C14H10Cl2NNaO2 (1)
Rumus Struktur
Fungsi
Natrium diklofenak (derivat fenilasetat) merupakan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang terkuat day
Kajian Farmak
ologis
Dosis
Log P
pH
4.218 (1)
pH dalam larutan 1% dalam air adalah antara
250C (1).
Kerapatan/BJ
284 0C
Inkompatibilita
s
Kondisi penyim
panan
b. Gliserin
Rumus molekul
C3H8O3 (2)
Rumus Struktur
Croderol; E422; glicerol; glycerine; glycerolum; Glycon GSinonim
Fungsi
Pemerian bahan
t; plasticizer;
solvent; pemanis (2).
Cairan jernih, tak berwarna, tak berbau, higroskopis, manis
(2).
Log P
pH
5 (2)
Gliserin higroskopis. Gliserin murni tidak rentan terhadap
Stabilitas terhad
ap suhu
200C
Stabilitas terhad Stabil secara kimia Campuran gliserin dengan air, etanol (9
ap air
Berat jenis
17.80C (2)
Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan oksidator kua
t seperti kromium trioksida, potasium klorat, atau kalium pe
Inkompatibilita
Kondisi penyim
panan
Alasan Pemiliha
n bahan
Penggunaan
Konsentrasi
Antimicrobial pr
<20
eservative
Emolient
30
5.0-15.0
50.0-80.0
30
0.5-3.0
Variable
Variable
50
in alcoholic elixir 20
s
C10H20O (2)
Rumus Struktur
Fungsi
minyak dan parafin cair, mudah larut dalam asam asetat gla
sial, larut dalam aseton dan benzena, sangat sedikit larut dal
am gliserin; praktis tidak larut dalam air (2).
Log P
pH
6,9-7,3 (2)
Stabilitas terhad
ap pH
Stabilitas terhad Formulasi yng mengandung menthol 1% b/b dalam cream s
ap suhu
tabil hingga 18 bulan ketika disimpan pada suhu ruang (2).
Stabilitas terhad Menthol disimpan dalam wadah tertutup baik pada suhu 250
ap cahaya
C (2)
Berat jenis
Titik lebur / lele
h
Inkompatibilita
s
Kondisi penyim
panan
Alasan pemiliha
n bahan
d. Aquadest
Rumus molekul
0.890 g/cm3(2)
340C (2)
Incompatible dengan: butylchloral hydrate; camphor; chlora
l hydrate; chromium trioxide; b-naphthol; phenol; potassiu
m permanganate; pyrogallol; resorcinol; and thymol (2).
Menthol harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada
temperatur tidak melebihi 250C, karena gliserin mudah men
yublim (2).
Exipient yang akan memberikan sensasi dingin pada sediaa
n topical (2).
H2O(2)
Rumus struktur
Sinonim
Fungsi
Pelarut (2)
Pemerian bahan
Data kelarutan
pH
7 ,0 (2)
Stabilitas
Berat jenis
Titik lebur / lele
h
Inkompatibilita
s
e. Olive Oil
Rumus molekul
Sinonim
Pemerian bahan
Data kelarutan
pH
Berat jenis
f. Tween 80
Rumus molekul
C64H124O26 (2)
Rumus struktur
Sinonim
SMO; Glycosperse O-20; Hodag PSMO-20; Liposorb O20; Liposorb O-20K; Montanox 80; polyoxyethylene 20 ole
ate; polysorbatum 80; Protasorb O-20; Ritabate 80; (Z)sorbitan mono-9-octadecenoate poly(oxy1,2-ethanediyl) der
Fungsi
Pemerian bahan
Data kelarutan
Log P
pH
5 7 (2)
Polysorbates stabil untuk elektrolit dan asam lemah dan bas
a;saponifikasi bertahap terjadi dengan asam dan basa kuat.
Stabilitas
Berat jenis
Titik didih
1000 C (2)
Inkompatibilita
s
Kondisi penyim
bagai zat, khususnya fenol, tanin, ter, dan bahan tarlike (2).
panan
g. Span 80
Rumus molekul
Rumus struktur
C24H44O6 (2)
Fungsi
Pemerian bahan
Data kelarutan
Log P
pH
Stabilitas
basa; sorbitan ester yang stabil dalam asam lemah atau basa
. Ester sorbitan harus disimpan dalam wadah tertutup baik d
alam tempat dingin, kering (2).
Berat jenis
Titik lebur / lele
h
Inkompatibilita
s
Kondisi penyim
panan
FORMULA %
FA
(HLB 11)
FB
(HLB 12)
FC
(HLB 13)
Ketokonazol
Tween 20
2
30
2
35
2
40
Span 80
25
20
15
Gliserin
25
25
25
Acni Bio
0,25
0,25
0,25
Aquadest
15
15
15
Minyak zaitun
Sumber: Gozali, D., Rusmiati D., Utama, P., Formulasi dan Uji Stabilitas Mikroemulsi Ketokona
zol Sebagai Antijamur Candida albicans dan Tricophyton mentagrophytes, Farmaka 2009; Volu
me 7 (2): 54-67.
3. Formula Modifikasi
FORMULA %
BAHAN
FA
FB
FC
Natrium Diklofe
(HLB 12)
1
(HLB 13)
1
(HLB 14)
1
nak
Tween 80
Span 80
40
15
45
10
50
5
Gliserin
25
25
25
0,25
15
5
0,25
15
5
0,25
15
5
Menthol
Aquadest
Minyak zaitun
4. Formulasi Optimasi
Bahan
Fomula 1
(HLB 12)
Per 100 ml Penimbangan
Formula 2
(HLB 13)
Per 100 ml
Penimbangan
Natrium Di
(g)
1g
(g)
1.1 g
(g)
1g
(g)
1.1 g
klofenak
Tween 80
Span 80
Gliserin
40 g
15 g
25 g
44 g
16.5 g
27.5 g
45 g
10 g
25 g
49.5 g
11 g
27.5 g
Menthol
Olive Oil
Aquadest
5. Perhitungan HLB
0.25 g
5g
15 g
0.275 g
5.5 g
16.5 g
0.25 g
5g
15 g
0.275
5.5 g
16.5 g
Perhitungan:
a) Formula A (HLB 12)
Tween 80 15 7,7 : ( 7,7/10,7 x 55 = 39,58 )
12
Span 80 4,3 3 : ( 3/10,7 x 55 = 15,42 )
b) Formula B (HLB 13)
Tween 80 15 8,7 : ( 8,7/10,7 x 55 = 44,72 )
13
Span 80 4,3 2 : ( 2/10,7 x 55 = 10,28 )
c) Formula C (HLB 14)
Tween 80 15 9,7 ; ( 9,7/10,7 x 55 = 49,86 )
14
Span 80 4,3 1 ; ( 1/ 10,7 x 55 = 5,14 )
6. Perhitungan ADI
Perhitungan ADI hanya untuk sediaan oral untuk menghitung kadar bahan dalam sediaan
tidak melebihi kadar yang diperbolehkan. Sementara, sediaan yang kami buat merupakan sediaan
topikal, sehingga perhitungan ADI tidak diperlukan. Namun kami lampirkan data perhitungan A
DI sebagai contoh.
a) Tween 80 : 10mg/kgBB
Untuk 70 kg BB maka, tween 80 maksimal perhari 700mg/70kgBB
Formulasi 1
Tween 80 = 40 g/100ml
Pemakaian per hari = maksimal 2x oles, per oles + 0.5 ml
= 0.4 g/1 ml atau 400 mg/1 ml
Keterangan: Tween 80 dalam formulasi masih di bawah ADI
Formulasi 2
Tween 80 = 45 g/100ml
Pemakaian per hari = maksimal 2x oles, per oles + 0.5 ml
pKa = 6.4
Ka = 3.98 x 10-7
Ditanya : konsentrasi masing-masing asam dan garam
Jawab :
pH = pKa + Log (garam)/(asam)
5.5 = 6.4 + Log (garam)/(asam)
-0.9 = Log (garam)/(asam)
0.126 = (garam)/(asam)
Garam = 0.126 x asam ................................................(persamaan 1)
= 2.3 C x ( Ka x [H3O+] )
( Ka + [H3O+] )
0.02 = 2.3 C x ( 3.98x10-7 x 3.16x10-6 )
( 3.98x10-7 + ( 3.16x10-6 ))2
0.02 = 2.3 C x 1.258x10-12
1.266x10-11
2.532x10-13 = 2.3 C x 1.258x10-12
C = 8.75 x 10-2 mol/L
Dari persamaan 1
C = garam + asam
8.75 x 10-2 = ( 0.126 x asam ) + asam
8.75 x 10-2 = asam ( 0.126 + 1)
8.75 x 10-2 = asam ( 1.126)
Asam = 7.78x10-2 mol/L
Garam = 0.126 ( asam)
= 0.126 (7.78x10-2 mol/L )
= 9.8028x10-3 mol/L
II. ALAT dan BAHAN
1. Alat
a. Batang pengaduk
b. Cawan porselin
c. Gelas ukur
d. Penangas air
e. Rak tabung reaksi
f. Sendok tanduk
g. Tabung reaksi
h. Termometer
2. Bahan
a. Aquadest
b. Etanol
c. Gliserin
d. Menthol
e. Minyak zaitun
f. Span 80
g. Tween 80
III. CARA KERJA
Aquadest dipanaskan sampai suhu sekitar 50 C
Ditambahkan surfaktan pembentuk emulsi m/a tween 80 sambil diaduk secara
konstan dengan menggunakan motor pengaduk pada suhu 50 C sampai didapatkan
larutan yang jernih
Natrium diklofenak dilarutkan dilarutkan dalam etanol hingga larut, tambahkan
gliserin
Dimasukkan dalam disperse menthol, span 80 dalam minyak zaitun sebagai fase
minyak
Fase minyak dimasukkan ke dalam fase air kemudian diaduk dengan motor
pengaduk sampai terbentuk sediaan mikroemulsi yang jernih dan transparan