Anda di halaman 1dari 41

EKG

Oleh :
dr. Nuke Erlina

Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang


dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang
merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam
waktu tertentu.
Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang
berbeda: elektro, karena berkaitan dengan
elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung,
gram, sebuah akar Yunani yang berarti
"menulis"

Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu


sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas listrik
otot jantung. EKG ini merupakan rekaman
informasi kondisi jantung yang diambil
dengan memasang elektroda pada badan.

Dasar
Tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg
memungkinkan penempatan elektroda di
permukaan tubuh dpt merekam peristiwa
listrik di dalam tubuh

Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter


atau ahli medis untuk menentukan kondisi
jantung dari pasien, yakni untuk
mengetahui hal-hal seperti frekuensi (rate)
jantung, arrhytmia, infark miokard,
pembesaran atrium, hipertrofi ventrikular,
dll. Sinyal EKG direkam menggunakan
perangkat elektrokardiograf.

Sebuah elektrokardiograf khusus berjalan


di atas kertas dengan kecepatan 25 mm/s
Setiap kotak kecil kertas EKG berukuran 1
mm. Dengan kecepatan 25 mm/s, 1 kotak
kecil kertas EKG sama dengan 0,04 s (40
ms)
5 kotak kecil menyusun 1 kotak besar,
yang sama dengan 0,20 s (200 ms)
Karena itu, ada 5 kotak besar per menit.

Sistem Konduksi Jantung


Jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi
sebagai pompa system sirkulasi darah. Yang
paling berperan adalah bilik (ventrikel),
sedangkan serambi (atrium) sebenarnya
berfungsi sebagai ruang penyimpanan selama
bilik memompa.
Ventrikel berkontraksi, ventrikel kanan memasok
darah ke paru-paru, dan ventrikel kiri mendorong
darah ke aorta berulang-ulang melalui sistem
sirkulasi, fase ini disebut systole.

Sedangkan fase pengisian atau istirahat


(tidak memompa) setelah ventrikel
mengosongkan darah menuju arteri
disebut diastole.
Kontraksi jantung inilah yang mendasari
terjadinya serangkaian peristiwa elektrik
dengan koordinasi yang baik.

Aktivitas elektrik dalam keadaan normal


berawal dari impuls yang dibentuk oleh
pacemaker di simpul SinoAtrial (SA)
kemudian melewati serabut otot atrial
menuju simpul AtrioVentrikular (AV) lalu
menuju ke berkas His dan terpisah
menjadi dua melewati berkas kiri dan
kanan dan berakhir pada serabut Purkinye
yang mengaktifkan serabut otot ventrikel

Arus listrik yang menjalar dari SA Node ke


Berkas His membentuk Interval PR (lihat
garis merah pada gambar), dan arus listrik
dari Cabang berkas sampai serabut
purkinje membentuk Kompleks QRS (lihat
garis hijau pada gambar).

Durasi normal Interval PR


tidak lebih dari 5 kotak
kecil (kk), dan Kompleks
QRS tidak lebih dari 3 kk.
Untuk menghitung
frekwensi detak jantung
digunakan rumus : 1500:
Interval R-R ( jarak R satu
ke R berikutnya dalam
kotak kecil)

Irama Jantung
Irama jantung terdiri dari 3 macam yaitu Irama
Sinus, Irama Junction, dan Irama Ventrikel.
Masing-masing irama dinamai sesuai dengan
asal impuls listrik yang keluar.
Bila pencetus impuls listrik keluar dari SA Node
maka irama yang muncul disebut Irama Sinus,
dari area junction muncul Irama Junction dan
dari Ventrikel disebut Irama Idioventrikuler
(baca: Irama Ventrikel)

Irama Sinus
Asal impuls dari SA Node, kalau
diibaratkan listrik di rumah pencetus SA
Node ini adalah PLN sehingga dia
mempunyai daya yang kuat mampu
menghasilkan impuls 60-100x/menit.

Ciri irama sinus adalah :


1. Gelombang P (+) (membentuk gambar
cembung seperti bukit)
2. Kompleks QRS sempit tidak lebih dari 3
kotak kecil atau 0,12 detik.
Bila denyutan jantung normal 60-100
x/menit disebut irama sinus ritme, lebih dari
100x/menit disebut irama sinus takikardi,
dan bila kurang dari 60x/menit disebut
irama sinus bradikardi

Irama Junction
Asal impuls dari area junction, impuls ini
muncul bila SA Node gagal mengeluarkan
impuls karena berbagai sebab. SA Node
diibaratkan Genset dia tidak bisa
menghasilkan daya sekuat listrik dari PLN
hanya mampu menghasilkan impuls 4060x/menit.

Ciri irama junction adalah:


1. Gelombang P (-) (membentuk gambar
cekung seperti lembah)
2. Kompleks QRS sempit tidak lebih dari 3
kotak kecil atau 0,12 detik.

Irama Ventrikel
Asal impuls dari area Ventrikel, ibarat
lampu templok dayanya kecil sekali
hampir tidak bisa menerangi rumah,
seperti itulah kira-kira irama ventrikel daya
pompa jantung sudah sangat lemah,
menghasilkan impuls 20-40 x/menit.

Ciri irama ventrikel adalah :


1. Gelombang P tidak ada
2. Kompleks QRS lebar lebih dari 3 kotak
kecil atau 0,12 detik

Interpretasi EKG

Gelombang P: depolarisasi atrium


Gelombang Q: depolarisasi di berkas his
Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar
dasar ventrikel
Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV
node; terjadi perlambatan AV node
Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan
ventrikel
Gelombang T: repolarisasi atrium
Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

Persiapan alat
Mesin EKG dilengkapi dengan 3 kabel :
Kabel untuk listrik
Kabel untuk bumi
Kabel untuk penderita terdiri dari 10 Kabel ( 4 kabel ekstremitas dan
6 kabel dada)
Plat elektrode yaitu :
Empat buah Elektode ekstremitas.
Enam buah elektroda isap.
Kassa/kapas alkohol
Jelly
Kertas EKG
Tissue

Pemasangan lead EKG

V1 : Sela iga ke 4 pada


garis sternal kanan.
V2 : Sela iga ke 4 pada
garis sternal kiri.
V3 : Diantara V2 dan V4.
V4 : Ruang iga ke 5 pada
garis tengah klavikula kiri.
V5 : Garis aksila depan
sejajar dengan V4.
V6 : Garis aksila tengah
sejajar dengan V4.

Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang
dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit.
Curah jantung terkadang disebut volume jantung
per menit. Volumenya kurang lebih 5 L per menit
pada laki-laki dan kurang 20% pada perempuan.
Perhitungan curah jantung
Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi


curah jantung
- Aktivitas berat
- Aliran balik vena ke jantung

Tekanan Darah
Tekanan darah arterial ialah kekuatan
tekanan darah ke dinding pembuluh darah
yang menampungnya
Tekanan sistolik saat ventrikel kiri
memaksa darah masuk aorta, tekanan
naik sampai puncak
Tekanan diastolik nilai terendah yg
dicapai saat tekanan turun

Denyut nadi : suatu gelombang yang


teraba pada arteri bila darah dipompa
keluar jantung
Contoh yang mudah diraba : arteri radialis,
arteri dorsalis pedis

SYOK
Syok : kolapsnya tekanan darah arteri
sistemik
Penyebab syok :
- syok kardiogenik
- syok hipovolemik
- syok anafilaktik
- syok septik
- syok neurogenik

Gambaran klinis :
- kulit yang dingin dan lembab
- pucat
- peningkatan kecepatan denyut jantung
dan pernapasan
- penurunan drastis tekanan darah

Penatalaksanaan
- penyebab syok harus diidentifikasi dan
diatasi
- penggantian volume plasma
- oksigen

Anda mungkin juga menyukai