Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
1.1.

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan terkait
kajian peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik
sebagai berikut :
1. Peran dan fungi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik
mengalami pergeseran dari masa kemasa. Terjadi beberapa kali perubahan
peran dan fungsi alaun-alun akibat dari pergantian kedudukan dan
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah setempat terkait alun-alun
Kaliwungu. Perang dan fungsi yang berlangsung ini didominasi dengan
fungsi ekonomi, sedangkan peran dan fungsi sebagai ruang terbuka publik
yang seharusnya mampu mewadahi fungsi-fungsi lainnya belum bisa
terwadahi.
2. Perubahan peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka
publik yang paling mendasar terjadi saat dikeluarkan kebijakan mengenai
pengalihan fungsi pasar disekitar alun-alun menjadi tempat parker masjid.
Hal ini kemudian berdampak pada banyaknya pedagang kaki lima yang
sekarang telah mengakar dalam ruang publik tersebut. Hal tersebut
menunjukna bahwa alun-alun sebagai pusat kota memiliki letak strategis
yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan ekonomis. Dengan
menghapus ruang untuk berkegiatan ekonomi disekitar alun-alun, maka

68

69

sama halnya dengan menggiring para pedagang tersebut untuk berjualan


di area alun-alun.
3. Ketidakkonsistennya pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan
mengenai alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka hijau, juga
memeberikan ruang para pedagang kaki lima untuk memperkuat
eksisitensinya sebagai penguasa alun-alun.
5.1.

Saran
Saran yang dapat penulis berikan terkait kajian peran dan fungsi alunalun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik sebagai berikut :

1. Pemerintah daerah Kab. Kendal perlu mewujudkan peran dan fungsi alunalun sebagai ruang terbuka publik, sebagaimana yang sudah diatetapkan
oleh pemda sendiri sebagai ruang terbuka hijau.
2. Dalam pengembalian Peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu yang sudah
ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau, Pemerintah daerah Kab. Kendal
perlu berkoordinasi dengan para pedagang kaki lima terkait pemindahan
ruang untuk berjualan. Jangan sampai kesalahan masa lalu terulang
kembali dengan hanya mengalihkan fungsi yang ada, tanpa menyediakan
ruang yang baru. Karena pada hakikatnya alun-alun sebagai pudat kota
tidak

dapat

disekitarnya.

terlepas

dari

kegiatan

ekonomis

yang

berlangsung

Anda mungkin juga menyukai