Anda di halaman 1dari 4

MSDS HCl

Diposkan oleh Tubagus Aryandi Gunawan di 12.17

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


HYDROCHLORIC ACID

1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN


NAMA PRODUK : Asam Hydrochloric
RUMUS KIMIA : HCl
CODE PRODUKSI : SYNONIM : Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride
2. KOMPOSISI BAHAN
Bahan 36% berat CAS No.7647-01-0
Batas pemaparan : 5ppm ( 7,5 mg/m3 ) ( TLV-C )
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Ringkasan bahaya yang penting : Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif
bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup.
Akibatnya terhadap kesehatan :
MATA : Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
KULIT : Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
TERTELAN : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan
mulut
TERHIRUP : Menyebabkan bronchitis kronis
Karsinogenik : Tidak ada efek
Teratogenik : Tidak ada efek
Reproduksi : Tidak ada efek
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Terkena pada :
MATA : Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
KULIT : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang
terkontaminasi.
TERTELAN : Bila sadar, beri minum 1 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis
buatan.

TERHIRUP : Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan


pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa
ke dokter.
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
a. Sifat- sifat bahan mudah terbakar : Tidak mudah terbakar
Titik nyala : b. Suhu nyala sendiri : c. Daerah mudah terbakar
Batas terendah mudah terbakar : Batas tertinggi mudah terbakar : d. Media pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang
terpapar panasdapat di semprot dengan air agar
dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah.
e. Bahaya khusus : Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang
mudah terbakar
f. Instruksi pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang
terpapar panas dapat disemprot dengan air agar
dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam
wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan alat
pelindung pernafasan.
6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
a. Tumpahan dan kebocoran kecil : Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah
kering, pasir kering atau material lain yang tidak
terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk
menghindari penyebaran atau kontak dengan air
hujan.
b. Tumpahan dan kebocoran besar : Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan
Hcl harus memakai alat pelindung diri terutama
pelindung pernafasan, kulit (badan)
c. Alat pelindung diri : Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA),
Kacamata (goggles) atau perisai muka (Full face),
gloves (neoprene, nitrile).
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
a. Penanganan bahan : Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam.
Waspada terhadap kebocoran gas.
b. Pencegahan terhadap pemaparan :Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
d. Penyimpanan : Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan
asam.
e. Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali,
serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium,

merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa


kebocoran wadah asam.
8. PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
a. Pengendalian teknis : Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga
debu ke tingkat serendah mungkin.
b. Alat pelindung Diri : Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara,
kacamata (goggles), Jas lab, perisai muka (full face),
sarung tangan karet (neoprene gloves)
9. SIFAT SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : Cair
Bau : menyengat
Warna : Bening sampai agak kekuningan
Massa jenis : 2.13
Titik didih : 85 oC
Titik lebur : -20oC
Tekanan uap (20oC) : 20 mbar
Kelarutan dalam Air (20 oC) : terlarut
82,3 g/ 100 m
pH (20 oC) : 1
10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS
a. Sifat Reaktifitas : Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan
teruraimenjadi hydrogen dan klor. Larutan dalam air
sangat
reaktif
dengan
logam-logam
dan
menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif. Bereaksi
dengan oksidator menghasilkan gas khlor yang
toknik.
b. Sifat stabilitas : Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal.
c. Kondisi yang harus dihindari : panas dan lembab
d. Bahan yang harus dihindari :Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam
alkali, logam, basa kuat garam dari asam
oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa hydrogen
semimetalik, semimetalic oxides, aldehyde, sulfida,
lithium, silicide, vinymethyl ether
e. Bahan dekomposisi : Hydrochloric acid chlorine
f. Bahaya Polimarisasi : 11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
a. Nilai ambang batas ( NAB ) : 5 ppm ( 7,5 mg/m3 (TLV-C)
b. Terkena mata : dapat menimbulkan iritasi mata dan kebutaan
c.Tertelan LD 50 (tikus) : 000 mg/ Kg
d. Terhirup LC 50 (pernafasan) : 3124 ppm (V)/ 1 jam
e. Terkena kulit : Dapat menimbulkan luka bakar

f. Efek local : g. Pemaparan jangka pendek/ akut : Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung
dan tenggorokan, saluran pernapasan atau kerusakan
paru-paru
h. Pemaparan jangka panjang/ kronik : Bronchitis kronis bila sering menghirup gas
dan dermatitis jika kontak dengan kulit
Karsinogen : tidak ada
Teratogen : tidak ada
Reproduksi : tidak ada
Mutagen : tidak ada
12. INFORMASI EKOLOGI
a. Dampak terhadap lingkungan : Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l. Beracun
pada organisme aquatik. Berbahaya dikarenakan
perubahan pH
b. Degradasi lingkungan : c. Bio Akumulasi : 13. PEMBUANGAN LIMBAH
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan alkali sampai Ph = 9
14. PENGANGKUTAN
a. Peraturan Internasional : Peraturan DOT
b. Pengangkutan darat : truk tanki
c. Pengangkutan laut : Kapal laut
d. Pengakutan udara : tidak ada
15. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP 187/MEN/1999

Anda mungkin juga menyukai