: SWAMEDIKASI
MAKALAH
KULIT, GATAL, DAN JERAWAT
OLEH:
KELOMPOK II
KELAS C
WAHYUDIANA TAHIR
N21113072
ALFRED YUSUF
N21113073
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit kulit di Indonesia pada umumnya lebih banyak disebabkan
karena infeksi bakteri, jamur, virus, dan karena dasar alergi, berbeda
dengan negara Barat yang banyak dipengaruhi oleh faktor degeneratif.
Faktor lain penyakit kulit adalah kebiasaan masyarakat dan lingkungan
yang tidak bersih.
Timbulnya penyakit kulit yang diderita masyarakat dan banyaknya
tayangan media yang menonjolkan produk terbaik sebagai sumber
informasi tentang obat, pengobatan dan pemakaiannya secara tepat
memotivasi masyarakat untuk memilih pengobatan sendiri sebagai salah
satu cara untuk mengatasi keluhan keluhan yang ditimbulkan.
Tujuan pengobatan sendiri adalah untuk menanggulangi secara cepat
dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi
beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga,
serta meningkatkan keterjangkauan masyarakat yang jauh dari pelayanan
kesehatan.Alasan
pengobatan
sendiri
adalah
kepraktisan
waktu,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Anatomi Kulit
Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa sekitar 2 m 2 dengan
berat kira-kira 16% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan
vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat
kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis
kelamin, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh (Tortora, Derrickson,
2009).
Warna kulit berbeda-beda dari kulit yang berwarna terang, pirang
dan hitam, warna merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta
warna hitam kecoklatan pada genitalia orang dewasa (Djuanda, 2003).
Demikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnya; kulit
yang elastis dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit
yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan tangan dewasa. Kulit
yang tipis terdapat pada muka, yang berambut kasar terdapat pada kepala
(Djuanda, 2003).
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan
utama yaitu lapisan epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan
subkutis. Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis,
subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan
jaringan lemak (Tortora, Derrickson, 2009).
II.1.1. Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum,
stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Stratum
korneum adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa
lapisan sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah
berubah menjadi keratin (zat tanduk). Stratum lusidum terdapat langsung
proses
mitosis.
Protoplasmanya
jernih
karena
banyak
folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yakni pars
papilare yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut
saraf dan pembuluh darah dan pars retikulare yaitu bagian bawahnya
yang menonjol kearah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut
penunjang misalnya serabut kolagen, elastin dan retikulin. Dasar lapisan
ini terdiri atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat, di
bagian ini terdapat pula fibroblast, membentuk ikatan yang mengandung
hidrksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat lentur dengan
bertambah umur menjadi kurang larut sehingga makin stabil. Retikulin
mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk
amorf dan mudah mengembang serta lebih elastis (Djuanda, 2003).
II.1.3. Lapisan Subkutis
Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis yang terdiri atas
jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-sel lemak
merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma
lemak yang bertambah. Sel-sel ini membentuk kelompok yang dipisahkan
satu dengan yang lain oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel-sel lemak
disebut panikulus adipose, berfungsi sebagai cadangan makanan. Di
lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah
bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung pada
lokasinya. Di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, di daerah kelopak
mata dan penis sangat sedikit. Lapisan lemak ini juga merupakan
bantalan (Djuanda, 2003).
II.1.4. Adneksa Kulit
Adneksa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.
Kelenjar kulit terdapat di lapisan dermis, terdiri atas kelenjar keringat dan
kelenjar palit. Ada dua macam kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin yang
kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer dan
kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih
kental (Djuanda, 2003).
Kelenjar enkrin telah dibentuk sempurna pada 28 minggu
kehamilan dan berfungsi 40 minggu setelah kehamilan. Saluran kelenjar
ini berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan kulit. Terdapat
di seluruh permukaan kulit dan terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi,
dan aksila. Sekresi bergantung pada beberapa faktor dan dipengaruhi
oleh saraf kolinergik, faktor panas, dan emosional (Djuanda, 2003).
Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di
aksila, areola mame, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. Fungsi
apokrin pada manusia belum jelas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada
pubertas mulai besar dan mengeluarkan sekret. Keringat mengandung air,
elektrolit, asam laktat, dan glukosa, biasanya pH sekitar 4-6,8 (Djuanda,
2003).
Kelenjar palit terletak di selruh permukaan kulit manusia kecuali di
telapak tangan dan kaki. Kelenjar palit disebut juga kelenjar holokrin
karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi
sel-sel kelenjar. Kelenjar palit biasanya terdapat di samping akar rambut
dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum
mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan
kolesterol. Sekresi dipengaruhi hormon androgen, pada anak-anak jumlah
kelenjar palit sedikit, pada pubertas menjadi lebih besar dan banyak serta
mulai berfungsi secara aktif (Djuanda, 2003).
Kuku, adalah bagian terminal stratum korneum yang menebal.
Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku, bagian
yang terbuka di atas dasar jaringan lunak kulit pada ujung jari dikenali
sebagai badan kuku, dan yang paling ujung adalah bagian kuku yang
bebas. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan tumbuh
kira-kira 1 mm per minggu. Sisi kuku agak mencekung membentuk alur
kuku. Kulit tipis yang yang menutupi kuku di bagian proksimal disebut
dari:
http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/08/anatomi-dan-
fisiologi-kulit.html)
Kulit dan apendicesnya merupakan
struktur
kompleks
yang
oleh
kurang
bersihnya
seseorang
dalam
menjaga
10
penderita
scabies
menggaruk
kulit
bahkan
bisa
menimbulkan luka dan infeksi yang berbau anyir. Rasa gatal tersebut
11
dan
lipatan
paha.
betina.
Gejala
lainnya
muncul
gelembung berair pada kulit. gejala lain adalah munculnya garis halus
yang berwarna kemerahan di bawah kulit yang merupakan terowongan
yang digali Sarcoptes.
Dokter biasanya memastikan penyakit scabies dengan menemukan
terowongan bawah kulit dan terdapat kutu atau telur sarcoptes pada
pemeriksaan kerokan kulit. Pencegahan penyakit scabies yang paling
utama adalah menjaga kebersihan badan dengan mandi secara teratur,
menjemur kasur, bantal dan sprei secara teratur serta menjaga lingkungan
di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang cukup, tidak
lembab, dan selalu dalam keadaan bersih.
II.4.Kurap.
Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Gejala yang mampu diberikan oleh panyakit kulit kurap adalah adanya
penebalan pada kulit yang disertai dengan timbul lingkaran-lingkaran. Kulit
akan menjadi bersisik, berair, dan akan terasa sangat gatal pada bagian
yang terkena jamur tersebut. Pada akhirnya gejala tersebut akan
12
13
semacam eksim kering, tetapi lebih gatal. Eksim adalah semacam reaksi
alergi pada kulit oleh suatu zat yang hanya mengenai orang tertentu yang
sensitif. Penularan eksim melalui sentuhan langsung atau tidak langsung,
seperti melalui pakaian,selimut, sprei, dan handuk.
II.5 Panau
Panau atau Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan
oleh jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada
kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa
berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu
panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Penyebab penyakit ini adalah jamur. Pada bagian yang terkena
panu, biasanya berwarna agak keputihan. Di tempat-tempat inilah jamur
tumbuh pada kulit. Kulit di tempat yang terkena panu ini akan terasa gatal.
Untuk mengobatinya, Anda bisa mengoleskan krim obat yang banyak
dijual di apotik-apotik. Masih banyak jenis-jenis penyakit kulit yang bisa
menjangkiti manusia. Hidup bersih merupakan salah satu usaha untuk
menghindari berbagai jenis penyakit kulit ini. Saat terjadi masalah pada
kulit, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis supaya penyakit
kulit tidak menyebar ke seluruh tubuh.
II.6. Jerawat
Akne adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan
menahun folikel polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo,
papula, pustula, nodus, dan kista pada tempat predileksinya seperti di
wajah, punggung, dan lengan atas (Djuanda, 2003).
II.6.1. Patogenesis
Terdapat
berbagai
faktor
yang
mempengaruhi
patogenesis
14
akan mengalami masalah jerawat. Jika satu dari orang tua mempunyai
jerawat, maka 1 dari 4 anak akan mempunyai jerawat. Walaupun
demikian, tidak semua keluarga akan mengalami pola yang sama, jerawat
boleh melompat generasi. Yang diwariskan adalah kecenderungan untuk
hiperproliferasi
folikel
epidermal
dengan
sumbatan
folikel.
Faktor
dengan
tingkat
sirkulasi
adrenal
androgen
dan
insulinlike
growth
factor.
Faktor
ketiga
adalah
dengan
menghasilkan
proinflamatory
mediators
yang
15
Kosmetik,
pemakaian
kosmetik
yang
tidak
tepat
dapat
II.6.2. Klasifikasi
Akne meliputi berbagai kelainan kulit yang hampir mirip satu
dengan lainnya sehingga diperlukan penggolongan atau klasifikasi untuk
membedakannya. Beberapa peneliti atau penulis buku dermatologi
mengemukakan klasifikasi yang berbeda. Domonkos dalam buku
17
Andrews diseases of the skin (1971) menulis bahwa akne terdiri atas
akne vulgaris, akne keloidalis, perifolikulitis, akne tropikalis, akne
neonatorum, rinofima, akne rosasea, dan perioral dermatitis.
Cunliffe dalam buku Acne (1989) menyatakan bahwa akne terdiri
atas :
1. Akne vulgaris yang meliputi akne konglobata, akne fulminans,
folikulitis negative-gram, pioderma fasial, dan akne vasikulitis.
2. Varian akne yang meliputi akne induksi obat, acne excoriee, akne
infantile, akne juvenile, akne klor, oil acne, akne kimiawi lain,
Fiddlers neck, akne nevoid, akne fisika (frictional acne dan
immobility acne), akne kosmetika, akne deterjen, dan akne
tropikalis.
Klasifikasi yang dibuat oleh Plewig dan Kligman dalam buku Acne:
Morphogenesis and treatment (1975) terbagi seperti berikut:
1. Akne vulgaris dan varietasnya:
a. Akne tropikalis
b. Akne fulminan
c. Pioderma fasiale
d. Akne mekanika dan lainnya
2. akne venenata akibat kontaktan eksternal dan varietasnya:
a. Akne kosmetika
b. Pomade acne
c. Akne klor
d. Akne akibat kerja
e. Akne deterjen
3. Akne komedonal akibat agen fisik dan varietasnya:
a. Solar commedones
b. Akne radiasi (sinar x. kobal)
Pergolongan ini membedakannya secara jelas dengan kelainan
yang mirip akne, erupsi akneiformis akibat induksi obat yang digunakan
secara lama, misalnya kortikosteroid, ACTH, INH, iodida, bromide, vitamin
18
19
20
of ulan dll).
Stres, jauhkan ketegangan-ketegangan emosional, karena faktor-
goresan
pada
kulit
yang
selanjutnya
akan
menyebabkan
karena
22
Bermacam-macam
obat
dapat
menimbulkan
gatal,
23
keringat,
radiasi,
gatal fisik.
f.
gatal.
g. Penyakit. Beberapa penyakit yang sering disertai gatal antara
lain hepatitis, demam, reumatik, kanker, penyakit hati dan
urtikaria pigmentasi.
Pruritus merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling
sering dijumpai pada gangguan dermatologi yang menimbulkan gangguan
dermatologic yang menimbulkan gangguan rasa nyaman dan perubahan
integritas kulit jika pasien meresponnya dengan garukan. Reseptor rasa
gatal tidak bermielin, mempunyai ujung saraf mirip sikat (peniciate) yang
hanya ditemukan dalam kuit, membrane mukosa dan kornea Garukan
menyebabkan terjadinya inflamasi sel dan pelepasan histamine oleh ujung
saraf yang memperberat gejala pruritus yang selanjutnya menghasilkan
24
Pengobatan
sendiri
diarahkan
hanya
terhadap
BAB III
PEMBAHASAN
25
Kulit merupakan organ terluas dari tubuh kita dengan banyak fungsi
penting. Antara lain, kulit menahan cairan, agar supaya kita jangan
menjadi kering dan merupakan rintangan terhadap pengaruh-pengaruh
luar. Yakni cahaya, suhu dingin dan panas, zat-zat yang merusak seperti
hama penyakit, kotoran dan debu. Lagi pula kulit membentuk zat-zat hasil
penguraian (dengan keringat).Gangguan-gangguan kulit banyak sekali
terdapat di Indonesia dan setiap orang niscaya pernah di hadapi. dengan
gejala-gejala tersebut Beberapa penyakit diantaranya yakni kudis, panu,
kurap, bisul, gatal- gatal dan jerawat.
Gatal merupakan suatu gejala yang timbul akibat adanya alergi
pada permukaan kulit akibat banyaknya kontak zat alergen dan gigitan
nyamuk.Gatal (pruritus) adalah suatu perasaan yang secara otomatis
menuntut penggarukan. Penggarukan terus-menerus bisa menyebabkan
kemerahan dan goresan pada kulit yang selanjutnya akan menyebabkan
bertambahnya rasa gatal. Sedangkan jerawat yang biasa dikenal dengan
Acne vulgaris merupakan penyakit yang umum, biasanya sembuh sendiri,
disebabkan oleh multi factor, serta melibatkan adanya inflamasi pada
folikel kelenjar minyak (sebaceous) yang terletak di wajah atau tubuh
bagian atas..
Dalam swamedikasi penyakit, dapat berupa pengobatan non
farmakolgi , obat tradisional, dan dengan menggunakan obat sintetik atau
sediaan jadi.
III.1 Pengobatan untuk Panu
1. Obat yang mengandung klotrimazol 1%
Kegunaan obat : untuk infeksi jamur pada kulit
Pemakaian :
Cairan
26
Krim
Instruksi khusus
Panu dapat disembuhkan 3-4 minggu, sedangkan jamur pada daerah
kemaluan disembuhkan dalam 1-2 minggu. Khusus untuk jamur pada
kaki, pengobatan harus terus dilanjutkan selama 2 minggu setelah
tanda-tanda infeksi hilang untuk menghindari kambuhnya penyakit.
Setelah dicuci, kaki harus dikeringkan dengan sebaik-baiknya, terutama
daerah lipatan antara jari
Bentuk sediaan : cairan, Krim
Perhatian
Hanya untuk pemakaian luar
2. Obat yang mengandung mikonazol nitrat 2 %
Kegunaan obat
Untuk infeksi ringan akibat jamur pada kulit seperti panu, kutu air,
kadas, kurap dan infeksi jamur pada kuku
Pemakaian :
Oleskan krim atau serbuk sehari sekali sambil digosokkan perlahan.
Biasanya sembuh setelah 2-5 minggu, tetap perpanjang pengobatan
selama 10 hari, untuk mencegah kambuh
27
28
29
terkena bisul. Supaya tidak mudah lepas bisaa gunakan perban untk
menutup daerah trsebut.
3. Mentimun
Satu lagi bahan alami yg bisaa digunakan sebagai obat bisul
tradisional adalah mentimun. Caranya, siapkan satu buah mentimun dan
biji buah pala. Kmudian kedua bahan trsebut diparut dan campurkan.
Setelah itu parutan mentimun dan biji pala dibungkus dgn daun pisang
dan dipanggang. Selagi masih hangat, bahan trsebut ditempelkan pda
bisul dan dibungkus dgn kain atau perban. Ganti ramuan trsebut dua kali
sehari.
4. Daun Cabe
Siapkan bberapa lembar daun cabe dgn minyak kelapa. Pertamatama, daun cabe dicuci bersih kmudian ditumbuk hingga halus. Kmudian
campurkan dgn sedikit minyak kelapa. Tempelkan ramuan trsebut diatas
bisul hingga mengering. Setelah kering ganti dgn ramuan yg baru.
5. Daun Kangkung
Ambil 10-20 lembar daun kangkung, cuci hingga bersih kmudian
ditumbuk hingga halus. Tambahkan dgn sedikit air garam. Kmudian
balurkan ramuan trsebut di sekitar kulit yg terkena bisul lalu ditutup dgn
perban. Ganti perban dan ramuannya dua kali sehari jika diperlukan.
6. Daun Sirih
30
31
32
33
34
Salep
jenis
ini
sangat
banyak
digunakan
untuk
Ramuan:
Campur bubuk sulfur dengan bedak/tepung dengan komposisi 1: 8, jadi
jika tepungnya 8 gram maka sulfurnya perlu 1 gram, jangan terbalik.
Campur sampai campuran menjadi rata dengan mengaduk aduk berulang
kali. Jadi deh obat tradisional scabies. Setelah jadi bisa langsung
dibalurkan keseluruh tubuh penderita scabies.
Scabies yang parah menimbulkan kerusakan pada kulit yang akan
menjadi bekas dan membuat anda tidak nyaman. Seacra alami,
mengembalikan kulit ke kondisi semula membutuhkan waktu.
1. Daun Mint memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kulit.
Kandungan dalam daun mint akan merangsang tumbuhnya sel kulit
baru yang akan menggantikan sel-sel kulit yang rusak akibat scabies.
Tumbuk daun mint secukupnya kemudian oleskan pada bekas
scabies, lakukan secara rutin 2-3 kali sehari dan secara perlahan
bekas luka akan tersamarkan.
2. Lidah Buaya kaya akan asam amino dan lignin yang bermanfaat
untuk merangsang pertumbuhan sel kulit serta melembabkan kulit.
Oleskan gel lidah buaya secara rutin 2-3 kali sehari sampai bekas luka
anda tersamarkan.
3. Madu mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, madu mampu
membantu proses regenerasi sel kulit, mendinginkan, meringankan
nyeri serta menghilangkan bekas luka. Oleskan madu pada bekas
36
scabies dan diamkan selama 15-20 menit, lakukan secara secara rutin
2-3 kali sehari akan membantu menyamarkan bekas scabies anda.
4. Mentimun, kandungan silika dalam mentimun dapat meningkatkan
produksi kolagen serta mencegah keriput. Banyak produk perawatan
kulit menggunakan mentimun sebagai bahan utama, baik digunakan
untuk mengencangkan kulit,mencegah keriput, mengatasi bekas
jerawat, bahkan menyamarkan bekas luka. untuk menyamarkan
bekas
III.5 Pengobatan untuk gatal-gatal
Pengobatan sendiri diarahkan hanya terhadap penanggulangan
keluhan gatal tanpa mempengaruhi sebab-sebanya. Untuk maksud ini
umumnya digunakan obat-obat sebagai berikut :
1. Antigatal. Biasanya dalam bentuk sediaan cairan kocok, yang
mengandung mentol, kamper atau fenol. Obat-obat ini biasanya
tercampur
dengan
sengoksida
atau
kalamin
dengan
daya
Kortikoid.
Untuk
gangguan
gatal
yang
lebih
parah
dapat
37
No
1.
2.
3.
4.
Nama
Obat
Caldine
lotion
Bedak
yekacil
(Obat
bebas)
Citotillin
(Obat
bebas)
Herocyn
(Obat
bebas)
Indikasi
Komposisi
Asam glikolat
gatal 8%
biang
Mengurangi
karena
keringat,
biduran/kaligata,gigi
tan serangga, udara
panas,
terbakar
ringan akibat sinar
matahari.
Juga
sebagai antiseptik
kulit,
astringensia
dan anti alergi
Pengobatan biang
keringat,gatal
karena
udara
panas,sebagai
antiseptik
pada
kulit,gatal
karena
gigitan
serangga,
gatal
karena
pakaian basah.
Gatal,kudis,kutu
air,panu,kadas
Gatal-gatal
biang keringat
Dosis
bersihkan
bagian kulit
yang gatal,
lalu
oleskan 24 x sehari.
Sebaiknya
digunakan
sehabis
mandi dan
sore.
Asam
salisilat
1%, balsem per
0,5%,
kamfer
0,5%, menthol
0,5%,
seng
oksida 0,5%
Gosokkan
3-4
kali
sehari
pada kulit
yang gatal.
Zn-oksida
12,5%, kamfer
0,625%,asam
benzoat 3%
Oleskan
pada
tempat
yang sakit
beberapa
sekali.
Beberapa
kali sehari,
taburkan
pada
tempat
yang sakit
setelah
dibersihkan
Balsem
peru
dan 2%, seng oksida
3,5%, belerang
endap 1,42%,
asam
salisilat
0,8%,
kamfer
0,31%,
menol
0,47% , talk
38
Bentuk
sediaan
cair
bedak
cair
bedak
5.
Neo
ultracyn
(Obat
bebas
terbatas)
Hydroco
rtisone
100%
Klorfenesin
Biang
keringat mg/g
gatal,mencegah
kulit lecet
5 2-3
kali
sehari
sehabis
mandi
Hidrokortison
Menekan
reaksi asetat 25 mg
radang pada kulit
yang
bukan
disebabkan infeksi
seperti:
eksema,
dermatitis
alergi,
dermatitis seboreik,
intertrigo,
ruam
"popok" pada bayi,
pruritus yang tidak
dapat
diatasi
dengan cara lain
Dioleskan
tipis pada
kulit 2 - 3
kali sehari.
bedak
krim
kimia.
Daun
mahkota
dewa
mengandung
menjadi
sumber
anti-bakteri
dan
anti-virus,
39
terjadinya
penyumbatan
pada
pembuluh
darah,
40
senyawa
turunan
bistetrahidrofuran;
asetogenin
41
Cara pemakaian:
Pemakaian
Tumbuk
dan
peras
Komposisi
42
5-10
lembar
Indikasi
Aturan pakai
Al biruni herbanisa
Aturan pakai
Komposisi
dan
resin
serta
curcuminoid
dancurdione.sirih,dan teki
Kegunaan
melancarkan
menormalkan
haid,
43
Komposisi
Jangan digaruk
sebisa mungkin hindrai garkan yang berlebihan apalagi
Terapi cahaya
44
sering
menggaruk
atau
memijat
dengan
kasar
pada
45
bersifat
counter
iritan
karena
memnyebabkan
vaskularisasi
bertambah dan membantu resorbsi papula dan nodul yang sukar hilang.
Benzoil peroksida: Zat ini tidak hanya membunuh bakteri, melainkan
juga menyebabkan deskuamasi dan mencegah timbulnya gumpalan di
dalam folikel.
Retinolda, dapat menormalisasi proses sel tanduk, melarutkan sumbatansumbatan karaktin dan juga mengurangi produksi sebum, sehingga
pembentukan komedo baru dapat dihindari.
Antibakteri
topikal:
Mengurangi
populasi
C.
acnes
dan
hasil
akne
konglobata.Cepat
dapat
46
mengurangi
peradangan
dan
Komposisi
Indikasi
Kontra indikasi
47
untuk
sementara.
Pada
hasil
terbaik
selama
aza
20
cream
umumnya
dapat
kadang-kadang
terjadi,
tetapi
pruritis
perasaan
terbakar,
dengan air
Hindari pemakaian obat ini selama
Tube
netto
10
gram,
DKL
0535801029A1
48
Komposisi
Indikasi
Daya kerja
sifat
yang
dimiliki
yaitu
acnes
dan
bersifat
keratolitik.
Aturan pakai
dan
sekitarnya.
hati-hati
pada
Hidarkan
berjerawat
pemakaian
dan
yang
berlebihan.
- Bila terjadi kekeringan atau kulit yang
terkelupas, dosis dikurangi menjadi 1 kali
sehari atau 2 kal sehari.
Efek samping
49
Golongan
: Obat bebas
Komposisi
jerawat.
Resorcinol,
dan
Kombinasi
Cetrimide
pembentukan
jerawat
50
Kontra Indikasi
Kepekaan
terhadap
salah
satu
Penyimpanan
Acne
FeldinLotion
(PT.
Galenium
Pharmasia
Laboratories)
Golongan
: Obat bebas
Deskripsi
Indikasi
: Acne vulgaris.
Dosis
51
Golongan
Kemasan
Komposisi
: Obat Bebas.
: Gel 10 gram.
: Triclosan 0,1%, Boric acid 1%, Asam
Salisilat 0,5%, Resorsinol 2%, Allantoin
0,1%, Alcohol 25%.
Dosis
52
: Botol 30 kaplet
Komposisi
Tiap kaplet mengandung :
Temulawak (Curcumae Rhizoma)500 mg
Biji buah Asam (Tamarindi Pulpa).2 mg
Dosis
Indikasi
Membersihkan
darah
yang
kotor,
Kemasan
berwarna
orange-orange
Kandungan Kimia
Buah mengandung alkaloid solanin, saponin, asam folat, asam malat,
asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa,
fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe,
sulfur, klorin), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin); dan histamin.
Manfaat Tanaman
Lycopene pada tomat berkhasiat membantu mencegah
kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher
54
Cara pemakaian
Bahan
Kandungan kimia
miligram Vitamin A dan juga vitamin B1. Berbagai zat ini bersifat porgonik
yang disinyalir mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
Manfaat tanaman
Mentimun
bermanfaat
sebagai
tekanan
darah
tinggi,
sariawan,
membersihkan ginjal, demam, jerawat, untuk obat haid yang tidak teratur.
Cara pemakaian
Bahan
Kandungan kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan meniran: zat filantinkalium-mineral-damar zat penyamak.
Manfaat tanaman
Sakit kuning, malaria, demam, ayan, batuk, haid lebih, disentri luka bakar,
luka goreng dan jerawat.
56
Cara pemakaian
Bahan
Cara penggunaan :
Temulawak 5 iris, daun mimba 7 lembar, dan pegagan 30 gram. Semua
bahan direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa menjadi 2 gelas. Hasil
rebusan tersebut diminum 2 kali sehari masing-masing 2 gelas. Selama
proses penyembuhan, penderita jerawat, hindari mengkonsumsi
makanan berlemak, minyak hewani, santan, otak, telur, kacang tanah,
jeroan dan makanan pedas.
Kandungan kimia :
Minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol,
allylprokatekol, karvacrok, eugenol, p-cymene,
cineole,
caryofelen,
kadimen
estragol,
58
acid,
arginine,
proxeronine,
59
antra
dan
Cara penggunaan :
Buah mengkudu 2 buah dan 2 ruas jari gula batu dihaluskan (diblender)
dengan segelas air (200 cc), kemudian saring dan rebus hingga
mendidih. Ramuan diminum saat masih hangat setiap pagi satu jam
sebelum makan. Ramuan ini akan membersihkan darah kotor. Darah
kotor ini merupakan salah satu penyebab terjadinya jerawat.
60
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
1. Tujuan pengobatan sendiri adalah untuk menanggulangi secara
cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis,
mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan
sumber daya dan tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan
masyarakat yang jauh dari pelayanan kesehatan
2. Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan
vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga
61
papula,
pustula,
nodus,
dan
kista
pada
tempat
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim,
2009.
Bioacne
obat
Anti
Acne
Cream
Acne
Cream
62
8. Anonim,
2013.
http://jamu.mustikaratu.com/product.htm.
63
diakses