan modul muatan lokal
SMP;
e. Memfasilitasi pengembangan profesional fasilitator/guru SMP;
f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan subsidi
serta bantuan yang diberikan kepada peserta didik SMP;
g. Memantau penarikan dan pemanfaatan dana dari orang
tua/wali, masyarakat dan stakes holder penyelenggaraan SMP;
h. Memberikan petunjuk teknis kegiatan pembinaan Imtaq dan
budi pekerti bagi peserta didik SMP;
i. Menyusun dan mengolah serta menyajikan data smp yang
meliputi keadaan peserta didik, guru dan prestasi akademik
yang dicapai SMP;
j. Merumuskan dan mempersiapkan pelaksanakan kendali mutu
pendidikan SMP;
k. Membina, memantau penerapan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan pengembangan model pembelajaran serta
implementasinya di sekolah;
l. Merumuskan kalender pendidikan, jumlah hari belajar efektif,
ujian sekolah, uji kompetensi dan ujian nasional SMP;
m. Melaksanakan Kegiatan Ujian Nasional Kesetaraan Paket B;
n. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sekolah menengah pertama;
o. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;

16

p. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau


secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
q. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
r. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
s. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
t. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 21
Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
20
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
10. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 3 mengenai Seksi
Prasarana dan Sarana TK dan SD pasal 22 dan pasal 23 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 22 dan pasal 23 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 3
Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar
Pasal 22
Kepala Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Kesiswaan Pendidikan Dasar berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan;
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan subsidi
serta bantuan yang diberikan kepada peserta didik SD dan
SMP;

17

d. Memantau penarikan dan pemanfaatan dana dari orang tua/


wali, masyarakat dan stakes holder penyelenggaraan SD dan
SMP;
e. Memberikan petunjuk teknis kegiatan pembinaan Imtaq dan
budi pekerti bagi peserta didik SD dan SMP;
f. Menyusun dan mengolah serta menyajikan data SD dan SMP
yang meliputi keadaan siswa dan prestasi akademik yang
dicapai;
g. Membina, memantau penerapan kegiatan kesiswaan tingkat
satuan pendidikan serta implementasinya di sekolah;
h. Menyusun rencana pembinaan dan pengembangan bakat dan
potensi siswa;
i. Melaksanakan dan memantau pelaksanaan pengembangan
kesiswaan baik berupa penyaluran bakat dan minat diri,
maupun potensi sosial siswa;
j. Mengendalikan
kegiatan
kesiswaan,
kreatifitas,
OSIS,
Penjasorkes, pengembangan seni, kepramukaan, Palang Merah
Remaja, Patroli Keamanan Sekolah, kegiatan drum band,
Usaha Kesehatan Sekolah dan kegiatan lainya;
k. Melaksanakan pendataan peserta didik untuk penganggaran
dana subsidi;
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan hari besar agama
dan nasional;
m. Mengkoordinasikan dan membina serta menyalurkan bantuan
pemberian subsidi untuk kegiatan kesiswaan dan memonitor
pemanfaatannya;
n. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang kesiswaan pendidikan dasar;
o. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
p. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
q. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
r. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
s. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
t. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 23
Kepala Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
22
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;

18

d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;


e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
11. Ketentuan Bagian Ketiga mengenai Bidang Pengembangan Sekolah
Menengah pasal 24, pasal 25 dan pasal 26 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 24, pasal 25 dan pasal 25 berbunyi sebagai
berikut :
Bagian Ketiga
Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 24
Kepala Bidang Pendidikan Menengah mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang
Pendidikan
Menengah
berdasarkan
ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan rencana dan
program kerja serta laporan tahunan;
c. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan dan memberi
petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang pendidikan sekolah
menengah;
d. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyusunan
pedoman dan evaluasi pelaksanaan penerimaan siswa baru
serta pengembangan kurikulum sekolah menengah;
e. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyusunan
pedoman evaluasi penyelenggaraan pendidikan SMA dan SMK;
f. Mensosialisasikan pedoman pendirian, penutupan dan
akreditasi pengelolaan lembaga SMA dan SMK;
g. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan jabatan
fungsional Kepala Sekolah serta perencanaan peningkatan
profesionalisme guru, kualifikasi dan pelatihan profesional;
h. Melakukan pembinaan teknis kependidikan kepada Kepala
Sekolah, instruktur dan guru SMA dan SMK;
i. Mengkoordinasikan dan merumuskan kalender pendidikan,
jumlah hari belajar efektif, Ujian Sekolah, Uji Kompetensi dan
Ujian Nasional SMA dan SMK;
j. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan sekolah,
pelaksanaan Kurikulum Nasional dan penetapan kurikulum
muatan lokal dan penilaian hasil belajar;
k. Mengkoordinasikan
dan
mengorganisir
kegiatan
Tim
Pengembang Kurikulum Sekolah Menengah;
l. Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait di instansi lain
sesuai bidang tugasnya;

19

m. Mengkoordinasikan, menyusun dan tindaklanjut dari analisa


laporan hasil belajar siswa SMA dan SMK;
n. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris, bidang-bidang,
kelompok jabatan fungsional dan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) di lingkungan Dinas Pendidikan;
o. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang pendidikan menengah;
p. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
q. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
r. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
s. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
t. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
u. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
v. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 25
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 24 menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 26
(1) Bidang Pendidikan Menengah terdiri dari :
a. Seksi Sekolah Menengah Atas;
b. Seksi Sekolah Menengah Kejuruan;
c. Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 26
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Menengah.

20

12. Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 1 mengenai Seksi SMP


pasal 27 dan pasal 28 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 27 dan
pasal 28 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Sekolah Menengah Atas
Pasal 27
Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sekolah
Menengah Atas berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan
pendidikan SMA;
c. Membina pelatihan fasilitator/guru untuk pemantapan prestasi
akademik peserta didik;
d. Merumuskan dan mempersiapkan pelaksanakan kendali mutu
pendidikan SMA;
e. Merumuskan dan mempersiapkan bahan penyusunan
pedoman penulisan buku pelajaran dan modul muatan lokal
SMA;
f. Memfasilitasi pengembangan profesional fasilitator/guru SMA;
g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan subsidi
serta bantuan yang diberikan kepada peserta didik SMA;
h. Memantau penarikan dan pemanfaatan dana dari orang
tua/wali, masyarakat dan stakes holder penyelenggaraan SMA;
i. Memberikan petunjuk teknis kegiatan pembinaan Imtaq dan
budi pekerti bagi peserta didik SMA;
j. Menyusun dan mengolah serta menyajikan data SMA yang
meliputi keadaan peserta didik, guru dan prestasi akademik
yang dicapai SMA;
k. Membina, memantau penerapan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan pengembangan model pembelajaran serta
implementasinya di sekolah;
l. Merumuskan kalender pendidikan, jumlah hari belajar efektif,
ujian sekolah, uji kompetensi dan ujian nasional SMA;
m. Menyusun dan merumuskan pedoman dan evaluasi
pelaksanaan penerimaan peserta didik baru SMA;
n. Membina
dan
mengembangkan
kerjasama
pembinaan
pendidikan dengan lembaga pendidikan menengah di dalam
dan di luar negeri di tingkat SMA;
o. Melaksanakan Ujian Nasional Kesetaraan Paket C;
p. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sekolah menengah atas;
q. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
r. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;

21

s.

Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas


dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
t. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
u. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
v. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
w. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 28
Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 27 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

13.

Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 2 mengenai Seksi SMA dan


SMK pasal 29 dan pasal 30 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
29 dan pasal 30 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2
Seksi Sekolah Menengah Kejuruan
Pasal 29

Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai rincian


tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sekolah
Menengah Kejuruan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan
pendidikan SMK;
c. Membina pelatihan fasilitator/guru untuk pemantapan prestasi
akademik peserta didik;

22

d. Merumuskan dan mempersiapkan pelaksanakan kendali mutu


pendidikan SMK;
e. Merumuskan dan mempersiapkan bahan penyusunan
pedoman penulisan buku pelajaran dan modul muatan lokal
SMK;
f. Memfasilitasi pengembangan profesional fasilitator/guru SMK;
g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan subsidi
serta bantuan yang diberikan kepada peserta didik SMK;
h. Memantau penarikan dan pemanfaatan dana dari orang
tua/wali, masyarakat dan stakes holder penyelenggaraan SMK;
i. Memberikan petunjuk teknis kegiatan pembinaan imtaq dan
budi pekerti bagi peserta didik SMK;
j. Menyusun dan mengolah serta menyajikan data smk yang
meliputi keadaan peserta didik, guru, dan prestasi akademik
yang dicapai SMK;
k. Membina, memantau penerapan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan pengembangan model pembelajaran serta
implementasinya di Sekolah;
l. Merumuskan kalender pendidikan, jumlah hari belajar efektif,
Ujian Sekolah, Uji Kompetensi dan Ujian Nasional SMK;
m. Menyusun dan merumuskan pedoman dan evaluasi
pelaksanaan Penerimaan peserta didik baru SMK;
n. Mengembangkan program magang siswa SMK di dalam dan di
luar negeri;
o. Membina
dan
mengembangkan
kerjasama
pembinaan
pendidikan dengan lembaga pendidikan menengah di dalam
dan di luar negeri di tingkat SMK;
p. Melaksanakan Ujian Nasional Kesetaraan Paket C Kejuruan;
q. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sekolah menengah kejuruan;
r. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
s. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
t. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
u. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
v. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
w. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
x. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 30
Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
29
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;

23

b.
c.
d.
e.

Perumusan dan pelaksanaan tugas;


Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

14. Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 3 mengenai Seksi Prasarana


dan Sarana SMP, SMA dan SMK pasal 31 dan pasal 32 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 31 dan pasal 32 berbunyi sebagai
berikut :

Paragraf 3
Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah
Pasal 31

Kepala Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah mempunyai rincian


tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Kesiswaan Pendidikan Menengah berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menyusun rencana kerja dan membuat laporan tahunan;
c. Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan;
d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan subsidi
serta bantuan yang diberikan kepada peserta didik SMA dan
SMK;
e. Memantau penarikan dan pemanfaatan dana dari orang tua/
wali, masyarakat dan stakes holder penyelenggaraan SMA dan
SMK;
f. Memberikan petunjuk teknis kegiatan pembinaan Imtaq dan
budi pekerti bagi siswa SMA dan SMK;
g. Menyusun dan mengolah serta menyajikan data SMA dan SMK
yang meliputi keadaan peserta dan prestasi akademik yang
dicapai;
h. Membina, memantau penerapan kegiatan kesiswaan tingkat
satuan pendidikan serta implementasinya di sekolah;
i. Menyusun rencana pembinaan dan pengembangan bakat dan
potensi peserta didik;
j. Melaksanakan dan memantau pelaksanaan pengembangan
kesiswaan baik berupa penyaluran bakat dan minat diri,
maupun potensi sosial peserta didik;
k. Mengendalikan
kegiatan
kesiswaan,
kreatifitas,
OSIS,
Penjasorkes, Pengembangan Seni, Kepramukaan, Palang Merah

24

l.
m.
n.

o.
p.

q.
r.

s.
t.

u.
v.

Remaja, Patroli Keamanan Sekolah, kegiatan drum band dan


Usaha Kesehatan Sekolah;
Melaksanakan pendataan peserta didik untuk penganggaran
dana subsidi;
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan hari besar agama
dan nasional;
Mengkoordinasikan dan membina serta menyalurkan bantuan
pemberian subsidi untuk kegiatan kesiswaan dan memonitor
pemanfaatannya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang kesiswaan pendidikan menengah;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 32

Kepala
Seksi
Kesiswaan
Pendidikan
Menengah
dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 31
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
15. Ketentuan Bagian Keempat mengenai Bidang Pengembangan
Pendidikan Luar Sekolah pasal 33, pasal 34 dan pasal 35 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 33, pasal 34 dan pasal 35 berbunyi
sebagai berikut :

25

Bagian Keempat
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal,
Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan
Pasal 33
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal
(PAUDNI) dan Kebudayaan mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal
(PAUDNI) dan Kebudayaan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pengumpulan
data serta mengolah dan menganalisa, menyajikan dan
menyusun laporan program pembinaan tenaga teknis dan
perumusan rencana pengadaan sarana dan prasarana dalam
pengembangan pendidikan masyarakat, PAUDNI;
c. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyusunan
dan penyebarluasan pedoman/petunjuk penyelenggaraan
kegiatan pendidikan luar sekolah PAUDNI, pemantauan,
pengendalian dan penilaian kegiatan pendidikan masyarakat
dan PAUDNI;
d. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan terselenggaranya kegiatan pendidikan masyarakat dan PAUDNI;
e. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan dengan unit
kerja lain dan organisasi masyarakat yang bergerak dalam
pendidikan masyarakat dan PAUDNI;
f. Mengkoordinasikan,
membina
dan
merumuskan
serta
mendokumentasi organisasi yang melaksanakan kegiatan
pendidikan masyarakat dan PAUDNI oleh pihak swasta;
g. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pemberian
bantuan bagi kegiatan pendidikan masyarakat dan PAUDNI
yang diselenggarakan pemerintah;
h. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelaksanaan
kegiatan kebudayaan dan kesenian disemua jenjang
pendidikan;
i. Mengkoordinasikan, membina, merumuskan dan mengarahkan
secara teknis pelaksanaan tugas Seksi PAUDNI, Seksi
Pendidikan Masyarakat dan Seksi Kebudayaan;
j. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Non Formal, Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan;
k. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
l. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
m. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
n. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

26

o.

Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
p. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 34
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal
(PAUDNI) dan Kebudayaan dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 33 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 35
(1) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal
(PAUDNI) dan Kebudayaan terdiri dari :
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
b. Seksi Pendidikan Masyarakat;
c. Seksi Kebudayaan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 35
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal (PAUDNI) dan
Kebudayaan.
16. Ketentuan Bagian Keempat pada Paragraf 1 mengenai Seksi
Pendidikan Anak Usia Dini pasal 36 dan pasal 37 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 36 dan pasal 37 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pasal 36
Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berdasarkan ketentuan

27

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai


pedoman dalam pelaksanaan tugas;
Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program
tahunan Pendidikan Anak Usia Dini;
Merumuskan dan melaksanakan pengendalian kurikulum
penyelenggaraan PAUD;
Melaksanakan proses, dan penetapan izin operasional lembaga
PAUD;
Melakukan inventarisasi terhadap lembaga PAUD;
Melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan PAUD;
Melaksanakan pembinaan dan pelatihan tenaga pendidik dan
kependidikan PAUD;
Melaksanakan pengembangan kreativitas tenaga PAUD;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD);
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 37

Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 36
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengembangan kreativitas;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

28

17. Ketentuan Bagian Keempat pada Paragraf 2 mengenai Seksi


Pendidikan Masyarakat pasal 38 dan pasal 39 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 38 dan pasal 39 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2
Seksi Pendidikan Masyarakat
Pasal 38
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pendidikan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan
program
tahunan pendidikan masyarakat;
c. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian kurikulum
penyelenggaraan pendidikan masyarakat;
d. Melaksanakan proses dan penetapan izin operasional lembaga
pendidikan masyarakat;
e. Melakukan inventarisasi terhadap lembaga pendidikan
masyarakat;
f. Melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan pendidikan masyarakat;
g. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan tenaga pendidik dan
kependidikan non formal;
h. Melaksanakan pengembangan kreativitas tenaga pendidik non
formal;
i. Melaksanakan ujian nasional dan internasional pendidikan non
formal;
j. Merumuskan dan menyalurkan dana bantuan pada lembaga
pendidikan non formal;
k. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pendidikan masyarakat;
l. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
m. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
n. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
o. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
p. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
q. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
r. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

29

Pasal 39
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 38 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
18. Ketentuan Bagian Kelima Bidang Pengembangan Kesiswaan pasal
40 dan pasal 41 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 40 dan pasal
41 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Kebudayaan
Pasal 40
Kepala Seksi Kebudayaan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Kebudayaan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pembinaan tenaga pendidik
bidang kebudayaan di sekolah;
c. Melaksanakan pengembangan kreatifitas bidang kebudayaan di
sekolah;
d. Melaksanakan kegiatan budaya melayu di sekolah;
e. Memprogramkan dan melaksanakan bantuan alat-alat
kebudayaan di sekolah;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembinaan kebudayaan di
sekolah dalam rangka peningkatan apresiasi seni siswa;
g. Merumuskan dan melaksanakan monitoring,
evaluasi,
pelaporan pelaksanaan kegiatan kebudayaan di sekolah;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang kebudayaan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

30

l.

Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 41
Kepala Seksi Kebudayaan dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 40 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pembinaan sanggar di sekolah;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

19. Ketentuan Bagian Kelima pada pasal 42 dan Paragraf 1 Seksi


Kesenian pasal 43 dan pasal 44 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 42, pasal 43 dan pasal 44 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kelima
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 42

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai rincian tugas :


a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Sarana dan Prasarana berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyiapan
bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan
kebijakan, program kerja, petunjuk teknis dan laporan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
c. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyiapan
bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan,
perencanaan, pemeliharaan, pembangunan;

31

d. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan kegiatan


sarana dan prasarana sekolah;
e. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan kegiatan
pengendalian
dan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
pembangunan, pengembangan, peningkatan, rehabilitasi dan
pemeliharaan;
f. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pemberian
saran,
pertimbangan
dan
bimbingan
dalam
rangka
pemanfaatan, pembangunan, pengembangan, peningkatan dan
rehabilitasi sekolah;
g. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pembinaan
dan pemberian bimbingan terhadap pemakaian jasa konsultan
dan jasa kontruksi yang bergerak dibidang pembangunan,
pengembangan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan;
h. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang sarana dan prasarana;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 43
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 42 menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengembangan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan;
f. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

32

Pasal 44
(1) Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari :
a. Seksi Sarana Prasarana TK dan SD;
b. Seksi Sarana Prasarana SMP;
c. Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 44
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana
dan Prasarana.

20. Ketentuan Bagian Kelima pada Paragraf 2 mengenai Seksi


Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Sekolah pasal 45 dan pasal 46
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 45 dan pasal 46 berbunyi
sebagai berikut :

Paragraf 1
Seksi Sarana Prasarana TK dan SD
Pasal 45

Kepala Seksi Sarana Prasarana TK dan SD mempunyai rincian


tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sarana
Prasarana
Taman
Kanak-Kanak
dan
Sekolah
Dasar
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kondisi sarana
prasarana Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar;
c. Memetakan dan mendata serta merencanakan pengadaan
tanah dan gedung serta perlengkapannya untuk Taman KanakKanak dan Sekolah Dasar;
d. Melaksanakan dan pengawasan kegiatan pengadaan sarana
prasarana pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar;
e. Merencanakan dan memberikan petunjuk teknis pemeliharaan,
perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan aset;
f. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sarana prasarana TK dan SD;
g. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
i. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
j. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

33

k. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 46
Kepala Seksi Sarana Prasarana TK dan SD dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
Pasal
45
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pemetaan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
21. Ketentuan Bagian Kelima pada Paragraf 3 mengenai Seksi
Kreativitas Siswa pasal 47 dan pasal 48 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 45 dan pasal 46 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Sarana Prasarana SMP
Pasal 47
Kepala Seksi Seksi Sarana Prasarana SMP mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sarana
dan
Prasarana SMP berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kondisi
prasarana dan sarana SMP;
c. Memetakan dan mendata serta merencanakan pengadaan
tanah dan gedung serta perlengkapannya untuk SMP;
d. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pembinaan
terhadap kegiatan pengadaan sarana prasarana SMP;
e. Merencanakan dan memberikan petunjuk teknis pemeliharaan,
perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan aset;
f. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sarana dan prasarana SMP;

34

g.

Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau


secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
i. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
j. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
k. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 48
Kepala Seksi Seksi Sarana Prasarana SMP dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
47
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

22. Diantara pasal 48 dan pasal 49 disisipkan 2 (dua) pasal, yaitu pasal
48 a, 48 b sehingga keseluruhan pasal 48 a, 48 b berbunyi sebagai
berikut :

Paragraf 3
Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK
Pasal 48 a
Kepala Seksi Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sarana
Prasarana SMA dan SMK berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;

35

b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kondisi


prasarana dan sarana SMA dan SMK;
c. Memetakan dan mendata serta merencanakan pengadaan
tanah dan gedung serta perlengkapannya untuk SMA dan SMK;
d. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pembinaan
terhadap semua upaya kegiatan pengadaan prasarana dan
sarana pendidikan SMA dan SMK;
e. Merencanakan dan memberikan petunjuk teknis pemeliharaan,
perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan aset;
f. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang Sarana Prasarana SMA dan SMK;
g. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan dengan cara
tertulis atau lisan agar bawahan mengerti dan memahami
pekerjaannya;
h. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaannya;
i. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;
j. Melaporkan pelaksanaan tugas, saran dan pertimbangan
kepada atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil
kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 48 b

Kepala Seksi Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 48
a menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

23.

Ketentuan Bab IV mengenai Dinas Kesehatan pasal 49, pasal 50


dan pasal 51 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 49, pasal 50 dan
pasal 51 berbunyi sebagai berikut :

36

BAB IV
DINAS KESEHATAN
Pasal 49
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang
kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang kesehatan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan,
perencanaan
maupun
perumusan kebijakan dibidang kesehatan;
d. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi semua urusan
bidang
kesehatan
serta
menyelenggarakan
urusan
ketatausahaan dinas;
e. Melakukan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan;
f. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
g. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya;
h. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang kesehatan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 50
Kepala Dinas Kesehatan dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 49 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pelayanan
umum;
c. Pengkoordinasian dalam menyusun rencana kerja, pemantauan
dan evaluasi;
d. Pembinaan dan pelaporan;
e. Penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas;

37

f.

Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,


pedoman dan petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 51
(1) Dinas Kesehatan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan;
d. Bidang Pengendalian Kesehatan;
e. Bidang Kesehatan dan Keluarga;
f. Bidang Promosi Kesehatan;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan tiap-tiap
bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan.
24.

Ketentuan Bagian Pertama mengenai Sekretariat pasal 52, pasal 53


dan pasal 54 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 52, pasal 53 dan
pasal 54 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 52
Sekretaris mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
kesekretariatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan;
c. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum
dan
kepegawaian, keuangan dan penatausahaan aset, perlengkapan
serta penyusunan program;
d. Mewakili Kepala Dinas apabila berhalangan atau tidak berada
di tempat;
e. Merumuskan
dan
memantau
pelaksanaan
pelayanan
administrasi kesekretariatan dan rapat dinas, upacara serta
keprotokolan;
f. Merumuskan laporan tahunan dan evaluasi setiap bidang
sebagai pertanggung jawaban dinas;
g. Memantau,
mengawasi
dan
mengendalikan
dalam
pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor dan

38

h.

i.
j.

k.

l.
m.

n.
o.

p.
q.

lingkungannya; kendaraan dinas serta perlengkapan gedung


kantor;
Merumuskan pembagian tugas kepada bawahan dengan cara
disposisi atau secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan
langgung jawab masing-masing;
Melakukan fasilitasi tugas kesekretariatan dengan cara
konsultasi, kunjungan kerja, sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset
dan penyusunan program;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 53

Sekretaris dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana


dimaksud pada pasal 52 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumuan dan pelaksanaan tugas;
c. Penyelenggaraan pelayanan administrasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 54
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(2) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.

39

25. Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 1 mengenai Sub Bagian


Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pasal 55 dan pasal 56
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 55 dan pasal 56 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 55
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian, tata
usaha, rumah tangga, umum dan perlengkapan berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku;
c. Melaksanakan kegiatan penghimpunan dan sosialisasi
peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
bidang umum dan kepegawaian;
d. Melaksanakan pelayanan administrasi kantor dan dokumentasi
kegiatan kantor;
e. Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan
instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara dan rapat-rapat dinas;
g. Melaksanakan kegiatan kebersihan, ketertiban, kenyamanan
ruang kantor dan halaman kantor, disiplin pegawai serta
pengamanan lingkungan dinas;
h. Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
i. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
j. Melaksanakan pengurusan penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
k. Melaksanakan perencanaan dan data pegawai serta formasi
pegawai, mutasi pegawai, latihan pegawai, menyusun DUK dan
registrasi PNS di lingkungan dinas;
l. Melaksanakan kesejahteraan pegawai dan pembinaan korps;
m. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang umum dan kepegawaian;
n. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;

40

o.

Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau


secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
p. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
q. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
r. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
s. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 56
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
55
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumuan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengelolaan tata usaha, umum, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

26.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 2 mengenai Sub Bagian


Keuangan pasal 57 dan pasal 58 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 57 dan pasal 58 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 57

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset mempunyai


rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Keuangan dan Penatausahaan Aset berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksankan verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP);

41

c.
d.
e.
f.

g.

h.

i.

j.
k.

l.
m.

n.
o.

Melaksanakan dan menyiapkan Surat Perintah Membayar


(SPM);
Melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan dan
pembukuan administrasi keuangan;
Melakukan akuntansi dinas;
Melaksanakan penatausahaan aset meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
Melakukan penyimpanan terhadap dokumen dan bukti
kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang keuangan dan penatausahaan
aset;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 58

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 57
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan akuntansi dan penatausahaan aset;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

27.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 3 mengenai Sub Bagian


Penyusunan Program pasal 59 dan pasal 60 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 59 dan pasal 60 berbunyi sebagai berikut :

42

Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 59

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai rincian tugas:


a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi;
d. Mengumpulkan perumusan rencana kerja;
e. Mengumpulkan tindak lanjut laporan pelayanan dan membuat
laporan tahunan;
f. Melaksanakan pengendalian dan pelaporan dan menghimpun
petunjuk tekhnis yang berhubungan dengan penyusunan
program;
g. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;
h. Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,
temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
i. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 60
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
59
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian dan pelaporan;

43

d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan


petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

a.

Ketentuan Bagian Kedua mengenai Bidang Kesehatan Keluarga


pasal 61, pasal 62 dan pasal 63 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 61, pasal 62 dan pasal 63 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kedua
Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pasal 61

Kepala Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan


mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan,
menyusun,
menginventarisir,
memantau
pelaksanaan program kerja pelayanan, sarana dan prasarana
kesehatan;
c. Merumuskan
penyusunan
rencana
kebutuhan
upaya
peningkatan pelayanan kesehatan, kefarmasian, Rumah Sakit
dan sarana dan prasarana kesehatan lainnya;
d. Merumuskan penyusunan rencana dan pengadaan kebutuhan
sarana dan prasarana kesehatan;
e. Melakukan pemetaan, pendataan dan merencanakan serta
melaksanakan kegiatan, pengawasan dan evaluasi pengadaan
tanah dan bangunan beserta perlengkapannya pada Dinas
Kesehatan dan jajarannya;
f. Merumuskan pelaksanaan dan pengawasan registrasi,
akreditasi dan pemberian izin tenaga kesehatan dan sarana
kesehatan;
g. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang pelayanan, sarana dan
prasarana kesehatan;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

44

k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 62

Kepala Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 61
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Penyusunan rencana kebutuhan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
e. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
f. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

Pasal 63

(1) Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan terdiri


dari:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
b. Seksi Kefarmasian dan Perbekalan;
c. Seksi Sarana dan Prasarana.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 63
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan.

29. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 1 mengenai Seksi


Pembinaan Kesehatan Keluarga & Keluarga Berencana pasal 64 dan
pasal 65 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 64 dan pasal 65
berbunyi sebagai berikut :

45

Paragraf 1
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pasal 64

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai


rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mempersiapkan penyusunan rencana kerja dengan cara
merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan dilaksanakan;
c. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas agar dapat diketahui
hasil yang dicapai dan kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana kerja dengan cara membuat tolak ukur
keberhasilan tugasnya;
d. Mempersiapkan dan melaksanakan program pembinaan,
pengawasan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar
(Perkesmas, Kesehatan Indra, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Gigi
dan Mulut, Kesehatan Olah Raga) serta rujukan;
e. Melaksanakan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tingkat
Puskesmas (SP2TP) untuk seluruh program pelayanan
kesehatan dasar dari UPTD Puskesmas dan jejaringnya;
f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lainnya;
g. Melakukan pencatatan dan pelaporan Rumah Sakit dan sarana
kesehatan lainnya;
h. Melaksanakan registrasi, akreditasi, pemprosesan izin untuk
tenaga kesehatan dan sarana kesehatan pemerintah dan
swasta;
i. Melaksanakan pengawasan dan peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya;
j. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan mutu klinik,
laboratorium, optik, sarana radiologi, klinik, apotik, toko obat
dan sarana kesehatan lain;
k. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan;
l. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
m. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
n. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
o. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
p. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;

46

q.
r.

Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan


maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 65

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 64
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
30. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 2 mengenai Seksi Gizi pasal
66 dan pasal 67 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 66 dan pasal
67 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Kefarmasian dan Perbekalan
Pasal 66
Kepala Seksi Kefarmasian dan Perbekalan mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Kefarmasian dan Perbekalan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dengan cara merinci
dan menjadwalkan kegiatan yang akan dilaksanakan;
c. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja dengan cara merinci
jenis dan jumlah peralatan kerja yang diperlukan dan mudah
dipergunakan;
d. Melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang diperlukan dalam
penyusunan kebijakan, program dan prosedur kerja,
pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan laporan di bidang
tugasnya;
e. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pengelolaan, penjualan serta distribusi obat-obatan, narkotika,
psikotropika, bahan berbahaya dan kosmetika pada sarana
kesehatan swasta;
f. Melaksanakan evaluasi laporan narkotik dan psikotropika dari
klinik, apotek swasta dan rumah sakit setiap bulan;

47

g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

o.
p.

q.
r.

s.
t.

Melaksanakan penyiapan bahan rencana kebutuhan alat


kesehatan;
Melaksanakan koordinasi lintas program dalam penggunaan
obat program dan vaksin;
Meningkatkan
penggunaan
obat
rasional
di
seluruh
Puskesmas;
Meningkatkan peresepan obat generik di seluruh Puskesmas;
Meningkatkan pelayanan kefarmasian di seluruh Puskesmas;
Melaksanakan monitoring pelaksanaan kebijakan teknis
program-program kefarmasian;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang kefarmasian dan perbekalan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 67

Kepala Seksi Kefarmasian dan Perbekalan dalam melaksanakan


rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
66
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

31.

Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 3 mengenai Seksi Usaha


Kesehatan Anak Sekolah dan Remaja pasal 68 dan pasal 69
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 68 dan pasal 69 berbunyi
sebagai berikut :

48

Paragraf 3
Seksi Sarana dan Prasarana
Pasal 68
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sarana
dan Prasarana berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mempersiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pada Dinas Kesehatan dan jajarannya;
c. Melakukan pemetaan, pendataan dan merencanakan serta
melaksanakan kegiatan, pengawasan dan evaluasi pengadaan
tanah dan bangunan beserta perlengkapannya pada Dinas
Kesehatan dan jajarannya;
d. Melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana
kesehatan pada Dinas Kesehatan dan jajarannya;
e. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sarana dan prasarana;
f. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
h. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
i. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 69
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 68 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;

49

j. Pelaporan pelaksanaan tugas;


k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
32. Ketentuan Bagian Ketiga mengenai Bidang Promosi Kesehatan pasal
70, pasal 71 dan pasal 72 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 70,
pasal 71 dan pasal 72 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Ketiga
Bidang Pengendalian Kesehatan
Pasal 70
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Pengendalian Kesehatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan kelengkapan bahan dalam rangka menyusun,
mengiventarisir pelaksanaan program surveilans penyakit dan
pengendalian KLB, Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular dan penyehatan lingkungan;
c. Memantau dan mengendalian pelaksanaan program surveilans
penyakit dan KLB, pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular dan penyehatan lingkungan;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama lintas program dan
lintas sektoral dalam rangka pembinaan, pengawasan terhadap
program surveilans penyakit dan KLB, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan;
e. Merumuskan upaya pelaksanaan pengendalian, pembinaan,
pengawasan terhadap program surveilans penyakit dan KLB,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan
penyehatan lingkungan;
f. Merumuskan sistem pelaporan dari hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan pengendalian, pembinaan, pengawasan program
surveilans penyakit dan KLB, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular dan penyehatan lingkungan;
g. Merumuskan bahan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan
pengendalian, pembinaan, pengawasan program surveilans
penyakit dan KLB, pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular dan penyehatan lingkungan;
h. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang pengendalian kesehatan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

50

m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 71
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
70
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 72
(1) Bidang Pengendalian Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Surveilens Penyakit dan Pengendalian KLB;
b. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit;
c. Seksi Penyehatan Lingkungan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 72
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Kesehatan.
33. Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 1 mengenai Seksi
Pendidikan dan Pelatihan pasal 73 dan pasal 74 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 73 dan pasal 74 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Surveilens Penyakit dan Pengendalian KLB
Pasal 73
Kepala Seksi Surveilens Penyakit dan Pengendalian KLB
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Surveilens Penyakit dan Pengendalian KLB berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

51

b. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja dengan merinci


jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan dan mudah
digunakan;
c. Melaksanakan
kegiatan, membina, mengendalikan dan
mengawasi program surveilens penyakit dan pengendalian KLB
secara sistematis dan berkelanjutan;
d. Menginformasikan hasil kegiatan, pembinaan, pengendalian
dan pengawasan
program surveilens penyakit dan
pengendalian KLB yang dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan kepada pihak yang berkompeten;
e. Melaksanakan Inventarisasi permasalahan kesehatan yang
berhubungan dengan program surveilens penyakit dan
pengendalian KLB;
f. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
program agar diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja dengan
membuat tolak ukur keberhasilan tugas;
g. Melaksankan pembuatan laporan permasalahan penyakit yang
terjadi di masyarakat dan langkah kebijakan yang diambil guna
mengantisipasi KLB;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang surveilens penyakit dan
pengendalian KLB;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 74
Kepala Seksi Surveilens Penyakit dan Pengendalian KLB dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 73
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;

52

h.
i.
j.
k.
34.

Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.

Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 2 mengenai Seksi Jaminan


Kesehatan pasal 75 dan pasal 76 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 75 dan pasal 76 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Pasal 75
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mempersiapkan bahan dan peralatan kerja dengan cara merinci
jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan dan mudah
digunakan;
c. Melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang diperlukan kepala
bidang pengendalian masalah kesehatan dalam penyusunan
kebijakan, program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja,
petunjuk teknis dan laporan dibidangnya;
d. Melaksanakan, mengumpulkan bahan pelaksanaan tugas agar
diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang dilaksanakan
telah sesuai dengan rencana kerja dengan tolak ukur
keberhasilan tugasnya;
e. Melaksanakan
penyuluhan
kesehatan
dalam
program
pencegahan dan pemberantasan penyakit;
f. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pembinaan
terhadap semua upaya kegiatan dalam program penyakit;
g. Melaksanakan,
mengarsipkan
permasalahan
yang
berhubungan dengan program pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

53

m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 76
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 75
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

35.

Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 3 mengenai Seksi Peran


Serta Masyarakat pasal 77 dan pasal 78 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 77 dan pasal 78 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Penyehatan Lingkungan
Pasal 77
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Penyehatan Lingkungan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan program peningkatan kesehatan lingkungan dan
hygiene sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU), Tempat
Pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM), Penyehatan
Lingkungan Pemukiman (PLP) dan Pengawasan & Pengendalian
Air;
c. Mengumpulkan bahan dan membuat laporan hasil kegiatan
TTU, TPM, PLP dan DAM;
d. Mengeluarkan rekomendasi kesehatan dan tempat usaha dan
laik hygiene sanitasi bagi usaha Tempat-Tempat Umum (TTU),
industri dan sarana kesehatan lingkungan;

54

e.

f.

g.

h.
i.

j.

k.

l.

m.
n.

o.
p.

q.
r.

s.
t.

Mengeluarkan rekomendasi tempat usaha dan laik hygiene


sanitasi bagi usaha TPM (rumah makan & restoran, jasa boga
dan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman lainnya) serta
minuman berakohol;
Mengeluarkan sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
dan P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) bagi usaha Industri
Rumah Tangga (IRT);
Mengeluarkan rekomendasi kesehatan tempat usaha dan
sertifikat laik hygiene sanitasi bagi usaha pemberantasan hama
dan mobil tinja;
Mengeluarkan rekomendasi kesehatan tempat usaha dan
sertifikat laik hygiene sanitasi bagi usaha depot air minum;
Melakukan pengawasan & pembinaan terhadap kesehatan
lingkungan dan hygiene sanitasi dari TTU, Industri dan sarana
kesehatan lingkungan;
Melakukan pengawasan & pembinaan terhadap kesehatan
lingkungan dan hygiene sanitasi bagi usaha TPM (rumah
makan & restoran, jasa boga dan tempat pengolahan makanan
dan minuman lainnya) serta minuman berakohol;
Melaksanakan pengawasan & pembinaan terhadap kesehatan
lingkungan dan hygiene sanitasi pemukiman, tempat
penyimpanan pestisida, pembuangan air limbah, Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah;
Melaksanakan pembinaan terhadap kesehatan lingkungan dan
hygiene sanitasi dari usaha DAM, air bersih, air kolam renang
dan air badan air;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyehatan lingkungan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 78

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 77 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;

55

d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;


e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

36. Ketentuan Bagian Keempat mengenai Bidang Pelayanan Kesehatan


pasal 79, pasal 80 dan pasal 81 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 79, pasal 80 dan pasal 81 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Keempat
Bidang Kesehatan dan Keluarga
Pasal 79
Kepala Bidang Kesehatan dan Keluarga mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Kesehatan dan Keluarga berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan bahan, menyusun, menginventarisir, memantau
pembinaan, pengawasan dan pengendalian upaya peningkatan
kesehatan keluarga;
c. Merumuskan bahan, menyusun, menginventarisir, memantau
dan koordinasi pelaksanaan kerja sama dengan instansi terkait
dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap upaya
peningkatan kesehatan keluarga;
d. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang kesehatan dan keluarga;
e. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
f. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
g. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
h. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
i. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

56

Pasal 80
Kepala Bidang Kesehatan dan Keluarga dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
79
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 81
(1) Bidang Kesehatan dan Keluarga terdiri dari :
a. Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB;
b. Seksi Gizi;
c. Seksi Kesehatan Reproduksi.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 81
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan dan Keluarga.
37. Ketentuan Bagian Keempat pada Paragraf 1 mengenai Seksi
Pelayanan Kesehatan Dasar pasal 82 dan pasal 83 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 82 dan pasal 83 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 1
Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB
Pasal 82
Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan, mempersiapkan, mengumpulkan bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknik dan
laporan hasil kegiatan;
c. Melaksanakan, mempersiapkan, mengumpulkan bahan yang
akan di evaluasi program pembinaan kesehatan dan keluarga
berencana;

57

d. Melaksanakan,
mempersiapkan,
mengumpulkan
bahan
perencanaan kerja dengan merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang dibutuhkan;
e. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana program
peningkatan upaya Kesehatan Ibu dan Balita dan Keluarga
Berencana;
f. Melaksanakan upaya peningkatan Kesehatan Ibu, Balita dan
Keluarga Berencana;
g. Melaksanakan pembinaan Kesehatan Ibu, Balita dan Keluarga
Berencana;
h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pembinaan dan pengawasan terhadap upaya Kesehatan Ibu,
Balita dan Keluarga Berencana;
i. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga
dan KB;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 83

Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 82
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

58

38.

Ketentuan Bagian Keempat pada Paragraf 2 mengenai Seksi Rumah


Sakit dan Sarana Kesehatan lainnya pasal 84 dan pasal 85
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 83 dan pasal 84 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Gizi
Pasal 84
Kepala Seksi Gizi mempunyai rincian tugas :
a. Merencanaan dan melaksanakan program kerja Seksi Gizi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan penyiapan bahan dan peralatan kerja dengan
cara merinci jenis dan jumlah peralatan kerja yang diperlukan;
c. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan
kebijakan, program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja,
petunjuk teknis dan laporan dibidang tugasnya;
d. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan rencana
program peningkatan upaya gizi keluarga dan masyarakat
meliputi usaha perbaikan gizi keluarga dan masyarakat
meliputi usaha perbaikan gizi keluarga, sistem kewaspadaan
pangan
dan
gizi,
usaha
perbaikan
gizi,
institusi,
penanggulangan rawan pangan, gizi keluarga dan masyarakat;
e. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian dalam upaya peningkatan gizi keluarga dan
masyarakat;
f. Melakukan pengajuan sarana-sarana diversifikasikan makanan
bergizi;
g. Melaksanakan koordinasi dengan instalasi terkait dalam
rangka pembinaan dan pengawasan terhadap upaya
peningkatan gizi keluarga dan masyarakat;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang gizi;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

59

Pasal 85
Kepala Seksi Gizi dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 84 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
39.

Ketentuan Bagian Keempat pada Paragraf 3 mengenai Seksi


Kefarmasian pasal 86 dan pasal 87 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 86 dan pasal 87 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Kesehatan Reproduksi
Pasal 86
Kepala Seksi Kesehatan Reproduksi mempunyai rincian tugas :
a. Merencanaan dan melaksanakan program kerja Seksi
Kesehatan Reproduksi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknik dan
laporan hasil kegiatan;
c. Melaksanakan bimbingan terhadap kegiatan-kegiatan kearah
pengembangan dan peningkatan kesehatan anak pra sekolah,
anak, remaja;
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program kesehatan
reproduksi;
e. Merencanakan pelatihan kesehatan reproduksi remaja;
f. Merencanakan dan melaksanakan upaya kesehatan anak pra
sekolah, anak, remaja dan serta pemantapan kerja sama lintas
sektor;
g. Melaksanakan dengan instansi terkait dalam rangka
pembinaan dan pengawasan terhadap peningkatan anak pra
sekolah anak, remaja;
h. Melakukan sosialisasi program kesehatan anak, pra sekolah,
anak dan remaja;
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
program kesehatan reproduksi;
j. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang kesehatan reproduksi;

60

k. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau


secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
l. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
m. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
n. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
o. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
p. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 87
Kepala Seksi Kesehatan Reproduksi dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 86 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Peningkatan edukasi dan informasi anak sekolah;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
40. Ketentuan Bagian Kelima mengenai Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan pasal 88, pasal 89 dan pasal 90 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 88, pasal 89 dan pasal 90 berbunyi sebagai
berikut :
Bagian Kelima
Bidang Promosi Kesehatan
Pasal 88
Kepala Bidang Promosi Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Promosi Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;

61

b. Menyusun petunjuk teknis kegiatan pengembangan dan


penyebarluasan informasi kesehatan, jaminan kesehatan dan
peran serta masyarakat;
c. Merumuskan pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas
sektor dalam upaya peningkatan promosi kesehatan;
d. Menginventarisir masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan dan menyusun rencana pemecahan;
e. Memantau
pelaksanaan
kegiatan
pengembangan
dan
penyebarluasan informasi kesehatan, jaminan kesehatan dan
peran serta masyarakat;
f. Membimbing,
mengarahkan
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan;
g. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang promosi kesehatan;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 89

Kepala Bidang Promosi Kesehatan dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 88 menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

62

Pasal 90
(1) Bidang Promosi Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi
Kesehatan;
b. Seksi Jaminan Kesehatan;
c. Seksi Peran Serta Masyarakat.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 90
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Promosi
Kesehatan.
41. Ketentuan Bagian Kelima pada Paragraf 1 mengenai Seksi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular pasal 91 dan
pasal 92 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 91 dan pasal 92
berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan
Pasal 91
Kepala Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi
Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan pengembangan informasi kesehatan dan
mengintegrasikannya ke dalam program kesehatan lainnya;
c. Melaksanakan penyebarluasan informasi kesehatan dan
mengembangkan media promosi kesehatan;
d. Melaksanakan pengembangan sumber daya tenaga kesehatan,
meliputi peningkatan pengetahuan tenaga penyuluh kesehatan;
e. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi program kesehatan
kepada lintas program, lintas sektor dan stake holder guna
mendukung program yang sedang dilaksanakan;
f. Melaksanakan advokasi dan kemitraan dengan dunia
pendidikan dan dunia usaha dalam upaya peningkatan
program kesehatan;
g. Mengumpulkan
bahan-bahan
yang
diperlukan
untuk
penyusunan
kegiatan
dan
petunjuk
teknis
kegiatan
pengembangan dan penyebarluasan informasi kesehatan;
h. Mengumpulkan bahan untuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan pengembangan dan penyebarluasan informasi
kesehatan;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan
dan penyebarluasan informasi kesehatan;
j. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk
operasional
bidang
Pengembangan
dan
Penyebarluasan Informasi Kesehatan;

63

k. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau


secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
l. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
m. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
n. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
o. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
p. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 92
Kepala Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi
Kesehatan dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 91 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyebarluasan informasi;
f. Pelaksanaan advokasi dan sosialisasi program kesehatan;
g. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
h. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
i. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
j. Pemeriksaan pekerjaan;
k. Pengevaluasian tugas;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
42. Ketentuan Bagian Kelima pada Paragraf 2 mengenai Seksi
Penyehatan Lingkungan pasal 93 dan pasal 94 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 93 dan pasal 94 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Jaminan Kesehatan
Pasal 93
Kepala Seksi Jaminan Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Jaminan Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;

64

b. Melaksanakan
Jaminan
Kesehatan
Nasional
meliputi
kepesertaan, pelayanan kesehatan dan pembiayaan;
c. Melakukan koordinasi kerjasama lintas sektor dalam rangka
pembinaan dan pengawasan kegiatan Jaminan Kesehatan
Nasional;
d. Mengumpulkan
bahan-bahan
yang
diperlukan
untuk
penyusunan kegiatan dan petunjuk teknis kegiatan Jaminan
Kesehatan Nasional;
e. Mengumpulkan bahan untuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Jaminan
Kesehatan Nasional;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang jaminan kesehatan;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 94

Kepala Seksi Jaminan Kesehatan dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 93 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pelaksanaan pembinaan Jaminan Kesehatan Nasional;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

65

43. Ketentuan Bagian Kelima pada Paragraf 3 mengenai Seksi


Pengamatan Penyakit, Wabah dan Bencana pasal 95 dan pasal 96
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 95 dan pasal 96 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Peran Serta Masyarakat
Pasal 95
Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Peran
Serta
Masyarakat
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Memfasilitasi dan koordinasi dengan masyarakat dan pihak
terkait agar berperan serta dalam mewujudkan Kelurahan
Siaga Aktif;
c. Melaksanakan
Pembinaan
Upaya
Kesehatan
Berbasis
Masyarakat yang berorientasi pada upaya promotif dan
preventif;
d. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor
dalam upaya pembinaan kegiatan peran serta masyarakat;
e. Mengumpulkan bahan untuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan Peran Serta Masyarakat;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Peran Serta
Masyarakat;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang peran serta masyarakat;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 95
Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 95 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;

66

b.
c.
d.
e.

Perumusan dan pelaksanaan tugas;


Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
Pelaksanaan
pembinaan
Upaya
Kesehatan
Berbasis
Masyarakat;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
44.

Ketentuan Bab X mengenai Dinas Pekerjaan Umum pasal 328,


pasal 329 dan pasal 330 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 328,
pasal 329 dan 330 berbunyi sebagai berikut :
BAB X
DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR
Pasal 328
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang
pekerjaan umum kebinamargaan dan sumber daya air
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang bina marga dan sumber daya air;
c. Melakukan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang Pekerjaan Umum;
d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang bina
marga dan sumber daya air;
e. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
f. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas;
g. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang bina marga dan
sumber daya air;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;

67

m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan


maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 329
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
328 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan perumusan kebijakan teknis;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas;
d. Pengelolaan ketatausahaan dinas;
e. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 330
(1) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perencanaan dan Pengawasan;
d. Bidang Prasarana dan Sarana Jalan;
e. Bidang Sumber Daya Air;
f. Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan tiap-tiap
bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air.
45. Ketentuan Bagian Pertama mengenai Sekretariat pasal 331, pasal
332 dan pasal 333 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 331, pasal
332 dan pasal 333 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 331
Sekretaris mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
kesekretariatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;

68

b. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja Dinas Bina Marga


dan Sumber Daya Air;
c. Menyelenggarakan
kegiatan
administrasi
umum
dan
kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan
serta penyusunan program;
d. Mewakili kepala dinas apabila yang bersangkutan berhalangan
atau tidak berada di tempat;
e. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan sub bagian-sub
bagian;
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan dan
pengaturan rapat dinas, upacara serta keprotokolan;
g. Mengkoordinasikan, membina, merumuskan laporan tahunan
dan evaluasi setiap bidang sebagai pertanggugjawaban dinas;
h. Mengkoordinasikan,
membina
pemeliharaan
kebersihan,
ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya,
kendaraan dinas serta perlengkapan gedung kantor;
i. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang tata usaha, sandi,
telekomunikasi, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan dan penatausahaan aset dan penyusunan program;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 332
Sekretaris dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 331 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Penyelenggaraan pelayanan administrasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

69

Pasal 333
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(2) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.
46. Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 1 mengenai Sub Bagian
Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pasal 334 dan pasal 335
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 334 dan pasal 335 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 334
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian
tugas :
a. Perencanaan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan tata usaha,
umum, rumah tangga dan perlengkapan serta pembinaan
kepegawaian dan kearsipan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi, penghimpunan dan sosialisasi
peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
bidang umum/tata usaha dan kepegawaian;
d. Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
e. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
f. Melaksanakan pengurusan, penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
g. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, Pembinaan
Aparatur (BINAP) serta peningkatan kualitas pegawai;
h. Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan
instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
i. Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara dan rapat-rapat dinas;

70

j.

k.

l.
m.
n.

o.
p.

q.
r.

s.
t.

Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan kebersihan,


ketertiban, keamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin
pegawai serta pengamanan di lingkungan dinas;
Melaksanakan penyusunan perencanaan dan data pegawai
serta formasi pegawai, mutasi pegawai, latihan pegawai, ujian
dinas, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, Buku Induk
Pegawai, menyusun DUK dan registrasi PNS di lingkungan
dinas;
Merumuskan dan melakukan pengelolaan data pegawai serta
pengarsipan Penilaian Prestasi Pegawai PNS;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang umujm dan kepegawaian;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 335

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan


rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
334
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengelolaan tata usaha, umum, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
47. Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 2 mengenai Sub Bagian
Keuangan pasal 336 dan pasal 337 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 336 dan pasal 337 berbunyi sebagai berikut :

71

Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 336

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset


mempunyai rincian tugas :
a. Merencanaan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Keuangan dan Penatausahaan Aset berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan bidang
keuangan dan penatausahaan aset berdasarkan perundangundangan yang berlaku;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang keuangan dan penatausahaan aset;
d. Merencanakan program kerja meliputi koordinasi dan
pembinaan bidang keuangan dan penatausahaan aset;
e. Melakukan verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran;
f. Menyiapkan Surat Perintah Membayar;
g. Melakukan verifikasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran;
h. Melaksanakan akuntansi dan menyiapkan laporan keuangan;
i. Melaksanakan penatausahaan aset meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
j. Melakukan penyimpanan terhadap dokumen dan bukti
kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan;
k. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang keuangan dan penatausahaan
aset;
l. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
m. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
n. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
o. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
p. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
q. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
r. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

72

Pasal 337
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
336 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan akuntansi dan penatausahaan aset;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
48. Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 3 mengenai Sub Bagian
Penyusunan Program pasal 338 dan pasal 339 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 338 dan pasal 339 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 338
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Mengumpulkan data dan informasi untuk pengembangan dan
kebutuhan sarana dan prasarana dinas;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
e. Merumuskan, melaksanakan dan menghimpun petunjuk teknis
yang berhubungan dengan penyusunan program;
f. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;
g. Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,
temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

73

l.

Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 339
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
338
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian dan pelaporan;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

49. Ketentuan Bagian Kedua mengenai Bidang Sumber Daya Air pasal
340, pasal 341 dan pasal 342 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
340, pasal 341 dan pasal 342 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kedua
Bidang Perencanaan dan Pengawasan
Pasal 340

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan mempunyai rincian


tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Perencanaan dan Pengawasan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan
dan
melaksanakan
survey
pengukuran,
perencanaan dan pengawasan bidang jalan, jembatan dan
sumber daya air;
c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program pembangunan jalan, jembatan dan
sumber daya air;

74

d. Mengkoordinasikan dan merumuskan kegiatan dalam rangka


pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan, jembatan
dan sumber daya air;
e. Mengkoordinasikan dan merumuskan kegiatan pengendalian
dan pengawasan terhadap pelaksanaan program perencanaan
teknik jalan, jembatan dan sumber daya air;
f. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
g. Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kegiatan
pembangunan jalan, jembatan dan sumber daya air;
h. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan bimbingan dalam rangka perencanaan jalan,
jembatan dan sumber daya air;
i. Mengkoordinasikan
dan
merumuskan pembinaan
dan
bimbingan terhadap jasa konsultan dan jasa konstruksi yang
bergerak dalam pembangunan perencanaan jalan, jembatan
dan sumber daya air;
j. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan
petunjuk
operasional
bidang
perencanaan
dan
pengawasan;
k. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
l. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
m. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
n. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
o. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
p. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 341
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
340
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
b. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
c. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;

75

d.
e.
f.
g.

Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 342

(1) Bidang Perencanaan dan Pengawasan terdiri dari :


a. Seksi Perencanaan Teknis;
b. Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 342
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Perencanaan dan Pengawasan.

50. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 1 mengenai Seksi


Perencanaan Sumber Daya Air pasal 343 dan pasal 344 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 343 dan pasal 344 berbunyi sebagai
berikut :

Paragraf 1
Seksi Perencanaan Teknis
Pasal 343

Kepala Seksi Perencanaan Teknis mempunyai rincian tugas :


a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Perencanaan Teknis berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk pelaksanaan
serta pembinaan di bidang perencanaan dan pengembangan
jalan, jembatan dan sumber daya air;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan perencanaan dan
program, kebijakan umum, petunjuk pelaksanaan serta
pembinaan di bidang perencanaan teknik pengembangan jalan,
jembatan dan sumber daya air;
d. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang perencanaan
teknik pengembangan jalan, jembatan dan sumber daya air
serta menyiapkan bahan-bahan untuk pemecahan masalah;
e. Merumuskan dan melaksanakan laporan pelaksanaan
perencanaan teknik pengembangan jalan, jembatan dan
sumber daya air;
f. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang
dapat memantapkan kegiatan dibidang
perencanaan teknik pengembangan jalan, jembatan dan
sumber daya air;

76

g.

h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

Merumuskan dan melaksanakan kegiatan survey, pengukuran


dan pengumpulan data pendukung bidang teknik jalan,
jembatan dan sumber daya air;
Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan dibidang
tugasnya dengan cara mempersiapkan bahan yang dilaporkan,
masalah yang akan dilaporkan dan langkah kebijakan yang
diambil guna pemecahan masalah yang disampaikan secara
lisan atau tertulis;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang perencanaan teknis;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 344

Kepala Seksi Perencanaan Teknis dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 343 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Perencanaan teknik;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
a. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
b. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
c. Pemeriksaan pekerjaan;
d. Pengevaluasian tugas;
e. Pelaporan pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
51. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 2 mengenai Seksi Sungai,
Rawa, Danau dan Pengelolaan Sumber Daya Air pasal 345 dan
pasal 346 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 345 dan pasal 346
berbunyi sebagai berikut :

77

Paragraf 2
Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan
Pasal 345

Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan mempunyai


rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program,
prosedur kerja dan pencatatan hasil kerja bidang perencanaan
dan pengembangan jalan, jembatan dan sumber daya air;
c. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi, monitoring dan
pelaporan terhadap pelaksanaan program bidang jalan,
jembatan dan sumber daya air;
d. Merumuskan dan melaksanakan laporan pelaksanaan bidang
jalan, jembatan dan sumber daya air;
e. Merumuskan dan melaksanakan laporan pelaksanaan
perencanaan teknik pengembangan jalan, jembatan dan
sumber daya air;
f. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan pendataan jalan,
jembatan dan sumber daya air dalam rangka pembuatan data
base;
g. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan jalan, jembatan dan
sumber daya air;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang evaluasi, monitoring dan
pelaporan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

78

Pasal 346
Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
345 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
52. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 3 mengenai Seksi Operasi
dan Pemeliharaan pasal 347 dan pasal 348 serta Bagian Ketiga
mengenai Bidang Bina Marga pasal 349 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 347, pasal 348 dan pasal 349 berbunyi sebagai
berikut :
Bagian Ketiga
Bidang Prasarana dan Sarana Jalan
Pasal 347
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Jalan mempunyai rincian
tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Prasarana dan Sarana Jalan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menyusun dan melaksanakan kegiatan pembangunan,
pengembangan dan peningkatan jalan;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana program
kerja
yang
diperlukan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan, pengembangan dan peningkatan jalan;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pemeliharaan rutin
dan rehabilitasi jalan;
e. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana jalan;
f. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
g. Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kepada
pihak terkait dengan kegiatan pembangunan;

79

h. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,


pertimbangan dan bimbingan dalam rangka pembangunan
jalan;
i. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang prasarana dan sarana jalan;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 348
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Jalan dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
347
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengkoordinasian pembangunan, pemeliharaan rutin dan
rehabilitasi jalan;
f. Pengendalian dan pengawasan;
g. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
h. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
i. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
j. Pemeriksaan pekerjaan;
k. Pengevaluasian tugas;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 349
(1) Bidang Prasarana dan Sarana Jalan terdiri dari :
a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan;
b. Seksi Pemeliharaan Jalan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 349
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Prasarana dan Sarana Jalan.

80

53. Ketentuan Bagian Ketiga pasal 350 dan pasal 351 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 350 dan pasal 351 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 1
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Pasal 350
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan mempunyai
rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembangunan dan Peningkatan Jalan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolak ukur keberhasilan tugas;
d. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan pembangunan, peningkatan jalan, pemberian izin
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan peningkatan dan
pembangunan jalan serta menyiapkan bahan-bahan untuk
pemecahan masalah;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pembangunan dan peningkatan
jalan;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

81

Pasal 351
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
350 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Perencanaan dan peningkatan jalan;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

54. Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 1 mengenai Seksi


Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan pasal 352 dan pasal 353
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 352 dan pasal 353 berbunyi
sebagai berikut :

Paragraf 2
Seksi Pemeliharaan Jalan
Pasal 352

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan mempunyai rincian tugas :


a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pemeliharaan Jalan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolak ukur keberhasilan tugas;
d. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan pekerjaan dan kegiatan pendataan, inventarisasi,
pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi dan fungsi jalan;
f. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana dan
program pembinaan, pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi jalan;

82

g.

h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang kegiatan
pendataan, inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap
fungsi dan kondisi jalan serta menyiapkan bahan-bahan untuk
pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan pendataan,
inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap fungsi dan
kondisi jalan;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pemeliharaan jalan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 353

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 352 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pendataan dan evaluasi fungsi jalan;
d. Pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi jalan;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

55. Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 2 mengenai Seksi


Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pasal 354 dan pasal 355 serta
Paragraf 3 mengenai Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
pasal 356 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 354, pasal 355 dan
pasal 356 berbunyi sebagai berikut :

83

Bagian Keempat
Bidang Sumber Daya Air
Pasal 354

Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai rincian tugas :


a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Sumber Daya Air berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan dan merumuskan kegiatan dalam rangka
pengamanan, pemanfaatan sungai, rawa, danau, air tanah,
waduk dan sumber daya alam serta lingkungan fisik sesuai
dengan program yang telah ditetapkan;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan pelaksanaan pekerjaan
dalam
bentuk
operasional
pemeliharaan,
perbaikan,
pengamanan serta pemanfaatan prasarana dan sarana sumber
daya air;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan dalam rangka
pengamanan, pemanfaatan sungai, rawa, danau, air tanah,
waduk dan sumber daya alam serta lingkungan fisik;
e. Mengkoordinasikan dan merumuskan bahan dan peralatan
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan sumber daya
air;
f. Mengkoordinasikan dan merumuskan pengendalian dan
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan
dengan pemeliharaan, perbaikan,
pembangunan baru,
pengamanan serta pemanfaatan prasarana dan sarana sumber
daya air dan lingkungan fisik lainnya;
g. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang sumber daya air;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

84

Pasal 355
Kepala Bidang Sumber Daya Air dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 354 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian sarana dan prasarana;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 356
(1) Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :
a. Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana;
b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 356
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.

56.

Ketentuan pasal 357 dan pasal 358 dirubah, sehingga keseluruhan


pasal 357 dan 358 berbunyi sebagai berikut :

Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana


Pasal 357

Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana mempunyai


rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Peningkatan Sarana dan Prasarana berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program,
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang peningkatan sarana dan prasarana;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka
pengamanan, pemanfaatan dan pembangunan sarana dan
prasarana bidang rawa, danau dan pengembangan sumber
daya air lainnya;
d. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan pengamanan dan pemanfaatan sungai, rawa, danau, air
tanah, waduk dan sumber daya alam serta lingkungan fisik
tertentu sesuai dengan pelaksanaan teknis pengembangan
Sumber Daya Air yang telah ditetapkan;

85

e.

f.

g.
h.

i.

j.

k.

l.
m.

n.
o.

p.
q.

Merumuskan dan melaksanakan pembinaan, penyusunan


rencana dan program pembangunan bidang pengendalian
banjir, perkiraan waktu banjir, pencegahan terhadap bahaya
banjir, erosi dan tanah longsor;
Merumuskan dan melaksanakan evaluasi dan laporan terhadap
rencana pembangunan dan pengembangan di bidang
pengamanan dan pemanfaatan sungai, rawa, danau, air tanah,
waduk dan sumber daya alam serta lingkungan fisik tertentu,
perkiraan waktu banjir, pencegahan terhadap bahaya banjir,
erosi dan tanah longsor;
Merumuskan dan melaksanakan pencegahan pencemaran air
maupun air tanah dan lingkungan fisik lainnya;
Merumuskan dan melaksanakan rekomendasi perizinan,
pelaksanaan pengendalian banjir dan tanah longsor, penelitian
dan pengumpulan data serta penerapan sumur resapan dan
teknologi baru;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang peningkatan sarana dan
prasarana;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 358

Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana melaksanakan


rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 357,
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Peningkatan sarana dan prasarana;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;

86

i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

57.

Ketentuan pasal 359 dan pasal 360 dirubah, sehingga keseluruhan


pasal 359 dan 360 berbunyi sebagai berikut :

Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


Pasal 359

Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana memunyai


rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka
operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana bidang rawa,
danau dan pengembangan sumber daya air lainnya;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan operasi dan pemeliharaan sungai, rawa, danau, air
tanah, waduk, sumber daya alam serta lingkungan fisik
tertentu sesuai dengan pelaksanaan teknis pengembangan
sumber daya air yang telah ditetapkan;
d. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi dan laporan terhadap
rencana pembangunan dan pengembangan dibidang operasi
dan pemeliharaan sungai, rawa, danau, air tanah, waduk,
sumber daya alam serta lingkungan fisik tertentu, perkiraan
waktu banjir, pengendalian banjir, pencegahan terhadap
bahaya banjir, erosi dan tanah longsor;
e. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan operasi dan
pemeliharaan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah;
f. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pemeliharaan sarana dan
prasarana;
g. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
i. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
j. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
k. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;

87

l.

Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan


maupun tertulis;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 360
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal
359, menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pemeliharaan sarana dan prasarana;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
58.

Ketentuan Paragraf 1 mengenai Seksi Penyehatan Lingkungan dan


Air Bersih pasal 361 dan pasal 362 serta Paragraf 2 mengenai Seksi
tata Bangunan pasal 363 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
361, pasal 362 dan pasal 363 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kelima
Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan
Pasal 361
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan mempunyai rincian
tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan dan merumuskan penyusunan program
kerja, petunjuk teknis dan laporan yang berkaitan dengan
tugasnya;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana dan
penyiapan bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan pembangunan, pengembangan dan peningkatan
jembatan;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana dan
penyiapan bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jembatan;
e. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program pembangunan, pemeliharaan rutin dan
rehabilitasi jembatan;

88

f.

g.

h.

i.

j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,


pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kepada
pihak terkait dengan kegiatan pembangunan, pemeliharaan
rutin dan rehabilitasi jembatan;
Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan bimbingan dalam rangka pembangunan,
pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jembatan;
Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang prasarana dan sarana
jembatan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 362

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
361 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 363
(1) Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan terdiri dari :
a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan;
b. Seksi Pemeliharaan Jembatan.

89

(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 363
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Prasarana dan Sarana Jembatan.
59.

Ketentuan pasal 364 dan pasal 365 dirubah, sehingga keseluruhan


pasal 364 dan pasal 365 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan
Pasal 364
Kepala
Seksi
Pembangunan dan Peningkatan
Jembatan
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembangunan dan Peningkatan Jembatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
d. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan pembangunan, peningkatan jembatan dan bangunan
pelengkapnya, pembangunan under konstruksi, pemberian izin
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana dan
program pembinaan pembangunan dan peningkatan jembatan,
bangunan pelengkapnya dan pembangunan under konstruksi;
f. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan pembangunan dan
peningkatan
jembatan,
bangunan
pelengkapnya
dan
pembangunan under konstruksi serta menyiapkan bahanbahan untuk pemecahan masalah;
g. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan tugas pembangunan
dan peningkatan jembatan, bangunan pelengkapnya dan
pembangunan under konstruksi;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pembangunan dan peningkatan
jembatan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

90

l.

Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 365
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
364 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pembangunan dan peningkatan jembatan;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
b. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
c. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
d. Pemeriksaan pekerjaan;
e. Pengevaluasian tugas;
f. Pelaporan pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
60.

Ketentuan 366 dirubah dan diantara pasal 366 dan pasal 367
disisipkan satu pasal yaitu pasal 366 a, sehingga keseluruhan
pasal 366 dan pasal 366 a berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Pemeliharaan Jembatan
Pasal 366
Kepala Seksi Pemeliharaan Jembatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pemeliharaan Jembatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
d. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;

91

e.

f.

g.

h.
i.

j.
k.

l.
m.

n.
o.

Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan


dengan pekerjaan dan kegiatan pendataan, inventarisasi,
pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi jembatan;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang kegiatan
pendataan, inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap
kondisi jembatan serta menyiapkan bahan-bahan untuk
pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan pendataan,
inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi
jembatan;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pemeliharaan jembatan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 366 a

Kepala Seksi Pemeliharaan Jembatan dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 366 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pendataan dan evaluasi kondisi jembatan;
d. Pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi jembatan;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
61.

Ketentuan BAB XVII mengenai Dinas Pemadam Kebakaran pasal


640, pasal 641 dan pasal 642 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
640, pasal 641 dan pasal 642 berbunyi sebagai berikut :

92

BAB XVII
DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN CIPTA KARYA
Pasal 640
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang
perumahan, permukiman dan cipta karya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang perumahan, permukiman dan cipta karya;
c. Membina dan melaksanakan urusan perumahan, permukiman
dan cipta karya;
d. Melakukan pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal bidang Pekerjaan Umum (perumahan);
e. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
f. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya;
g. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang perumahan,
permukiman dan cipta karya;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 641
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
640 menyelenggarakan fungsi :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas;
d. Pengelolaan ketatausahaan dinas;
e. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;

93

g.
h.
i.
j.
k.

Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;


Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 642

(1) Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya terdiri


dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perencanaan dan Pengawasan;
d. Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih;
e. Bidang Perumahan dan Permukiman;
f. Bidang Bangunan Gedung;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan tiap-tiap
bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya.
62.

Ketentuan Bagian Pertama mengenai Sekretariat pasal 643, pasal


644 dan pasal 645 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 643, pasal
644 dan pasal 645 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 643
Sekretaris mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
kesekretariatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja Dinas Perumahan,
Permukiman dan Cipta Karya;
c. Menyelenggarakan
kegiatan
administrasi
umum
dan
kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan
serta penyusunan program;
d. Mewakili kepala dinas apabila yang bersangkutan berhalangan
atau tidak berada di tempat;
e. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan sub bagian-sub
bagian;
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan dan
pengaturan rapat dinas, upacara serta keprotokolan;
g. Mengkoordinasikan, membina, merumuskan laporan tahunan
dan evaluasi setiap bidang sebagai pertanggugjawaban dinas;
h. Mengkoordinasikan,
membina
pemeliharaan
kebersihan,
ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya,
kendaraan dinas serta perlengkapan gedung kantor;

94

i.

j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman


dan petunjuk operasional bidang tata usaha, sandi,
telekomunikasi, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan dan penatausahaan aset dan penyusunan program;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 644

Sekretaris dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana


dimaksud pada pasal 643 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Penyelenggaraan pelayanan administrasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 645
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(2) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.

63.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 1 mengenai Sub Bagian


Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pasal 646 dan pasal 647
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 646 dan pasal 647 berbunyi
sebagai berikut :

95

Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 646

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian


tugas :
a. Perencanaan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan tata usaha,
umum, rumah tangga dan perlengkapan serta pembinaan
kepegawaian dan kearsipan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi, penghimpunan dan sosialisasi
peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
bidang umum/tata usaha dan kepegawaian;
d. Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
e. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
f. Melaksanakan pengurusan, penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
g. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, Pembinaan
Aparatur (BINAP) serta peningkatan kualitas pegawai;
h. Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan
instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
i. Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara dan rapat-rapat dinas;
j. Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan kebersihan,
ketertiban, keamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin
pegawai serta pengamanan di lingkungan dinas;
k. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan data pegawai
serta formasi pegawai, mutasi pegawai, latihan pegawai, ujian
dinas, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, Buku Induk
Pegawai, menyusun DUK dan registrasi PNS di lingkungan
dinas;
l. Merumuskan dan melakukan pengelolaan data pegawai serta
pengarsipan Penilaian Prestasi Pegawai PNS;
m. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang umujm dan kepegawaian;
n. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;

96

o.

Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau


secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
p. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
q. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
r. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
s. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 647

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan


rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
646
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengelolaan tata usaha, umum, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
56.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 2 mengenai Sub Bagian


Keuangan pasal 648 dan pasal 649 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 648 dan pasal 649 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 648
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanaan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Keuangan dan Penatausahaan Aset berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan bidang
keuangan dan penatausahaan aset berdasarkan perundangundangan yang berlaku;

97

c.

d.
e.
f.
g.
h.
i.

j.

k.

l.

m.
n.

o.
p.

q.
r.

Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta


pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang keuangan dan penatausahaan aset;
Merencanakan program kerja meliputi koordinasi dan
pembinaan bidang keuangan dan penatausahaan aset;
Melakukan verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran;
Menyiapkan Surat Perintah Membayar;
Melakukan verifikasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran;
Melaksanakan akuntansi dan menyiapkan laporan keuangan;
Melaksanakan penatausahaan aset meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
Melakukan penyimpanan terhadap dokumen dan bukti
kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang keuangan dan penatausahaan
aset;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 649

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
648 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan akuntansi dan penatausahaan aset;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

98

64.

Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 3 mengenai Sub Bagian


Penyusunan Program pasal 650 dan pasal 651 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 650 dan pasal 651 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 650
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Mengumpulkan data dan informasi untuk pengembangan dan
kebutuhan sarana dan prasarana dinas;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
e. Merumuskan, melaksanakan dan menghimpun petunjuk teknis
yang berhubungan dengan penyusunan program;
f. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;
g. Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,
temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 651
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
650
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;

99

b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;


c. Pengendalian dan pelaporan;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
65.

Ketentuan Bagian Kedua mengenai Bidang Sarana dan Prasarana


pasal 652, pasal 653 dan pasal 654 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 652, pasal 653 dan pasal 654 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kedua
Bidang Perencanaan dan Pengawasan
Pasal 652
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan mempunyai rincian
tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Perencanaan dan Pengawasan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan dan merumuskan penyusunan program
kerja, petunjuk teknis dan laporan yng berkaitan dengan
tugasnya;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan pelaksanaan survey
pengukuran dan perencanaan di bidang perumahan,
permukiman dan cipta karya;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan kegiatan dalam rangka
pengembangan
dan
pengelolaan
manajemen
dibidang
perumahan, permukiman dan cipta karya;
e. Mengkoordinasikan dan merumuskan kegiatan pengendalian
dan pengawasan terhadap pelaksanaan program perencanaan
dibidang perumahan, permukiman dan cipta karya;
f. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
peritimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya berdasarkan peraturan peundang-undangan
yang berlaku;
g. Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kepada
pihak terkait dengan kegiatan pembangunan dibidang
perumahan, permukiman dan cipta karya;
h. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan bimbingan dalam rangka perencanaan di
bidang perumahan, permukiman dan cipta karya;
i. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pembinaan
dan bimbingan terhadap jasa konsultan dan jasa konstruksi
yang bergerak dalam pembangunan perencanaan
bidang
perumahan, permukiman dan cipta karya;

100

j.

k.

l.
m.

n.
o.

p.
q.

Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman


dan
petunjuk
operasional
bidang
perencanaan
dan
pengawasan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 653

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan dalam melaksanakan


rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
652
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perencanaan, perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian dan pengawasan;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

Pasal 654

(1) Bidang Perencanaan dan Pengawasan terdiri dari :


a. Seksi Perencanaan Teknis;
b. Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 654
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Perencanaan dan Pengawasan.
66.

Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 1 mengenai Seksi Logistik


pasal 655 dan pasal 656 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 655
dan pasal 656 berbunyi sebagai berikut :

101

Paragraf 1
Seksi Perencanaan Teknis
Pasal 655

Kepala Seksi Perencanaan Teknis mempunyai rincian tugas :


a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Perencanaan Teknis berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk pelaksanaan
serta pembinaan di bidang perencanaan dan pengembangan di
bidang perumahan, permukiman dan cipta karya;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan perencanaan dan
program, kebijakan umum petunjuk pelaksanaan serta
pembinaan perencanaan teknik di bidang perumahan,
permukiman dan cipta karya;
d. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang perencanaan
teknik bidang permukiman dan cipta karya serta menyiapkan
bahan-bahan untuk pemecahan masalah;
e. Merumuskan dan melaksanakan laporan pelaksanaan
perencanaan teknik pengembangan jalan di bidang perumahan,
permukiman dan cipta karya;
f. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang
dapat memantapkan kegiatan dibidang
perencanaan teknik pengembangan di bidang perumahan,
permukiman dan cipta karya;
g. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan dibidang
tugasnya dengan cara mempersiapkan bahan yang dilaporkan,
masalah yang akan dilaporkan dan langkah kebijakan yang
diambil guna pemecahan masalah yang disampaikan secara
lisan atau tertulis;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang perencanaan teknis;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

102

Pasal 656
Kepala Seksi Perencanaan Teknis dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 655 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Perencanaan teknik;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
67.

Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 2 mengenai Seksi


Pemeliharaan
pasal 657 dan pasal 658 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 657 dan pasal 658 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan
Pasal 657
Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menelaah dan merumuskan peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman
pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;
c. Melaksanakan evaluasi, monitoring dan pelaporan sesuai
dengan bidang tugasnya;
d. Melakukan pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan bidang perumahan, permukiman dan
cipta karya;
e. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang evaluasi, monitoring dan
pelaporan;
f. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
h. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
i. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

103

j.

Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 658

Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
657 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanakan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
68.

Ketentuan Bagian Ketiga mengenai Bidang Pencegahan Kebakaran


pasal 659, pasal 660 dan pasal 661 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 659, pasal 660 dan pasal 661 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Ketiga
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih
Pasal 659
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih mempunyai
rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan dan merumuskan penyusunan program
kerja, petunjuk teknis dan laporan yang berkaitan dengan
tugasnya;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan pelaksanaan kegiatan
pembangunan, pengembangan dan peningkatan bidang
penyehatan lingkungan dan air bersih;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan,
pengembangan
dan
peningkatan
bidang
penyehatan
lingkungan dan air bersih;

104

e.

f.
g.

h.

i.

j.
k.

l.
m.

n.
o.

Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,


pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kegiatan
penyehatan lingkungan dan air bersih;
Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan bimbingan penyehatan lingkungan dan air
bersih;
Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang penyehatan lingkungan dan
air bersih;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 660

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
659 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 661
(1) Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih terdiri dari :
a. Seksi Prasarana Lingkungan;
b. Seksi Air Bersih.

105

(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 661
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih.
69.

Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 1 mengenai Seksi


Monitoring dan Evaluasi pasal 662 dan pasal 663 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 662 dan pasal 663 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 1
Seksi Prasarana Lingkungan
Pasal 662
Kepala Seksi Prasarana Lingkungan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Prasarana Lingkungan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan program dan prosedur kerja,
pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan laporan dibidang
tugasnya;
d. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana
penyehatan lingkungan yang dilaksanakan oleh pemerintah,
swasta ataupun masyarakat;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana dan
program pengelolaan sarana dan prasarana penyehatan
lingkungan;
f. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan sarana
dan prasarana penyehatan lingkungan;
g. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan tugas pengelolaan
sarana dan prasarana penyehatan lingkungan;
h. Merumuskan
dan
melaksanakan
pembuatan
laporan
pengelolaan penyehatan lingkungan;
i. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang prasarana lingkungan;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

106

m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 663
Kepala Seksi Prasarana Lingkungan dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 662 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

70.

Ketentuan Bagian Ketiga pada Paragraf 2 mengenai Seksi Pelatihan


dan Penyuluhan pasal 664 dan pasal 665 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 664 dan pasal 665 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2
Seksi Air Bersih
Pasal 664

Kepala Seksi Air Bersih mempunyai rincian tugas :


a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Air
Bersih berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan di bidang tugasnya;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengawasan, pengkajian dan
evaluasi pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana air

107

e.

f.

g.
h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

q.

bersih yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun


masyarakat;
Merumuskan dan melaksanakan pembinaan dan pengaturan
sarana dan prasarana air bersih yang dilaksanakan oleh
pemerintah, swasta maupun masyarakat;
Merumuskan dan melaksanakan pengembangan sistim
pembiayaan dan pola investasi air bersih melalui kerjasama
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat;
Merumuskan dan melaksanakan penyediaan air bersih dan
sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan dibidang
tugasnya dengan cara mempersiapkan bahan yang dilaporkan,
masalah yang akan dilaporkan dan langkah kebijakan yang
diambil guna pemecahan masalah yang disampaikan secara
lisan atau tertulis;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang air bersih;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 665

Kepala Seksi Air Bersih dalam melaksanakan rincian tugas


sebagaimana dimaksud pada pasal 664 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Penyelengaraan sistim air bersih;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

108

71.

Ketentuan Bagian Keempat mengenai Bidang pemadaman dan


Penanggulangan Bencana pasal 666, pasal 667 dan pasal 668
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 666, pasal 667 dan pasal 668
berbunyi
sebagai berikut :
Bagian Keempat
Bidang Perumahan dan Permukiman
Pasal 666
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman mempunyai rincian
tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Perumahan dan Permukiman berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan dan merumuskan penyusunan program
kerja, petunjuk teknis dan laporan yang berkaitan dengan
tugasnya;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan bahan-bahan dan
kegiatan dalam rangka pembinaan umum, penyuluhan,
pengaturan, bimbingan teknis, pelaksanaan, pengawasan dan
memberikan rekomendasi strategis bangunan, perbaikan
perumahan dan pemukiman;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan perumahan dan
permukiman;
e. Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kegiatan
perumahan dan pemukiman;
f. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan bimbingan dalam rangka kegiatan
perumahan dan pemukiman;
g. Mengkoordinasikan dan merumuskan kegiatan pengendalian
dan pengawasan terhadap pelaksanaan program pengendalian
pembangunan perumahan dan pemukiman;
h. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya menurut kebijakan yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
i. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang perumahan dan permukiman;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;

109

n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang


diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 667
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
666
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 668
(1) Bidang Perumahan dan Permukiman terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan Kawasan;
b. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Kawasan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 668
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Perumahan dan Permukiman.
72.

Ketentuan Bagian Keempat pada paragraf 1 mengenai Seksi


Operasional pasal 669 dan pasal 670 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 669 dan pasal 670 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Pengembangan Kawasan
Pasal 669
Kepala Seksi Pengembangan Kawasan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pengembangan Kawasan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan perumusan usulan rencana kegiatan dan
rencana pengembangan kawasan dalam pelaksanaan kegiatan
di bidang perumahan dan permukiman;

110

c.
d.
e.

f.

g.
h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

Melaksanakan pembangunan dan pengembangan sarana dan


prasarana perumahan dan permukiman;
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan sarana
dan prasarana serta kawasan perumahan dan permukiman;
Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan;
Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang kegiatan
pendataan, inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap
pengembangan kawasan perkotaan serta menyiapkan bahanbahan untuk pemecahan masalah;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang perumahan dan permukiman;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 670

Kepala Seksi Pengembangan Kawasan dalam melaksanakan rincian


tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 669 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

111

73.

Ketentuan Bagian Keempat pada paragraf 2 mengenai Seksi


Komunikasi dan Bantuan Teknis pasal 671 dan pasal 672 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 671 dan pasal 672 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 2
Seksi Pembinaan dan Pengendalian Kawasan
Pasal 671
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengendalian Kawasan mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembinaan dan Pengendalian Kawasan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan saran dan prasarana serta
pengembangan perumahan dan permukiman;
c. Melaksanakan
fasilitasi
dan
koordinasi
pembangunan
perumahan dan permukiman dan pengembangan kawasan
perumahan
permukiman
dalam
rangka
pengawasan,
pengendalian dan evaluasi pembinaan umum, penyuluhan,
pengaturan, bimbingan teknis bidang perumahan dan
permukiman;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian pelaksanaan
keterpaduan/keserasian kawasan dan lingkungan hunian
seimbang;
e. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembinaan teknis dan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan
bidang perumahan permukiman;
g. Merumuskan
dan
melaksanakan
kegiatan
pendataan,
inventarisasi,
pemantauan
dan
evaluasi
terhadap
pembangunan perumahan dan permukiman;
h. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian pelaksanaan
keterpaduan/keserasian kawasan dan lingkungan hunian
seimbang;
i. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pembinaan dan pengendalian
kawasan;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

112

m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 672
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengendalian Kawasan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
671 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian pelaksanaan keterpaduan/keserasian kawasan;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
74.

Diantara pasal 672 dan pasal 673 disisipkan 7 (tujuh) pasal, yaitu
pasal
672 a, 672 b, 672 c, 672 d, 672 e, 672 f, 672 g sehingga
keseluruhan
pasal 672 a, 672 b, 672 c, 672 d, 672 e, 672 f, 672
g berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kelima
Bidang Bangunan Gedung
Pasal 672 a
Kepala Bidang Bangunan Gedung mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Bangunan Gedung berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan dibidang
pengendalian tata letak bangunan, detail struktur dan
arsitektur bangunan;
c. Melaksanakan perencanaan dan melaksanakan pembangunan
bangunan gedung;
d. Melakukan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan
dibidang bangunan gedung;
e. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang bangunan gedung;

113

f.

Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau


secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
h. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
i. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 672 b
Kepala Bidang Bangunan Gedung dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 672 a menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 672 c
(1) Bidang Bangunan Gedung terdiri dari :
a. Seksi Pembangunan;
b. Seksi Pengendalian.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal 672 c
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Bangunan Gedung.
Paragraf 1
Seksi Pembangunan
Pasal 672 d
Kepala Seksi Pembangunan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembangunan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

114

b.
c.
d.
e.

f.

g.

h.
i.

j.
k.

l.
m.

n.
o.

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam


pelaksanaan tugas;
Melakukan perencanaan dan pembangunan bangunan gedung;
Melaksanakan bantuan teknis perencanaan pembangunan
gedung, perbaikan dan rehabilitasi bangunan gedung;
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
terhadap pembangunan dan pengembangan bangunan gedung;
Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan bangunan gedung
yang menjamin kehandalan teknis dan konstruksi bangunan
gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan;
Melakukan pemeriksaan dalam rangka penyiapan dan
pemberian rekomendasi pengesahan perencanaan bangunan
gedung;
Merumuskan penilaian penafsiran harga bangunan gedung dan
merumuskan kekuatan bangunan untuk perkantoran serta
bangunan-bangunan tempat umum lainnya dan menyediakan
pedoman harga standard bangunan gedung pemerintah;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pembangunan gedung;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 672 e

Kepala Seksi Pembangunan dalam melaksanakan rincian tugas


sebagaimana dimaksud pada pasal 672 d menyelenggarakan
fungsi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan tertib penyelenggaraan bangunan gedung;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

115

Paragraf 2
Seksi Pengendalian
Pasal 672 f
Kepala Seksi Pengendalian mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pengendalian berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain di bidang pengendalian bangunan gedung;
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi di
bidang bangunan gedung;
d. Melaksanakan fasilitasi, inventarisasi dan pengendalian pada
pelaksanaan jasa konsultansi maupun jasa konstruksi dalam
tugas-tugas keciptakaryaan;
e. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pengendalian;
f. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
h. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
i. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 672 g
Kepala Seksi Pengendalian dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 672 f menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

116

75.

Ketentuan BAB XVIII mengenai Dinas Pendapatan Daerah pasal


673, pasal 674 dan pasal 675 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
673, pasal 674 dan pasal 675 berbunyi sebagai berikut :
BAB XVIII
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Pasal 673
Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang
pajak daerah, retribusi daerah serta pendapatan daerah
lainnya;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pendapatan daerah berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
c. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
pendapatan daerah;
d. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
e. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya;
f. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang pendapatan daerah;
g. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
i. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
j. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
k. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 674
Kepala Dinas Pendapatan Daerah dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 673 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis;
b. Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Penyusunan rencana kerja, pemantauan dan evaluasi;
d. Pembinaan dan pelaporan;

117

e.

Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,


pedoman dan petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 675
(1) Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah;
d. Bidang PBB dan BPHTB;
e. Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan;
f. Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan;
g. Unit pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
h. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan tiap-tiap
bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Pendapatan Daerah.

76.

Ketentuan Bagian Pertama mengenai Sekretariat pasal 676, pasal


677 dan pasal 678 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 676, pasal
677 dan pasal 678 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 676

Sekretaris mempunyai rincian tugas :


a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
kesekretariatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja Dinas Pendapatan;
c. Memantau penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset dan pengadaan/
perlengkapan serta penyusunan program;
d. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan dan
pengaturan rapat dinas, upacara serta keprotokolan;
e. Mengkoordinasikan, membina, merumuskan laporan tahunan
dan evaluasi setiap bidang sebagai pertanggungjawaban dinas;
f. Mengkoordinasikan,
membina
pemeliharaan
kebersihan,
ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya,
kendaraan dinas serta perlengkapan gedung kantor;

118

g.

h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman


dan petunjuk operasional bidang administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, keuangan, penatausahaan aset
dan penyusunan program;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 677

Sekretaris dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana


dimaksud pada pasal 676 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Penyelenggaraan pelayanan administrasi;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 678
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(2) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.

77.

Ketentuan Bagian Pertama pada paragraf 1 mengenai Sub Bagian


Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pasal 679 dan pasal 680
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 679 dan pasal 680 berbunyi
sebagai berikut :

119

Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 679
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan tata usaha,
umum, rumah tangga dan perlengkapan, pembinaan
kepegawaian
serta
kearsipan
berdasarkan
perundangundangan yang berlaku;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan penghimpunan dan
sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang umum/tata usaha dan kepegawaian;
d. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang umum dan kepegawaian;
e. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, Pembinaan
Aparatur (Binap) serta peningkatan kualitas pegawai;
f. Merumuskan dan melaksanakan pelayanan administrasi dan
dokumentasi kegiatan kantor;
g. Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan
instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
h. Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara, dan rapat-rapat dinas;
i. Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
j. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
k. Melaksanakan pengurusan penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
l. Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan kebersihan,
ketertiban, keamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin
pegawai serta pengamanan di lingkungan dinas;
m. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan data pegawai
serta formasi pegawai, mutasi pegawai, latihan pegawai, ujian
dinas, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, buku induk
pegawai, menyusun DUK dan registrasi PNS di lingkungan
dinas;
n. Merumuskan dan melakukan pengelolaan data pegawai serta
pengarsipan Penilaian Prestasi Kerja PNS;

120

o.

Merumuskan dan menyusun petunjuk teknis bidang


pembinaan, peningkatan kinerja, displin dan kesejahteraan
pegawai;
p. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang umum dan kepegawaian;
q. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
r. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
s. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
t. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
u. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
v. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
w. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 680
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
679
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengelolaan tata usaha, umum, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
78.

Ketentuan Bagian Pertama pada paragraf 2 mengenai Sub Bagian


Keuangan pasal 681 dan pasal 682 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 681 dan pasal 682 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 681
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset mempunyai
rincian tugas :

121

a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

i.

j.

k.

l.
m.

n.
o.

p.
q.

Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian


Keuangan dan Penatausahaan Aset berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
Merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan bidang
keuangan dan penatausahaan aset;
Melakukan verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP);
Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
Melakukan verifikasi harian atas penerimaan pendapatan
daerah;
Melakukan verifikasi laporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran;
Melaksanakan akuntansi dinas;
Melaksanakan penatausahaan aset meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
Melakukan penyimpanan terhadap dokumen dan bukti
kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang keuangan dan penatausahaan
aset;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 682

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
681 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan akuntansi dan penatausahaan aset;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;

122

h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

79.

Ketentuan Bagian Pertama pada paragraf 3 mengenai Sub Bagian


Penyusunan Program pasal 683 dan pasal 684 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 683 dan pasal 684 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 683
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Mengumpulkan data dan informasi untuk pengembangan dan
kebutuhan sarana dan prasarana dinas;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
e. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;
f. Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,
temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program;
h. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan dengan cara
tertulis atau lisan agar bawahan mengerti dan memahami
pekerjaannya;
i. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaannya;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas, saran dan pertimbangan
kepada atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil
kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 684
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
683
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;

123

c. Pengendalian dan pelaporan;


d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

80.

Ketentuan Bagian Kedua mengenai Bidang Pendataan dan


Penetapan pasal 685, pasal 686 dan pasal 687 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 685, pasal 686 dan pasal 687 berbunyi sebagai
berikut :

Bagian Kedua
Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah
Pasal 685
Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah mempunyai
rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
bidang pendataan dan penetapan pajak daerah berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan rencana
bimbingan teknis pelaksanaan pendaftaran wajib pajak daerah
dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah
(SPTPD) Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,
Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet dan Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKPD) Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah dan
menghimpun serta mengolah data objek dan subjek pajak serta
pemeriksaan lokasi/lapangan;
c. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pengelolaan daftar induk wajib pajak daerah serta menyimpan
surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran
dan pendataan;
d. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
perhitungan penetapan Pajak Reklame, Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air
Tanah dan Pajak Sarang Burung Walet;
e. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penghitungan jumlah angsuran pemungutan/pembayaran/
penyetoran atas permohonan wajib pajak daerah;
f. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penerbitan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat
perpajakan daerah yang berkaitan dengan penetapan pajak
daerah;

124

g.

h.

i.
j.

k.
l.

m.
n.

Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman


dan petunjuk operasional bidang pendataan dan penetapan
pajak daerah;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 686

Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
685 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanakan tugas
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 687
(1) Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah terdiri dari :
a. Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet;
b. Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral Bukan
Logam dan Batuan;
c. Seksi Pajak Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal 687
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah.
81.

Ketentuan Bagian Kedua pada paragraf 1 mengenai Seksi


Pendataan dan Pendaftaran pasal 688 dan pasal 689 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 688 dan pasal 689 berbunyi sebagai
berikut :

125

Paragraf 1
Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet
Pasal 688
Kepala Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Pajak
Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan di bidang tugasnya;
d. Merumuskan
dan
melaksanakan penghimpunan
serta
pencatatan data objek pajak hotel, parkir dan sarang burung
walet;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan pendistribusian dan
menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh
wajib pajak daerah;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan tentang
formulir pendaftaran wajib pajak daerah yang belum
dikembalikan oleh wajib pajak daerah;
g. Merumuskan dan melaksanakan serta mencatat nama dan
alamat calon wajib pajak daerah dalam daftar wajib pajak
daerah;
h. Merumuskan dan melaksanakan registrasi, akreditasi dan
pemprosesan surat keterangan fiskal dan menetapkan Nomor
Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
i. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
j. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan data objek dan
subjek pajak hotel, parkir dan sarang burung walet;
k. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan dan pemeliharaan
daftar inventaris wajib pajak hotel, parkir dan sarang burung
walet;
l. Merumuskan dan melaksanakan penyimpanan arsip surat
perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran,
pendataan dan penetapan;
m. Merumuskan dan melaksanakan penghitungan penetapan
pajak hotel, parkir dan sarang burung walet dan menerbitkan
Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih
Bayar (SKPDLB) serta Surat-Surat Ketetapan Pajak Lainnya,

126

n.

o.

p.
q.

r.

s.
t.

u.
v.

w.
x.

Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) dan Surat Ketetapan Pajak


Daerah Nihil (SKPDN);
Merumuskan, memverifikasi dan melaksanakan pembuatan
daftar Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) yang belum
dikembalikan oleh Wajib Pajak daerah;
Merumuskan dan melaksanakan pemeriksaan seketika
terhadap kondisi/lokasi objek dan subjek pajak hotel, parkir
dan sarang burung walet untuk kelancaran penerimaan
daerah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang Pajak Hotel, Parkir dan Sarang
Burung Walet;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 689

Kepala Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
688 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Penghimpunan serta pencatatan;
c. Penginventarisasian masalah;
d. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
e. Penghitungan penetapan pajak;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
82.

Ketentuan Bagian Kedua pada paragraf 2 mengenai Seksi


Penetapan pasal 690 dan pasal 691 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 690 dan pasal 691 berbunyi sebagai berikut :

127

Paragraf 2
Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral
Bukan Logam dan Batuan
Pasal 690

Kepala Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral Bukan


Logam dan Batuan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Pajak
Restoran, Air Tanah Serta Mineral Bukan Logam dan Batuan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan oleh kepala bidang dalam penyusunan kebijakan,
program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk
teknis dan laporan di bidang tugasnya;
d. Merumuskan
dan
melaksanakan penghimpunan
serta
pencatatan data objek pajak restoran, air tanah dan mineral
bukan logam batuan;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan pendistribusian dan
menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh
wajib pajak daerah;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan tentang
formulir pendaftaran wajib pajak daerah yang belum
dikembalikan oleh wajib pajak daerah;
g. Merumuskan dan melaksanakan serta mencatat nama dan
alamat calon wajib pajak daerah dalam daftar wajib pajak
daerah;
h. Merumuskan dan melaksanakan registrasi, akreditasi dan
pemprosesan surat keterangan fiskal dan menetapkan Nomor
Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
i. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
j. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan data objek dan
subjek pajak restoran, air tanah dan mineral bukan logam
batuan;
k. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan dan pemeliharaan
daftar inventaris wajib Pajak Restoran, Air Tanah dan Mineral
Bukan Logam Batuan;
l. Merumuskan dan melaksanakan penyimpanan arsip surat
perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran,
pendataan dan penetapan wajib Pajak Restoran, Air Tanah dan
Mineral Bukan Logam Batuan;
m. Merumuskan dan melaksanakan penghitungan penetapan
Pajak Restoran, Air Tanah dan Mineral Bukan Logam Batuan
dan menerbitkan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), Surat

128

n.

o.

p.
q.

r.

s.

t.
u.

v.
w.

x.
y.

Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah


Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Lebih Bayar (SKPDLB) serta surat-surat ketetapan pajak
lainnya, Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) dan Surat
Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN);
Merumuskan, memverifikasi dan melaksanakan pembuatan
daftar Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) yang belum
dikembalikan oleh Wajib Pajak;
Merumuskan dan melaksanakan pemeriksaan seketika
terhadap kondisi/lokasi objek dan subjek Pajak Restoran, Air
Tanah dan Mineral Bukan Logam Batuan untuk kelancaran
penerimaan daerah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan di bidang
tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pajak restoran, air tanah serta
mineral bukan logam dan batuan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 691

Kepala Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral Bukan Logam
dan Batuan dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 690 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Penghimpunan serta pencatatan;
c. Pendistribusian dan menerima formulir;
d. Penginventarisasian masalah;
e. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
f. Penghitungan penetapan pajak;
g. Penyimpanan arsip surat pajak;
h. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi;

129

j.
k.
l.
m.
n.

83.

Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;


Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.

Ketentuan Bagian Kedua pada paragraf 3 mengenai Seksi


Pemeriksaan pasal 692 dan pasal 693 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 692 dan pasal 693 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 3
Seksi Pajak Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan
Pasal 692

Kepala Seksi Pajak Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan


mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Pajak
Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan di bidang tugasnya;
d. Merumuskan
dan
melaksanakan penghimpunan
serta
pencatatan data objek pajak reklame, hiburan dan penerangan
jalan;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan pendistribusian dan
menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh
wajib pajak daerah;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan tentang
formulir pendaftaran wajib pajak daerah yang belum
dikembalikan oleh wajib pajak daerah;
g. Merumuskan dan melaksanakan serta mencatat nama dan
alamat calon wajib pajak daerah dalam daftar wajib pajak
daerah;
h. Merumuskan dan melaksanakan registrasi, akreditasi dan
pemprosesan surat keterangan fiskal dan menetapkan Nomor
Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
j. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
k. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan data objek dan
subjek pajak reklame, hiburan dan penerangan jalan;

130

l.

m.

n.

o.

p.

q.
r.

s.

t.

u.
v.

w.
x.

y.
z.

Merumuskan dan melaksanakan pembuatan dan pemeliharaan


daftar inventaris wajib pajak reklame, hiburan dan penerangan
jalan;
Merumuskan dan melaksanakan penyimpanan arsip surat
perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran,
pendataan dan penetapan;
Merumuskan dan melaksanakan penghitungan penetapan
Pajak Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan dan
menerbitkan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Lebih Bayar (SKPDLB) serta surat-surat ketetapan pajak
lainnya, Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) dan Surat
Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN);
Merumuskan, memverifikasi dan melaksanakan pembuatan
daftar Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) yang belum
dikembalikan oleh wajib pajak;
Merumuskan dan melaksanakan pemeriksaan seketika
terhadap kondisi/lokasi objek dan subjek pajak reklame,
hiburan dan penerangan jalan untuk kelancaran penerimaan
daerah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan di bidang
tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pajak reklame, hiburan dan
penerangan jalan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 693

Kepala Seksi Pajak Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
692 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;

131

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Penghimpunan serta pencatatan;


Penginventarisasian masalah;
Perumusan dan pelaksanaan tugas;
Penghitungan penetapan pajak;
Penyimpanan arsip surat pajak;
Pelaksanaan pelayanan umum;
Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
j. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
k. Pemeriksaan pekerjaan;
l. Pengevaluasian tugas;
m. Pelaporan pelaksanaan tugas;
n. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

84.

Ketentuan Bagian Ketiga mengenai Bidang Penagihan pasal 694,


pasal 695 dan pasal 696 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 694,
pasal 695 dan pasal 696 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Ketiga
Bidang PBB dan BPHTB
Pasal 694

Kepala Bidang PBB dan BPHTB mempunyai rincian tugas :


a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang PBB dan BPHTB berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan rencana
bimbingan teknis pelaksanaan pendaftaran wajib pajak daerah
dan menyampaikan surat pemberitahuan pajak terhutang
(SPPT) PBB serta menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah (SPTPD) BPHTB dan menghimpun serta mengolah data
objek dan subjek pajak serta pemeriksaan seketika
lokasi/lapangan;
c. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pengelolaan daftar induk wajib pajak PBB dan BPHTB serta
menyimpan surat pajak PBB dan BPHTB yang berkaitan
dengan pendaftaran dan pendataan;
d. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
perhitungan penetapan PBB dan BPHTB;
e. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pelayanan dan pendaftaran PBB;
f. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penyusunan langkah strategis penerimaan PBB dan BPHTB;
g. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penagihan aktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

132

h. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penerbitan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat
pajak PBB dan BPHTB yang berkaitan dengan penetapan;
i. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang PBB dan BPHTB;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 695
Kepala Bidang PBB dan BPHTB dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 694 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 696
(1) Bidang PBB dan BPHTB terdiri dari :
a. Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi;
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;
c. Seksi Pelayanan dan Penagihan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal 696
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang PBB dan
BPHTB.
85.

Ketentuan Bagian Ketiga pada paragraf 1 mengenai Seksi


Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan pasal 697 dan
pasal 698 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 697 dan pasal 698
berbunyi sebagai berikut :

133

Paragraf 1
Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Pasal 697
Kepala Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Intensifikasi dan Ekstensifikasi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penatausahaan pengamatan
potensi PBB dan BPHTB, pendataan objek dan subjek PBB dan
BPHTB, penilaian objek PBB dan BPHTB dan kegiatan
intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
c. Merumuskan pelaksanaan penyusunan rencana pemeriksaan
seketika,
pengawasan
pemeriksaan
seketika,
aturan
pemeriksaan seketika, penerbitan dan penyaluran Surat
Perintah Pemeriksaan Seketika Pajak serta Administrasi;
d. Merumuskan dan melaksanakan penghimpunan data termasuk
mutasi tanah dan bangunan serta pencatatan data objek PBB
dan BPHTB;
e. Merumuskan
dan
melaksanakan
penelitian/validasi
penerimaan pembayaran Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD)
BPHTB dan atau pemenuhan kewajiban/pelunasan terhadap
mutasi objek dan subjek PBB dan BPHTB;
f. Merumuskan pengawasan kepatuhan wajib pajak PBB dan
BPHTB, bimbingan atau himbauan kepada wajib pajak dan
rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka intensifikasi;
g. Merumuskan dan melaksanakan penyampaian dan penerimaan
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB kepada
wajib pajak;
h. Merumuskan dan melaksanakan penyampaian Daftar
Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) PBB kepada petugas
penyampai PBB kelurahan;
i. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
j. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
k. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
l. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
m. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan dibidang
tugasnya;

134

n. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan


petunjuk operasional bidang intensifikasi dan ekstensifikasi;

o. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau


secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
p. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
q. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
r. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
s. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
t. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 698
Kepala Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
697
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan tugas;
c. Penginventarisasian masalah;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
86.

Ketentuan Bagian Ketiga pada paragraf 2 mengenai Seksi


Penagihan, Pertimbangan dan Keberatan pasal 699 dan pasal 700
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 699 dan pasal 700 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Pasal 699
Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pengolahan Data dan Informasi berdasarkan ketentuan

135

b.

c.
d.
e.
f.

g.
h.

i.

j.

k.

l.
m.

n.
o.

p.
q.

peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai


pedoman dalam pelaksanaan tugas;
Merumuskan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan
data, penyajian informasi perpajakan, pengalokasian dan
penatausahaan PBB dan BPHTB, pelayanan dukungan teknis
komputer, pemantauan dan penyiapan laporan kinerja;
Merumuskan dan melaksanakan ketersediaan data untuk
melakukan pengawasan PBB dan BPHTB;
Merumuskan dan melaksanakan sistem informasi yang
terintegrasi untuk jenis pajak PBB dan BPHTB;
Merumuskan dan melaksanakan pencatatan objek dan subjek
Pajak Bumi dan Bangunan;
Merumuskan dan melaksanakan pembuatan konsep Surat
Keputusan Klasifikasi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi dan
Bangunan, Pemecahan Kecamatan dan Kelurahan, Tarif, Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP), Daftar Biaya Komponen Bangunan
(DBKB), PBB Minimal, Kode Wilayah, Zona Nilai Tanah dan
Tempat Pembayaran;
Merumuskan dan melaksanakan penentuan Nomor Objek
Pajak (NOP) dan Zona Nilai Tanah (ZNT) objek pajak;
Merumuskan dan melaksanakan penghitungan penetapan
pajak dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih
Bayar (SKPDLB) serta surat-surat ketetapan pajak lainnya,
Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) dan Surat Ketetapan Pajak
Daerah Nihil (SKPDN);
Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolak ukur keberhasilan tugas;
Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan di bidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan di bidang
tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pengolahan data dan informasi;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;

136

r.

Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,


sosialisasi dan bimbingan teknis;
s. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
t. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 700
Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
699
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan melaksanakan tugas;
c. Penginventarisasian masalah;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
87.

Ketentuan Bagian Ketiga pada paragraf 3 mengenai Seksi


Pengembangan Pendapatan, Restitusi dan Perhitungan pasal 701
dan pasal 702 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 701 dan pasal
702 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Pelayanan dan Penagihan
Pasal 701
Kepala Seksi Pelayanan dan Penagihan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pelayanan dan Penagihan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penatausahaan piutang pajak,
penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif
dan usulan penghapusan piutang pajak serta penyimpanan
dokumen-dokumen penagihan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penetapan dan penerbitan
produk hukum PBB dan BPHTB, pengadministrasian dokumen
dan berkas PBB dan BPHTB, penerimaan dan pengolahan surat
pemberitahuan serta penerimaan surat lainya, penyuluhan
PBB dan BPHTB, pelaksanaan registrasi wajib pajak serta
melakukan kerjasama perpajakan;

137

d. Merumuskan dan melaksanakan penyampaian dan penerimaan


Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan Lampiran Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (LSPOP);
e. Merumuskan dan melaksanakan penerimaan dan pelayanan
surat keberatan dan permohonan banding PBB dan BPHTB;
f. Merumuskan pengawasan terhadap pelayanan dan konsultasi
teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak, dan analisis
kinerja wajib pajak;
g. Merumuskan dan memberikan pertimbangan atas dasar
pemeriksaan seketika terhadap kondisi atau lokasi objek dan
subjek PBB dan BPHTB;
h. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
i. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
j. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
k. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
l. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan dibidang
tugasnya;
m. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pelayanan dan penagihan;
n. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
o. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
p. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
q. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
r. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
s. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 702
Kepala Seksi Pelayanan dan Penagihan dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
701
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;

138

c. Penginventarisasian masalah;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

88.

Ketentuan Bagian Keempat mengenai Bidang Retribusi dan


Pendapatan Lain-Lain pasal 703, pasal 704 dan pasal 705 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal
703, pasal 704 dan pasal 705
berbunyi sebagai berikut :

Bagian Keempat
Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan
Pasal 703

Kepala Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan mempunyai


rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pencatatan penerimaan/pemungutan dan penyetoran retribusi
daerah dan pendapatan lain-lain yang bersumber dari laba
perusahaan daerah, usaha daerah yang sah dan sumbangan
pihak ketiga kepada daerah serta melaksanakan legalisasi dan
pembukuan surat-surat berharga;
c. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pengkajian peraturan perundang-undangan dalam penerapan
terhadap penerimaan dengan memperhatikan potensi daerah
dan memberikan pertimbangan;
d. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pencatatan penerimaan dan pengeluaran surat-surat berharga
serta penerimaan retribusi dan nilai jual surat-surat berharga
ke dalam kartu persediaan surat berharga;
e. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan laporan
realisasi penerimaan/penyetoran dan tunggakan retribusi
daerah;
f. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penerimaan/pengeluaran surat-surat berharga;
g. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
persediaan surat-surat berharga untuk bulanan, triwulan dan
tahunan;

139

h. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan legalisasi


terhadap surat-surat berharga;
i. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan serta
mengelola data retribusi dan pendapatan lain-lain;
j. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang retribusi dan pengkajian
pendapatan;
k. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
l. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
m. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
n. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
o. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
p. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 704
Kepala Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
703 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan;
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 705
(1) Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan terdiri dari :
a. Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain;
b. Seksi Legalisasi dan Pembukuan Surat-Surat Berharga;
c. Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian
Pendapatan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal 705
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Retribusi dan Pengkajian Pendapatan.

140

89.

Ketentuan Bagian Keempat pada paragraf 1 mengenai Seksi


Retribusi pasal 706 dan pasal 707 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 706 dan pasal 707 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain
Pasal 706
Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan, menyediakan bahan dan peralatan kerja
tersebut di tempat kerja yang mudah diambil atau mudah
digunakan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
dengan cara merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari-hari mendatang;
d. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan oleh kepala bidang dalam penyusunan kebijakan,
program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk
teknis dan laporan dibidang tugasnya;
f. Merumuskan dan melaksanakan pencatatan semua Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan pendapatan lain-lain;
g. Merumuskan dan melaksanakan serta mempersiapkan suratsurat yang berkaitan dengan penerimaan retribusi daerah dan
pendapatan lain-lain;
h. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan data sumber
penerimaan pendapatan lain-lain;
i. Merumuskan dan melaksanakan pencatatan penerimaan/
pemungutan dan penyetoran penerimaan pendapatan lain-lain;
j. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
k. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
l. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang retribusi dan pendapatan lainlain;
m. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
n. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;

141

o.

Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas


dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
p. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
q. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
r. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 707
Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
706 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan serta mempersiapkan surat-surat;
c. Pengelolaan data sumber penerimaan pendapatan lain-lain;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Penginventarisasian permasalahan;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
90.

Ketentuan Bagian Keempat pada paragraf 2 mengenai Seksi


Pendapatan Lain-lain pasal 708 dan pasal 709 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 708 dan pasal 709 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Legalisasi dan Pembukuan Surat-Surat Berharga
Pasal 708
Kepala Seksi Legalisasi dan Pembukuan Surat-Surat Berharga
mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Legalisasi dan Pembukuan Surat-Surat Berharga berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan, menyediakan bahan dan peralatan kerja
tersebut di tempat kerja yang mudah diambil atau mudah
digunakan;

142

c.

d.

e.

f.
g.

h.
i.

j.
k.

l.

m.
n.

o.
p.

q.
r.

Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja


dengan cara merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari-hari mendatang;
Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan legalisasi dan pembukuan
surat-surat berharga;
Merumuskan dan melaksanakan pencatatan tanda terima,
bukti penerimaan dan bukti pengeluaran/pengambilan suratsurat berharga;
Merumuskan dan melaksanakan pencatatan nilai jual suratsurat berharga;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang
berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang legalisasi dan pembukuan suratsurat berharga;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 709

Kepala Seksi Legalisasi dan Pembukuan Surat-Surat Berharga


dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada
pasal 708 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan legalisasi dan pembukuan surat-surat berharga;
c. Penginventarisasian masalah;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;

143

e.

Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan


petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
91.

Ketentuan Bagian Keempat pada paragraf 3 mengenai


Seksi
Legalisasi dan Pembukuan Surat-Surat Berharga pasal 710 dan
pasal 711 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 710 dan pasal 711
berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan
Pasal 710
Kepala Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian
Pendapatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan, menyediakan bahan dan peralatan kerja
tersebut di tempat kerja yang mudah diambil atau mudah
digunakan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
dengan cara merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari-hari mendatang;
d. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan oleh kepala bidang dalam penyusunan kebijakan,
program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk
teknis dan laporan di bidang tugasnya;
f. Merumuskan dan melaksanakan penghimpunan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan bagi hasil pajak
dan bukan pajak untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas;
g. Merumuskan dan melaksanakan pengkajian pendapatan
dengan memperhatikan potensi daerah dan memberikan
pertimbangan;
h. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
i. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;

144

j.

k.

l.
m.

n.
o.

p.
q.

Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan


petunjuk operasional bidang peraturan perundang-undangan
dan pengkajian pendapatan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 711

Kepala Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian


Pendapatan
dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 710 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Penghimpunan peraturan perundang-undangan;
c. Pengkajian pendapatan;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Penginventarisasian permasalahan;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
92.

Ketentuan Bagian Kelima mengenai Bidang Bagi Hasil Pendapatan


pasal 712, pasal 713 dan pasal 714 dirubah, sehingga keseluruhan
pasal 712, pasal 713 dan pasal 714 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kelima
Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan
Pasal 712
Kepala Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan
mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan berdasarkan

145

b.

c.
d.

e.

f.

g.

h.

i.
j.

k.
l.

m.

n.
o.

p.
q.

r.
s.

ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk


atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kegiatan
penagihan pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pembukuan dan verifikasi pendapatan daerah;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pelayanan keberatan terhadap penetapan pajak daerah dan
retribusi daerah;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
memberikan
pertimbangan atas keberatan terhadap penetapan pajak daerah
dan retribusi daerah;
Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan restitusi
dan pemindahbukuan terhadap restitusi pajak daerah dan
retribusi daerah yang telah ditetapkan, berdasarkan ketetapan
dari pejabat yang berwenang;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pencatatan mengenai penetapan dan penerimaan/penyetoran
pajak daerah dan retribusi daerah;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pemeriksaan berkala terhadap kondisi/lokasi objek dan subjek
pajak daerah untuk kelancaran penerimaan daerah;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pelaporan secara berkala hasil pemeriksaan;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penagihan aktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penyusunan rencana pajak daerah dan retribusi daerah;
Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang pembukuan, penagihan dan
pemeriksaan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

146

Pasal 713
Kepala Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
712 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pengkoordinasian, pembinaan dan perumusan kegiatan;
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 714
(1) Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan;
b. Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan;
c. Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 714
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan.

93.

Ketentuan Bagian Kelima pada paragraf 1 mengenai Seksi Bagi


Hasil Pajak pasal 715 dan pasal 716 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 715 dan pasal 716 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 1
Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan
Pasal 715

Kepala Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan


mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan, menyediakan bahan dan peralatan kerja
tersebut ditempat kerja yang mudah diambil atau mudah
digunakan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
dengan cara merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari-hari mendatang;

147

d. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas


agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan oleh Kepala Bidang dalam penyusunan kebijakan,
program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk
teknis dan laporan di bidang tugasnya;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembukuan terhadap
penerimaan pajak daerah/retribusi daerah dan pendapatan
lainnya;
g. Merumuskan dan melaksanakan verifikasi terhadap semua
jenis penerimaan pajak daerah/retribusi daerah dan
pendapatan daerah lainnya;
h. Merumuskan dan melaksanakan pembukuan penerimaan
pajak daerah dan retribusi daerah dan merekonsiliasi dengan
bidang retribusi dan pengkajian pendapatan serta instansi
terkait;
i. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kegiatan
evaluasi dan pelaporan terhadap realisasi penerimaan baik
pajak daerah, retribusi daerah dan sumber-sumber pendapatan
lainnya;
j. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan evaluasi dan
pelaporan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah;
k. Merumuskan dan melaksanakan tindak lanjut laporan berkala
hasil pemeriksaan dan permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan bidang tugasnya serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahan masalah;
l. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan di bidang tugasnya;
m. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan di bidang
tugasnya;
n. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pembukuan, verifikasi, evaluasi
dan pelaporan;
o. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
p. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
q. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
r. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
s. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
t. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

148

Pasal 716
Kepala Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
715 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan pelayanan umum;
c. Pelaksanaan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah;
d. Pembukuan terhadap penerimaan pajak;
e. Pelaksanaan verifikasi;
f. Pelaksanaan tindak lanjut laporan berkala;
g. Penginventarisasian permasalahan;
h. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
j. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
k. Pemeriksaan pekerjaan;
l. Pengevaluasian tugas;
m. Pelaporan pelaksanaan tugas;
n. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

94.

Ketentuan Bagian Kelima pada paragraf 2 mengenai Seksi Bagi


Hasil Bukan Pajak pasal 717 dan pasal 718 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 717 dan pasal 718 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2
Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan
Pasal 717

Kepala Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan mempunyai


rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Penagihan,
Keberatan
dan
Pertimbangan
berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan, menyediakan bahan dan peralatan kerja
tersebut ditempat kerja yang mudah diambil atau mudah
digunakan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
dengan cara merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari-hari mendatang;
d. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan oleh kepala bidang dalam penyusunan kebijakan,

149

f.

g.

h.

i.

j.
k.

l.

m.

n.
o.

p.
q.

r.
s.

program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk


teknis dan laporan di bidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan penerimaan dan pelayanan
surat keberatan dan permohonan banding atas penetapan
pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya;
Merumuskan dan melaksanakan pertimbangan atas dasar
pemeriksaan terhadap kondisi/lokasi objek dan subjek pajak
untuk kelancaran penerimaan daerah yang dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan untuk
menetapkan keputusan menerima dan menolak keberatan yang
diajukan oleh wajib pajak daerah dan retribusi daerah;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan dibidang
tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penagihan, keberatan dan
pertimbangan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 718

Kepala Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan dalam


melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
717 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan penatausahaan;
c. Pelaksanaan penagihan pajak;
d. Penghapusan piutang pajak;
e. Penerimaan dan pelayanan;
f. Pelaksanaan pertimbangan;
g. Penginventarisasian masalah;
h. Pelaksanaan pelayanan umum;

150

i.

Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan


petunjuk operasional;
j. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
k. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
l. Pemeriksaan pekerjaan;
m. Pengevaluasian tugas;
n. Pelaporan pelaksanaan tugas;
o. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

95.

Ketentuan Bagian Kelima pada paragraf 3 mengenai Seksi


Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan pasal
719 dan pasal 720 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 719 dan
pasal 720 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 3
Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan
Pasal 719

Kepala Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan mempunyai rincian


tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pemeriksaan
dan
Perhitungan
berdasarkan
ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan, menyediakan bahan dan peralatan kerja
tersebut ditempat kerja yang mudah diambil atau mudah
digunakan;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
dengan cara merinci dan menjadwalkan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari-hari mendatang;
d. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan oleh kepala bidang dalam penyusunan kebijakan,
kebijakan program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja,
petunjuk teknis dan laporan dibidang tugasnya;
f. Merumuskan dan melaksanakan pencatatan dan perhitungan
restitusi terhadap kelebihan pembayaran dari ketetapan pajak
daerah dan retribusi daerah;
g. Merumuskan dan melaksanakan penghitungan jumlah
angsuran
pemungutan/pembayaran/penyetoran
atas
permohonan wajib pajak daerah yang disetujui oleh pejabat
yang berwenang;
h. Merumuskan dan melaksanakan perhitungan restitusi dan
pemindahbukuan terhadap restitusi pajak daerah dan retribusi

151

i.
j.

k.
l.

m.
n.

o.
p.

q.
r.

s.
t.

daerah yang telah ditetapkan berdasarkan ketetapan dari


pejabat yang berwenang;
Merumuskan dan melaksanakan laporan berkala hasil
pemeriksaan;
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan seksi Pemeriksaan
dan Perhitungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan dibidang
tugasnya;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pemeriksaan dan perhitungan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 720

Kepala Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan dalam melaksanakan


rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
719
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Penyusunan rencana dan program pengembangan pendapatan;
c. Pencatatan dan perhitungan restitusi;
d. Pemeriksaan berkala;
e. Pelaksanaan pelayanan umum;
f. Penginventarisasian permasalahan;
g. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
h. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
i. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
j. Pemeriksaan pekerjaan;
k. Pengevaluasian tugas;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain.

152

96.

Diantara pasal 720 dan pasal 721 disisipkan 1 (satu) pasal, yaitu
pasal 720 a, sehingga keseluruhan pasal 720 a berbunyi sebagai
berikut :
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 720 a

(1) Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok pada Dinas


yang tidak mengalami perubahan berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas-Dinas
dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, yaitu Dinas Sosial
dan Pemakaman, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Tata
Ruang dan Bangunan, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas
Pertanian, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pasar dan
Dinas Pemuda dan Olah Raga, yang rincian tugas dan fungsinya
diatur dengan Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas-Dinas dilingkungan
Pemerintah Kota Pekanbaru, belum mengatur tugas dan fungsi
pengelolaan barang milik daerah, maka dengan diberlakukannya
Peraturan Walikota ini rincian tugas dan fungsi Sekretaris pada
Dinas tersebut, ditambahkan dengan rincian tugas dan fungsi
pengelolaan barang milik daerah yang meliputi perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, penatausahaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan barang milik
daerah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);
(2) Dinas yang tidak mengalami perubahan sebagaimana pada ayat
(1) Pasal 720 a yang melaksanakan Standar Pelayanan Minimal
sesuai kewenangannya, yaitu Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Tata Ruang dan
Bangunan, maka dengan diberlakukannya Peraturan Walikota
ini rincian tugas dan fungsi Kepala Dinas tersebut dirubah
untuk ditambahkan dengan rincian tugas dan fungsi
melaksanakan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM).

153

Pasal II
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kota Pekanbaru.

Ditetapkan di
pada tanggal

: Pekanbaru
: 30 Desember 2013

WALIKOTA PEKANBARU,
Cap/dto
FIRDAUS
Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal 30 Desember 2013
SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU
Cap/dto
H. M. SYUKRI HARTO
BERITA DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2013 NOMOR 84

154

Anda mungkin juga menyukai