Anda di halaman 1dari 29

Mekanisme Metabolisme

Energi dan Pengaturan Suhu


Tubuh (Thermoregulasi)
Oleh:
Ragil Catur A. W., S.Kep., Ns.

Mekanisme metabolisme energi

Metabolisme
Reaksi Kimia
Anabolisme
Stuktur dan fungsi u/
pemulihan
Katabolisme
Pemecahan molekul u/
energi
Karbohidrat, lemak dan protein dapat
digunakan oleh sel untuk mensintesis sejumlah
besar ATP ATP dapat digunakan sebagai
sumber energi bagi banyak fungsi sel.
Energi bebas dari ATP (8000 kalori/mol)

Fungsi ATP u/ energi :


- Sintesis komponen sel
- Kontraksi otot
- Transport aktif melintasi membran
ex. absorbsi dari tubulus ginjal,
membentuk perbedaan konsentrasi ion
dalam saraf yang sebaliknya memberikan
energi yang diperlukan untuk transmisi
impuls saraf, dll

Karbohidrat
Glukosa
Fruktosa
SEL HATI
Galaktosa
Laktosa (susu)
Glikogen (daging)
Monosakarida Buah** an, Telur,
Disakarida
Madu, dan Susu
Tepung Polisakarida ( biji**an, umbi Akar )
Selulosa, (sayur**an) dicerna tp sumber serat

ATP

Lipid
Disimpan dijaringan Hati & Adiposa (trigliserida)
Adiposa
- isolasi panas tubuh
- mensintesis sedikit asam lemak dan
trigliserida dari karbohidrat.
Degradasi dan oksidasi asam lemak hanya
terjadi di mitokondria dengan katalis karnitin
melepas 2 segmen karbon Asetil- Ko A
(berkali2) siklus kreb asetil-Ko A
(degradasi) CO dan H dioksidasi ATP
2

dasi Beta as. lemak yang menghasilkan Asetil

Protein
Sekitar zat padat tubuh adalah protein
(protein struktural, protein enzim, gen, protein
yang mentransport O2 ,protein otot yang
menyebabkan kontraksi, dll)
Unsur utama protein adalah asam amino.
Asam- asam amino mengalami agregasi
rantai peptida.
Konsentrasi normal asam amino dalam darah:
35 65 mg.
Setiap penambahan asam amino dalam cairan
tubuh akan dipecah dan digunakan sebagai
energi atau disimpan sebagai lemak.

Deaminasi (pembuangan gugus amino dari


asam amino) amonia (sisa) dikeluarkan
dari darah hati urea berdifusi dari sel hati
diekskresi oleh ginjal.
1. Transmisi, pemindahan gugus amino ke
beberapa senyawa penerima.
2. Deaminasi oksidatif

Asam amino yang telah mengalami


deaminasi asam piruvat ; dapat diubah
menjadi glukosa/ glikogen atau diubah
menjadi asetil-Ko A

Laju Metabolisme
Metabolisme dalam keadaan normal
menyatakan kecepatan pengeluaran
panas selama reaksi kimia.
Tidak semua energi dalam makanan
ditransfer menjadi ATP, sebagai gantinya,
sebagian besar energi menjadi panas.
55% energi dalam makanan menjadi
panas dalam pembentukan ATP, 25%
digunakan untuk sistem fungsional.

Pengukuran Kecepatan Metabolisme


Kalorimeter tak langsung
Dihitung dari kecepatan penggunaan oksigen.
Metabulator

Faktor2 yang mempengaruhi kecepatan


metabolisme
Gerak badan
Kebutuhan energi untuk aktivitas sehari2.
Hormon tiroid
Bila kelenjar tiroid mensekresi hormon tiroksin
dalam jumlah maksimum, laju metabolisme
meningkat sampai 100%.
Perangsangan simpatis
Perangsangan sistem saraf simpatis disertai
dengan pengeluaran norepineprin dan epineprin
meningkatkan laju metabolisme.

Energi yang digunakan per jam selama


berbagai jenis aktivitas bagi pria 70 Kg

Laju Metabolisme
Jumlah keseluruhan aktivitas metabolisme
tubuh dalam keadaan istirahat fisik dan
mental. (O2 jg sedikit)
Laju BMR diukur pada orang yg :
- Istirahat di tempat tidur
- Blm mkn/mnm semalam (12 jam) terganggu
- Faktor psikis & fisik yang menyebabkan rangsangan
harus dihindarkan, dan
- Suhu udara harus nyaman.

Faktor utama yang mempengaruhi BMR :


- Ukuran tubuh - Seks
- Umur
- Iklim
- Suhu tubuh
- Kehamilan
- Status gizi
- Aktifitas
- Sekresi kelenjar endokrin
Kecepatan metabolisme basal pada penyakit
dipengaruhi beberapa kelainan pada kelenjar
tiroid.
- Berlebihan : metabolisme (hipertiroidisme)
- Kekurangan : kecepatan metabolisme
(kritinisme)

Rumus Harris- Benedict


AMB laki2
= 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB 6,8 U
AMB perempuan = 65,5 + 9,6 BB + 1,8 TB 4,7 U

Penaksiran AMB secara kasar:


AMB= 1 kkal /0,9 kkal X BB (kg) X 24 jam

Mekanisme Termoregulasi
Suhu tubuh relatif konstant. Hal ini
diperlukan untuk sel-sel tubuh berfungsi
secara efektif dan optimal.
Suhu tubuh adalah keseimbangan antara
panas yang diproduksi dengan panas
yang hilang dari tubuh.

Suhu tubuh:
Suhu inti/core temperatur
Suhu pada organ dalam. Relatif stabil
Suhu permukaan
Suhu pada permukaan kulit, jaringan
sub kutan. Dipengaruhi oleh lingkungan

Produksi panas
BMR (Basal Metabolisme Rate)
Energi untuk memelihara aktifitas pokok tubuh
Aktifitas otot
Menggigil dpt mproduksi panas sebanyak 5 kali
(Guyton, 1982)
Peningkatan produksi thyroxine
Dingin hypothalamus releasing faktor
thyrotropin pd adenohyphofisis thyroxine o/ kel.
Thyroid peningkatan metabolisme
Thermogenesis kimia
Epinephrine dan nor epinephrine meningkatkan
metabolisme sel hati & otot
Demam
Meningkatkan metabolisme sel. Peningkatan 1C
120% reaksi kimia.

Kehilangan panas
Radiasi
Tanpa kontak antar objek
Konduksi
Adanya kontak antar objek
Konveksi
Melalui aliran udara
Evaporasi
Melaui saluran pernafasan & perspirasi kulit

Pengaturan suhu tubuh


Sensor pada kulit dan dalam inti tubuh.Sensor atau
reseptor terbanyak terdapat dikulit, kemudian di lidah,
saluran pernafasan dan viscera.
Integrator dlm hipothalamus. Sensitif terhadap suhu
core. Reseptor dingin di hipothalamus memprakarsai
efektor untuk vasokonstriksi, menggigil, dan
mengeluarkan ephinephrine yang akan meningkatkan
metabolisme sel dan produksi panas. Reseptor panas di
hipothalamus dirangsang efektor sistem mengirim sinyal
untuk memprakarsai pengeluaran keringat dan
vasodilatasi perifer.
Efektor sistem yang mengatur produksi panas dan
kehilangan panas.

Demam
Hipotalamus berfungsi sebagai termostat tubuh.
Hipotalamus 2 region (region posterior
diaktifkan oleh suhu dingin, region anterior
diaktifkan oleh rasa hangat)
Termoreseptor:
1. Termoreseptor perifer
2. Termoreseptor sentral
Disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri
atau oleh zat toksik pusat pengaturan suhu,
penyakit2 bakteri, tumor otak atau dehidrasi.

Faktor yg mempengaruhi suhu tubuh

Umur
Jenis kelamin
Olah raga
Emosi
Hormon
Stress
Lingkungan
Makanan, minuman, rokok

Perubahan suhu tubuh


Pireksia / Hiperthermia
peningkatan suhu tubuh diatas N
Hipothermia
penurunan suhu tubuh dibawah N

Tipe Demam
Intermitten berubah sec. Teratur
Remitten berubah tiap 24 jam dg suhu
diatas N
Relapsing demam pendek diselingi
suhu N 1 2 hari
Konstant fluktuasi suhu bisa sampai
minimal, ttp selalu kembali tinggi

Resti
Hipertermia
Infeksi
Imunitas rendah
Ggn sist. Saraf
Trauma kepala
dg TIK
Neonatus

Hipothermia
Olahraga (dingin)
Bayi & anak**
Lansia
Ggn neurologis
Alkoholik
Gelandangan

Jalur Termoregulasi Utama

Terjadinya Demam

Selesai!
Be the
winner

Anda mungkin juga menyukai