Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nurul Annisa
Fakultas Farmasi
Universitas Mulawarman
2014-2015
Reminders
Kumpul Tugas
Quiz: Jumat, 6 Maret 2014
Materi:
1. (Kuliah 1: Pengantar, Respon Imun &
Peranan Imunologi dalam Ilmu Farmasi)
2. (Kuliah 2: Sel B dan Sel T)
3. (Kuliah 3: Molekul Pengenal Antigen)
Kuliah 3: Molekul Pengenal Antigen
CD2
Berfungsi sebagai molekul adesi interseluler &
molekul transduksi signal.
Terdapat pada lebih 90% sel T dan 50-70%
pada timosit.
Terdapat pula pada sel NK.
Nama lain: Til, LFA-2, Leu-5, Tp50, reseptor sel
darah merah domba (SRBC).
LFA-1
Molekul transduksi signal
Diekspresikan pada hampir semua sel yang
diturunkan dari sum-sum tulang.
Sel asesori lainnya: VIA, CD28, CD44, CD45,
Thy-1 dan Ly-6.
MHC
(Major Histocompability Complex)
Suatu kelompok gen yang menghasilkan
marker permukaan sel yang penting dalam
transplantasi, regulasi imun dan respon imun.
Marker permukaan sel ini digunakan untuk
membedakan antigen self atau nonself
Komponen MHC
MHC Kelas 1
MHC kelas I merupakan antigen utama yang berperan pada proses
penolakan jaringan transplantasi dan sitolisis sel yang terinfeksi
virus;
Antigen inilah yang berperan sebagai antigen sasaran yang dikenal oleh limfosit T sitotoksik
(CDS+). Baik antigen privat maupun antigen umum dapat dikenal oleh limfosit ini. Sel yang
terinfeksi oleh virus hanya dapat dikenal oleh sel CD8+ kalau antigen virus ditampilkan pada
permukaan sel bersama-sama dengan MHC kelas I. Dengan demikian, sel T sitotoksik hanya
akan membunuh sel sasaran yang terinfeksi oleh virus yang pernah mengaktivasinya, apabila
sel sasaran mempunyai MHC kelas I yang sesuai. Sel T sitotoksik tidak akan membunuh sel
sasaran yang menampilkan antigen virus yang relevan tetapi berbeda MHC, sebaliknya sel
sasaran dengan MHC kelas I yang sesuai tidak akan dibunuh oleh sel sitotoksik bila yang
ditampilkan adalah antigen virus yang lain. Dengan demikian MHC kelas I berfungsi sebagai
molekul sasaran.
MHC Kelas 2
MHC kelas II terutama berfungsi dalam respon imun,
maka disebut juga dengan istilah immune response associated antigen.
Seperti telah diuraikan sebelumnya, respon imun diawali dengan
pemrosesan antigen disusul dengan presentasi fragmen-fragmen
antigen oleh APC. Presentasi ini harus dilakukan bersama-sama dengan
MHC kelas II.
Limfosit T penolong (CD4+) melalui reseptor TcR akan mengenal antigen
yang disajikan bersama MHC kelas II, kemudian memberikan sinyal
kepada sel B untuk berproliferasi dan berdiferensiasi.
Jadi berbeda dengan MHC kelas I, peran MHC kelas II pada respons
imun lebih banyak dihubungkan dengan proses sensitisasi dari sel T
penolong. Bahwa MHC kelas II juga berfungsi pada imunosupresi
Terima Kasih
&
Selamat Belajar