Tanah:
Himpunan mineral, bahan organik, dan
endapan-endapan yg relatif lepas
(loose) yg terletak di atas batuan dasar
(bedrock)
Proses pelapukan batuan atau proses
geologi lainnya yg tjd di permukaan
bumi emmbentuk tanah
Pembentukan tanah : - proses fisik
- proses kimia
Erosi
Angin
air,
Es
Manusia
Perubahan suhu / cuaca
Tanah residual:
Tanah hasil pelapukan yg msh berada di
tempat asalnya
Tanah terangkut (transported soil) : tanah
yg sudah berpindah tempatnya
Lempung: jenis tanah yg bersifat kohesif
dan plastis
Pasir : tanah yg tdk kohesif dan tdk plastis
Lihat gbr klasifikasi butiran tanah pada
Hardiyatmo (2006:2)
Pengelompokan tanah
berdasarkan sifat lekatannya:
(1) Tanah Kohesif: adaiah tanah yang mempunyai
sifat
lekatan antara butir-butirnya. (tanah
lempungan = mengandung lempung cukup
banyak).
(2). Tanah Non Kohesif : adaiah tanah yang tidak
mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara
butir-butirny a. (hampir tidak mengandung
lempung misal pasir).
(3). Tanah Organik : adaiah tanah yang sifatnya
sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan organik.
(sifat
tidak baik).
W = Ws +Ww
V = Vs + Vw + Va
Vv = Vw + Va
Kerikil
2,65 - 2,68
Pasir
2,65 - 2,68
Lanau anorganik
2,62 - 2,68
Lempung organik
2,58 - 2,65
Lempung anorganik
2,68 - 2,75
Humus
1,37
Gambut
1,25 - 1,80
Derajat kejenuhan
(S)
Tanah kering
> 0 - 0,25
Tanah lembab
0,26 - 0,50
0,51 - 0,75
Tanah basah
0,76 - 0,99
d (max) = Gs. w
atau e(min) = Gs.
w - 1
1+e(min)
d(max)
e(max) = Gs. w - 1
d(min)
Contoh Soal:
1) Pd kondisi di lap, tanah mempunyai
vol 10 cm3 & berat basah 18 gram.
Berat tanah kering oven adl 16
gram. Jika berat jenis tanah
Gs=2,71. Hitung: kadar air (w),
berat vol basah (b), berat vol
kering (d), angka pori (e), porositas
(n), dan derajat kejenuhan (S). Catt:
berat vol air 1 gr/cm3
pori
(e)
angkutan
per m3
0,90
Rp. 3000
II
1,65
Rp. 2500
SELAMAT
MENGERJAKAN