Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
c)
Harga Konsumen
Tabel IO
Transaksi
Domestik
Harga Produsen
Harga Konsumen
2. Kuadran II
Berisi transaksi permintaan akhir, yaitu nilai
pengeluaran atas barang dan jasa yang untuk
dikonsumsi langsung dan bukan digunakan sebagai
input
p dari p
proses p
produksi selanjutnya.
j y
Permintaan akhir dirinci ke dalam 5 komponen, yakni:
a. Konsumsi Rumah Tangga (C)
b. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (G)
c. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto atau
Investasi (I)
d. Ekspor (EX), dan
e. Sisa produksi barang atau jasa yang belum
dikonsumsi, atau disebut juga sebagai perubahan
stok (S).
3. Kuadran III:
Berisi transaksi input primer, yang menunjukkan
besarnya balas jasa dari faktor produksi, yang terdiri
dari upah dan gaji, surplus usaha, pajak tidak
langsung, depresiasi dan subsidi. Oleh karenanya
transaksi ini disebut juga sebagai Nilai Tambah Bruto
(NTB) atau Gross Value Added
Contoh:
V1 = nilai input primer yang digunakan oleh sektor
produksi 1 untuk memenuhi proses produksinya
Sedangkan arti simbol Xi = total nilai input (=nilai
output) sektor produksi i, seperti:
X1 = total nilai input (nilai output) sektor 1
X2 = total nilai input (nilai output) sektor 2, dst
Blok Penyediaan
menunjukkan nilai barang atau jasa suatu sektor untuk
memenuhi permintaan antara dan permintaan akhir. Nilai
total penyediaan sektor i dapat berasal dari dua sumber,
yaitu:
a))
b)
O t t domestik
Output
d
tik dari
d i sektor
kt produksi
d k i i : Xi
Output dari luar negeri (impor) dari sektor produksi i: Mi
KEGUNAAN TABEL IO
1. Untuk mengetahui Koefisien Teknis produksi
Koefisien input aij yang diperoleh dengan rumus
a ij =
x ij
X j
Contoh interpretasi:
Interpretasi komposisi pengeluaran untuk masing-masing bahan
baku (input antara) sama seperti pada Analisis Tabel IO Terbuka
(
(seperti
ti dibahas
dib h pada
d slide
lid sebelumnya).
b l
)
Perbedaannya, disini ditambah satu baris (baris HH) dan satu
kolom (kolom HH). Baris HH menggambarkan pengeluaran sektor
untuk upah tenaga kerja (=income rumah tangga). Kolom HH:
menggambarkan pengeluaran rumah tangga untuk membeli ouput
sektor.
Sektor 1 (kolom): untuk menghasilkan Rp 1 nilai output,
dikeluarkan dana sebesar Rp 0.1726 untuk membayar tenaga kerja
(baris HH).
Sektor HH (kolom): untuk setiap rupiah total pengeluaran rumah
tangga Rp 0.1014 dibelanjakan utk membeli output sektor 1
(pertanian); Rp 0.3309 membeli output sektor manufaktur; dst.
Cara interpretasi serupa berlaku untuk sektor-sektor lainnya.