Disusun Oleh:
Kelompok 5
Novia Juwita Putri
220112140061
Tian Pradiani
220112140063
220112140068
Tsaalits Muharroroh
220112140069
Sisca Damayanti
220112140070
220112140087
Intan Melati
220112140073
Nur Asiyah
220112140100
220112140103
220112140029
Ermawati
220112140044
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia dan rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan salah satu tugas dalam
praktik profesi keperawatan jiwa, yakni laporan Model Praktik Keperawatan
Profesional atau MPKP. Adapun maksud tujuan dari pembuatan laporan ini
adalah untuk memberikan penjelasan tentang Model Praktik Keperawatan
Profesional.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen Bagian Keperawatan
Klinik SUB Bagian Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Unpad dan seluruh
pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini. Kami berharap
dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa
Fakultas Keperawatan dalam mengembangkan ilmu dan dapat bermanfaat bagi
kami sendiri.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan laporan ini, dan kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis
suatu
model
pelayanan
keperawatan
yang
MPKP dasar yang tenaga perawatnya masih ada yang berlatar belakang
pendidikan SPK, namun Kepala Ruangan dan Ketua Timnya minimal
dari D3 Keperawatan.
2) MPKP Pemula
MPKP dasar yang semua tenaganya minimal D3 Keperawatan
3) MPKP Profesional dibagi 3 tingkatan yaitu :
a) MPKP I
MPKP dengan tenaga perawat pelaksana minimal
D3
Operan
Pre conference dan Post conference
Mengecek SDM dan sarana prasarana
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang
memerlukan perhatian khusus
terstruktur/insidentil
Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang
belum teratasi.
Mempersiapkan
dan
merencanakan
kegiatan
asuhan
Presentasi RH =
x 100%
2) Rencana Bulanan
Rencana bulanan merupakan rencana tindak lanjut yang dibuat oleh
kepala ruangan dan ketua tim
a) Rencana bulanan kepala ruangan
Setiap akhir bulan Kepala Ruangan melakukan evaluasi
hasil keempat pilar atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi
tersebut kepala ruangan akan membuat rencana tindak lanjut dalam
rangka peningkatan kualitas hasil. Kegiatan yang mencakup
rencana bulanan karu adalah:
kelompok keluarga
Membuat jadwal dinas
Membuat jadwal dan memimpin rapat bulanan perawat
Membuat jadwal dan memimpin rapat tim kesehatan
Membuat jadwal supervisi dan penilaian kinerja ketua tim
tim.
Penyegaran terkait materi MPKP khusus kegiatan yang masih
rendah pencapaiannya. Ini bertujuan mempertahankan kinerja yang
rekomendasi
untuk melanjutkan
pendidikan
formal,
kegiatan
dan
tenaga
perawat
di
ruang
MPKP
(Sutopo,
2000).
Pada
pengertian
struktur
organisasi
primer
membawahi
beberapa
Perawat
Pelaksana
yang
anggota.
Kepala ruangan menunjuk penanggung jawab shift sore, malam,
dan shift pagi apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang
tidak bertugas. Oleh sebab, itu yang dipilih adalah perawat yang
pasien.
Ketua mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada
pasien baik yang diterapkan oleh dirinya maupun oleh Perawat
Pelaksana anggota Timnya.
3) Daftar Pasien
Daftar pasien adalah daftar yang berisi nama pasien, nama dokter,
nama perawat dalam tim, penanggung jawab pasien, dan alokasi perawat
saat menjalankan dinas di tiap shift.Daftar pasien adalah daftar sejumlah
pasien yang menjadi tanggung jawab tiap Tim selama 24 jam. Setiap
pasien mempunyai perawat yang bertanggung jawab secara total selama
dirawat dan juga setiap shift dinas. Dalam daftar pasien tidak perlu
mencantumkan diagnosa dan alamat agar kerahasiaan pasien terjaga.
Daftar pasien dapat juga menggambarkan tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat atas asuhan keperawatan pasien sehingga terwujudlah
keperawatan pasien yang holistik. Daftar pasien juga memberi informasi
bagi kolega kesehatan lain keluarga untuk berkolaborasi tentang
perkembangan dan keperawatan pasien. Daftar pasien di Ruangan diisi
oleh ketua Tim sebelum operan dengan dinas berikutnya dan dapat
harapan
yang
jelas
kepada
staf
dan
mengembangkan diri
Melibatkan staf dalam pengambilan semua keputusan
Memastikan bahwa staf mengetahui alasan di belakang
dengan staf
Memberi kesempatan staf untuk mengontrol lingkungan
kerjanya
Menjadi role model bagi staf
Memberikan reinforcement sesering mungkin
b) Penerapan Penciptaan Iklim Motivasi di MPKP
Di ruang MPKP penciptaan iklim motivasi diterapkan
dengan cara sebagai berikut:
Budaya pemberian reinforcement positif
Reinforcement positif adalah upaya menguatkan perilaku
positif dengan memberikan reward. Reward yang diberikan
di MPKP adalah pemberian pujian yang tulus. Masingmasing staf dibudayakan untuk memberikan pujian yang
tulus diantara mereka terhadap kinerja dan penampilan.
personil
penyelesaiannya.
secara
mendalam
dan
membantu
diterima
b) Penerapan Manajemen Waktu di MPKP
Dalam MPKP manajemen waktu diterapkan dalam bentuk
penerapan rencana kerja harian yaitu suatu bentuk perencanaan
kerja melalui jadual kerja yang disusun secara berurutan yang
disusun sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.
c) Evaluasi Aktivitas Manajemen Waktu
Aktivitas
manajemen
waktu
dievaluasi
melalui
instrumen/kuisioner.
3) Pendelegasian
a) Pengertian
Pendelegasian adalah melakukan pekerjaan melalui orang
lain. Dalam organisasi pendelegasian dilakukan agar aktivitas
organisasi tetap berjalan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pendelegasian dilaksanakan melalui proses:
Buat rencana tugas yang perlu dituntaskan
Identifikasi ketrampilan dan tingkat pendidikan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas
didelegasikan
Komunikasikan dengan jelas apa yang akan dikerjakan dan
apa tujuannya
Buat batasan waktu dan monitor penyelesaian tugas
Jika bawahan tidak mampu melaksanakan tugas karena
menghadapi masalah tertentu, manajer harus bisa menjadi
model peran dan menjadi nara sumber untuk menyelesaikan
bentuk
mekanisme
pelimpahan
tugas
dan
wewenang.
insidentil.
Pendelegasian
terencana
adalah
Jawab Shift
Pendelegasian Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan
Penanggung
Jawab
Shift,
tergantung
pada
personil
yang
berhalangan.
c) Prinsip-prinsip Pendelegasian tugas di MPKP
Pendelegasian tugas yang terencana harus menggunakan
wajib
dengan
yang
memiliki
itu
organisasi
sebaiknya
menghindari
metode
karena
masalah
mendasar
tidak
diselesaikan,
yang
mungkin diterapkan.
Memilih alternatif penyelesaian terbaik untuk diterapkan.
Menerapkan solusi pilihan
Mengevaluasi peredaan konflik.
Bila pendekatan internal yang telah dilakukan untuk menyelesaikan
konflik yang terjadi belum berhasil maka kepala ruangan dapat
berkonsultasi dengan kepala Seksi Perawatan atau Konsultan.
4) Evaluasi Penerapan Aktivitas Penyelesaian Konflik
Aktivitas penyelesaian konflik dievaluasi oleh
seluruh
keperawatan
menggunakan
MPKP.
Evaluasi
dilakukan
dengan
staf
instrumen/kuisioner.
f. Pengendalian
Proses terakhir dari manajemen adalah pengendalian atau pengontrolan.
Pengontrolan penting dilakukan untuk mengetahui fakta yang ada, sehingga jika
muncul isue dapat segera direspon dengan cara duduk bersama.
Pengendalian adalah upaya mempertahankan kualitas, mutu atau standar.
Output (hasil) dari suatu pekerjaan dikendalikan agar memenuhi keinginan
(standar) yang telah ditetapkan. Pengendalian difokuskan pada proses yaitu
pelaksanaan asuhan keperawatan dan pada output (hasil) yaitu kepuasan
pelanggan (pasien), keluarga, perawat dan dokter. Indikator mutu yang merupakan
output adalah BOR, ALOS, TOI, audit dokumen keperawatan. Survei masalah
keperawatan diperlukan untuk rencana yang akan datang.
Kepala Ruangan akan membuat laporan hasil kerja bulanan tentang semua
kegiatan yang dilakukan terkait dengan MPKP. Data tentang indikator mutu dapat
bekerja sama dengan tim rumah sakit atau ruangan membuat sendiri.
Jadi pengendalian manajemen adalah proses untuk memastikan bahwa
aktifitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dan berfungsi
Kondisi SDM dapat berupa efektifitas dan efisiensi serta kepuasan, yaitu
pada
awal
tahun
1970-an,
seseorang menjadi
perawat
primer perlu
disiplin
ilmu. Di
telah
dilakukan,
MPKP
merupakan
metode
yang
dapat
MPKP
MAKP Tim
MAKP Primer
Kelebihan:
Kelebihan:
Memungkinkan
pelayanan
pelaksanaan
proses
keperawatan
Memungkinkan komunikasi antara
hasil
memberi
kepuasan
kepada
anggota tim
Kelemahan :
Komunikasi
antara
anggota
tim,
yang
memungkinkan
pengembangan diri
Keuntungan lainnya terhadap:
o pasien
:
pasien
merasa
dimanusiawikan
karena
terpenuhinya keburuhan
secara
individu
o perawat : asuhan yang diberikan
tim
bermutu
dan
tinggi
dan
tercapai
biasanya
tentang
kondisi
selalu
pasien
diperbaharui
yang
dan
komprehensif
o rumah sakit (Gillies, 1989)
Kelamahan :
memiliki
pengalaman
dan
asertif,
self-direction,
dengan
berbagai
disiplin ilmu
Bagan Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Team Nursing (Marquis &
Huston, 1998, p.149 dalam Nursalam, 2007)
Bagan Sistem Asuhan Keperawatan Primary Nursing (Marquis & Huston, 1998,
p.141 dalam Nursalam, 2007)
baru
Memimpin rapat
Mengevaluasi
perencanaan askep
mengadakan
kinerja perawat
Membuat
daftar
tindakan kolaborasi
mempimpin timbang
dinas
Menyediakan
terima
mendelegasikan
material
Perencanaan,
tugas
mempimpin
pengorganisasian,
keperawatan
mengevaluasi
pemberian askep
bertanggung jawab
terhadap pasien
memberi
petunjuk
pengarahan,
pengawasan
jika
pasien
pulang
mengisi
primer
mendokumentasikan
tindakan keperawatan
ronde
akan
resume
keperawatan
Untuk ruang model MAKP ini diperlukan 26 perawat. Dengan
menggunakan model modifikasi keperawatan primer-tim ini diperlukan 4 orang
perawat primer (PP) dengan kualifikasi Ners, di samping seorang kepala ruang
rawat juga Ners. Perawat associate (PA) 21 orang, kualifikasi pendidikan PA
terdiri atas lulusan D3 keperawatan.
perawat
F. Tingkatan MPKP
Menurut Sudarsono (2000) dikembangkan beberapa jenis MPKP sesuai
dengan kondisi sumber daya manusia yang ada yaitu :
1. Model Praktek Keperawatan Profesional III
Praktik keperawatan pada model ini berdasarkan evidence based.
Selain itu, tenaga perawat yang akan bekerja di ruangan ini semua
profesional dan ada perawat yang sudah menyandang gelar doctor dan
spesialis
model
inidilapangan
digunakan
hasil-hasil
penelitian
menuju
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam.
(2007).
Manajemen
Keperawatan:
Aplikasi
dalam
Praktik
LAMPIRAN
Struktrur Organisasi Ruang Rajawali RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
LILIS, AMK
Desmiati ,AMK
Devie Fitriani, S.Kep
Kyky Kharisman, AMK
Ira Maryani, AMK
Anggi Utami, AMK
Arli Barlian, AMK
METTY W,
Skep., Ners.,
M.Kep
1. Visi
Terwujudnya ruang perawatan intensif laki-laki dengan kinerja terbaikdi
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat tahun 2016
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang prima secara holistik
b.
c.
d.
e.
3. Filosofi
Memberikan pelayanan yang prima yang mudah di akses dengan
mengutamakan keamanan dan keselamatan untuk pasien dan penerima
pelayanan
JADWAL PELAKSANAAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP)
DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT
KELOMPOK 5 (RUANG RAJAWALI)
No.
Peran /
Tugas
09-10-2014
10-10-2014
11-10-2014
12-10-2014
13-10-2014
14-10-2014
15-10-2014
16-10-2014
17-10-2014
18-10-2014
19-10-2014
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Kepala Ruangan
Ketua Tim 1
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Ketua Tim 2
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Intan
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Rosi
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Nur A
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Suci
Asep
Erma
Novia
Tian
Heni
Tsaalist
Sisca
Intan
Rosi
Nur A
4
5
6
7
8
9
10
11
Perawat
Pelaksana 1
Perawat
Pelaksana 1
Perawat
Pelaksana 1
Perawat
Pelaksana 1
Perawat
Pelaksana 2
Perawat
Pelaksana 2
Perawat
Pelaksana 2
Perawat
Pelaksana 2
Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Jumlah perawat
: 8 orang
Jumlah Pasien
: 8 orang
Waktu
07.00
08.00
Kegiatan
Operan
Supervisi pre conference
Mengobservasi pemberian makan pagi dan obat
Mengecek SDM dan sarana prasarana
Mengecek kebutuhan pasien (kebutuhan personal
Keterangan
pasien wing 2
8. Perawat Nur : Melanjutkan interaksi terhadap
13.00
pasien wing 2
Mengobservasi pemberian makan siang dan obat
Istirahat
Mengobservasi ulang keadaan pasien, perawat,
dan lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan
asuhan keperawatan untuk sore, malam, dan esok
hari sesuai dengan tingkat ketergantungan dan
14.00
kebutuhan pasien
Supervisi post conference
Operan
Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Ketua Tim
: Tim 1
Jumlah Pasien
: 7 orang
Waktu
Kegiatan
08.00
09.00
07.00
10.00
Operan
Pre conference
Membimbing pemberian makan pagi dan obat
Mengecek kebutuhan pasien (kebutuhan personal
12.00
13.00
14.00
TV
Membimbing pemberian makan siang dan obat
Istirahat
Menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
Post conference
Operan
Keterangan
Nama Perawat
Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Ketua Tim
: Tim 2
Jumlah Pasien
: 4 orang
Waktu
Kegiatan
08.00
09.00
07.00
10.00
Operan
Pre conference
Membimbing pemberian makan pagi dan obat
Mengecek kebutuhan pasien (kebutuhan personal
12.00
13.00
14.00
TV
Membimbing pemberian makan siang dan obat
Istirahat
Menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
Post conference
Operan
Keterangan
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
09.00
12.00
13.00
14.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukann interaksi dengan Tn. A
Nama Perawat
Keterangan
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
09.00
12.00
13.00
14.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukan interaksi dengan Tn. A
Keterangan
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
Kegiatan
Keterangan
07.00
08.00
09.00
12.00
13.00
14.00
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukan interaksi dengan Tn. A
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Keterangan
09.00
12.00
13.00
14.00
Senam pagi
Melakukan interaksi dengan Tn. A
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
09.00
12.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukan interaksi dengan An. I
Keterangan
13.00
14.00
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
09.00
12.00
13.00
14.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukann interaksi dengan
Keterangan
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
09.00
12.00
13.00
14.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukan interaksi dengan pasien kelolaan Tn.
J
Pemberian makan siang dan obat
Istirahat
Menulis dokumentasi asuhan keperawatan
Post conference
Operan
Keterangan
Nama Perawat
Ruang Ruangan
: Rajawali
Hari / Tanggal
Waktu
07.00
08.00
09.00
12.00
13.00
14.00
Kegiatan
Operan
Pre conference
Pemberian makan pagi dan obat
Bedmaking
Melakukan pemeriksaan TTV
Senam pagi
Melakukan interaksi dengan pasien kelolaan Tn.
J
Pemberian makan siang dan obat
Istirahat
Menulis dokumentasi asuhan keperawatan
Post conference
Operan
Keterangan