PERWAKO TTG RINCIAN TUGAS DINAS Uk KWARTO PDF
PERWAKO TTG RINCIAN TUGAS DINAS Uk KWARTO PDF
Menimbang
: a.
Mengingat
: PERUBAHAN
ATAS
PERATURAN
WALIKOTA
PEKANBARU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINASDINAS
DILINGKUNGAN
PEMERINTAH
KOTA
PEKANBARU.
PASAL I
2.
Pasal 4
Kepala Dinas Pendidikan dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana yang dimaksud pasal 3 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan;
b. Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Pengkoordinasian dalam menyusun rencana kerja, pemantauan
dan evaluasi;
d. Pembinaan dan pelaporan;
e. Penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas;
f. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 5
(1) Dinas Pendidikan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pendidikan Dasar;
d. Bidang Pendidikan Menengah;
e. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan;
f. Bidang Sarana dan Prasarana;
g. Unit Pelaksana Teknis (UPTD);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan tiap-tiap
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan.
3.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
5.
10
o.
11
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
12
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
13
14
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
15
e.
16
17
18
19
20
21
s.
13.
Paragraf 2
Seksi Sekolah Menengah Kejuruan
Pasal 29
22
23
b.
c.
d.
e.
Paragraf 3
Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah
Pasal 31
24
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
Pasal 32
Kepala
Seksi
Kesiswaan
Pendidikan
Menengah
dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 31
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
15. Ketentuan Bagian Keempat mengenai Bidang Pengembangan
Pendidikan Luar Sekolah pasal 33, pasal 34 dan pasal 35 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 33, pasal 34 dan pasal 35 berbunyi
sebagai berikut :
25
Bagian Keempat
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal,
Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan
Pasal 33
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal
(PAUDNI) dan Kebudayaan mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, Informal
(PAUDNI) dan Kebudayaan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pengumpulan
data serta mengolah dan menganalisa, menyajikan dan
menyusun laporan program pembinaan tenaga teknis dan
perumusan rencana pengadaan sarana dan prasarana dalam
pengembangan pendidikan masyarakat, PAUDNI;
c. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan penyusunan
dan penyebarluasan pedoman/petunjuk penyelenggaraan
kegiatan pendidikan luar sekolah PAUDNI, pemantauan,
pengendalian dan penilaian kegiatan pendidikan masyarakat
dan PAUDNI;
d. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan terselenggaranya kegiatan pendidikan masyarakat dan PAUDNI;
e. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan dengan unit
kerja lain dan organisasi masyarakat yang bergerak dalam
pendidikan masyarakat dan PAUDNI;
f. Mengkoordinasikan,
membina
dan
merumuskan
serta
mendokumentasi organisasi yang melaksanakan kegiatan
pendidikan masyarakat dan PAUDNI oleh pihak swasta;
g. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pemberian
bantuan bagi kegiatan pendidikan masyarakat dan PAUDNI
yang diselenggarakan pemerintah;
h. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelaksanaan
kegiatan kebudayaan dan kesenian disemua jenjang
pendidikan;
i. Mengkoordinasikan, membina, merumuskan dan mengarahkan
secara teknis pelaksanaan tugas Seksi PAUDNI, Seksi
Pendidikan Masyarakat dan Seksi Kebudayaan;
j. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Non Formal, Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan;
k. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
l. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
m. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
n. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
26
o.
27
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
28
Paragraf 2
Seksi Pendidikan Masyarakat
Pasal 38
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pendidikan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan
program
tahunan pendidikan masyarakat;
c. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian kurikulum
penyelenggaraan pendidikan masyarakat;
d. Melaksanakan proses dan penetapan izin operasional lembaga
pendidikan masyarakat;
e. Melakukan inventarisasi terhadap lembaga pendidikan
masyarakat;
f. Melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan pendidikan masyarakat;
g. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan tenaga pendidik dan
kependidikan non formal;
h. Melaksanakan pengembangan kreativitas tenaga pendidik non
formal;
i. Melaksanakan ujian nasional dan internasional pendidikan non
formal;
j. Merumuskan dan menyalurkan dana bantuan pada lembaga
pendidikan non formal;
k. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pendidikan masyarakat;
l. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
m. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
n. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
o. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
p. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
q. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
r. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
29
Pasal 39
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 38 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
18. Ketentuan Bagian Kelima Bidang Pengembangan Kesiswaan pasal
40 dan pasal 41 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 40 dan pasal
41 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Seksi Kebudayaan
Pasal 40
Kepala Seksi Kebudayaan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Kebudayaan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pembinaan tenaga pendidik
bidang kebudayaan di sekolah;
c. Melaksanakan pengembangan kreatifitas bidang kebudayaan di
sekolah;
d. Melaksanakan kegiatan budaya melayu di sekolah;
e. Memprogramkan dan melaksanakan bantuan alat-alat
kebudayaan di sekolah;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembinaan kebudayaan di
sekolah dalam rangka peningkatan apresiasi seni siswa;
g. Merumuskan dan melaksanakan monitoring,
evaluasi,
pelaporan pelaksanaan kegiatan kebudayaan di sekolah;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang kebudayaan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
30
l.
Bagian Kelima
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 42
31
Pasal 43
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 42 menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan, pengolahan dan penyajian data;
e. Pengembangan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan;
f. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
32
Pasal 44
(1) Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari :
a. Seksi Sarana Prasarana TK dan SD;
b. Seksi Sarana Prasarana SMP;
c. Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 44
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana
dan Prasarana.
Paragraf 1
Seksi Sarana Prasarana TK dan SD
Pasal 45
33
34
g.
22. Diantara pasal 48 dan pasal 49 disisipkan 2 (dua) pasal, yaitu pasal
48 a, 48 b sehingga keseluruhan pasal 48 a, 48 b berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 3
Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK
Pasal 48 a
Kepala Seksi Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sarana
Prasarana SMA dan SMK berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
35
Pasal 48 b
23.
36
BAB IV
DINAS KESEHATAN
Pasal 49
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang
kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang kesehatan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan,
perencanaan
maupun
perumusan kebijakan dibidang kesehatan;
d. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi semua urusan
bidang
kesehatan
serta
menyelenggarakan
urusan
ketatausahaan dinas;
e. Melakukan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan;
f. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
g. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya;
h. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang kesehatan;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
l. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
m. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
n. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 50
Kepala Dinas Kesehatan dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 49 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pelayanan
umum;
c. Pengkoordinasian dalam menyusun rencana kerja, pemantauan
dan evaluasi;
d. Pembinaan dan pelaporan;
e. Penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas;
37
f.
38
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
39
40
o.
26.
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 57
41
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
27.
42
Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 59
43
a.
Bagian Kedua
Bidang Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pasal 61
44
Pasal 62
Pasal 63
45
Paragraf 1
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pasal 64
46
q.
r.
47
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
31.
48
Paragraf 3
Seksi Sarana dan Prasarana
Pasal 68
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Sarana
dan Prasarana berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mempersiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pada Dinas Kesehatan dan jajarannya;
c. Melakukan pemetaan, pendataan dan merencanakan serta
melaksanakan kegiatan, pengawasan dan evaluasi pengadaan
tanah dan bangunan beserta perlengkapannya pada Dinas
Kesehatan dan jajarannya;
d. Melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana
kesehatan pada Dinas Kesehatan dan jajarannya;
e. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang sarana dan prasarana;
f. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
h. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
i. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 69
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 68 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
49
50
51
52
h.
i.
j.
k.
34.
Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.
53
35.
54
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
55
Bagian Keempat
Bidang Kesehatan dan Keluarga
Pasal 79
Kepala Bidang Kesehatan dan Keluarga mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Kesehatan dan Keluarga berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan bahan, menyusun, menginventarisir, memantau
pembinaan, pengawasan dan pengendalian upaya peningkatan
kesehatan keluarga;
c. Merumuskan bahan, menyusun, menginventarisir, memantau
dan koordinasi pelaksanaan kerja sama dengan instansi terkait
dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap upaya
peningkatan kesehatan keluarga;
d. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang kesehatan dan keluarga;
e. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
f. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
g. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
h. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
i. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
56
Pasal 80
Kepala Bidang Kesehatan dan Keluarga dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
79
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 81
(1) Bidang Kesehatan dan Keluarga terdiri dari :
a. Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB;
b. Seksi Gizi;
c. Seksi Kesehatan Reproduksi.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 81
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan dan Keluarga.
37. Ketentuan Bagian Keempat pada Paragraf 1 mengenai Seksi
Pelayanan Kesehatan Dasar pasal 82 dan pasal 83 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 82 dan pasal 83 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 1
Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB
Pasal 82
Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB mempunyai
rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan, mempersiapkan, mengumpulkan bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknik dan
laporan hasil kegiatan;
c. Melaksanakan, mempersiapkan, mengumpulkan bahan yang
akan di evaluasi program pembinaan kesehatan dan keluarga
berencana;
57
d. Melaksanakan,
mempersiapkan,
mengumpulkan
bahan
perencanaan kerja dengan merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang dibutuhkan;
e. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana program
peningkatan upaya Kesehatan Ibu dan Balita dan Keluarga
Berencana;
f. Melaksanakan upaya peningkatan Kesehatan Ibu, Balita dan
Keluarga Berencana;
g. Melaksanakan pembinaan Kesehatan Ibu, Balita dan Keluarga
Berencana;
h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pembinaan dan pengawasan terhadap upaya Kesehatan Ibu,
Balita dan Keluarga Berencana;
i. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga
dan KB;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 83
58
38.
59
Pasal 85
Kepala Seksi Gizi dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 84 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
39.
60
61
Pasal 89
62
Pasal 90
(1) Bidang Promosi Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi
Kesehatan;
b. Seksi Jaminan Kesehatan;
c. Seksi Peran Serta Masyarakat.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 90
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Promosi
Kesehatan.
41. Ketentuan Bagian Kelima pada Paragraf 1 mengenai Seksi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular pasal 91 dan
pasal 92 dirubah, sehingga keseluruhan pasal 91 dan pasal 92
berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 1
Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan
Pasal 91
Kepala Seksi Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi
Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan pengembangan informasi kesehatan dan
mengintegrasikannya ke dalam program kesehatan lainnya;
c. Melaksanakan penyebarluasan informasi kesehatan dan
mengembangkan media promosi kesehatan;
d. Melaksanakan pengembangan sumber daya tenaga kesehatan,
meliputi peningkatan pengetahuan tenaga penyuluh kesehatan;
e. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi program kesehatan
kepada lintas program, lintas sektor dan stake holder guna
mendukung program yang sedang dilaksanakan;
f. Melaksanakan advokasi dan kemitraan dengan dunia
pendidikan dan dunia usaha dalam upaya peningkatan
program kesehatan;
g. Mengumpulkan
bahan-bahan
yang
diperlukan
untuk
penyusunan
kegiatan
dan
petunjuk
teknis
kegiatan
pengembangan dan penyebarluasan informasi kesehatan;
h. Mengumpulkan bahan untuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan pengembangan dan penyebarluasan informasi
kesehatan;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan
dan penyebarluasan informasi kesehatan;
j. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk
operasional
bidang
Pengembangan
dan
Penyebarluasan Informasi Kesehatan;
63
64
b. Melaksanakan
Jaminan
Kesehatan
Nasional
meliputi
kepesertaan, pelayanan kesehatan dan pembiayaan;
c. Melakukan koordinasi kerjasama lintas sektor dalam rangka
pembinaan dan pengawasan kegiatan Jaminan Kesehatan
Nasional;
d. Mengumpulkan
bahan-bahan
yang
diperlukan
untuk
penyusunan kegiatan dan petunjuk teknis kegiatan Jaminan
Kesehatan Nasional;
e. Mengumpulkan bahan untuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Jaminan
Kesehatan Nasional;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang jaminan kesehatan;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 94
65
66
b.
c.
d.
e.
67
68
69
Pasal 333
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(2) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.
46. Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 1 mengenai Sub Bagian
Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pasal 334 dan pasal 335
dirubah, sehingga keseluruhan pasal 334 dan pasal 335 berbunyi
sebagai berikut :
Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 334
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian
tugas :
a. Perencanaan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan tata usaha,
umum, rumah tangga dan perlengkapan serta pembinaan
kepegawaian dan kearsipan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi, penghimpunan dan sosialisasi
peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
bidang umum/tata usaha dan kepegawaian;
d. Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
e. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
f. Melaksanakan pengurusan, penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
g. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, Pembinaan
Aparatur (BINAP) serta peningkatan kualitas pegawai;
h. Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan
instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
i. Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara dan rapat-rapat dinas;
70
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
Pasal 335
71
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset
Pasal 336
72
Pasal 337
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
336 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan akuntansi dan penatausahaan aset;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
48. Ketentuan Bagian Pertama pada Paragraf 3 mengenai Sub Bagian
Penyusunan Program pasal 338 dan pasal 339 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 338 dan pasal 339 berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 338
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Mengumpulkan data dan informasi untuk pengembangan dan
kebutuhan sarana dan prasarana dinas;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
e. Merumuskan, melaksanakan dan menghimpun petunjuk teknis
yang berhubungan dengan penyusunan program;
f. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;
g. Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,
temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
h. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program;
i. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
j. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
k. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
73
l.
49. Ketentuan Bagian Kedua mengenai Bidang Sumber Daya Air pasal
340, pasal 341 dan pasal 342 dirubah, sehingga keseluruhan pasal
340, pasal 341 dan pasal 342 berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kedua
Bidang Perencanaan dan Pengawasan
Pasal 340
74
75
d.
e.
f.
g.
Pemeriksaan pekerjaan;
Pengevaluasian tugas;
Pelaporan pelaksanaan tugas;
Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 342
Paragraf 1
Seksi Perencanaan Teknis
Pasal 343
76
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
Pasal 344
77
Paragraf 2
Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan
Pasal 345
78
Pasal 346
Kepala Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
345 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
52. Ketentuan Bagian Kedua pada Paragraf 3 mengenai Seksi Operasi
dan Pemeliharaan pasal 347 dan pasal 348 serta Bagian Ketiga
mengenai Bidang Bina Marga pasal 349 dirubah, sehingga
keseluruhan pasal 347, pasal 348 dan pasal 349 berbunyi sebagai
berikut :
Bagian Ketiga
Bidang Prasarana dan Sarana Jalan
Pasal 347
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Jalan mempunyai rincian
tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Prasarana dan Sarana Jalan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menyusun dan melaksanakan kegiatan pembangunan,
pengembangan dan peningkatan jalan;
c. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana program
kerja
yang
diperlukan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan, pengembangan dan peningkatan jalan;
d. Mengkoordinasikan dan merumuskan usulan rencana yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pemeliharaan rutin
dan rehabilitasi jalan;
e. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana jalan;
f. Mengkoordinasikan dan merumuskan pemberian saran,
pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses
pengaturan dan pemberian izin yang berkaitan dengan bidang
dan tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
g. Mengkoordinasikan dan merumuskan petunjuk teknis kepada
pihak terkait dengan kegiatan pembangunan;
79
80
53. Ketentuan Bagian Ketiga pasal 350 dan pasal 351 dirubah,
sehingga keseluruhan pasal 350 dan pasal 351 berbunyi sebagai
berikut :
Paragraf 1
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Pasal 350
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan mempunyai
rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pembangunan dan Peningkatan Jalan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolak ukur keberhasilan tugas;
d. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan pembangunan, peningkatan jalan, pemberian izin
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan peningkatan dan
pembangunan jalan serta menyiapkan bahan-bahan untuk
pemecahan masalah;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pembangunan dan peningkatan
jalan;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
81
Pasal 351
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
350 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Perencanaan dan peningkatan jalan;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Paragraf 2
Seksi Pemeliharaan Jalan
Pasal 352
82
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang kegiatan
pendataan, inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap
fungsi dan kondisi jalan serta menyiapkan bahan-bahan untuk
pemecahan masalah;
Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan pendataan,
inventarisasi, pemantauan dan evaluasi terhadap fungsi dan
kondisi jalan;
Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pemeliharaan jalan;
Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 353
83
Bagian Keempat
Bidang Sumber Daya Air
Pasal 354
84
Pasal 355
Kepala Bidang Sumber Daya Air dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 354 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian sarana dan prasarana;
d. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 356
(1) Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :
a. Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana;
b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 356
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.
56.
85
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
86
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
57.
87
l.
88
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
89
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 363
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Prasarana dan Sarana Jembatan.
59.
90
l.
Ketentuan 366 dirubah dan diantara pasal 366 dan pasal 367
disisipkan satu pasal yaitu pasal 366 a, sehingga keseluruhan
pasal 366 dan pasal 366 a berbunyi sebagai berikut :
Paragraf 2
Seksi Pemeliharaan Jembatan
Pasal 366
Kepala Seksi Pemeliharaan Jembatan mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pemeliharaan Jembatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan dan
peralatan kerja dengan cara merinci jenis dan jumlah peralatan
kerja yang diperlukan;
c. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
d. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
91
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
92
BAB XVII
DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN CIPTA KARYA
Pasal 640
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang
perumahan, permukiman dan cipta karya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang perumahan, permukiman dan cipta karya;
c. Membina dan melaksanakan urusan perumahan, permukiman
dan cipta karya;
d. Melakukan pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal bidang Pekerjaan Umum (perumahan);
e. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya;
f. Menyelenggarakan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya;
g. Membina dan mengawasi pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional bidang perumahan,
permukiman dan cipta karya;
h. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
i. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
j. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
k. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
l. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 641
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
640 menyelenggarakan fungsi :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas;
d. Pengelolaan ketatausahaan dinas;
e. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
93
g.
h.
i.
j.
k.
94
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
63.
95
Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 646
96
o.
Pasal 647
97
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
98
64.
99
100
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Pasal 654
101
Paragraf 1
Seksi Perencanaan Teknis
Pasal 655
102
Pasal 656
Kepala Seksi Perencanaan Teknis dalam melaksanakan rincian
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 655 menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Perencanaan teknik;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
67.
103
j.
Pasal 658
104
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
105
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 661
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih.
69.
106
70.
Paragraf 2
Seksi Air Bersih
Pasal 664
107
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
108
71.
109
110
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
111
73.
112
Diantara pasal 672 dan pasal 673 disisipkan 7 (tujuh) pasal, yaitu
pasal
672 a, 672 b, 672 c, 672 d, 672 e, 672 f, 672 g sehingga
keseluruhan
pasal 672 a, 672 b, 672 c, 672 d, 672 e, 672 f, 672
g berbunyi sebagai berikut :
Bagian Kelima
Bidang Bangunan Gedung
Pasal 672 a
Kepala Bidang Bangunan Gedung mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
Bidang Bangunan Gedung berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan dibidang
pengendalian tata letak bangunan, detail struktur dan
arsitektur bangunan;
c. Melaksanakan perencanaan dan melaksanakan pembangunan
bangunan gedung;
d. Melakukan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan
dibidang bangunan gedung;
e. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang bangunan gedung;
113
f.
114
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
115
Paragraf 2
Seksi Pengendalian
Pasal 672 f
Kepala Seksi Pengendalian mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Pengendalian berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain di bidang pengendalian bangunan gedung;
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi di
bidang bangunan gedung;
d. Melaksanakan fasilitasi, inventarisasi dan pengendalian pada
pelaksanaan jasa konsultansi maupun jasa konstruksi dalam
tugas-tugas keciptakaryaan;
e. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang pengendalian;
f. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
h. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
i. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 672 g
Kepala Seksi Pengendalian dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 672 f menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
e. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
f. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
g. Pemeriksaan pekerjaan;
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
116
75.
117
e.
76.
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 676
118
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
77.
119
Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 679
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan tata usaha,
umum, rumah tangga dan perlengkapan, pembinaan
kepegawaian
serta
kearsipan
berdasarkan
perundangundangan yang berlaku;
c. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan penghimpunan dan
sosialisasi peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang umum/tata usaha dan kepegawaian;
d. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan dokumentasi serta
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang umum dan kepegawaian;
e. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan bidang kepegawaian, Pembinaan
Aparatur (Binap) serta peningkatan kualitas pegawai;
f. Merumuskan dan melaksanakan pelayanan administrasi dan
dokumentasi kegiatan kantor;
g. Melaksanakan urusan keprotokolan, koordinasi dengan
instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan
hubungan masyarakat;
h. Melaksanakan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu
pimpinan, upacara-upacara, dan rapat-rapat dinas;
i. Melakukan pengelolaan perjalanan dinas dan operasional
rumah tangga dinas;
j. Melaksanakan urusan pengelolaan barang milik daerah
meliputi
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan
dan
pengamanan
serta
pemeliharaan barang milik daerah;
k. Melaksanakan pengurusan penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas;
l. Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan kebersihan,
ketertiban, keamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin
pegawai serta pengamanan di lingkungan dinas;
m. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan data pegawai
serta formasi pegawai, mutasi pegawai, latihan pegawai, ujian
dinas, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, buku induk
pegawai, menyusun DUK dan registrasi PNS di lingkungan
dinas;
n. Merumuskan dan melakukan pengelolaan data pegawai serta
pengarsipan Penilaian Prestasi Kerja PNS;
120
o.
121
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
122
h. Pengevaluasian tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
79.
Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 683
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai rincian tugas:
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja
serta merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan
kinerja, LAKIP, Renstra, Renja, RKA dan laporan realisasi fisik
program pembangunan;
c. Mengumpulkan data dan informasi untuk pengembangan dan
kebutuhan sarana dan prasarana dinas;
d. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
e. Melakukan fasilitasi pengadaan barang dan jasa;
f. Memfasilitasi dan menyusun tindaklanjut laporan masyarakat,
temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya;
g. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional bidang penyusunan program;
h. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan dengan cara
tertulis atau lisan agar bawahan mengerti dan memahami
pekerjaannya;
i. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaannya;
j. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas, saran dan pertimbangan
kepada atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil
kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 684
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dalam melaksanakan
rincian
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
pasal
683
menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
123
80.
Bagian Kedua
Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah
Pasal 685
Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah mempunyai
rincian tugas :
a. Menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja
bidang pendataan dan penetapan pajak daerah berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk
atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan rencana
bimbingan teknis pelaksanaan pendaftaran wajib pajak daerah
dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah
(SPTPD) Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,
Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet dan Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKPD) Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah dan
menghimpun serta mengolah data objek dan subjek pajak serta
pemeriksaan lokasi/lapangan;
c. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
pengelolaan daftar induk wajib pajak daerah serta menyimpan
surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran
dan pendataan;
d. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
perhitungan penetapan Pajak Reklame, Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air
Tanah dan Pajak Sarang Burung Walet;
e. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penghitungan jumlah angsuran pemungutan/pembayaran/
penyetoran atas permohonan wajib pajak daerah;
f. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penerbitan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat
perpajakan daerah yang berkaitan dengan penetapan pajak
daerah;
124
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
125
Paragraf 1
Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet
Pasal 688
Kepala Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet
mempunyai rincian tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi Pajak
Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
c. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan di bidang tugasnya;
d. Merumuskan
dan
melaksanakan penghimpunan
serta
pencatatan data objek pajak hotel, parkir dan sarang burung
walet;
e. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan pendistribusian dan
menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi oleh
wajib pajak daerah;
f. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan laporan tentang
formulir pendaftaran wajib pajak daerah yang belum
dikembalikan oleh wajib pajak daerah;
g. Merumuskan dan melaksanakan serta mencatat nama dan
alamat calon wajib pajak daerah dalam daftar wajib pajak
daerah;
h. Merumuskan dan melaksanakan registrasi, akreditasi dan
pemprosesan surat keterangan fiskal dan menetapkan Nomor
Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
i. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
j. Merumuskan dan melaksanakan pengelolaan data objek dan
subjek pajak hotel, parkir dan sarang burung walet;
k. Merumuskan dan melaksanakan pembuatan dan pemeliharaan
daftar inventaris wajib pajak hotel, parkir dan sarang burung
walet;
l. Merumuskan dan melaksanakan penyimpanan arsip surat
perpajakan daerah yang berkaitan dengan pendaftaran,
pendataan dan penetapan;
m. Merumuskan dan melaksanakan penghitungan penetapan
pajak hotel, parkir dan sarang burung walet dan menerbitkan
Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih
Bayar (SKPDLB) serta Surat-Surat Ketetapan Pajak Lainnya,
126
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
Kepala Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
688 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Penghimpunan serta pencatatan;
c. Penginventarisasian masalah;
d. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
e. Penghitungan penetapan pajak;
f. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
h. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
i. Pemeriksaan pekerjaan;
j. Pengevaluasian tugas;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
82.
127
Paragraf 2
Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral
Bukan Logam dan Batuan
Pasal 690
128
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
Kepala Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral Bukan Logam
dan Batuan dalam melaksanakan rincian tugas sebagaimana
dimaksud pada pasal 690 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Penghimpunan serta pencatatan;
c. Pendistribusian dan menerima formulir;
d. Penginventarisasian masalah;
e. Perumusan dan pelaksanaan tugas;
f. Penghitungan penetapan pajak;
g. Penyimpanan arsip surat pajak;
h. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
129
j.
k.
l.
m.
n.
83.
Paragraf 3
Seksi Pajak Reklame, Hiburan dan Penerangan Jalan
Pasal 692
130
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
131
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
84.
Bagian Ketiga
Bidang PBB dan BPHTB
Pasal 694
132
h. Mengkoordinasikan,
merumuskan
dan
melaksanakan
penerbitan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat
pajak PBB dan BPHTB yang berkaitan dengan penetapan;
i. Mengendalikan dan melaksanakan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional bidang PBB dan BPHTB;
j. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
secara lisan agar bawahan mengetahui tugas dan tanggung
jawab masing-masing;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
l. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas
dapat diselesaikan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan;
m. Memfasilitasi tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja,
sosialisasi dan bimbingan teknis;
n. Mengevaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih
lanjut;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 695
Kepala Bidang PBB dan BPHTB dalam melaksanakan rincian tugas
sebagaimana dimaksud pada pasal 694 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan tugas;
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 696
(1) Bidang PBB dan BPHTB terdiri dari :
a. Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi;
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;
c. Seksi Pelayanan dan Penagihan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal 696
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang PBB dan
BPHTB.
85.
133
Paragraf 1
Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Pasal 697
Kepala Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi mempunyai rincian
tugas :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Seksi
Intensifikasi dan Ekstensifikasi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan penatausahaan pengamatan
potensi PBB dan BPHTB, pendataan objek dan subjek PBB dan
BPHTB, penilaian objek PBB dan BPHTB dan kegiatan
intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
c. Merumuskan pelaksanaan penyusunan rencana pemeriksaan
seketika,
pengawasan
pemeriksaan
seketika,
aturan
pemeriksaan seketika, penerbitan dan penyaluran Surat
Perintah Pemeriksaan Seketika Pajak serta Administrasi;
d. Merumuskan dan melaksanakan penghimpunan data termasuk
mutasi tanah dan bangunan serta pencatatan data objek PBB
dan BPHTB;
e. Merumuskan
dan
melaksanakan
penelitian/validasi
penerimaan pembayaran Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD)
BPHTB dan atau pemenuhan kewajiban/pelunasan terhadap
mutasi objek dan subjek PBB dan BPHTB;
f. Merumuskan pengawasan kepatuhan wajib pajak PBB dan
BPHTB, bimbingan atau himbauan kepada wajib pajak dan
rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka intensifikasi;
g. Merumuskan dan melaksanakan penyampaian dan penerimaan
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB kepada
wajib pajak;
h. Merumuskan dan melaksanakan penyampaian Daftar
Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) PBB kepada petugas
penyampai PBB kelurahan;
i. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas
agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana kerja dengan cara
membuat tolok ukur keberhasilan tugas;
j. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan, program dan
prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan
laporan dibidang tugasnya;
k. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
l. Merumuskan dan melaksanakan peningkatan usaha-usaha
kearah yang dapat memantapkan kegiatan dibidang tugasnya;
m. Merumuskan dan melaksanakan pengendalian, pengawasan
dan pembinaan terhadap semua upaya kegiatan dibidang
tugasnya;
134
135
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
136
r.
137
138
c. Penginventarisasian masalah;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
g. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
h. Pemeriksaan pekerjaan;
i. Pengevaluasian tugas;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
88.
Bagian Keempat
Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan
Pasal 703
139
140
89.
141
o.
142
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
143
e.
144
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
145
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
146
Pasal 713
Kepala Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
712 menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pengkoordinasian, pembinaan dan perumusan kegiatan;
c. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
e. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
f. Pemeriksaan pekerjaan;
g. Pengevaluasian tugas;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
Pasal 714
(1) Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan;
b. Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan;
c. Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan.
(2) Setiap Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal 714
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan.
93.
Paragraf 1
Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan
Pasal 715
147
148
Pasal 716
Kepala Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan dalam
melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
715 menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja;
b. Pelaksanaan pelayanan umum;
c. Pelaksanaan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah;
d. Pembukuan terhadap penerimaan pajak;
e. Pelaksanaan verifikasi;
f. Pelaksanaan tindak lanjut laporan berkala;
g. Penginventarisasian permasalahan;
h. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional;
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi;
j. Pembagian tugas dan pemberian petunjuk;
k. Pemeriksaan pekerjaan;
l. Pengevaluasian tugas;
m. Pelaporan pelaksanaan tugas;
n. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
94.
Paragraf 2
Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan
Pasal 717
149
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
150
i.
95.
Paragraf 3
Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan
Pasal 719
151
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
152
96.
Diantara pasal 720 dan pasal 721 disisipkan 1 (satu) pasal, yaitu
pasal 720 a, sehingga keseluruhan pasal 720 a berbunyi sebagai
berikut :
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 720 a
153
Pasal II
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kota Pekanbaru.
Ditetapkan di
pada tanggal
: Pekanbaru
: 30 Desember 2013
WALIKOTA PEKANBARU,
Cap/dto
FIRDAUS
Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal 30 Desember 2013
SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU
Cap/dto
H. M. SYUKRI HARTO
BERITA DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2013 NOMOR 84
154