Nim : 1208605057
STRATEGI TESTING
Di semua project teknologi, kesuksesan pengujian perangkat lunak dimulai dari
perencanaan. Perencanaan adalah proses yang kita gunakan untuk mengubah alasan ini menjadi
gol dalam pengujian yang ingin dicapai. Perencaan awal SPRAE, adalah lensa yang akan kita
gunakan untuk memusatkan perhatian kita pada aktivitas perencanaan pengujian.
A. Chess Pieces Untuk Strategi Pengujian
Terdapat empat buah pengujian perangkat lunak yang berhasil dilakukan selama kurang
lebih 25 tahun terakhir. Pengujian ini biasa disebut dengan chess pieces, pembagianya terdiri
dari:
1. Static Testing
Pengembangan perangkat lunak dimulai, seterusnya, dan berakhir dengan dokumentasi.
Dokumentasi awal digunakan untuk menentukan perangkat lunak yang akan dibangun.
Meliputi dokumentasi, kemudian pelatihan perangkat lunak, instalasi, dan operasi
(panduan pengguna). Semakin banyak waktu dan usaha yang dihabiskan dalam
mengembangkan dokumentasi yang baik, terutama persyaratan dan desain, pengembang
memiliki kesempatan yang lebih baik ketika menuliskan code dari dokumentasi yang ada.
Cara menguji dokumentasi yang baik adalah dengan desk checking, inspeksi dan
walkthrough.
2. White Box Testing
Pengujian ini dapat dilakukan ketika kita memiliki kode sumber dan kode eksekusi.
Pengembang dan rekanya memiliki kesempatan untuk meninjau dan menguji setiap baris
kode. Pengujian ini memerlukan banyak waktu dan biaya untuk dapat menguji 100% kode
sumber. Sebuah tim pengembang dan penguji adalah kelompok terbaik untuk
merencanakan dan melaksanakan pengujian white box. Pengembang tau apa yang kode
lakukan dan bagaimana membuktikan kebenaranya. Sedangkan penguji memiliki teknik
pengujian white box yang baik untuk mengetahui apakah pengguna dapat secara tidak
sengaja untuk merusak kode.
3. Black Box Testing
Pengujian ini digunakan jika kita hanya memiliki kode eksekusi yang terlepas dari jenis
pembangunan yang dilakukan. Pengujian ini memiliki paket yang dibangun dengan
Strateginya:
a. Konstruksi awal: penelusuran kode sumber, ada pengujian jalur kode baru ditulis
(kotak putih) dan kode input / perilaku output (kotak hitam) sebagai kode yang ditulis
menjadi lengkap.
b. Konstruksi akhir: panduan pelatihan, panduan instalasi, dan operasi manual perlu diuji,
pengujian dikemas lebih kompleks, input dan output komponen kode (kotak hitam)
dilanjutkan selama fase ini, memverifikasi bahwa aplikasi baru terinstal dengan benar
dan beroperasi dengan baik
Pengujian Rilis Berikutnya
Perubahan, koreksi, dan fitur tambahan merupakan bagian tak terelakkan dari software
siklus hidup pengembangan. Banyak keputusan desain kritis telah dibuat, untuk rilis
berikutnya, kegiatan pengembangan dan pengujian mengikuti dan disingkat versi PDM. Jika
perencanaan tes yang baik dilakukan selama proyek pengembangan awal, sebagian besar
script pengujian black box yang dirancang untuk dapat digunakan kembali dalam tes rilis
berikutnya.
C. Strategi Pengujian 3 Dimensi Chess Board
Dimensi ketiga ini akan mewakili keragaman platform perangkat lunak bahwa aplikasi ebisnis biasa menggunakanya. Strategi ini dilakukan dengan menambahkan dimensi ketiga
strategi pengujian pada papan catur. Ketiga Strategi tersebut adalah :
1. Workstation : Berupa komputer-komputer yang digunakan oleh pengguna akhir,
pelangan dan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. Komputer-komputer ini
biasanya memiliki beberapa jenis antarmuka seperti keyboard, touch pad, layar,
mikrofon, atau speaker.
2. Jaringan :
nirkabel broadcast) yang memungkinkan komunikasi antara workstation dan server dan
workstation lain.
3. Server : Server adalah workhorses komputer bisnis. Terdapat server aplikasi, server
keamanan,, server telepon, server situs web, dan terdapat firewall yang kesemuanya itu
digunakan untuk kepentingan perusahaan.