Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Rifky Yudi Setiawan

Nim

7111412020

Prodi :

Ekonomi Pembangunan A`2012

UTS EKONOMETRIKA

1. Soal

se

(1,22)

(1,33)

r2 = 0,528
Dimana,

= Kurs Indonesia terhadap Amerika


= CPI (Constumer Index Price)

a. Interpretasi hasil regresi

Menunjukan kemampuan model. Dimana bahwa variasi dari


perubahan kurs rupiah terhadap dolar amerika (Yt) dapat dijelaskan oleh variabel
IHK/CPI (Xt) sebesar 52,8%, sedangkan sisanya sebesar 47,8% dijelaskan oleh
faktor faktor lain yang tidak dimasukan ke dalam model diatas.
Koefisien 6,682 , artinya apabila variabel independent sama dengan nol, maka
kurs rupiah terhdap dolar amerika adalah sebesar 6,682.
Koefisien - 4,318, artinya apabila CPI naik sebesar 1, maka kurs rupiah terhadap
dolar akan mengalami pelemahan sebesar - 4,318.

b.

Apakah variable Xt jika bernilai negatif berpengaruhkah terhadap perekonomian?


Nilai negatif dari variabel Xt tersebut mempengaruhi secara ekonomi, CPI
yang negatif tersebut (Xt) menandakan bahwa adanya hubungan yang negatif antara
CPI dengan kurs rupiah terhadap dolar amerika, dimana jika ada kenaikan CPI/IHK
sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan kurs rupiah terhadap dolar sebesar 4,31.
Secara ekonomi CPI/IHK merupakan indeks yang mengukur harga rata rata dari
komoditas tertentu yang dibeli oleh konsumen. CPI/IHK ini merupakan indikator
yang umum digunakan di indonesia (BPS dan BI) untuk menggambarkan pergeseran
harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dimana dari IHK ini
diperoleh data inflasi satu periode. inflasi/deflasi menggambarkan daya beli
masyarakat. Hubungan antara nilai tukar dan inflasi dapat dipahami dengan meliht
teori Purchasing Power Parity Theory. Dimana teori ini menghubungkan nilai tukar

valuta dengan daya belinya terhadap suatu barang atau jasa, dimana dianggap bahwa
barang dimanapun di dunia nilainya adalah sama, dengan pendekatan Law of One
Price sebagai dasar. Asumsinya adalah dua barang yang sama dan identik seharusnya
mempunyai harga yang sama di manapun di dunia.

c.

Jika X merupakan rasio CPI Indonesia terhadap CPI USA, apakah ada
perubahan tanda X? Mengapa?
Akan ada perubahan tanda X, hal ini karena tingkat persentase dari perubahan nilai
tukar sama dengan perbedaan persentase tingkat harga antara luar negeri dan
domestik, sehingga perubahan pada rasio harga memiliki pengaruh yang negatif
terhadap perubahan nilai tukar.
Contoh : ( PPP absolut )
Jika 1 kg apel di Indonesia Rp 10.000 dan di Amerika 1 USD, maka dapat dikatakan
bahwa Rp 10.000 = USD 1, dengan demikian kursnya adalah Rp 10.000 / $. Namun
jika dikarenakan harga 1 kg apel di indonesia naik menjadi Rp 12.000 , namun di AS
tetap 1 USD hal ini menunjukkan ada penurunan nilai mata uang Rp secara riel
terhadap Apel, sementara USD tidak turun nilainya terhadap apel Jika hal tersebut
berlaku terhadap semua barang ( inflasi) maka menjadi indikasi bahwa rupiah
depresiasi dan USD apresiasi.

2. Soal
Dependent Variable: GIZI
Method: Least Squares
Sample(adjusted): 1986 2001
Included observations: 16 after adjusting endpoints
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

23.18185

3.967603

0.0019

PK

1.19E-06

3.12E-07

0.0024

GNP

2.77E-06

2.35E-06

0.2608

Kemiskinan

0.330273

0.167698

1.969457

0.0724

R-squared

0.995925 Mean dependent var

57.79312

Durbin-Watson stat

1.716286 Prob(F-statistic)

0.000000

t- tabel

2,120

a. Tentukan nilai a, b, dan c


Nilai a

Std. Error

=
=
=

Nilai b t-

Statistic

5,843

=
=
=

Nilai c

t-Statistic

0,381

=
=
=

1,179

b. Model persamaan dari hasil regresi tersebut?


Dari hasil eviews yang telah diestimasikan seperti diatas,model regresinya adalah
sebagai berikut

GIZI =

+ PK + GNP + Kemiskinan +

GIZI

23.181 + 1,19PK + 2,77GNP + 0,330Kemiskinan +

(3,96)* (0,381)*(1,179)*(1,969)

c. Disebut model apakah persamaan model regresi diatas?


Model regresi diatas adalah merupakan model regresi liner berganda, dikatakan sebagai
model regresi liner berganda karena mempunyai variabel lebih dari dua, dan mempunyai
pangkat bernilai 1.

d. Variabel
Variabel
Pendapatan Perkapita

t-Statistik
0,381

Signifikasi
Tidak signifikan karena lebih kecil dari 2,120

GNP

1,179

Tidak signifikan karen lebih kecil dari 2,120

Kemiskinan

1,969

Tidak signifikan karena lebih kecil dari 2,120

t-Statistik (0,381) < t-tabel (2,120), yang berarti tidak menolak H yang
menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara PK dengan Giza, dan dengan
begitu menolak H yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara PK dengan
GIZI.
t-Statistik (1,179) < t-tabel (2,120), yang berarti tidak menolak H yang
menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara GNP dengan Giza, dan dengan
begitu menolak H yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara GNP
dengan GIZI
t-Statistik (1,969) < t-tabel (2,120), yang berarti tidak menolak H yang
menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara Kemiskinan dengan Giza, dan
dengan begitu menolak H yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara
Kemiskinan dengan GIZI

Kurva distribusi normal

Daerah Menerima H,menolak H

Daerah menerima H

-2,120

0,381 1,179 1,969

2,120

Daerah Menerima H,menolak H

e. Sebutkan kesimpulan Anda terhadap hasil regresi di atas (Apakah sesuai dengan
teori?)
Dari hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel PK, GNP, dan
Kemiskinan tidak memiliki hubungan yang kuat dengan GIZI (kesehatan). Sedangkan

secara teori anatar GNP dan GIZI mempunyai pengaruh yang positif terhadap
kesehatan, dimana apabila PK semakin tinggi maka tingkat kesehatan atau GIZI akan
semakin tinggi juga. PK juga seharusnnya mempunyai hubungan yang positif apabila
sesuai teori dimana semakin tinggi PK akan meningkatkan kesehatan masyarakat
yang didalamnya GIZI juga. Dan jiga kesehatan mempunyai hubungan yang negatif
dengan tingkat kesehatan atau GIZI. Dimana jika kemiskinan mengalami penurunan
maka tingkat kesehatan dimasyarakat akan mengalami peningkatan.
3.

Soal 3
a. Apakah model diatas berbentuk linear?
Model diatas berbentuk liner karena mempunayi pangkat bernilai satu semua.
b. Bagaimana Anda mengestimasikan model tersebut?

c. Prilaku Y terhadap X sifatnya tidak terbatas karena Y dan X diasumsikan nilai 0,


diaman nilai berapapun yang dibagi 0 hasilnya adalah tidak dapat didefinisikan

= (tidak dapat didefinisikan)

Anda mungkin juga menyukai