Anda di halaman 1dari 10

Escherichia coli

By : Ayu Rizki Amalia


D IV Analis Kesehatan

Definisi
Escherichia coli umumnya merupakan bakteri
pathogen yang banyak ditemukan pada saluran
pencernaan manusia sebagai flora normal.
Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk
batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran
0,4 0,7 m x 1-3 m, sebagian besar gerak
positif dan beberapa strain mempunyai
kapsul.Tidak membentuk spora,memiliki
pili,bersifat anaerobik fakultatif,dan mempunyai
suhu optimum 37oC.
Jenis bakteri E. coli lebih dari 700 jenis. Tetapi
mayoritas tidak bersifat patogen atau berbahaya.
Beberapa jenis yang berbahaya adalah O104:H4,
O157:H7, O121, O26, O111, O145, O104:H21.

Mekanisme infeksi
Penularan pada bakteri ini adalah dengan kontak
dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,
seperti:
makanan dan minuman yang sudah
terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh
serangga atau kontaminasi oleh tangan yang
kotor
Tidak mencuci tangan dengna bersih setelah
selesai buang air besar atau membersihkan tinja
yang terinfeksi, sehingga kontaminasi perabotan
dan alat-alat yang dipegang.

Patofisiologi
E. coli dapat menyerang manusia,khususnya
pada bayi. Bakteri ini melekatkan diri pada
sel mukosa kecil. Faktor yang diperantarai
oleh kromosom akan menimbulkan
pelekatan yang kuat. Pada usus halus,
bakteri ini akan membentuk koloni dan
menyerang pili sehingga penyerapannya
terganggu. Akibatnya adalah adanya diare
cair yang biasanya sembuh tetapi dapat
juga menjadi kronik.

Penyebab lain dari diare dan Gastroenteritis (suatu


peradangan pada saluran usus) akibat E.coli adalah
Infeksi melalui konsumsi air atau makanan yang tidak
bersih. Racunnya dapat menghancurkan sel-sel yang
melapisi saluran pencernaan dan dapat memasuki
aliran darah dan berpindah ke ginjal dan hati.
Menyebabkan perdarahan pada usus, yang dapat
mematikan anak-anak dan orang tua. Masa inkubasi E.
coli 48-72 jam, tetapi bisa juga 1-10 hari. E. coli
termasuk bakteri bandel karena bisa hidup tanpa
oksigen dan cenderung resisten terhadap antibiotik. Di
medium kompos, E. coli bisa bertahan hingga setahun.

Respon imunitas tubuh


E.coli adalah bakteri ekstraseluler. Bakteri
ekstraseluler adalah bakteri yang dapat
bereplikasi di luar sel, di dalam sirkulasi, di
jaringan ikat ekstraseluler, dan di berbagai
jaringan. Sistem imun bakteri ekstraselular
ditujukan untuk menghancurkan patogennya
sendiri serta menetralisir produknya. Bakteri
ekstraseluler biasanya mudah dihancurkan oleh
sel
fagosit.

Prinsip utama respon imun terhadap bakteri ini


adalah bakteri ekstrasel yang larut akan
diinternalisasi APCs seperti makrofag, sel
dendritik dan sel B. Kemudian diproses dan akan
menghasilkan fragmen-fragmen. Fragmen ini lalu
akan berasosiasi dengan molekul MHC II. Adanya
CD 4+pada sel T yang merespon Ag-protein
mensekresikan sitokin yang akan menjadi media
untuk berhubungan dengan molekul MHC II. Hal
itu akan menstimulus produksi antibodi,
menginduksi inflamasi lokal, meningkatkan
fagositosis dan mengaktifkan makrofag
mikrobisidal. Sitokin pengaktif makrofag utama
adalah interferon gamma, sedangkan TNF dan
limpotoksin mengaktifkan neutrofil.

Daftar pustaka
Budiyanto MAK, 2001. Peranan Mikroorganisme dalam
Kehidupan Kita. Malang : Universitas Muhammadiyah
Malang.
Dwijoseputro, 1990. Dasar Dasar Mikrobiologi. Jakarta
: Djambatan.
Waluyo, Lud, 2005. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM
Press
Nurhayati, Diana. 2001.Imunomodulator pada Infeksi
Bakteri. Semarang: Prodi Magister Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
Semarang

TERIMA
KASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai