Anda di halaman 1dari 15

1.

JUMLAH DAN MUTU PRODUKSI


TANAMAN
2. PRODUKSI TANAMAN PADA LAHAN
BASAH
3. DASAR DASAR ILMU TANAH
Dewana Nugraha Kevin C.P./135060401111063/D

JUMLAH DAN MUTU


PRODUKSITANAMAN
Tanaman

pertumbuha
n

produksi

Genetika dan Lingkungan

Kondisi yang optimum.

Dikatakan Baik

Menurut Mardiastuti (1999), pengertian


keanekaragaman hayati adalah
kelimpahan berbagai jenis sumberdaya
alam hayati (tumbuhan dan hewan)
yang terdapat di muka bumi.
Bila keanekaragaman hayati tinggi,
maka kita bisa memilih untuk
mendapatkan tanaman yang terbaik.

faktor genetika

faktor lingkungan

hanya susunan
gen pada tanaman

lingkungan biotik

lingkungan abiotik

hama, penyakit,
dan gulma

iklim dan kondisi


tanah (media
tumbuh tanaman)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


tanaman di atas bisa digunakan model
persamaan :
P=G+En

Dengan

: penampilan tanaman (Phenotipic)

: genetik

: lingkungan (Environment)

n : variabel faktor lingkungan yang jumlahnya sangat banyak


sekali

Bila kita lihat secara mendalam, dari sekian


banyak faktor yang ada di dalam model, maka
hanya ada 2 variabel yang menjadi faktor yang

PRODUKSI TANAMAN PA
DA LAHANBASAH
Tanaman

Keadaan media
tempat tumbuh

Lahan kering, unsur hara


dan oksigen yang
dibutuhkan tanaman
tersedia dalam jumlah yang
cukup banyak.
TapiIronisnya,

Air juga cukup tersedia di


lahan kering, asal ada cukup
hujan atau diberi pengairan
secukupnya.

air yang berlebihan justru tidak dapat


dipakai oleh tanaman karena akar tidak
mampu menyerap air secara aktif.

Skenario

mengurangi air dan menambah tanah.


menimbunan seluruh lahan dengan tanah agar
permukaan tanah lebih tinggi dari permukaan air.
menambah permukaan tanah di sebagian lahan
saja
membuat saluran drainase untuk membuang atau
mengalirkan air yang berlebihan ke daerah lain
memilih tanaman yang cocok di tanam di lahan
basah
budi daya tumpang sari, yaitu melakukan
beragam aktivitas pertanian (multikultur) pada
waktu dan tempat yang sama sekaligus.

Lahan basah dalam pasal 1.1 dari


Konvensi Ramsar menetapkan bahwa
lahan basah adalah daerah paya, rawa,
lahan gambut atau perairan, baik alami
maupun buatan, permanen atau
sementara, dengan air yang diam atau
mengalir, segar, payau atau asin,
termasuk daerah perairan laut dengan
kedalaman pada saat surut tidak
melebihi enam meter (Ramsar, 2012).

Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka produksi lahan
basah dapat ditingkatkan dengan
beberapa pendekatan.

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Secara umum ilmu tanah adalah ilmu


yang mempelajari hal ikhwal atau sifatsifat tanah secara umum. Keberadaan
tanah di muka bumi ini sangatlah
beragam. Keragaman tanah tersebut
meliputi aspek morfologi tanah dan
morfologi lahan.

Tanah
Fisika

Kimia

menyusun pola pengelolaan tanah


pertanian

Kimia

Pada umumnya tanah yang telah


berkembang lanjut dalam iklim basah
mempunyai pH yang rendah. Makin
lanjut umurnya makin asam tanah
(Darmawijaya, 1990).
Bahan organik ini terdapat dalam tanah
dengan jumlah relatif sedikit yaitu 3-5
dari berat bahan dalam top soil tanah
mineral yang mewakili, tetapi pengaruh
terhadap sifat tanah dan kehidupan
tanaman sangat penting(Darmawijaya,

Fisika

Tekstur adalah perbandingan relatif pasir, debu,


dan tanah liat. Laju dan berapa jauh berbagai
reaksi fisika dan kimia penting dalam
pertumbuhan tanaman diatur oleh tekstur karena
tekstur ini menentukan jumlah permukaan
tempat terjadinya reaksi (Henry, 1994).
Konsistensi tanah menunjukkan kekuatan atau
daya kohesi butir-butir tanah dengan benda lain.
Konsistensi tanah dibedakan menjadi tiga yaitu
tanah basah, tanahlembab dan tanah kering
(Hardjowigeno, 1987).

Analisis fisika tanah yang dapat


dilaksanakan saat ini meliputi analisis
berat isi, ruang pori total, kadar air pada
berbagai tegangan (pF), tekstur,
permeabilitas, nilai Atterberg, dan
kandungan air optimum untuk
pengolahan tanah, indeks stabilitas
agregat, laju perkolasi dancoefficient of
linear extensibility(COLE) (Anonim,
2008).

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai