Topik Penyuluhan
Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat
Hari / tanggal
Waktu
: 30 menit
I.
II.
III. Sasaran
Pasien ruptur bola mata
IV. Materi
Ruptur bola mata
V.
Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet: Ruptur bola mata
2. LCD
VII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua pasien dalam
kegiatan
penyuluhan.
Penyelenggaraan
No
1.
Waktu
3 menit
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan
1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan
3. Memperhatikan
penyuluhan
2.
15 menit
4. Memperhatikan
diberikan
Pelaksanaan :
1. Memperhatikan
10 menit
bola mata.
Evaluasi :
1. Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada pasien yang dapat
4.
2 menit
menjawab pertanyaan.
Terminasi :
1. Menjawab pertanyaan
1.
Mengucapkan
terimakasih atas peran serta
peserta.
2.
Mengucapkan salam
penutup
IX. Pengorganisasian
Moderator
: Vidia Desy P.
Pembicara
Fasilitator
: Okta Fitriani.
1. Mendengarkan
2. Menjawab salam
Materi :
RUPTUR BOLA MATA
A. Pengertian
Ruptur bola mata/trauma tembus pada mata merupakan trauma dimana semua
lapisan organ dan jaringan mengalami kerusakan.
B.
C.
D.
C. Kongjungtiva
Dapat merusak dan ruptur pembuluh darah menyebabkan perdarahan
sub konjungtiva.
D. Sklera
Bila ada luka tembus pada sklera dapat menyebabkan penurunan
tekana bola mata dan kamera okuli jadi dangkal (obliteni), luka sklera
yang lebar dapat disertai prolap jaringan bola mata, bola mata menjadi
injury.
E. Kornea
Bila ada tembus kornea dapat mengganggu fungsi penglihatan karena
fungsi kornea sebagai media refraksi. Bisa juga trauma tembus kornea
menyebabkan iris prolaps, korpus vitreum dan korpus ciliaris prolaps,
hal ini dapat menurunkan visus.
F. Uvea
Bila luka dapat menyebabkan pengaturan banyaknya cahaya yang
masuk sehingga muncul fotofobia atau penglihatan kabur.
G. Lensa
Bila ada trauma akan mengganggu daya fokus sinar pada retina
sehingga menurunkan daya refraksi dan sefris sebagai penglihatan
menurun karena daya akomodasi tisak adekuat.
H. Retina
Dapat menyebabkan perdarahan retina yang dapat menumpuk pada
rongga badan kaca, hal ini dapat muncul fotopsia dan ada benda
melayang dalam badan kaca bisa juga teri oblaina retina.
E.
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiology pada trauma mata sangat membantu dalam
menegakkan diagnosa, terutama bila ada benda asing .Pemeriksaan ultra
sonographi untuk menentukan letaknya, dengan pemeriksaan ini dapat
diketahui benda tersebut pada bilik mata depan, lensa, retina.
2.
Pemeriksaan
Computed
Tomography (CT)
Suatu tomogram dengan menggunakan komputer dan dapat dibuat
scanning dari organ tersebut.
F.
asing
yang
bersifat
magnetic
dapat
dikeluarkan
dengan
G.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://samoke2012.files.wordpress.com/2012/10/trauma-mata.pdf
2. http://bepositivenurse.blogspot.com/2011/11/askep-ruptur-cornea.html
3. http://kakilangi.blogspot.com/2012/03/ruptur-bola-mata.html
4. http://sanirachman.blogspot.com/2010/09/trauma-oculi.html
.