Anda di halaman 1dari 23

Mineral Optik

KONOSKOPIS DAN PENGENALAN


MINERAL I

Pertemuan I
Muh.Chaerul,S.T,M.Sc

Diagram Alur Pengamatan Mineral Optik

Konoskopis
Pada pengamatan konoskop, mikroskop
berfungsi sebagai teleskop untuk
mengamati suatu titik tak
terhingga melalui peraga. Yang kita
lihat dalam mikroskop adalah
kenampakan gambar intereferensi
(isogire, isofase, dan melatope).
Dalam melakukan pengamatan ini
dipergunakan lensa amici betrand
dan lensa-lensa yang lainya seperti
kondensor, polarisator dan
analisator

Tujuan Pengamatan Konoskop


Tujuanmelakukanpengamatangambar
interferensi(isogir,isofase,melatop)akan
dapatditentukan:
a.Sumbuoptikmineral(uniaxial& biaxial).
b.Tandaoptikmineral(positifatau negatif).
c.Sudutsumbuoptik2v.
Melatop
Isofase
Isogire
Contoh
gambarinterferensi

Pembagianmineralberdasarkansifatoptiknya.
Isotropmineraladalahmineralyangmemilikiindeksbiassama
atauhanyamemiliki1perilakuoptik,tanpaarahgetaransumbu
indikatrikberupabola.Contohmineralyangtermasukdalam
mineralisotropumumnyamemilikisistemkristalisomterikseperti
garnet.
Anisotropmineraladalahmineralyangmemilikilebihdari1
perilakuoptikdengansumbuindikatrikberupaelips.Contoh
mineralyangtermasukdalammineralanisotropyaitusemua
mineralkecualimineralyangmemilikisistemkristalisometrik.

Anisotrop mineral terbagi


atas 2 sumbu optik :
Uniaxial ( 1 sumbu optik) mineral
mineral yang bersistem kristal
tetragonal, hexagonal, dan
trigonal terdapat dua sumbu
indikatrik (sumbu arah getar
sinar), yaitu sumbu dari sinar
ordiner (biasa) dan sinar ekstra
ordiner (luar biasa)

Isotropic

Biaxial (2 sumbu optik) mineralmineral yang bersistem kristal


ortorombik, monoklin, dan triklin
terdapat tiga macam sumbu
indikatrik yaitu sumbu sinar X
(paling cepat), sinar Y
(intermediet), sinar Z 9paling
lambat).

Isometric
All crystallographic axes are equal

Uniaxial
Biaxial

Hexagonal, trigonal, tetragonal


All axes c are equal but c is unique

Orthorhombic, monoclinic, triclinic


All axes are unequal

anisotropicmineralsuniaxialindicatrix

calcite
quartz

anisotropicmineralsbiaxialindicatrix

clinopyroxene

feldspar

Tanda Optik
Tanda Optik mineral uniaxial dimana
kecepatan sinar ordiner pada kristal
uniaxial adalah tidak sama. Pada
mineral tertentu sinar ekstra ordiner
bisa lebih cepat dari sinar ekstra
ordiner. Untuk mempermudah
pembahasan dari keseragaman
tersebut dibuat kesepakatan bahwa
mineral uniaxial yang mempunyai
sinar extra ordiner lebih cepat dari
sinar ordiner diberi tanda optik
negatif. Sebaliknya untuk mineral
uniaxial yang mempunyai sinar
ordiner lebih cepat dari sinar ekstra
ordiner diberi tanda optik positif

Tanda optik mineral biaxial dimana


mineral sumbu dua dikatakan
mempunyai Tanda Optik Positif, jika
sumbu indikatrik sinar Z berimpit
dengan Garis Bagi Sudut Lancip
(BSL) dan sumbu indikatrik X
berimpit dengan Garis Bagi Sudut
Tumpul (BST).

Sudut Sumbu Optik (2V)


Sudut 2V adalah sudut yang dibentuk oleh dua sumbu optik.
Oleh karena itu sudut sumbu optik hanya didapatkan pada
mineral biaxial. Pada sayatan tertentu, dengan
memperhatikan gambar interferensinya, dapat dihitung
besarnya sudut sumbu optik.
Y c

a
Z

olivine

augite
(cpx)
b
Y

b
X

a
X

Gambar Interferensi
Gambar Interferensi terbagi atas 3 yaitu :
1. Gambar interferensi terpusat

2. Gambar interferensi tidak terpusat

3. Gambar interferensi kilat

Kelompok Silikat
Berdasarkan struktur ikatan atomnya kelompok
silikat dapat dibedakan menjadi beberapa
kelompok yaitu :
1.Tectosilikat (silika yang mempunyai struktur
kerangka).
2.Inosilikat (silika dengan struktur rantai).
3.Neosilikat (silikat dengan single SiO2).
4.Sorosilikat (silikat dengan multiple SiO2).
5.Cyclosilikat (silikat dengan struktur cincin.
6.Phylosilikat (silikat dengan struktur lembar).

Tectosilikat
Kelompok mineral ini terdiri atas 4 yaitu :
1.Kelompok silika : kuarsa, opal, tridymit,
Cristobalit,
coesite,kalsedon.
2. Kelompok Feldsfar :
- Kelompok K feldsfar : Ortoklas, Adularia, Sanidin,
Mikrolin, Anortokla.
- Kelompok Plagioklas feldsfar : albit, oligoklas,
andesin, labradorit, bytownit, anorthit.
3.Kelompok Feldsparthoid : Leusit, Nefelin, sodalit,
Hauyne, melilit.
4.Kelompom Zeolit : Analcim, Heulandit, Natrolit,
Mesolit, Stilbit.

Kelompok Silika
Kuarsa

Kuarsa Pada
Batuan
Piroklastik
dimana bentuk
kuarsa
berbentuk tapal
kuda
(embayments)
Kuarsa Pada
Batuan Beku
Kuarsa Pada
Batuan
Metamorf
berbentuk
polygonal
Kuarsa Pada
Batuan Sedimen
berbentuk
Rounded

Ciri khas sifat


optik kuarsa ;
Relief
: rendah
Belahan : tidak
ada
Pecahan :
konkoidal
Sudut Pemadaman
: bergelombang

Kristobalit
Kristobalit sangat
menyerupai
trydimit, tetapi
kristobalit
berbentuk
aggregate , dengan
relief sedang.

Trydimit
Trydimit biasanya
berbentuk segi enam atau
segi tiga, trydimit biasa
hadir sebagai pengisi
lobang-lobang (struktur
vesikuler), bentuk kristal
tabular dan crystallin
aggregate.

Kalsedon
Kalsedon adalah
varitas kuarsa yang
berukuran sangat halus
dan hanya dapat
dibedakan dengan Xray dan SEM, selalu
berstruktur agregad.
1.Chert : kalsedon yang
berbentuk masif
2.Jasper : kalsedon
yang berbentuk
banded (konsentris)
Gambar Kalsedon pada
batuan chert

Kelompok Feldsfar
Feldsfar terdiri dari dua kelompok, yaitu ;
kelompok feldsfar alkali (ortoklas, adularia,
sanidin, mikrolin, anortoklas) dan kelompok
plagioklas (Albit, Oligoklas, Andesin,
Labradorit, Bytwonit, Anortit).
Sanidin
Sanidin adalah mineral yang
banyak dijumpai pada batuan
vulkanik yang bersifat asamintermedit contohnya : rhyolit dan
trakit.
Ciri Khas sifat optik sanidin :
Belahan
: 2 arah
Relief
: rendah
Kembaran
: Kalsbad

Ortoklas
Ciri Khas Mineral Ortoklas :
Bentuk : Fenokris
Relief : Rendah
Belahan
: 2 arah
Kembaran
: Calsbad, dua
individu
Sudut gelapan : 5 12 derajat.

Mikroklin
Ciri Khas Mineral Mikroklin :
Bentuk : subhedral-anhedral
Relief : Rendah
Belahan
: 2 arah
Kembaran : polisintentik (tartan)
Sudut gelapan : 5 derajat.

Plagioklas
Adapun spesies dari kelompok plagioklas dapat di bedakan
secara khusus dengan mencari komposisi Annya dengan
mempergunakan beberapa metode plagioklas. Albit,
Oligoklas, Andesin, Labradorit, Bytownit, Anortit. Mineral
plagioklas dijumpai pada kembaran polisintetik dan
mempunyai struktur zoning.
Ciri Khas Mineral plagioklas :
Bentuk : Euhedral-subhedral
Relief : Rendah
Belahan
: 2 arah
Kembaran : polisintentik (albit)

Struktur
Zoning

Kelompok Feldspatoid
Mineral kelompok ini miskin akan unsur silika.
Kelompok ini banyak dijumpai pada batuan
seperti syenit nefelin, phonolit, dan batuan
beku alkali yang miskin silika.
Leusit

Nephelin

Melilit

Kelompok Zeolit
Salah satu contoh mineral kelompok zeolit yang
sering dijumpai pada batuan yaitu
Natrolit
Natrolit merupakan mineral
sekunder dimana keberadaan
pada batuan beku mengisi
struktur lubang-lubang.
(amygdoidal)
Ciri khas sifat optik mineral
natrolit mempunyai sudut 45
derajat.
Mineral ini umumnya dijumpai
pada batuan beku basal.

Anda mungkin juga menyukai