Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEKNIK TEGANGAN TINGGI


PEMBANGKITAN PLTA MUSI

Disusun oleh
ADITYO PAMUNGKAS
G1D012022

PROGAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang telah menjadi sangat
penting sekarang ini. Listrik dapat diciptakan melalui konduktor yang
bergerak dalam medan magnet, ataupun sebaliknya medan magnet yang
berubah terhadap konduktor sehingga menyebabkan electron mengalir
dan munculah gaya gerak lisrik.
umumnya lisrik dihasilkan melalui sebuah generator yang dikopel
dengan sebuah primer mover yang bekerja dengan gaya mekanik untuk
memutar generator tersebut. Salah satu primer mover yang umum
digunakan adalah turbin yang diputar dengan gaya mekanik yang didapat
dari terjunan air.
Berdasarkan kunjungan industri pada pembangkit listrik tenaga air
yang berada provinsi Bengkulu yaitu PLTA MUSI, maka sistematis
pembangkitan energy listriknya dapat dijelaskan.

Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui prinsip pembangkitan
listrik pada PLTA MUSI.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagian-bagian pembangkit
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan maka beberapa tempat yang dikunjungi
adalah sebagai berikut
1. Rumah pembangkit.
Pada rumah pembangkit terdapati beberapa bagian seperti:
a. trafo

Gambar 1.1 Trafo step up


Trafo atau transformator ini adalah jenis step up atau penaik
teganagan, trafo ini digunakan untuk menaikan hasil keluaran generator
menjadi tingkat yang lebih tinggi.

b. generator

Gambar 1.2 ruang generator


Ruangan ini adalah tempat dimana generator diletakkan, terlihat pada
gambar 1.2, area segidelapan berwarna orange dibawahnya adalah tepat
dimana generator diletakkan.
c. water cooling

Gambar 1.3 water cooling sistem


Alat ini bekerja untuk mendinginkan minyak pendingin generator, karena
generator dijaga agar tidak terkena air, maka bagian ini didinginkan oleh
minyak, sedangkan minyak itu sendiri didinginkan lagi dengan
menggunakan air melalui system ini.
d. turbin

Gambar 1.4 turbin


Turbin ini dipasang secara vertical dan dikopel dengan generator
yang berada diatas nya. Turbin yang digunakan adalah turbin francis
dengan tinggi terjunan 396 m, dan berputar dengan kecepatan 500rpm.
e. inlet valve

Gambar 1.5 inlet valve


Inlet valve ini berfungsi untuk menyalurkan air ke turbin, bekerja sama
seperti keran air yaitu menutup dan membuka untuk myalurkan dan
menghentikan aliran air menuju turbin.
F. ruang kontrol

Gambar 1.6 ruang kontrol


Pada ruang kontrol terdapat berbagai peralatan-peralatan kendali yang
berguna untuk menjalankan. Mengidentifikasi kerusakan dan menghetikan
alat. Semua alat yang ada dalam rumah pembangkit dikendalikan secara
otomatis dari sini.
2. Main Control House(MCH)
A. Saluran transmisi

Gambar 1.7 penghantar transmisi


Pada pengahantar inilah terdapat CT dan PT dan energi listrik dari sini
diteruskan ke daerah-daerah lain.
B. Ruang control

Gambar 1.8 ruang control


Pada ruang ini proses control dan informasi dari system interkonesi
maupun dari proses pembangkitan sendiri bisa diperoleh dan dari sini
pula identifikasi kerusakan pertamakali diketahui.
2.2 proses pembangkitan listrik

Gambar 1.9 proses pembangkitan plta


Prinsip kerja PLTA MUSI hampir sama dengan plta kebanyakan yaitu
menampung air didalam dam hingga air cukup banyak sehingga saat air
disalurkan menuju penstock, air akan memiliki tekanan yang cukup besar

untuk memutar turbin. Ditambah lagi dengan tinggi terjunan penstock


yaitu 396 m membuat dorongannya berkali lipat.
Air dari penstock tadi diarahkan menuju turbin agar turbin yang telah
dikopel dengan generator tadi dapat berputar. Generator yang telah
berputar tentu saja menghasilkan listrik, listrik dari generator ini terlebih
dulu dinaikan tegangannya dengan trafo yang ada baru kemudian
ditransmisikan.
Air yang telah digunakan untuk memutar generator tadi kemudian
dibuang keluar untuk dikembalikan kesungai semula, akan tetapi pada
penerapannya di PLTA MUSI air yang telah digunakan tidak dikembalikan
kesungai semula melainkan kesungai lain sehingga pada PLTA ini memiliki
water regulator untuk mengatur air keluaran agar tidak berlebih dan
membanjiri sungai.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. PLTA memiliki pembangkitan listri dari tenaga yang terbarukan dan
tidak memiliki emisi. Dengan memanfaatkan tekanan dan tinggi
terjunan air untuk memutar turbin yang sudah dikopel dengan
generator dan menghasilkan energy listrik.
2. PLTA MUSI memiliki 3 generator dengan kapasitas 70 MW. Generator
dibangkitkan dengan ketinggian penstock 396 meter, jenis turbin yang
digunakan adalah turbin francis dengan rating generator brputar dalan
kecepatan 500rpm dan menghasilkan tegangan 11kV.

Daftar Pustaka
https://www.facebook.com/groups/prodielektro/?ref=bookmarks
htttp://www. madelektro.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai