Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN
KELOMPOK III
NURAINI
RAHMAT BASUKI
SITI MAULIA
RIKA ANGGRAINI
SULIAWATI
RINA WIDYA
SURTINI
RINI EVIANTI
SITI NURHASANA
SELLY SELVIATI
SITI PARYAHMI
I.
Pendahuluan
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Itulah pepatah yang kerap kali
kita dengar.Ya, mencegah timbulnya suatu penyakit memang lebih baik daripada
mengobatinya bilapenyakit tersebut sudah menjangkiti tubuh. Setiap penyakit pasti
ada penyebab danfaktor resikonya. Dengan menghindari penyebab dan faktor resiko
maka suatu penyakitdapat dicegah untuk tidak menimbulkan manifestasi dalam
tubuh. Kebanyakan penyakityang menjangkiti manusia dewasa ini adalah penyakitpenyakit degeneratif. Disampingitu juga penyakit-penyakit infeksi mikroorganisme.
Penyebab umum timbulnyapenyakit- penyakit tersebut tidak jauh dari pola hidup
,kebiasaan dan higienitas diri,serta sanitasi lingkungan tempat tinggal.
Rasulullah bersabda: Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara;
muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum
sempit, dan hidup sebelum mati (HR. Muslim)
Kita semua pasti sepakat bahwa salah satu karunia yang sangat berharga
dalam hidup ini adalah kesehatan. Agar sehat, kita sering kali tidak merasa sayang
menghabiskan uang yang tidak sedikit. Kita tiba-tiba menjadi tunduk dan patuh pada
saran dan nasehat dokter atau tenaga terapi lainnya dan siap menjauhi segala
larangannya karena ingin sehat. Bahkan yang lebih parah lagi, ada juga yang
bersedia
mengorbankan
aqidah
dan
keimanannya
demi
untuk
sehat.
Dapat dipastikan tidak seorangpun menginginkan sakit. Karena sakit identik dengan
penderitaan, kesulitan dan keterbatasan. Namun tahukah kita, bahwa sakit adalah
sunnatullah yang telah menyatu dengan kehidupan semua makhluk hidup di alam
ini. Suka atau tidak, penyakit telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang nyata
adanya.
Sebaiknya penyakit tidak harus selalu dilihat dari sudut pandang negatif.
Keberadaan penyakit memang membawa kerugian bagi si penderita, namun
sebaliknya ada banyak keuntungan yang didapat dari penyakit dan penderitanya.
Tidak dapat disangkal ilmu kedokteran dan juga bidang-bidang ilmu yang lain bisa
jadi tidak akan semaju seperti sekarang ini jika Allah tidak menurunkan penyakit
yang
begitu
beragam
dan
banyak
jumlahnya.
Meskipun ada hikmah dari keberadaan penyakit, tetap saja sehat jauh lebih
baik daripada sakit. Menjadi orang yang sehat tanpa ada gangguan penyakit
memungkinkan seseorang untuk menjadi lebih produktif dalam bekerja, lebih banyak
beribadah dan lebih berbahagia. Itulah mengapa Rasulullah menyebutkan sehat itu
adalah kenikmatan. Namun sayangnya, justru nikmat sehat inilah yang paling sering
dilupakan atau jarang disadari oleh kebanyakan manusia.
II.
Pencegahan penyakit
dan
menjaga
perjalanan
penyakit
guna
mencegah
komplikasi/kerusakan.
III.
itu sesuatu yang menjadi penawar (penyembuh) dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman" (AL-Israa :82)
Secara kasar Al-Quran memberi panduan yang berguna dalam menghadapi
dan
mengobati
berbagai
jenis
penyakit. Al-Quran
lebih
mementingkan
3
kebersihan
badan,
pakaian
dan
tempat
tinggal
islami
lain-lain.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib (berkualitas)
Kita makan dan minum bukan hanya sekedar untuk memenuhi rasa lapar,
oleh karenanya Islam mengarahkan agar kita selektif memilih makanan,
karena tidak setiap jenis makanan atau minuman baik dan berguna untuk
tubuh kita. Sabda Rasulullah, tidak aku jumpai tempat yang lebih buruk pada
diri manusia selain perut mereka. Allah turunkan beberapa jenis makanan
dan minuman yang haram dikonsumsi disamping karena telah terbukti tidak
thayyib (berkualitas) juga sebagai suatu cara Allah untuk menguji ketaatan
4.
daerah
wabah
bahaya
Sabda
Rasulullah
ini
sangat
terkenal
bahkan
para
ulama
Allah
7.
Segera
berobat
ketika
sakit
Allah menjamin setiap penyakit pasti ada obatnya, jika terserang penyakit
segeralah berobat. Membiarkan penyakit tanpa pengobatan yang dapat
membahayakan jiwa sangat dilarang Islam. Dalam sebuah kesempatan
Rasulullah memerintahkan seorang sahabatnya untuk berobat; Wahai hamba
Allah, berobatlah. Sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit tanpa
menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu tua.
8. Berobat
dengan
sesuatu
yang
halal
dan
dibenarkan
haram
kepada
ahlinya
Suatu ketika ada seorang sahabat yang terluka, Rasulullah memanggil dua
orang dari suku Ammar dan bertanya siapakah di antara keduanya yang
paling mengerti tentang ilmu pengobatan. Ini memberi petunjuk bahwa orang
yang ahli dalam bidang pengobatanlah yang seharusnya dijadikan rujukan
dalam penanganan suatu penyakit. Bahkan secara jelas Rasulullah
mengancam orang yang berani melakukan praktek pengobatan sementara ia
tidak
memiliki
pengetahuan
tentang
bidang
tersebut.
IV. Penutup
Muslim yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada muslim yang
lemah, meskipun pada keduanya ada kebaikan. Jagalah segala yang bermanfaat
bagimu. Selalulah mohon pertolongan pada Allah dan jangan engkau lemah. Jika
suatu musibah menimpamu, jangan engkau berkata;..andai saja dulu aku begini,
pasti jadinya akan begini dan begitu, tapi katakanlah; Sudah menjadi ketentuan
Allah, apapun yang Allah mau pasti terjadi sebab berandai-andai itu membuka pintu
perbuatan
syaitan
(HR.
Muslim)
Hadits di atas secara tersirat menyatakan bahwa jika kita ingin menjadi
muslim yang baik dan ingin dicintai Allah maka lakukan upaya-upaya yang
menjadikan kita kuat fisik (juga kuat mental, sosial, dan finansial), yang dapat
mencegah kita dari serangan penyakit yang dapat menjadikan kita lemah. Inilah
pesan yang seharusnya dapat memotivasi kita untuk perduli terhadap kesehatan
kita. Islam bukan hanya memerintahkan agar kita menjaga kesehatan, lebih dari itu
Islam memberikan penghargaan bagi mereka yang berbuat untuk menjadi kuat,
penghargaan
itu
berupa
cinta
dari
Allah.
Namun demikian untuk memperoleh fisik yang kuat dan sehat, tetap ada
rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar. Agar tidak terjadi tujuan menghalalkan
cara yang berakibat lemahnya mental kita. Bayangkan jika ada seorang yang sehat
dan kuat fisiknya tapi rapuh dan lemah mentalnya tentu akan menjadi problem
tersendiri nantinya. Islam berharap kita dapat menyeimbangkan segala kekuatan
yang ada, sehingga akan menjadi sebuah potensi yang luar biasa dan dapat
memberi manfaat dan kebaikan bagi orang dan lingkungan di sekitar kita.
Akhirnya semoga kita Allah memudahkan jalan bagi kita untuk melaksanakan
segenap ajaran agama-nya dan menjadikan kita muslim yang senantiasa dapat
mengambil hikmah dan pelajaran dari semua kejadian. Amin.
DAFTAR PUSTAKA